Anda di halaman 1dari 13

ASMA

ASMA
❖World Health Organization (WHO) memperkirakan 100-150 juta penduduk
dunia menderita asma. Bahkan jumlah ini diperkirakanakan terus
bertambah hingga mencapai 180.000 orang setiap tahun.

❖Inflamasi kronik, hiper-responsif dan perubahan struktur akibat penebalan


dinding bronkus (remodeling ) saluran respiratori yang berlangsung kronik.

❖Tidak dicegah dan ditangani dengan baik maka diperkirakan akan terjadi
peningkatan prevalensi yang lebih tinggi lagi pada masa akan datang serta
mengganggu proses tumbuh-kembang anak dan kualitas hidup pasien.
DEFINISI

Global Initiative Asthma (GINA) asma sebagai suatu penyakit heterogen,


biasanya ditandai dengan inflamasi kronik saluran respiratori.

ICON Pediatric Asthma asma sebagai gangguan inflamasi kronik yang


berhubungan dengan obstruksi saluran respiratori dan hiperesponsif bronkus.

UKK Respirologi IDAI asma adalah penyakit saluran respiratori dengan


dasar inflamasi kronik yang mengakibatkan obstruksi dan hiperreaktivitas
saluran respiratori dengan derajat bervariasi.
ANATOMI DAN FISIOLOGI
EPIDEMIOLOGI

▪ Prevalensi total asma di dunia diperkirakan 7,2% (6% pada dewasa dan 10%
pada anak). Prevalensipada anak menderita asma meningkat 8-10 kali di negara
berkembang dibanding negara maju.
▪ Di Indonesia prevalensi asma pada anak berusia 6-7 tahun sebesar 3%
dan untuk usia 13-14 tahunsebesar 5,2%.
▪ NCHS prevalensi serangan asma pada anak usia 0-17 tahun adalah 57 per
1000 anak (jumlahanak 4,2 juta) dan pada dewasa > 18 tahun adalah 38 per
1000 (jumlah dewasa 7,8 juta).
▪ NCHS terdapat 4487 kematian akibat asma atau 1,6 per 100 ribu. CDC
terdapat 187 pasienasma yang meninggal pada usia 0-17 tahun atau 0.3
kematian per 100,000 anak
ETIOLOGI

EKSTRINSIK GABUNGAN INTRINSIK

Debu serbuk bunga,


bulu binatang, obat Infeksi saluran
obatan dan spora pernapasan dan
jamur emosi
FAKTOR RESIKO

FAKTOR GENETIK FAKTOR LINGKUNGAN

• Alergen didalam ruangan (tungau,debu


rumah,kucing, jamur)
• Alergen diluar ruangan (tepung sari)
• Makanan (kacang, makanan laut, susu sapi,
• Hiperreaktivitas telur)
• Atopi/alergi bronkus • Obat-obatan tertentu ( antibiotik)
• Genetik • Bahan yang mengiritasi (Parfum, obat
• Jenis kelamin nyamuksemprot)
• Ras/etnik • Ekspresi emosi berlebih
• Asap rokok
• Polusi udara diluar dan didalam ruangan
• Exercise induced asthma
• Perubahan cuaca
MANIFESTASI KLINIS

• Batuk Berulang
• Mengi
• Sesak Napas
• Dada Terasa Berat
• Gejala Biasanya Akan Memburuk Pada Malam Hari Yangdipicu
Dengan Infeksi Pernapasan Dan Inhalasi Alergen.
ASMA DAN PENANGANNANYA

1. Terapi non-obat : dilakukan ▪ 2. melibatkan obat-obat asma


dengan cara menghindari
pemicunya, atau dengan terpi
napas (senan asma)
OBAT ASMA DIGOLONGKAN MENJADI 2

1. JANGKA PANJANG

• Untuk pengguna jangka Panjang yang berguna mengontrol gejala dan sebagai
terapi untuk mencegah kekambuhan (long-termprevention)
• Obat jangka Panjang memberikan pencegahan jangka Panjang terhadap gejala
asma, menekan mengontrol, dan menyembuhkan inflamasi jika digunakan teratur
namun tidak efektif untuk mengatasi serangan akut
• Obat terapi jangka Panjang:
❖Kortikosteroid inhalasi : merupakan obat paling efektif
❖Beta-2 agonis : aksi Panjang
❖Metil ksantin (teofilin) : mengatasi gejala asma pada malam hari (gejala nocturnal)
❖Kromolin dan Nedrokomil : sebagai anti inflamasi
2. JANGKA PENDEK
• Obat asma untuk penggunaan jangka pendek yang merupakan pengobatan cepat untuk
mengatasi serangan asma akut (short-term relief)
• Untuk terpi jangka pendek, berupa obat-obat bronkodilator. Seperti:
❖ Salbutamol
❖ Terbutalin
❖ Ipratropium
❖ Kortikosteroid oral

Untuk jangka Panjang dan jangka pendek. Dapat menggunakan obat–obat


sistemik, seperti :
❖ Prednisolon
❖ Prednison
❖ metilprednisolon
KESIMPULAN

❑ Asma merupakan penyakit inflamasi kronik saluran nafas yang ditandaiadanya mengi episodik,
batuk dan rasa sesak di dada akibat penyumbatansaluran nafas.

❑ Patogenesis asma yaitu suatu proses inflamasi kronik yang khas,melibatkan dinding saluran
respiratori, peningkatan reaktivitas saluranrespiratori dan menyebabkan terbatasnya aliran udara.

❑ Penatalaksanaan dan pencegahan asma harus dilaksakan secara teratur dan benar agar asma
tidak menjadi berat dan pengobatan yang paling baikadalah menghindari faktor pencetusnya.

Anda mungkin juga menyukai