Anda di halaman 1dari 21

PERTEMUAN 6

Definisi & Prinsip-prinsip


Formulasi Sediaan
Paranteral Volume Besar
(LVP)
DEFINISI & PRINSIP-PRINSIP FORMULASI
SEDIAAN PARANTERAL VOLUME BESAR (LVP)

Definisi :
Injeksi ini besar untuk digunakan dengan infuse i.v biasanya
cairan i.v dan di golongkan ke dalam kelompok produk steril
yang terdiri dari injeksi volume tunggal yang mempunyai
volume 100 ml atau lebih, dari dalam pewadahan tidak
ditambahkan bahan-bahan, cairan intravena dikemas dalam
wadah 100-1000ml (RPS 18 th:1570).
LVP digunakan juga sebagai pembawa untuk obat lain, dan
merupakan cara untuk menyediakan nutrisi parenteral.
PENGGUNAAN KLINIK LVP

• Larutan asam amino


Pemberian asam amino silakukan jika pemberian makanan melalui oral
tidak mungkin lagi, atau jika absorpsi melalui saluran cerna tidak berfungsi
baik/normal.
• Larutan karbohidrat (dekstrosa)
Dekstroksa adalah nutrisi penting dengan 1 g menghasilkan 3,4 kalori.
Menurut USP, pH injeksi desktrosa 5% adalah 3,506,5.
• Lemak intravena
Untuk memberikan makanan secara i.v, lemak harus berada dalam bentuk
yang sesuai, biasanya berbentuk emulsi. Rentang ukuran partikel lemak
dalam emulsi adalah 0,1-0,5 µm, sebanding dengan ukuran chylomicron.
PENGGUNAAN KLINIK
LVP
• Nutrisi parenteral
Nutrisi total secara parenteral (TPN) adalah pemberian makanan
yang mengandung larutan asam amino, desktrosa dengan
konsentrasi tinggi (± 20%), elektrolit, vitamin, dan dalam beberapa hal
insulin.
• Restorasi keseimbangan elektrolit
Larutan yang paling banyak digunakan adalah injeksi NaCl 0,9%,
larutan isotonic yang mengandung 154 mEq ion Na dal Cl.
• Pengganti cairan
Dehidrasi memerlukan cairan sebagai larutan dasar. Dalam hal ini
dapat digunakan injeksi NaCl dan dekstrosa.
PENGGUNAAN KLINIK
LVP
• Darah dan produk darah
Darah dan produk darah hanya dapat diberikan secara i.v dan
digunakan dalam keadaan syok, pendarahan, dan kehilangan protein darah.
Pemberian darah tidak boleh dicampur dengan obat.
• Pembawa obat
Karena sifatnya menyenangkan, potensial untuk iritasi obat dan
kebutuhan pemberian obat secara kontinu, cairan i.v biasa digunakan
sebagai pembawa untuk obat yang akan diberikan secara i.v.
• Injeksi Ringer Laktat
Mengandung sejumlah kecil Na, kalium, kalsium klorida, dan sejumlah
kecil Na-laktat. Komposisinya hamper sama dengan cairan ekstraseluler.
Digunakan untuk pengobatan awal: syok dan hipovolemik pada orang
dewasa.
TIPE-TIPE LVP YANG
MELIPUTI:
• Larutan Elektrolit, : larutan yang paling banyak digunakan
adalah injeksi NaCl 0,9%, larutan isotonic yang mengandung
154 mEq ion Na dan Cl 
• Karbohidrat : nutrisi penting dengan 1 g menghasilkan 3,4
kalori. Menurut USP, pH injeksi dekstrosa 5% adalah 3,5-6,5.
• TPN (total secara parenteral) : pemberian makanan yang
mengandung larutan asam amino, dekstrosa dengan konsentrasi
tinggi (± 20%), elektrolit, vitamin, dan dalam beberapa hal
insulin.
KONSEP FORMULASI LVP
a. Parameter fisologis
Beberapa komponen penunjang fisologis tubuh dapat
diberikan dalam bentuk sediaan parenteral volume besar
seperti kebutuhan tubuh akan air, elektrolit, karbohidrat,
asam amino, vitamin dan mineral.
Faktor fisiologi perlu diperhatikan karena dapat
berpengaruh pada formulasi. Tekanan osmosa atau
osmolaritas merupakan faktor fisiologi yang dimana tekanan
osmosa adalah perpindahan pelarut dan zat terlarut melalui
membran permeabel yang memisahkan 2 komponen,
dinyatakan dalam osmole per kilogram = osmolarita.
KONSEP FORMULASI LVP
b. Parameter fisikokima

1. Kelarutan
pada umumnya obat-obatan yang digunakan untuk
membuat sediaan parenteral volume besar mudah larut.

2. pH
pH perlu diperhatikan mengingat pH yang tidak tepat dapat
berpenagruh pada darah. pH darah normal 7.5-7.45.
KONSEP FORMULASI LVP
3. Pembawa

Umumnya digunakan pembawa air, tetapi dapat


juga dipakai emulsi lemak intravena yang diberikan
sendiri atau kombinasi dengan asam amino atau
dekstrose.
KONSEP FORMULASI LVP

4. Cahaya dan suhu


Cahaya dan suhu mempengaruhi kestabilan obat.
Contohnya yaitu vitamin yang harus disimpan dalam
wadah terlindung cahaya.

5. Faktor kemasan
Bahan wadah berpengaruh terhadap kestabilan obat
parenteral volume besar seperti gelas, plastik dan
tutup karet.
KONSEP FORMULASI LVP

c. Stabilisasi LVP
Untuk bahan penambah seperti dapar,
antioksidan, komplekson, jarang ditambahkan pada
sediaan parenteral volume besar.
KONDISI PEMRORESAN YANG
MEMPENGARUHI FORMULASI LVP

a. Gangguan kardiovaskular dan plumonar dari peningkatan


dalam volume cairan sistem sirkulasi mengikuti pemberian
cepat volume cairan dalam jumlah besar .
b. Perkembangan potensial trombophlebitis
c. Kemungkinan infeksi lokal atau sistemik dari kontaminasi
larutan atau teknik injeksi septik
d. Pembatasan cairan berair
PERTIMBANGAN DALAM
ADMIXTURE LVP

a. jenis-jenis cairan yang dibuat harus lebih banyak dan


bahkan bahan tambahan banyak digunakan melalui
intravena daripada melalui subkutan
b. cairan yang disuntik pada volume besar harus
relative lebih cepat
PERTIMBANGAN DALAM
ADMIXTURE LVP

c. pembuatan cairan dapat segera dicapai efek sistemik


d. level darah dari obat yang terus menerus disiapkan
e. harus secara langsung karena untuk membuka vena
pada pemberian obat rutin dan mampu digunakan
dalam situasi darurat
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI DALAM
SISTEM PRODUKSI LVP
Viskosita
s
Viskositas sangat berpengaruh karena jika sediaan infus terlalu
kental maka akan susah menetes, distribusi obat dalam darah
akan lambat, sehingga ketercapaian efek terapi yang diinginkan
akan lambat pula
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI DALAM
SISTEM PRODUKSI LVP
Kerapatan

Kerapatan berpengaruh terhadap ukuran partikel bahan obat.


Dalam sediaan LVP ukuran partikel harus kecil karena sediaan
infus pemberiannya langsung kedalam vena.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI DALAM
SISTEM PRODUKSI LVP
Tegangan
Permukaan
Tergangan permukaan berkaitan dengan kelarutan dari obat atau
bahan obat yang akan diproduksi.
kelarutan sangat penting untuk pengembangan larutan yang dapat
disuntikkan baik secara intravena maupun intramuscular.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI DALAM
SISTEM PRODUKSI LVP
Tekanan Uap
Tekanan uap berkaitan dengan suhu dan cahaya. Suhu dan
cahaya mempengaruhi kestabilan obat sehingga dalam hal
penyimpanan obat sangat diperhatikan karakteristik dari obat
atau bahan obat yang akan disimpan
BAHAN ADITIF YANG
DIPERLUKAN DALAM
FORMULASI LVP
Pembawa
Zat pembawa yang digunakan dalam sediaan infus yaitu zat yang
berbentuk larutan (air) atau yang biasa digunakan dalam
pembuatan sediaan steril adalah aqua pro injeksi untuk
melarutkan zat aktif dan zat tambahan.
BAHAN ADITIF YANG
DIPERLUKAN DALAM
FORMULASI LVP
Pengawet

Pengawet dalam sediaan steril biasanya digunakan untuk


mengawetkan sediaan tersebut. Akan tetapi untuk sediaan infus
dosis tunggal kemungkinan terjadinya kontaminasi mikroba
sangat kecil dan tidak perlu menggunakan pengawet.
BAHAN ADITIF YANG
DIPERLUKAN DALAM
FORMULASI LVP
Pengisotonis

Tonisitas sediaan = % NaCl sudah termasukdidalam batas


toleransi normal tubuh yaitu 0,7 – 1,5 %. Maka iritasi
tubuh dan konsekuensi hipotonis atau lisis sel-sel jaringan
tubuh tidak terjadi. NaCl digunakan sebagai larutan
pengisotonis agar sediaan infus setara dengan 0,9%
larutan NaCl, dimana larutan tersebut mempunyai
tekanan osmosis yang sama dengan cairan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai