Anda di halaman 1dari 7

PEMASANGAN CATETER VENA SENTRAL

(Central Venous Chateter)


No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD KWAINGGA
KAB KEEROM
00 Page 1 of 7
Ditetapkan,
Direktur RSUD Kwaingga

STANDAR Tanggal terbit


PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. B.C.Herlina Rahangiar, MARS


NIP. 19720130 2001112 2 002

Pengertian Suatu tindakam pemasangan kateter vena sentral seperti pada


vena jugularis interna, vena subclavia atau vena femoralis
Tujuan 1. Pada pasien ysng memerlukan pemantauan tekanan vena
senyral serta pemeriksaan saturasi vena sentral
2. Pemberian obat-obat dengan konsentrasi tinggi
3. Pemberian obat vasoaktif (inotropik atau vassopresor)
4. Pemberian nutrisi parenteral
5. Pengambilan sampel darah
6. Resusitasi cairan yang membutuhkan akses vena yang besar
7. Kesulitan memasang infus perifer
8. Prolong intravenous chemoterapi
Kebijakan SK Direktur Rumah Sakit No. SK/RSUD-KEER/ /2023 tentang
kebijakan pelayanan pencegahan pengendalian infeksi (PPI)
RSUD Kwaingga
PEMASANGAN CATETER VENA SENTRAL
(Central Venous Chateter)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD KWAINGGA
KAB KEEROM
00 Page 2 of 7
Prosedur Umum 1. Beri salam
2. Sebut nama dan unit kerja
3. Lakukan verifikasi identitas pasien, cocokan dengan
gelang pasien
“Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien,
sebelum saya melakukan tindakan.....minta tolong Bapak?
Ibu menyebutkan nama dan tanggal lahir. Tujuannya
adalah untuk memastikan identitas Bapak/Ibu dengan
benar dalam mendapatkan pelayanan pengobatan selama
di Rumah Sakit ini”
4. Jelaskan tujuan,prosedur dan risiko dilakukan
pemasangan CVC pada pasien dan keluarganya ( bisa
diberi leaflet materi jika ada)
5. Tanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan :
apakah bapak/ibu sudah siap”
6. Lakukan cuci tangan
7. Ganjal punggung pasien
8. Atur posisi pasien terlentang dan tredenlenburg 15
9. Cuci tangan , pakai gaun steril dan sarung tangan steril
dan masker.
10. Desinfeksi daerah subclavia dengan cairan antiseptik
meluas ke daerah jugular ipsilateral sampe dengan papila
mammae ipsilateral dan 1/3 lengan atas ipsilateral.
11. Tutup dengan doek steril
12. Infiltrasi dengan lidocain 2% disekitar tempat tusukan dari
inferior clavicula sampai dengan pertemuan clavicula
dengan iga pertama, lakukan puncture dengan jarum ke
arah sternal sambil dilakukan aspirasi dan bevel mengarah
ke bawah.
13. Lakukan aspirasi bila keluar darah warna kehitaman ke
PEMASANGAN CATETER VENA SENTRAL
(Central Venous Chateter)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD KWAINGGA
KAB KEEROM
00 Page 3 of 7
dalam syringe lalu lepaskan syringe, tutup lumen jarum
dan masukan guide wire (jaga jangan sampai ada emboli
udara) melalui jarum sampai guide wire bertanda garis dua
(kedalam sekitar 20 cm), berhenti memasukan wire jika
ada tahanan.
14. Dilatasi dengan scalpel No. 11
15. Lepaskan jarum dan pertahankan guide wire
16. Masukan dilator melalui wire (ukuran kecil lebih dahulu
kemudian ukuran lebih besar)
17. Lepaskan dilator dan pertahankan wire ditempatnya
18. Masukan kateter melalui wire sampai kateter mencapai
kedalam 15-20 cm (perkiraan ujung kateter terletak pada
pertemuan vena cava superior dengan atrium kanan)
19. Aspirasi dari masing-masing cabang kateter dengan
syringe yang berisi cairan NaCl kemudian di flush sampai
kateter tampak jernih kemudian tutup masing-masing
lumen kateter.
20. Fiksasi dengan jahitan, tutup dengan kasa steril dan
plester

Pemasangan pada vena jugularis interna:


1. Beri salam
2. Sebut nama dan unit kerja Anda
“saya...(nama), dari unit kerja.....(sebutkan)
3. Lakukan verifikasi identitas pasien, cocokan dengan
gelang pasien “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien sebelum saya melakukan tindakan...minta tolong
Bapak/Ibu menyebutkan nama dan tanggal lahir.
Tujuannya adalah untuk memastikan identitas Bapak/Ibu
dengan benar dalam mendapatkan pelayanan dan
PEMASANGAN CATETER VENA SENTRAL
(Central Venous Chateter)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD KWAINGGA
KAB KEEROM
00 Page 4 of 7
pengobatan selama di Rumah Sakit ini”.
4. Jelaskan tujuan, prosedur dan risiko dilakukan
pemasangan kateter vena sentral pada pasien dan
keluarganya (bisa diberi leaflet materi jika ada)
“Bapak/Ibu saya akan melakukan pemasangan kateter
vena sentral pada vena jugularis interna tujuannya
adalah....(bisa diberi leaflet jika ada)
5. Tanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan
“Apakah Bapak/Ibu sudah siap”
6. Lakukan cuci tangan
7. Ganjal punggung pasien
8. Atur pasien posisi terlentang dan trendelenberg 15, kepala
menoleh ke kontralateral
9. Cuci tangan, pakai gaun steril, sarung tangan steril dan
masker
10. Desinfeksi daerah jugularis, meluas ke subclavia ipsilateral
sampai dengan papila mammae dan 1/3 lengan atas
ipsilateral dengan cairan antiseptik meluas ke daerah
jugular ipsilateral sampai dengan papila mammae
ipsilateral dan 1/3 lengan atas ipsilateral.
11. Tutup dengan doek steril
12. Infiltrasi dengan lidocain 2% sekitar tempat tusukan.
13. Raba arteri carotis, vena jugularis terletak lateral dari arteri
carotis. Insersikan jarum dengan sudut 30 di depan otot
sternocleidomastoideus, ditengan jarak antara prosesus
mastoideus dan sternum, dengan jarum diarahkan ke
nipple ipsilateral.
14. Masukan dilator, yang kecil terlebih dahulu
15. Lepas dilator dengan wire tetap di tempatnya
16. Masukan kateter melalui wire, lalu flush masing-masing
PEMASANGAN CATETER VENA SENTRAL
(Central Venous Chateter)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD KWAINGGA
KAB KEEROM
00 Page 5 of 7
kateter dengan nacl 0,9% yang sudah dicampur heparin,
bilas sampai jernih.
17. Tutup ujung semua cabang kateter
18. Fiksasi dengan jahitan, tutup dengan kasa steril dan
plester.
19. Lepaskan sarung tangan, cuci tangan dengan air

Pemasangan pada vena femoralis:


1. Beri salam
2. Sebut nama dan unit kerja Anda
“saya....(nama), dari unit kerja....(sebutkan)”
3. Jelaskan tujuan, risiko dan hal-hal yang harus dilakukan
oleh pasien pada saat akan dilakukan pemasangan
kateter vena sentral.
4. Lakukan verifikasi identitas pasien, cocokkan dengan
gelang pasien “Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan
pasien, sebelum saya melakukan tindakan.....minta tolong
Bapak/Ibu menyebutkan nama dan tanggal lahir.
Tujuannya adalah untuk memastikan identitas Bapak/Ibu
dengan benar dalam mendapatkan pelayanan dan
pengobatan selama di Rumah Sakit”
5. Jelaskan tujuan, prosedur dan risiko, dilakukan
pemasakan kateter vena sentral pada pasien dan
keluarganya ( bisa diberi leaflet materi jika ada)
“Bapak/Ibu saya akan melakukan pemasangan kateter
vena sentral pada vena femoralis tujuannya adalah
untuk....”
6. Tanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan
“apakah Bapak/Ibu sudah siap?”
7. Lakukan cuci tangan
PEMASANGAN CATETER VENA SENTRAL
(Central Venous Chateter)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD KWAINGGA
KAB KEEROM
00 Page 6 of 7
8. Ganjal pinggul pasien
9. Atur pasien posisi terlentang dan trendelenberg 15, kepala
menoleh ke kontralateral
10. Cuci tangan, pakai gaun steril, sarung tangan steril dan
masker
11. Desinfeksi daerah inguinalis, meluas ke umbilicus dan
paha
12. Tutup dengan doek steril
13. Infiltrasi dengan lidocain 2% disekitar tempat tusukan
14. Raba arteri femoralis, vena femoralis terletak ditengah
garis antara simpisis pubis dan spina iliaca anterior, vena
femoralis terletak medial dari arteri femoralis
15. Insersikan jarum 1-2cm dibawah ligamentum inguinal
sambil melakukan aspirasi. Arahkan jarum dengan sudut
15-45° ke arah umbilical
16. Lepaskan syringe dari jarum introducer, bila darah
mengalir lancar dari syringe, tutup lubang jarum dan
masukan guide wire, berhenti bila ada tahanan.
17. Dilatasi dengan scalpel No. 11
18. Lepaskan jarum dengan pertahankan wire pada
tempatnya
19. Masukan dilator, yang kecil terlebih dahulu
20. Lepas dilator dengan wire tetap di tempatnya
21. Masukan kateter melalui wire, lalu flush masing- masjng
kateter dengan nacl 0,9% yang sudah dicampur heparin,
bilas sampai jernih.
22. Tutup ujung semua cabang kateter
23. Fiksasi dengan jahitan, tutup dengan kasa steril dan
plester
24. Lakukan edukasi:
PEMASANGAN CATETER VENA SENTRAL
(Central Venous Chateter)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD KWAINGGA
KAB KEEROM
00 Page 7 of 7
- Membatasi aktivitas seperti berjalan
- Meminimalkan jongkok terlalu lama
- Mempertahankan balutan tetap kering dan bersih
25. Lepaskan sarung tangan, cuci tangan dengan air

Anda mungkin juga menyukai