Anda di halaman 1dari 4

PENGAMBILAN SAMPEL URINE

No. Kode :
Tgl Terbit :
SOP
No. Revisi :
Halaman :
DINAS
KESEHATAN UPTD
KABUPATEN EDI BIN SALEH, SKM PUSKESMAS
BANYUASIN NIP 196504151988031007 MUARA TELANG

A. Pengertian Pemeriksaan urine tidak hanya memberikan fakta-fakta tentang


ginjal dan saluran urin, tetapi juga mengenai faal pelbagai organ
dalam tubuh seperti ; hati, saluran empedu, pancreas, cortex
adrenal, dll. Oleh karena itu penting sekali untuk mengetahui cara
pengambilan urine yang benar dan memilih sampel urine sesuai
dengan tujuan pemeriksaan.
B. Tujuan 1. Mengetahui cara pengambilan urine, jenis sampel urine yang
sesuai dengan pemeriksaan.
C. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Muara Telang No.....................Tentang
pemberlakuan standar operasional prosedur unit
laboratorium UPTD Puskesmas Muara Telang
2. SK Kepala Puskesmas Muara Telang No.................. ..Tentang
pelayanan laboratorium dan jenis pelaksanaan laboratorium.
D. Referensi 1. Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas,
Departemen Kesehatan RI, Th. 1991
2. Pedoman Penyelenggaraan Praktek Laboratorium, Pus Lab
Kes Dep.Kes RI, Jakarta Tahun 1999.
E. Alat Dan A. WADAH
Bahan Pot bersih dan steril , bermulut lebar yang dapat di tutup rapat
serta di beri label beisi identitas pasien.
F. Prosedur / A. VOLUME
langkah- ± 20 ml, kecuali untuk pemeriksaan berat Janis diperlukan
langka ± 50 ml, sebaiknya urin segera diperiksa, jika akan di tunda
maka urine di simpan di lemari pendingin (± 4oC)
B. CARA KERJA :
I. Pada Wanita ;
Pada pengambilan specimen urine porsi tengah (mid stream
porsion) yang dilakukan oleh pasien sendiri, sebelumnya
diberikan penjelasn sebagai berikut ;

1) Penderita harus mencuci tangan memakai sabun


kemudian di keringkan dengan lap tangan.
2) Tanggalkan pakaian dalam dan lebarkan labia dengan
satu tangan.
3) Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril
dengan arah dari depan ke belakang.
4) Bilas dengan air hangat dan keringkan dengan kasa steril
yang lain.
5) Selama proses ini berlangsung, labia harus tetap terbuka
lebar dan jari tangan jangan menyentuh daerah yang
sudah steril.
6) Keluarkan urine, aliran urine yang pertama dibuang dan
aliran urine selanjutnya di tampung dalam wadah yang
sudah disediakan. Hindari urine mengenai lapisan tepi
wadah.
7) Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis.
Aliran terakhir dibuang.
8) Wadah di tutup rapat dan segera di kirim ke laboratorium.
II. Pada Laki-laki :

1) Pasien harus mencuci tangan memakai sabun


2) Jika tidak di sunat tarik kulit preputium ke belakang
keluarkan urine, aliran yang peratama keluar di buang,
aliran urine selanjutnya di tampung dalam wadah yang
sudah disediakan. Hindari urin mengenai lapisan tepi
wadah.
3) Pengumpulan sampel urine selesai sebelum aliran urine
habis. Aliran urine terakhir di buang.
4) Wadah di tutup rapat dan sampel urine segera di kirim ke
laboratorium.

III. Pada Bayi dan Anak – anak :


1) Pasien sebelumnya di berikan minum untuk
memudahkan buang air kecil.
2) Bersihkan alat genital seperti dijelaskan diatas.
3) Anak di pengaruhi untuk mengeluarkan urine
4) Kemudain urine di tampung dalam wadah atau kantung
plastic steril.
5) Untuk bayi dipasang kantung penampung urine pada
alat genital.
IV.Urine kateter :

1) Lakukan disenfeksi dengan alcohol 70% pada bagian


selang kateter yang terbuat dengan karet ( jangan bagian
yang terbuat dari plastic)
2) Apirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak ± 10
ml
3) Masukkan ke dalam wadah steril dan tertutup rapat
4) Kirimkan segera ke laboratorium

V. Urine aspirasi Suprapubik


Urine aspirasi suprapubik haris dilakukan pada kandung kemih
yang penuh :

1) Lakukan desinfeksi kulit didaerah suprapubik dengan


Povidone Iodine 10 % kemudian bersihkan sisa Povidone
Iodine dengan kapas alcohol 70%.
2) Aspirasi urine tepat di titik suprapubik menggunakn spuit
3) Ambil urine sebanyak ± 20 ml debngan cara aseptic (
dilakukan oleh petugas yang berwenang)
4) Masukkan kedalam wadah steril dan tertutup rapat.
5) Kirimkan segera ke laboratorium.

VI.Jenis Urine

1) Urine Sewaktu ;
Urine yang dikeluarkan pada waktu yang tidak ditentukan
(sewaktu-waktu) digunakan untuk bermacam-macam
pemeriksaan.
2) Urine Pagi ;
Urine yang pertama-tama dikeluarkan pada pagi hari
aetelah bangun tidur pagi. Baik digunakan untuk
pemeriksaan berat jenis, protein urine, sedimen urine dan
baik untuk pemeriksaan kehamilan berdasarkan adanya
HCG ( Hormone Chorionic Gonadotrophin ) dalam urine.
3) Urine Post Prandial ;
Urine yang pertama kali di keluarkan pada saat 2 jam
sehabis makan. Sampel urine ini berguna untuk
pemeriksaan terhadap glukosuria.
4) Urine 24 jam ;
Pengumpulan urine yang dilakukkan dengan menampung
urine pada setiap mengeluarkan urine selama 24 jam.
G. Bagan alir
Persiapan Alat dan
Pasien

Pengambilan Pengambilan urine Pengambilan


urine pada Laki-laki urine pada bayi
pada wanita dewasa sesuai dan anak-anak
dewasa sesuai dengan standar sesuai dengan
dengan standar standar
prosedur yang
prosedur yang prosedur yang
benar. benar benar

Ditampung pada wadah steril dan tertutup


yang sudah disiapkan

Ditampung pada wadah steril


dan tertutup yang sudah
disiapkan
Segera di kirim ke laboratorium

Lakukan pemeriksaan
terhadap

Segera
sampel lakukan
urine sesuai
penanganan pada
parameter yang
sampel darah untuk
dilakukan
diminta
pemeriksaan

H. Hal-hal yang sampel urine s


perlu
diperhatikan
I. Unit terkait 1. Laboratorium
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. UGD
J. Dokumen
terkait

K. Rekaman Tgl.
No. Halaman Yang diubah Perubahan
Historis Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai