Defisini :
●
Misal: daya ingat, daya pikir, daya belajar
Gangguan sensorium
●
Gangguan kesadaran dan perhatian
●
Persepsi (halusinasi)
●
Isi pikir (waham)
●
Suasana perasan dan emosi (depresi, gembira, cemas)
Klasifikasi Gangguan Mental Organik
Menurut PPDGJ III
F00
Demensia pada penyakit Alzheimer
F01
Demensia Vaskular
F02
F03 Demensia pada penyakit lain YDK
F05 Sindrom Amnesik Organik bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif lainnya
Gangguan mental lainnya akibat kerusakan dan disfungsi otak dan penyakit fisik
F07
Gangguan kepriadian dan perilaku akibat penyakit, kerusakan,kerusakan dan disfungsi
otak
DEMENSIA
KLASIFIKASI DEMENSIA BERDASARKAN ETIOLOGI
Pedoman diagnostik
F00.1 Demensia pada penyakit alzheimer onset lambat Yang tidak sesuai dengan F00.1 dan F00.2
Yang khas adanya riwayat iskemia sepintas (TIA) dengan gangguan kesadaran
sepintas
Paresis yang sejenak atau hilangnya penglihatan
Hendaya daya ingat dan daya pikir menjadi nyata
Dapat mendadak, biasa pada usia lanjut sesudah satu episode iskemik yang jelas
Etiologi: infark otak karena penyakit vaskular termasuk penyakit hipertensi
serebrovaskular
F01 Demensia Vaskular
• Pengobatan Famakologis
benzodiazepine untuk insomnia dan kecemasan
antidepresan untuk depresi
antipsikotik untuk waham dan halusinasi
donepezil dan rivastigmin
• Terapi lain meliputi nutrisi yg baik, latihan fisik yg sesuai, rekreasi dan terapi aktifitas.
F04. Sindrom amnestik organik, bukan akibat alkohol dan zat
psikoaktif lainnya
Gangguan amnestik ditandai terutama oleh gejala tunggal suatu gangguan daya ingat yang menyebabkan
gangguan bermakna dalam fungsi sosial atau pekerjaan.
ETIOLOGI:
struktur neuroanatomis yang paling terlibat: struktur diensefalon (nuklei dorsomedial & mediana talamus) dan struktur lobus
midtemporal (hipokampus, amigdala)
• Adanya hendaya daya ingat, berupa berkurangnya daya ingat jangka pendek (lemahnya
kemampuan belajar materi baru; amnesia anterograd dan retrograd, dan menurunnya kemampuan untuk
mengingat dan mengungkapkan pengalaman telah lalu dalam urutan terbalik menurut
kejadiannya
• Riwayat atau bukti nyata adanya cedera, atau penyakit pada otak (terutama bila mengenai
struktur diensefalon dan temporal medial secara bilateral)
• Tidak berkurangnya daya ingat segera (immediate recall), tidak ada gangguan atensi dan
kesadaran, dan tidak ada hendaya intelektual secara umum
PENGOBATAN:
Pendekatan utama adalah mengobati penyebab dasar dari gangguan amnestik. Setelah resolusi
episode amnestik, suatu jenis psikoterapi dapat membantu pasien menerima pengalaman ke
dalam kehidupannya.
Intervensi psikodinamika mungkin mempunyai nilai yang baik bagi pasien yang menderita
gangguan amnestik yang disebabkan oleh kerusakan pada otak.
“ Sindrom yang ditandai dengan
aanya gangguan kesadaran yang
mengakibatkan penurunan fungsi
kognitif “
DELIRIUM
Etiologi
PEDOMAN DIAGNOSIS
• Hipo atau hiper aktivitas dan pengalihan aktivitas yang tidak terduga dari satu ke yang lain
• Waktu bereaksi yang lebih panjang
• Arus pembicaraan yang bertambah atau berkurang
• Insomsia atau, pada kasus yang berat, tidak dapat tidur sama sekali atau terbaliknya tidur siklus bangun;
mengantuk pada siang hari
• Gejala yang memburuk pada malam hari
• Mimpi yang menggangu atau mimpi buruk, yang dapat berlanjut menjadi halusinasi setelah bangun tidur
Gangguan emosional
• Misalnya depresi, anxietas atau takut, lekas marah, euforia, apatis, atau
rasa kehilangan akal
Prodromal
• Lelah, cemas, iritabel, tidur terganggu
Gangguan Kesadaran
• Penurunan kejernihan kesadaran terhadap lingkungan
Kewaspadaan
• Hiperaktivitas atau hipoaktivitas
Orientasi
• Ringan : Gangguan orientasi waktu
• Berat : Gangguan orientasi tempat dan orang
Gambaran Klinis
Persepsi
• Halusinasi visual dan auditorik sering ditemukan
Mood
• Marah, mengamuk, ketakutan tak beralasan
Gejala Neurologi
• Difasia, tremor, asteriksis, inkoordinasi, inkontinensia urin
DELIRIUM vs DEMENSIA
DELIRIUM DEMENSIA
HISTORY Akut Kronis
ONSET Cepat Insidious
DURASI Hari - minggu Bulan - tahun
PERJALANAN PENYAKIT Fluktuatif Kronik progresif
TINGKAT KESADARAN Fluktuatif Normal
DELIRIUM DEMENSIA
ORIENTASI Terganggu Cukup baik
GANGGUAN Terganggu -
PERSEPSI
PSIKOMOTOR Terganggu Normal
•Psikosis : Haloperidol 2 – 10 mg I.M, bila pasien sudah tenang berikan per oral 1/3 dosis saat pagi
hari dan 2/3 dosis saat tidur. Dosis efektif kisaran 5 – 50 mg.
•Insomnia : Golongan benzodiazepine yang punya waktu paruh pendek atau menengah seperti
Lorazepam 1 – 2 mg sebelum tidur.
F06. Gangguan mental lainnya akibat kerusakan dan
disfungsi otak dan penyakit fisik
• Adanya penyakit, kerusakan atau disfungsi otak, atau penyakit fisik sistemik yang diketahui
berhububgan dengan salah satu sindrom mental yang tercantum
• Adanya hubungan waktu (dalam beberapa minggu atau bulan) Antara perkembangan penyakit yang
mendasari dengan timbulnya sindrom mental
• Kesembuhan dari gangguan mental setelah perbaikan atau dihilangkannya penyebab yang
mendasarinya
• Tidak adanya bukti yang mengarah pada penyebab alternatif dari seindrom mental ini (faktor
keluarga/pencetus)
Gangguan Mental Lainnya Akibat Kerusakan dan Disfungsi
Otak dan Penyakit Fisik
Halusinosis organik
F06. 4
Gangguan anxietas organik
F06.8 GANGGUAN MENTAL LAIN YDT AKIBAT KERUSAKAN DAN DISFUNGSI OTAK DAN PENYAKIT FISIK
Contohnya ialah keadaan suasana perasaan (mood) abnormal yang terjadi ketika dalam pengobatan dengan steroid atau obat
anti depresi
F07. Gangguan kepribadian dan perilaku akibat penyakit,
kerusakan dan disfungsi otak
Harus didapatkan bukti objektif (PF, pemeriksaan neurologis, dan lab) dan/ atau riwayat penyakit,
kerusakan dan disfungsi otak.
Tidak ada cukup bukti untuk penyebab alternatif dari gangguan kepribadian atau kebiasaan yang
membenarkan penempatan gangguan kepribadian dewasa dengan kategori kebiasaan lain.
F07.0 Gangguan Kepribadian Organik
Riwayat yang jelas atau hasil pemeriksaan yang menunjukkan adanya penyakit,
kerusakan, atau disfungsi otak
Sindrom ini terjadi sesudah trauma kepala (biasanya cukup hebat sampai berakibat
hilangnya kesadaran)