Anda di halaman 1dari 28

1.

perempuan 40 tahun gemuk, kesemutan di kaki, GDP 125 dan 2 JamPP 198 (-) riwayat DM Diagosa : a. Jika + RPK DM diagnose pasti DM b. Pasien alami gagguan toleransi glukosa c. Dx (+) DM setelah TTGO 2jam PP>180 d. GDP terganggu setealh TTGO 2jam PP >140

Kapan Diagnosis DM Tipe 2


1. Gejala Klasik DM + Gula Darah Sewaktu (GDS) 200 mg/dl 2. Gejala Klasik DM + Gula Darah Puasa (GDP) 126 mg/dl 3. Gula Darah 2 jam Post Prandial (GD2jPP) setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) 200 mg/dl 4. Gejala tidak khas tapi Gula darah puasa >126 mg/dl dan Gula darah 2 jam setelah makan > 200 mg/dl

2.

Komplikasi makrovaskular dapat terjadi sebelum DM ditegakkan pada orang yang mengalami resistensi insulin. Alasan yang tepat untuk menjelaskan terjadinya hal tersebut adalah a. Insulin resistensi ambilan glukosa jaringan meningkat hiperinsulinemia b. Insulin resistensi produksi hepar menurun vLDL sintesis meningkat dislipidemia c. Insulin resistensi glukosa uptake jaringan menurun sehingga lipolisis meningkat hiperglikemia dan dislipidemia d. Insulin resistensi hiperglikemia, dislipidemia, hiperinsulinemia disfungsi endotel e. Insulin resistensi oksidasi glukosa otot meningkat dan produksi glukosa hepar menurun dislipidemia

Efek Resistensi Insulin


Glucose uptake Glucose oxidation

Insulin resistance

Lipolysis Free fatty acid

Hyperinsulinemia Hyperglycemia Dyslipidemia

Glucose uptake Glucose production VLDL synthesis

Cardiovascular disease

3.

mekanisme obat hipoglikemik oral yang betul adalah : a. golongan tiazolidin, menurunkan ambilan glukosa usus b. golongan biguanid, menurunkan produksi glukosa hepar dan menaikkan ambilan perifer c. gol. Akarbose menaikkan ambilan glukosa diusus d. gol. GLP1 analog, menurunkan ambilan glukosa pancreas e. gol sulfonylurea menaikkan resepto insulin

Oral Hypoglycaemic Medications


1. Menurunkan absorpsi karbohidrat

1. 2. 1. 2. 3.

Acarbose Metformin Sulfonilurea : Glibenclamide, glipizide, gliclazide, gliquidone, glimepirid Non-Sulfonilurea : Nateglinide, Repaglinide GLP I analoge ; VICTOZA

2. Meningkatkan sekresi insulin (Insulin Secretagogues)

3. Menurunkan produksi glukosa hepar

1. Metformin 2. Thiazolidinediones : Pioglitazone 4. Meningkatkan ambilan glukosa perifer (otot dan jar lemak) 1. Thiazolidinediones : Pioglitazone 2. Metformin 5. Menghambat DPPIV : gliptin

4.

5.

OHO terapi kombinasi tdk benar : a. sulfo + pioglitadine + metformin b. met + refaglitine + sulfo c. akarbose + sulfo + proglitine d. DPP + inhibitor + metformin + sulfo e. pio + sulfo + acarbose hasil lab menurut PERKENI 2006 tentang DM yang terkendali baik a. lupa jwabnya jar d. ur not children anymore b. tapi cari sorang e. find the answer by yourself oldboy!!! c. tentang gula darah puasa, 2 jam PP, HBa1C, HDL

6.

Kriteria Pengendalian DM
Konsensus PERKENI 2006 BAIK SEDANG BURUK

Gula Darah Puasa Gula Darah 2 JSM HbA1C (%) Kolesterol Total Kolesterol LDL Kolesterol HDL Trigliserida BMI Tekanan Darah

80 - 109 80 - 144 < 6,5 < 200 < 130 > 45 < 150 18,5 - 22,9 < 130 / 80

110 - 125 145 - 179

> 126 > 180

6.5 - 8
200 - 239 100 - 129

>8
> 240 > 130

150 - 199 23 - 25 130-140/ 80-90

> 200 > 25 > 140 / 90

7.

Komplikasi sel di atas a. Neuropati menyebabkan stroke nonhemoragika b. Penyakit arteri perifer menyebabkan penyakit jantung iskemik c. Retinopati menyebabkan katarak d. Nefropati menyebabkan glomerulonefritis e.Neuropati dan penyakit arteri perifer menyebabkan ulkus pedis target dicapai pada scenario 1. TC < 200 mg/dl 2. TG < 200 mg/dl 3. HbA1C < 6,5% 4. LDL < 130 mg/dl

8.

American Diabetes Association

HbA1c < 7.0% GD Puasa 90-130 mg/dl (5.0-7.2 mmol/L) GD 2 jam PP <180 mg/dl (< 10 mmol/L) HbA1c <6.5% GD Puasa <110 mg/dl (< 6.1 mmol/L) GD 2 jam PP <140 mg/dl (< 7.8 mmol/L)

American Association of Clinical Endocrinologists

International Diabetes Federation

HbA1c < 6.5% GD Puasa < 110 mg/dl (< 5.5 mmol/L) GD 2 jam PP < 145 mg/dl (< 7.5 mmol/L)

Target harus realistis Capailah HbA1c terendah, tanpa efek samping hipoglikemi bagi pasien

9.

warnanya, 50 thun keluhan mata kabur, putih mirip sarang laba2, GDP 200, 2 jam PP 300, patomekanisme gangguan matanya, a. DAG_PKC d. jalur heksosamin b. jalur sorbitol e. peningkatan stress oksidatif c. jalur glikosilasi non enzimatik

Patofisiologi
Gula darah Glukosa aquous humor Glukosa masuk ke lensa melalui difusi Glukosa lensa diubah oleh enzim aldose reduktase sorbitol menarik air lensa hidrasi katarak miopia.

10.` pada pemeriksaan mata, kemugkinan didapat hasil, 1. lensa keruh merata 3. Fundus reflex negatif 2. iris shadow positif 4. Keruh pupil seperti salju

Pemeriksaan
Kekeruhan putih seperti salju di subkapsuler Lensa kekeruhan belum merata Iris Shadow (+) Fundus Reflex (+) Suram.

11. Gangguan ketajaman penglihatan pada pasien diatas dapat disebabkan oleh kondisi berikut 1. gangguan kejernihan lensa 2. retinopati 3. index refraksi 4. iris atrofi

Katarak DM
Diabetes Mellitus dapat mempengaruhi :
Kejernihan lensa Index refraksi Akomodasi

12. 13. (kasus seperti no. 12) Penanganan pertama kali pada pasien ? a. Turunkan gula darah dengan insulin b. Beri antibiotik untuk tangani infeksi c. Beri cairan sesuai kebutuhan d. Beri oksigen e. Beri bronkodilator

Kasus: Seorang laki-laki usia 25 tahun, pegawai dengam aktivitas sedang, mengeluhkan kesemutan lengan dan tungkai sejak 2 bulan yang lalu, juga sering kencing. Pemeriksaan fisik didapatkan normal.

BB: 85 kg TB: 170cm Kolesterol total: 220 IMT=29,4

Gula darah puasa: 200 mg/dl Trigliserid: 150 mg/dl

14. Kenapa dokter menyarankan olahraga: a. Untuk meningkatkan kepekaan pancreas b. Untuk meningkatkan lipolisi di jaringan lemak c. Untuk meningkatkan ambilan glukosa oleh usus d. untuk menurunkan kebutuhan O2 dan aliran darah

15. Jika diberi dokter OHO, hal yang harus diperhatikan 1. penederita DM yang perlu insulin setiap hari sebanyak 10 unit bisa diganti dengan OHO 2. golongan alfa glukosidase inhibitor sesudah makan 3. golongan sulfonylurea 5-15 menit post makan 4. golongan biguanid-DM sudah ada kelainan ginjal 16. laki2 55 tahun, tidak dapat berhubunga dengan istrinya sejak 2 bulan yang lalu, menderita DM sejak 5 tahu yang lalu, apa yag meyebabkan keluhan a. hiperglikemi ROS menuru b. hiperglikemi kronik disfungsi endotel c. hiperglikemi antioksidan d. DM menyebabka penurunan AGEs 17. 15 tahun, belum menstruasi, sreing sakit kepala, payudara keluar cairan dan membesar... - Tumor hipofisis anterior

18. Seorang perempuan umur 12 th, belum menstruasi sering nyeri kepala dan payudara lebih besar dan mengeluarkan galaktorea. Px yg dilakukan: a. Px TSH dan TRH d. USG Ginekologis b. Px prolaktin, GH, LH dan FSH e. Hormon ADH c. Mammografi 19. badan lemah lesu ditemukan osteitis fibrosa cystic? hyperparatiroid primer 19. skeario, perempuan 25 tahun, berdebar2, wajah memerah, mata menonjol, T3 dan T4 naik obatya a. tiamida metamizol d. guametidin b. Iodin e. tiourasil c. propanolol Kejang karpopedal. Terapnya ? Jawab : Ca glukonas

20.

21. Dari kasus no.20 ada kejang. Riwayat operasi tiroidektomi. Jika pasien diberi obat, preparat apa yang diberi untuk peningkatan absorbs a. bifosfonat b. calcimimetik c. d. esterogen 22. kemungkinan etiologi kejang (kasus. no. 20) 1. Hipomagnesia 3. pseudohipoparatiroid 2. pos operas 4. idiopatik

23. Laki-laki 40 tahun, DM, ada kebiasaan merokok. Px lab : LDL kolesterol 189 mg/dL, trigliserida 354 mg/dL, HDL 37 mg/dL. Golongan factor resiko berdasarkan PJK Resiko Tinggi

FAKTOR RISIKO

Penilaian tingkat risiko PJK


Merokok Hipertensi
(TD: > 140/90 mmHg / sedang dalam pengobatan hipertensi)

Faktor lipid: kol-total, kol-LDL, TG, Kol-HDL Faktor lain: Pria, Riwayat keluarga PJK, Merokok, Diabetes, Hipertensi

HDL yang rendah ( < 40mg/dL) Riwayat Keluarga


Ada keluarga langsung yang terkena serangan jantung di usia: Laki-laki (ayah, kakak, adik) < 55 tahun Wanita (Ibu, kakak, adik) < 65 tahun

Risiko Ringan:

1 ft. risiko lipid, usia muda/premenopause 1 ft. risiko lipid + 1 faktor risiko lain

Risiko Sedang:

Usia
Laki-laki

Risiko Tinggi:

> 45 tahun Wanita > 55 tahun


Grundy, Implication of Recent Clinical Trials for The NCEP/ATP III Guidelines. Circulation.2004;110:227-239

2 ft risiko lipid atau 1 ft risiko lipid + > 2 faktor risiko lain 1 ft risiko lipid + PJK

24.

Skenario DM + merokok. LDL 189 mg/dl, TG 354 mg/dl, dan HDL 37 mg/dl. Terapi dislipidemia ? a. Statin + fibrat b. Statin + nikotinat c. Fibrat d. Statin + gemfribosie e. Fibrat + nikotinat

Drugs Affecting Lipoprotein Metabolism


Drug class LDL Lowering HDL TG

Raising

Lowering

Statins Bile acid resins Cholesterol absorption inhibitors (ezetimibe) Nicotinic acid Fibric acids

++++ ++ ++

++ + +

++ -+

++ +/-

++++ +++ ++

+++ ++++ ++

Fish oils

25. Obat untuk menurunkan LDLrosuvastatin 26. Obat golongan statin untuk inhibisi LDL teroksidasi paling tinggi? 27. Wanita, 35 tahun, riwayat DM sejak 2 tahun yang lalu, hamil 5 bulan, BB 45kg, TB 155cm, ibu rumah tangga. Terapi utamanya adalah a. insulin b. sulfonylurea c. metformin d. acarbose e. plioglitazone

Jangka pendek digunakan: Komplikasi akut(infeksi), operasi, stres dan keadaan darurat,Kehamilan Insulin dapat digunakan sebagai terapi awal pada diabetes tipe 2 pada hiperglikemia yang ditandai Dekompensasi metabolik berat (ketoasidosis diabetik, koma hiperosmolar nonketotic, asidosis laktat, hipertrigliseridemia parah) Jangka panjang digunakan: Jika target belum tercapai setelah dosis optimal terapi kombinasi atau sesuai step 2, dipertimbangkan perubahan terhadap terapi insulin multi-dosis. Saat melakukan ini, sekretagog insulin harus dihentikan dan sensitisers insulin misalnya Metformin atau TZDs, dapat dilanjutkan.

Pada pasien tua, insulin sekretagog kerja pendek dapat dimulai tetapi Sulphonylureas berdurasi panjang (glibenclamid)harus dihindari. Fungsi ginjal harus dipantau. OHO tidak dianjurkan untuk diabetes dalam kehamilan OHO biasanya bukan terapi lini pertama pada diabetes dengan faktor pemberat seperti infeksi atau dalam keadaan decompensasi . Insulin terapi dianjurkan untuk kedua di atas Pencapaian Target berlaku untuk semua kelompok umur. Namun pada pasien tertentu target bisa individual Mulailah dengan dosis minimal dengan OHO, sedangkan terapi diet dan aktivitas fisik harus tetap dijalankan. Pada saat tertentu (2-12minggu ) dosis harus disesuaikan untuk memungkinkan pencapaian kontrol glikemik stabil

28. 29. Hubungan prednisone dengan Cushing Syndrome a. Prednison mempengaruhi proses pembekuan darah b. prednisone menekan sekresi hormone korteks adrenal c. prednisone peningkatan lipolisis di otot-otot ekstremitas

d. prednisone menurunkan kemampuan sel untuk sintesis protein e. prednisone meningkatkan penumpukan cairan interstitialis 30. Penyebab penyakit kasus tersebut.... Iatrogenik

31. Laki2, 45thn, nyeri lutut 3 bln, BB=90kg, TB=170cm, WHR 1.05, TD=140/100, jantung paru dalam batas normal, GDP=130 mg/dl, Kolesterol tota 300mg/dl, TG=160mg/dl, asam urat 4 mg/dl, DiagnosisSindrom metabolic 32. Nyeri lutut pada ksus DM

33. laki2 45 tahun DM, sudah diberi metformin, 350mg 3kali sehari dan EDukasi lifestyle, teryata GDP 225 dan 2jam PP 420 Hba1C 8,9, kol. Total 250. Terpi lanjuta menurut ADA 2009 a. +SU atau basal insuli d. +GLP1 analog + SU b. naikkan metformin jadi 850mg 3x sekali e. +SU dan DPP inhibitor c. + AGI 3x50 mg

ADA/EASD consensus algorithm


Tier 1:
well-validated therapies Call to action if HbA1c is 7%

Lifestyle + Metformin + Basal insulin


At diagnosis: Lifestyle + Metformin

Lifestyle + Metformin + Intensive insulin

Lifestyle + Metformin + Sulfonylurea


STEP 2 STEP 3

STEP 1

Tier 2:
Less well validated therapies Lifestyle + Metformin + Pioglitazone
No hypoglycaemia Oedema/CHF Bone loss

Lifestyle + Metformin + Pioglitazone + Sulfonylurea

Lifestyle + metformin + GLP-1 agonist


No hypoglycaemia Weight loss Nausea/vomiting
Nathan DM, et al. Diabetes Care 2009;32 193-203.

Lifestyle + metformin + Basal insulin

60

35. seorang wanita 20 tahun 160cm, 45kgGDP 170indikasi paling tepat penggunaan insulin 1. stasus gizi pasien kurang 3. HBa1C < 7 (>7??) 2. KAD 4. Diabetes gestational 36. laki-laki 50tahun tidak sadar langsung dibawa ke RS, masuk IGD karena tidak sadar, ada keringat dingin, badan gemetar, habis minum obat DM tapi belum makan, RPD=DM, GCS 10, TD 130/90, nadi 100x, kenapa bisa ga sadar? a. stroke hemoragic c. ketoasidosis diabetic b. hipoglicemi d. hiper tensi e. HONK

Faktor Predisposisi
Missed meal Change in physical activity Alterations or errors in insulin dosage Defective in counter regulatory hormones

Gambaran klinis hipo glikemia


Autonomic activation 1. Hunger 2. Tremor 3. Palpitation 4. Anxiety 5. Pallor 6. Sweating

Gambaran klinis

Neuroglycopenia 1. Impaired thinking 2. Change of mood 3. Irritability 4. Headache 5. Convulsion 6. Coma

37.

Hiperparatiroid sekunder didapatkan kondisi berikut.. 1. Peningkatan hormone tiroid 2. Defisiensi vitamin D 3. Hiperkalsemia 4. Hiperphosphatemia

38.

PJK resiko sedang= 1 faktor resiko lipid+factor resiko lain

FAKTOR RISIKO

Penilaian tingkat risiko PJK


Merokok Hipertensi
(TD: > 140/90 mmHg / sedang dalam pengobatan hipertensi)

Faktor lipid: kol-total, kol-LDL, TG, Kol-HDL Faktor lain: Pria, Riwayat keluarga PJK, Merokok, Diabetes, Hipertensi

HDL yang rendah ( < 40mg/dL) Riwayat Keluarga


Ada keluarga langsung yang terkena serangan jantung di usia: Laki-laki (ayah, kakak, adik) < 55 tahun Wanita (Ibu, kakak, adik) < 65 tahun

Risiko Ringan:

1 ft. risiko lipid, usia muda/premenopause 1 ft. risiko lipid + 1 faktor risiko lain

Risiko Sedang:

Usia
Laki-laki Wanita

Risiko Tinggi:

> 45 tahun > 55 tahun

2 ft risiko lipid atau 1 ft risiko lipid + > 2 faktor risiko lain 1 ft risiko lipid + PJK

Grundy, Implication of Recent Clinical Trials for The NCEP/ATP III Guidelines. Circulation.2004;110:227-239

39. Etiologi Hirsutisme adalah 1. Cushing syndrome 2. Congenital adrenal hyperplasia 3. drug induced hirsutisme 4. androgen-producing adrenal tumor 40. Hiperaldosteronisme primer (Conn) ditandai gejala... 1. Adanya kadar aldosteron turun, renin turun 2. Hipertensi, sakit kepala, edema 3. Adanya adenoma Hipofise 4. Adanya Hipokalemia Anak Unyuuu. 15 th. Hiperpigmentasi. TD berbaring 120/80 mmHg. TD tegak 80/40. Nadi berbaring 80x/menit. Nadi tegak 140x. Diagnosis yg tepat... a. Addison b. Hipotensi postural c. Hipotiroid d. Cushing

41.

42. kasus: hiperpigmentasi jari. Hormon yang insufisiensi yaitu a. cortex adrenal b. tiroid c. paratiroid d. medulla adrenal e. MSH 43. Kasus Addison, sebab munculnya hiperpigmentasi pada kasus diatas adalah.. Penurunan kortisol meningkatkan sekresi ACTH dan MSH oleh H.A 44. wanita, 50 tahun, kesemutan, tungkai lemah, DM tipe II. Pasien tersebut menderita: a. Distal sensory-motor neuropathy d. Lower limb neuropathy

b. Autonom neuropathy c. Lokal neuropathy

e.

45. Kasus: wanita 50 tahun keluhan sering kesemutan, nyeri pda tungkai sudah 3bulan, riwayat DM II sejak10 tahun yang lalu dan minum obat tidak teratur. Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis diatas : a. CT-Scan c. EEP e. Pungsi lumbal b. EMNG d. SSEP 46. Terapi nyeri diabetic neuropati a. gabapentin b. Asam mefenamat c. Na diclopenac d. PCT 47. laki, 53, masuk RS, tdk sdara, pernah did x sirosis hepar. GCS E1M2V1, tidak ada Ia teralisasi gangguan fungsi hepar +. Ensefalopati hepatic grade brp? 48. Kasus di atas dengan pemeriksaan EKG menunjukkan apa 1. Slow wave 2. Hipsarifmia 3. Trifasik wave 4. Epilepsi Apakah terapi yang dapat ditambah jika selama perawatan pada kasus di atas terdapat kejang ? 1. Haloperidol 2. THP 3. Ephenson HCl 4. Phenitoin

49.

50. kegawatdaruratan penyakit tiroid yang paling sering a. graves disease, d. krisis hipertiroid b. hipertiroid kehamilan e. Addison krisis c. krisis hipotiroid 51. Wanita, 40 tahun, BB menurun, mata menonjol, badan terasa panas, sulit tidur, pembesaran leher bagian depan, nadi 110 x/menit, tangan tremor. Diagnosis a. Gondok Endemik d. Kritis Tiroid b. Tiroid Hashimoto e. Ca tiroid c. Graves Disease 52. Kasus Graves-pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis Pemeriksaan hormone tiroid

53. Apakah pengobatan yang dianjurkan kasus diatas? Mungkin graves disesase a. obat antitiroid b. radiasi c. operasi d. antibioik e. yodium 54. wanita, 22, menyusui, gangguan haid, sering tidak pernah haid sejak habis masa nifas. Apakah hormone yang dimaksud dokter a. prolaktin b. androgen c. TRH e. PIF

55. Pada kasus krisis tiroid, factor pencetusnya adalahinfeksi 56. Nodul tiroid ganas jika a. Multinodul b. Soft nodule c. Menonjol

d. Pada wanita tua e. Hot nodule

57. Efek samping PTU yang sering terjadi adalah.. a. langsung sesudah minum obat b. demam,. c. ruam/rash d. . e. ganguan GI

Apa yang penting untuk OAT


Efek samping : ruam kulit & lekopeni Bisa tjd 1-2 minggu stlh minum obt Diingatkan sejak awal pemberian obat, hentikan bila terjadi & beri alternatif obat lain

58. Penyakit yg bisa disebabkan hipotiroid

a. chorio ca b. Sheehan syndrome c. parry disease d. mola hidatidosa e. down syndrome

DEFERENSIAL DIAGNOSA
DOWNN SYNDROME akbt hipotiroid sama2 tjd retardasi mental Down juga ditandai peny. Jantung bawaan & hipermobilitas sendi NEFROTIK SYNDROME sama2 udem & kolesterol NS protein urin (+), T3 & T4 tdk meningkat.

59.

Karakteristik pasien geriatri dg pasien usia muda dewasa. Salah 1 cirinya... a. Usia > 55 thn b. Mempunyai penyakit cukup serius c. Penyakit akut d. Tersembunyi, kumulatif e. Faktor eksogen

60. 61.konsep pelayanan geriartri terpadu dan paripurna... A. menegakkan diagnosa dengan cara asesmen B. pemeriksaan penderita oleh konsultasi geriartri C. pelayanan kesehatan secara vertikal D. pelayanan kesehatan secara kuratif 62. Penyakit usia lanjut yang sering menyebabkan kematian a. Pneumoni d. Jatuh b. ISK e. dekubitus c. Fraktur

63. penyebab utama mengompol pada lansia a. kontraksi dari vesica urinaria c. BPH b. DM d. keuyuhan 64. Apakah talak yang tepat pada kasus a. mengurangi minum b. jangan menahan kencing c. latihan otot dasar panggul d. makan rendah serat e. obat beta blocker

e. kebanyak minum

65. gizi penting pada lanjut usia, yang menyebabkan kehilangan kesadaraan adalah 66. penyebab penurunan nafsu makan pada lansia a. hilangnya gigi geligi b. pilihan makanan 67. lk 75 tahunsering melihat istrinya yang sudah meninggal, dan sering mendengar bisikan hasil pemeriksaan psikiatri, delusi, halusinasi, waham a. demensia d. alzheiemer b. stroke e. depresi c. tumor otak 68. Wanita, 52 thn, benjolan leher kanan bergerak kalau menelan, px=nodul soliter, keras, d=3cm, juga ada benjolan, di leher samping kanan (jugular chain media) 1 bh, d=1cm, keras, tidak nyeri a. struma nodosa b. tumor ganas tiroid c. tumor jinak tiroid d. kista ductus tiroglossus e. TBC KGB

69. kasus ; ditemukan tumor nodul soliter, keras, ukuran 3cm, didaerah leher saat menelan tampak pergerakan, juga dijumpai pembesaran ukuran +- 1 cm diderah jugularis media jika kemungkinan diatas adalah kanker ganas, maka yang mungkin adalah a. Ca medullare d. tumor hipofisis b. Ca folikulare e. Ca paru metastasis c. Ca papilare

NEOPLASMA
Pembagian : I. Adenoma :
A. Folicular B. Papilary C. Teratoma

II. Malignant Tumor : A. Differentiated B. Medullary Ca C Undefferentiated D. Miscelaneous

70.

jika pemeriksaan lab menunjukkankadar F T3 & FT4 normal, TSH 0,001 (rujukan 0,1-0,6), secara klinis penderita menderita... A. hipotiroid C. Hipertiroid toxic E. Hipotiroid subklinis B. eutiroid D. Hipertiroid subklinis

71. benjolan abnormal pada leher sebagai TBC kelenjar, kecuali : a. multiple b. perkejuan pada kelenjar c. terdapat sel datia langhans d. terdapat stedberg reed cell 72. perbedaaan HLM dan NHLM... C. NHLM tidak disertai pruritus dibanding HLM Skenario untuk no. 73 dan 74 Wanita 45 tahun, keluhan sering kencing. Dari anamnesis didaptkan penderita merasa sangat terganggu dan kencing yang dikeluarkan > 10 liter/hari. Berat jenis urin diukur dengan urinometer 1.000 sama dengan berat jenis air. 73. Penyebab yang paling mungkin dari kasus diatas adalah a. Defisiensi insulin d. Defisiensi prolaktin b. V oksitosin e. Defisiensi adenocorticotropic c. Defisiensi arginin vasopressin 74. sering kencing, BJ urin = BJ air. Organ penghasil hormone yang mengalami spesifikasi pada kasus diatas a. hipofisis ant b. hipofisis post c. hypothalamus d. kelenjar adrenal e. kelenjar pancreas

75. Laki-laki berumur 30 tahun sudah menikah 5 tahun, diperiksa istrinya sehat, sedangkan laki-laki FSH, TSH, dan testorennya dalam batas normal kira-kira kenapa a. Testis tidak menghasilkan sperma d. Kegagalan hipofisis b. defek tubulus seminalis e. Kegagalan hipotalamus c. Obstruksi tubulus seminalis 76. Ibu dengan pembesaran gondok, 3 minggu post partum. Konsultasi untuk deteksi dini hipotiroid Px penunjung yang dilakukan adalah TSHs
Diagnosis Menurut ATA (American of thyroid association) Periksa : - sTSH dan FT4 bersamaan FT4 tidak dipengaruhi oleh perubahan kadar protein pengangkut Pemeriksaan tiroglobulin Penting pada pasca bedah

Jika kadarnya meningkat kemungkinan ada karsinoma rekuren


Penderita otoimun perlu diperiksa : - Antithyroglobulin antibody - thyroperoxidase antibody (TPO)

77.

wanita 35 thn, menderita hipertiroid dan sudah berobat selama 1 tahun dan rutin minum obat propiltiourasil. Pasien dinyatakan sembuh bila kadar hormon dibawah ini normal a. T3 dan FT3 d. FT3 dan TSH b. T4 dan FT4 e. FT4 dan TSH c. FT3 dan FT4 kejang oleh karena konsentrasi ion apa yang menurun pada acidosis a. Na b. K c. Cl d. Ca e. P Laki2, 45 thn, DM dan gagal ginjal, dibawa ke RS karena fraktur patologis femur. Osteoporosis tsb diakibatkan oleh.... a. Renal osteodistrofi b. Hipoparatiroid c. Rickets d. Gangguan kalsitonin e. defisiensi enzim 25-Ohase

78.

79.

Renal osteodistrophy - Gangguan tulang akibat gagal ginjal kronis (GGK) - Gejala : rikets, osteomalacia, osteoporosis - Ca++ cenderung turun akibat > retensi Pi, > absorbsi di usus turun akibat sintesis 1,25(OH)2D > resistensi tulang terhadap efek PTH - Karena lesi meluas maka kadar ALP meningkat
Osteoporosis - Terdapat pengurangan massa tulang - Ratio matrix tulang dan mineral normal - Kadar Ca++ dan fosfor normal kecuali imobilisasi lama - Penyebab : sindrom cushing, pemberian glukokortikoid, imobilisasi kronik dan usia tua

80. Hasil urinalisa normal, untuk mendeteksi kebocoran ginjal maka dilakukan pemeriksaan tiap 6 bln a. keratin b. ureum c. mikroglobulin d. glukosa urin e. globulin 81. perempuan 23 tahun, amenore 4 bulan, USG mola tidakberdosa, pemeriksaan Lab yang berhubungan a. b-HCG
Metode pengukuran hCG antara lain: - Latex aglutinasi - Agglutination inhibition - Immunochromatography (rapid)
Sampling Urin pagi hari sensitivitasnya paling tinggi Hasil positif pada : - Kehamilan - Choriocarcinoma - Mola hydatidosa Menghilang setelah 4 minggu abortus

Tes kehamilan Chorion menghasilkan human chorionic gonadotrophin (hCG) yang

memelihara keberadaan corpus luteum


hCG mempunyai subunit dan ,

- subunit identik dengan LH


- subunit spesifik Berdasarkan hal ini maka : tes kehamilan adalah mengukur adanya hCG

82. sekresi hormone LH dan FSH pulsatif, sehingga pengambilan darah untuk memeriksa hormone tersbut dilakukan a. 1 kali sebanyak 10 m d. 3 kali setiap 8 jaml b. 2 kali dihari berbeda e. 3 kali setiap 20 menit c. 3 kali dihari berbeda

Evaluasi hormon
LH dan FSH disekresi secara pulsatif Pengambilan darah dilakukan : - 3 kali dengan interval 20 menit - serum yang diperoleh dicampur - hasil pengukuran merupakan reratanya.

83. usia 40 tahun, GDS = 252 (normal <200) pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis a. ulangi GDS d. glukosa 2 jam PP b.TTGO e. GDP + 2 jam PP c. toleransi
Langkah diagnostik DM dan gangguan toleransi glukosa
Keluhan Klinis Keluhan Khas (+) GDP atau GDS > 126 atau > 200 < 126 atau < 200 > 126 atau > 200 Keluhan Khas (-) 110 - 125 atau 110 - 199

< 110

Ulang GDP atau GDS

GDP atau GDS

> 126 atau > 200

< 126 atau < 200

TTGO GD 2 jam

> 200

140 - 199

140

D I A B E T E S

M E L I T U S

TGT

GDPT

NORMAL

84. pembesaran kel. Tiroid saat pubertas dan hamil : struma simplex 85. Hiperfungsi adenohipofisis yang terjadi pada masa dewasa adalah a. Acromegaly d. Sheehan syndrome b. Simmond disease e. Loroin- Levi syndrome c. Gigantisme

86. Etiologi Cushing 1. adenoma korteks adrenal 2. sekresi ACTH naik karena adenoma hipofise 3. ketidak seimbangan sekresi ACTH karena Ca bronchial 4. terapi lama glukokortikoid 87. sebab tertimbunnya bahan metabolism, 1. sintesa meningkat 3. Penggunaan oleh sel menurun 2. ambilan oleh sel meningkat 4. Sel tidak bisa mencerna

88. Timbunan bukan abnormal lemak pada kasus 1. traumatic zat nekrosis 2. hiperkolesterol 3. aterosklerosis 4. DM 89. gambaran ateoskleroisis 1. kolesterol ester 2. sel busa

3. Lumen vaskuler sempit 4. Sel datial langhan

90. Sel ganas di omentum, pemeriksaan ada musin/karbohidrat. Berasal dari metastasis apa a. Usus d. Tiroid b. Hati e. Tulang c. Payudara 91. Gambaran sel alveoli sel makrofag. Isi pigmen coklat/debu (sel buih) sering pada kasus 1. perokok pasif 2. perokok aktif 3. polusi udara 4. asbestosis 92. gambaran histoPA berupa selsel ganas dengan pigmen coklat, pada stoplasma dan dilura sitoplasma hingga lapisan lemak, Dx: a. nevus pigmentosa d. basalioma b. melanoma e. karsinoma sel squamosa c. papiloma 93. 94. Obat yang dapat menghilangkan efek berdebar, takikardi pada penderita tersebut a. alfa blocker b. betha blocker

c. calcium chanel blocker d. antiaritmia e. Ca antagonis 95. 96. Wanita, 29 tahun, sudah menikah 5 tahun belum punya anak. Apa obatnya ? a. Stimulansia d. Anti androgen b. Anti progesterone e. Etinodiol c. Anti estrogen

97. Berapa lama kh obatnya diberikan (obat soal no 95) a. 1 hari b. 3 hari c. 5 hari d. 7 hari e. 14 hari 98. Dosis obat yang diberikan (blm punya anak) a. 5-10 b. 10-15 c. 20-25 d. 25-30 e.50-75 99. seorag ibu igin konsultasi KB, anakya umur 5 bulan kontrasepsi yang tepat a. microgynon d. exluton b. neurogynon e. andalan c. nordete 100. 27 tahun, pengen KB suntikan tapi tetap ingin menstruasi tiap bulan... a. depo provera c. cyclovem b. depo progestin d. Mestranol 101. Pasien laki-laki 50 th, dtg ke UGD tidak sadar.Diketahui pemeriksaan GDS < 30. Terapi yang diberikan.. a. Cairan D 5% d. Cairan 20-50 ml glukosa 40% b. Cairan D 10% e. Cairan 20-50 ml glukosa 75% c. Cairan 20-50 ml glukosa 100%

Terapi hipoglikemia
Pada kasus yang tidak berat cukup oral karbohidrat yang cepat diserap (misal: permen,teh manis dll) Pada kasus berat(comatose patient) iv hyper tonic glucose 40% concentration Glucagons injection

102.

.Atlet, penggunaan hormon untuk penumpukan glukosa, metabolisme lemak dan protein...cortisol

103. Cushing syndrome 104. dari kasus no 102, atlet minum obat kortisol. Obat itu untuk kasus apa a. b. displasi c. d. e, mialgia 105. IMT ?? BB=65 TB=160 termasuk dalam Normal, lebih, kurang? 106. Energi yang diperlukan untuk ibu: a. 1500-1599 b. 1600-1699 c. 1700-1799 107. 108. BB=48 kg, TB=160cm, GD=670, Kolesterol=360, TG=210, Diagnosis.Jwab: DM2, underweight, hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia 109. Komposisi makanan yang tepat pada pasien DM tipe 2 110. laki-laki, peniunan, 58 tahun, TB 165 cm, BB 78kg, perokok berat, tidak berolahraga, suka makan gorengan berminyak, nyeri dada, pusing, kolesterol total 365, LDL 160, HDL 30, tekanan darah 170/110. Maksimal diet garam sehari: a. 2-3 b. 4-5 c. 6-6.5 d. 7-8

d. 1800-1899 e. 1900-1999

e. >8 112. tujuan diet pada pasien di atas adalah 1. menurunkan kadar kolesterol 3. Menghilangkan timbunan garam 2. menurunkan BB 4. Memberikan makanan sekucupnya tanpa memperberat jantung 113. Yang tidak boleh dikonsumsi dislipidemia.... 1. Susu krim 3. Roti putih 2. Kerang/udang 4. Keju

114. Serat makanan untuk diet a. <20 gr/hr b. 21-24 c. 25- 30 d. >30 117. Defisiensi vitamin A hemeralopia. Gangguan pada a. Conjungtiva d. Iris b. Kornea e. Retina c. Lensa 118. Kasus dev.VitA.Prognosis yang reversible brdasar klasifikasi WHO X1A-X2 : reversible

Klasifikasi KVA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. XN : buta senja X1A: konjungtiva mengering X1B : bercak bitot dan konjungtiva mengering X2 : kornea mengering X3A : ulserasi kornea + kornea mengering X3B : keratomalasia XS : parut kornea XF : xerophtalmia fundus

Klasifikasi
X1A X2 : reversibel X3A seterusnya : irreversibel

119. 120. Jika diperiksa kadar vitamin A plasma darah, diduga hasilnya adalah a. 25 Mg/dl b. 20 Mg/dl c. 15 Mg/dl

d. 10 Mg/dl e. <5 Mg/dl

TAHAPAN DEFISIENSI VITAMIN A


Deplesi vit. A berlangsung lama, dimulai dengan : 1. habisnya persediaan vit A di hati, 2. menurunnya kadar vit A di plasmA 3. terjadi disfungsi retina 4. akhirnya perubahan jaringan epitel. Bila sudah terjadi kelainan mata: kadar vit A serum sudah sangat rendah (<5 ug/100 ml) kadar RBP < 20 ug/100 ml KEP : kadar vit A di hepar < 15 ug/gram jaringan hepar

PENENTUAN STATUS VITAMIN A


1. Secara Biokimia : Kurang vitamin A indikator yang digunakan : plasma vit A 10 ug/dl liver vitamin A 5 ug/dl 2. Secara Biofisik Dengan tes adaptasi gelap 3. Secara Klinis dengan memeriksa dan menemukan gejala dan tanda klinis

122. 123. Survei gizi di daerah Unyuu jauh dari pantai. Penduduk biasanya konsumsi ubi dan singkong sebagai makanan pokok. Pendidikan masih tergolong rendah. Jauh dari pusat layanan kesmas. Survei 155 org dewasa. Pada pemeriksaan pembesaran leher grade IA 10 org, IB 8 org, II 5 org, III 4 org. Berapakah prevalensi pembesaran kelenjar gondok pada daerah tersebut jika dihitung berdasarkan VGR? a. 10,97% b. 17,41% c. 17% d. 27%

Grade (IB+II+III) VGR = banyaknya yg diperiksa x 100%

124. Berdasarkan kadar iodium dalam urin anak SD (25-50 mg/l) maka dpt digolongkan.... a. Tidak terlalu masalah karena suplai tiroid masih cukup b. memiliki resiko hipotiroidisme, tp belum kretinisme c. sangat parah, anak yg lahir pasti kretin d. daerah endemik berat yg harus ditanggulangi dgn pemberian suntikan iodium

Pemeriksaan secara biokimia


Tahap 2 : gondok endemik dengan ekskresi yodium 25-50 ug/g kreatinin. Pada kondisi ini hormon tiroid mungkin tidak cukup, dapat terjadi risiko hipotiroidisme, tetapi belum sampai kretinisme Tahap 3 : ekskresi yodium < 25 ug/g kreatinin. Populasi memiliki risiko menderita kretinisme

125. Faktor resiko GAKI pada kasus a. pendidkan rendah b. tiroid c. paratiroid d. medulla adrenal e. MSH 126. Anak perempuan akan mengalami penuaan dini. Hal ini karena ovarium anak pada kandungan 3 bulan. Jaringan yang dimaksud adalah : folikel primordial 127. jaringan diatas atresi walau terjadi perdarahan karena mioma Uteri hal ini karena proses a. Non Dependent FSH dan LH d. PUA b. bukan siklus HAid normal e. PUD c. antiprogesteron Pasien, 20 tahun mengeluh sudah 3 bulan gangguan haid, rata2 siklusnya mundur 10har, terjadi peningkatan BB drastic 6 bulan terakhir. 128. Apa gangguan yang terjadi, pada pasien : a. hormone prolaktin d. gangguan umpan balik negatif b. NIDDM e. proses autokrin-parakrin folikel dominan c. ovulasi 129. Wanita, 20tthn, ganggyuan haid, siklus mundur, BB meningkat, Tata laksana a. konsul ke dr penyakit dalam b. menghambat ovulasi c. pil KB d. GnRH sintetik e. penurunan BB dan life style 130. Terpilihnya satu folikel primordial preovulasi di fase proliferasi tengah dapat terjadi karena pengaruh hormone

131. Dalam siklus normal, dismenorea yang di beri asam mefenamat akan pangaruhi a. Folikel primer d. Folikel primordial b. Folikel sekunder e. Folikel dominan c. Oosit primer 132. Wanita 26 tahun ke puskesmas dengan keluhan perdarahan per vagina bercak bercak. Anamnesis : baru saja berhenti konsumsi pl KB kombinasi sejak 1 bulan lalu. Proses apakah yng terjadi pada pasien ? a. Gangguan haid b. Perdarahan lucut c. Withdrawal bleeding d. Haid normal e. Perdarahan abnormal nn, 26 tahun tidak pernah haid, sering terapi hormonal tapi tidak optimal.. 133. gangguan paling mungkin, a. obesitas d. SSP b. disfungsi hormone DHEAS e. PCOS c. ggn kromosom x 134. Gangguan sintesis hormone apa pada kasus (133)..(Wanita 26 th,tidak pernah haid,terapi hormonal tp tidak ada hasil optimal.) a. FSH d. TSH b. LH e. Progesteron c. E2 135. Kasus, jika nona itu IMT > 30%,hormone sentral dominan a. FSH d. Androgen b. LH e. Melatonin e. Progesteron 136. 137. 138. Pada KB persalinan, pemasangan AKDR sebaiknya dilakukan a. segera setelah plasenta lahir b. 60jam pasca persalinan c. 3 minggu pasca persalinan d. 6jam pasca persalinan e. 2jam pasca persalinan 139. Pemakaian pilKB pada kondisi darurat 140. Syarat KB MAL

a. Ibu sudah haid b. Ibu tidak menyusui c. Bayi berumur lebih dari 6 bulan d. Bayi berumur kurang dari 6 bulan e. Bekerja berpisah dengan bayi lebih dari 6 jam 141. Tidak dapat pakai pil KB kombinasi a. nyeri haid hebat b. DM terkontrol c. varices d. endometriosis e. perokok >35 thn 142. Kondisi boleh menggunakan suntikan kombinasi... a. Menyusui b. Perdarahan per vaginam yg tidak jelas c. Penyakit hati akut d. Riwayat KET e. Keganasan payudara 143. Mekanisme pil progestin 144. Kontraindikasi pil progestin... A. usia reproduksi B. pasca persalinan

C. Pasca keguguran E. Mioma uteri D. Tidak mengonsumsi preparat estrogen

145. Kerugian implant d. masa subur kembali lambat setelah implant dilepas e. nyeri kepala 146. terapi hormonal preparat estrogen meyebabkan ?? a. peinipisan endometrium b. pengentalan lendir service c. menekan sel sekunder d. memacu pematangan folikel e. mengeringkan lender servik 147. fungsi/khasiat progesteron ....... 148. syarat terapi hormonal adalah??? 149. Kontra indikasi preparat gestagen adalah ....

150. penggunaaan progesterone pada pengobatan penyakit: a. syndrome turner d. pengobatan menopause b. hipoplasia uteri e. PUD c. meningkatkan proses laktasi

Anda mungkin juga menyukai