Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR SEMESTER FARMAKOTERAPI LANJUTAN

PROGRAM STUDI APOTEKER


Angkatan 38-Kelas D
Hari /Tanggal : Selasa 3 Desember 2019
Dosen : Sulina Kristiono/Tahoma Siregar
Jam : 100 menit

1. Bu Tuti usia 35 tahun mempunyai keluhan utama merasa lelah dan lemas.Pasien mengatakan
bobot berat badannya naik 20 kg dalam dua tahun terakhir ini, sering mengalami depresi dan
insomnia. Ia merasa mukanya sekarang lebih bundar dan terdapat rambut-rambut halus. Pasien
mengalami menstruasi yang tidak teratur. Pemeriksaan fisik menunjukkan TD 154/96 mmHg,
Laju napas 14x menit, laju jantung 85x/menit, pemeriksaan profil lemak dan glukosa puasa :
chol 261 mg/dl, HDL 62 mg/dl, LDL 120 mg/dl, Glukoasa 160 mg/dl dan Trigelisierida 396
mg/dl. Berdasarkan gejala klinik tersebut, pemeriksaan apa yang disarankan untuk dilakukan
pasien tersebut ….
a. kadar hormon androgen
b. kadar hormon estrogen
c. kadar serum kortisol
d. kadar hormon progesteron
e. kadar t4
2. Uji apa yang disarankan untuk memastikan kondisi pasien jika hasil pemeriksaan lab pada soal
No. 1 menunjukkan nilai diatas normal…
a. Thyroid function test
b. Dexamethason suppression test
c. Tes fungsi hati
d. Tes fungsi ginjal
e. Rapid ACTH Stimulation Test
3. Dari hasil pemeriksaan lab soal No, 1 dan 2 pada pasien Ibu Tuti dan berdasarkan gejala klinik
yang ada, penyakit apa yang diderita pasien tersebut ?
a. Addison’s disease
b. Hipotiroidisme
c. Cushing’s syndrome
d. Hipertensi primer
e. hipertiroidisme
4. Obat ACTH Dependent apa yang dapat diberikan untuk mengatasi kondisi pasien Ibu Tuti
tersebut…
a. Dexamethasone
b. Cyproheptadine
c. Aminoglutetimid
d. Prophyltiouracil
e. hidrocortisone
5. Obat ACTH Independent yang bersifat antineoplastik dibawah ini dapat digunakan untuk
mengatasi kondisi medis pasien Ibu Tuti, yaitu
a. Aminoglutethimide
b. Prednisone
c. Ketoconazole
d. Mitotane
e. metyrapone
6. Yang bukan merupakan efek samping penggunaan kortikosteroid jangka panjang ataupun
dosis tinggi, adalah
a. Osteoporosis
b. Gastritis dan Peptic ulcer
c. Lupus eritematosus sitemik
d. Fotosensitivitas, pigmentasi abnormal
e. Pruritus, Pemphigus
7. Ny. Indri akan berlibur dalam waktu dekat, tetapi ia khawatir akan kondisi kesehatannya
karena sudah sebulan ini mual, muntah,mudah lelah/lesu, anoreksia dan telah kehilangan berat
badannya 5 kg. Pasien merasa pusing ketika beridir dari posisi duduk, hasil pemeriksaan fisik
di rumah sakti TD 97/70 mmHg saat duduk, dan 84/mmHg saat berdiri. Pasien mengeluhkan
kulitnya mudah menjadi coklat (hiperpigmentasi) walaupun tidak terpapar sinar matahari, dan
sering ingin makan makanan yang asin-asin.
Berdasarkan keluhan , tanda dan gejala klnik, kondisi apa yang dialami pasien tersebut…
a. Cushing’s syndrome
b. Diabetes mellitus
c. Addison’s disease
d. Hipertiroidism
e. Hipotensi primer
8. Terapi apa yang dapat diberikan kepada pasien Ny. Indri untuk kondisinya tersebut ?
a. Propanolol
b. Bronchocriptine
c. Cyproheptadine
d. Hidrocortisone
e. prophyltiouracil
9. Yang bukan merupakan cara diagnosis status Cushing’s syndrome adalah :
a. DST stimulation test untuk deteksi kortisol
b. Uji CBG dalam serum CBG skrining tes
c. ACTH stimulation test adison
d. Pengukuran ACTH Plasma
e. CAT dan/atau MRI
10. Obat yang dapat menimbulkan sudden infant death syndrome adalah :
a. Tetrasiklin (perubahan warna gigi dan memperlambat pertumbuhan tulang)
b. Fenotiazin
c. Sulfonamida (penyakit kuning pada bayi baru lahir)
d. Kloramfenikol (dgkye sindrom)
e. Aspirin (kerusakan otak, pembekakan hati)
11. Yang tidak termasuk fungsi hormon paratiroid/disfungsi kelenjar paratiroid adalah :
a. Hiperparatirodisme primer disebabkan oleh adenoma paratiroid jinak
b. Meningkatkan reabsorpsi kalsium dan magnesium oleh ginjal
c. PTH meningkatkan absorpsi kalsium di usus secara tidak langsung via vitamin D
d. PTH menimbulkan hiperfospatemia
e. Sekresi hormon paratiroid meningkatkan bikarbonat uria
12. Seorang pria 45 tahun mengalami Hipotiroid. Tanda dan gejla hipotiroidisme yang benar di
bawah ini adalah :
a. Kulit kering, intoleransi dingin, sembelit, kelemahan, lesu, lelah, kram otot, mialgia,
kekakuan, dan hilangnya energi.
b. Penurunan berat badan, denyut jantung naik
c. Sulit tidur, miosis
d. Konstipasi, kepadatan tulang meningkat
e. Kulit berminyak, intoleransi panas

13. Berikut ini yang termasuk tanda dan gejala dari hipertirodisme adalah ?
a. Konstipasi
b. Mudah lelah dan peningkatan kebutuhan tidur
c. Kulit kering dan kasar
d. Peningkatan denyut nadi dan tekanan darah sistolik
e. Tidak mudah berkeringat
14. Manakah parameter labotarorium di bawah ini yang benar terkait dengan kondisi
hipotiroidisme?
a. Kadar T4 dan T3 total meningkat, kadar T4 bebas menurun, kadar TSH meningkat
b. Kadar T4 dan T3 total meningkat, kadar T4 bebas meningkat, dan kadar TSH menurun
c. Kadar T4 dan T3 total menurun, kadar T4 bebas menurun, kadar TSH menurun
d. Kadar T4 dan T3 total meningkat, kadar T4 bebas meningkat, kadar TSH meningkat
e. Kadar T4 dan T3 total menurun, kadar T4 bebas menurun, kadar TSH meningkat
15. Seorang pasien 49 tahun berdasarkan diagnosa dokter mengalami tirotoksitosis, pasien ini
dengan riwayat pernah mengkonsumsi Amiodaron, Pramipeksol, Propanolol, Kaptopril, dam
Nifedipin. Menurut anda, obat yang dikonsumsi dapat menyebabkan tirotoksitosis adalah ?
a. Amiodaron
b. Pramipekol
c. Propanolol
d. Kaptopril
e. Nifedipin
16. Tn. Jodi usia 45 tahun, mempunyai keluhan, mudah lelah, kulit kering, dan mengalami
konstipasi. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar :
TT4 =4,2 mcg/dl (normal 4,8-10,4)
FT4=0,6 mg/dl ( normal 0,7-4,9)
TSH= 4,5 microunit/ml (normal 04-4)
Berdasarkan kondisi dan data laboratorium tersebut, pasien membutuhkan terapi ?
a. Propiltiourasil
b. Methimazole
c. Levotiroksin
d. Operasi
e. Iodida radioaktif
17. Tn. Ali usia 35 tahun dengan data lab : T4 total = 20 mcg/dl, T3= 250 mg/dl, TSH=0,3 mili
IU/L, didiagnosa hipertiroid. Menurut anda terapi yang dapat diberikan adalah ?
a. Propitiourasil, methimazole untuk mengurangi vaskularisasi kelenjar, propanolol untuk
menjaga denyut nadi
b. Hormon tiroid untuk memperbaiki hormone tiroid, cefalosporin untuk anti infeksi
c. Hormon tiroid untuk memperbaiki hormone tiroid, prednison untuk atasi nyeri
d. Propanolol untuk menurunkan hormon tiroid
e. Prednisone untuk menurunkan hormon tiroid
18. Wanita hamil 35 tahun, dengan diagnosa hipertiroid, memperoleh Propitiourasil. Wanita ini
masih tetap mengalami takikardi walupun telah mengkonsumsi anittiroid. Dokter bertanya
kepada Apoteker, terapi tambahan apakah yang dperlu diresepkan ?
a. Propiltiourasil
b. Metimazol
c. Kalium iodida
d. Larutan lugol
e. Propanolol
19. Seorang laki-laki 15 tahun dengan gejala kulit kering, intoleransi dingin, didiagnosa
hiportiroid memperoleh terapi levotiroksin,. Informasi yang perlu/benar disampaikan oleh
Apoteker bahwa obat/makanan yang dapat mengganggu absorpsi levotiroksin (obat tersebut )
adalah:
a. Cholestyramine, kalsium karbonat, sukralfat, alumunium hidroksida, besi sulfat,
kedelai, suplemen serat makanan, dan kopi esspreso
b. Lemak, protein (semua daging)
c. Glukosa, Asam seperti Jeruk
d. Semua makanan yang dingin
e. Semua makanan yang panas
20. Manakah yang bukan faktor resiko terjadinya Diabetes mellitus ?
a. Dyslipidemia
b. Gangguan Fungsi Hati
c. Obesitas
d. Penyakit kardiovaskuler
e. Riwayat keluarga/hereditas
21. Pasien perempuan Anna usia 20 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan dehidrasi berat,
dengan kadar glukosa puasa 190 mg/dl, dan glukosa sewaktu 250 mg/dl, Pasien juga mengeluh
mempunyai gejala polidipsia, dan nokturia, fatigue. Pengukuran HbAC = 8% dan ditemukan
ketone pada urin. Pasien didiagnosa menderita penyakit diabetes tipe I. Dari keterangan diatas
dan data lab. Temuan /data apa yang mendukung diagnosis diabtes tipe I ?
a. GDP 190 mg/dl polidipsia dan nokturia, fatigue
b. Keton pada urin, usia, family history
c. Polidipsia, fatigue, family history
d. Fatigue, nokturia, polidipsia, glukosa sewaktu > 200 mg/dl, HbA1C > 6%, GDP > 125
mg/dl.
e. Nokturia, penurunan berat badan.
22. Apakah tujuan pengukuran hemoglobin terglikosilasi (A1) pada pasien diabetes ?
a. Sebagai marker kemungkinan adanya efek samping terapi antidiabetes
b. Memonitor kadar glua darah harian
c. Memonitor kemungkinan adanya diabtes ketoasidosis
d. Sebagai marker klinik untuk memonitoring dan memprediksi komplikasi jangka
panjang
e. Memantau keparahan insensitifitas insulin
23. Terapi yang diberikan untuk mengatasi kondisi diabetes pasien Anna (soal no 21) adalah ?
a. Antidiabetes golongan biguanida
b. Antidiabetes golongan acarbose
c. Insulin injeksi
d. Antidaibetes golongan tiazolidindion
e. Kombinasi antidiabtes tiazolidindion dan biguanida
24. Pasien Tn. Ahmad usia 50 tahun dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 90 kg dengan
kadar gulu darah puasa 180 mg/dl, dan kadar gula darah sewaktu 260 mg/dl, Keluhan lain yang
dirasakan adakag pandangan yang kabur, dan urinasi yang sering. Dokter akkan memberikan
terapi tunggal. Obat apakah yang sebaiknya diberikan kepada pasien berdasarkan kondisi dan
data laboratorium pasien ?
a. Golongan tiazolindindion
b. Glongan acarbose
c. Golongan sulfonilurea
d. Injeksi insulin
e. Golongan biguanida
25. Contoh obat dari golongan pada soal no. 24 adalah :
a. Metformin
b. Tolbutamide
c. Glyburide
d. Acarbose
e. Miglitol
26. Efek samping apakah yang mungkin dirasakan pasien ketika mengkonsumsi obat pada soal no
25 ?
a. Peningkatab bobot badan
b. Asidosis laktat
c. Fraktur tulang
d. CHF (Congestif Heart Failure)
e. Hipoglikemik tinggi
27. Dengan kondisi diabetesnya, untuk jangka panjang Tn. Ahmad dapat mengalami komplikasi
mikrovaskular dan makrovaskular. Manakah yang termasuk komplikasi mikrovaskular akibat
diabetes ?
a. Hipertensi, hiperlipidemia
b. Penyakit jantung, stroke
c. Retinopathy, neuropathy, nepropathy (masih ragu)
d. Atherosclerosis, hipolipidemia
e. stroke
28. Berikut ini pemeriksaan yang dianjurkan untuk pasien diabetes mellitus yang sudah lebih dari
5 tahun dan mengkonsumsi antidiabetes oral, kecuali..
a. Tes fungsi jantung
b. Tes fungsi ginjal
c. Pengukuran kepadatan tulang
d. Pengukuran profil lipid
e. Eye examination
29. Insulin kerja cepat (rapid acting) di bawah ini adalah:
a. Insulin glargine
b. Insulin determir
c. Humulin U
d. Insulin Lispro
e. NPH (isophane insulin suspension)
30. Yang bukan termasuk manifestasi berat defisiensi insulin berupa ketoasidosis adalah:
a. Hemoconcentration
b. Acidosis
c. Hiperglisemia
d. Hiperkolesterolmia
e. Koma
31. Etiologi yang dialami seorang penderita diabetes mellitus (DM) tipe I, dibawah ini yang benar
adalah akibat :
a. Kerusakan sel-sel β pulau Langerheans, yang disebabkan oleh paparan agen
infeksi atau lingkungan yaitu racun, virus (Coeksakie, Rubella, Herpes) dan
makana
b. Kerusakan sel-sel ginjal
c. Obesitas, diet tinggi lemak dan rendah serat serta kurang gerak badan
d. Riwayat kekurangan gula darah
e. Alergi pada antidiabates oral
32. Seorang pria usia 60 tahun mengalami diabetes, pria ini mempunyai riwayat penggunaan obat
jangka panjang, yaitu Amokcisilin, Omeprazol, Vitamin B6, Acetosal, Glukokortikoid
( deksamethason), Pentarnidin, Niacin, dam α-interferon.Obat yang dikonsumsi yang bisa
sebagai penyebab Diabetes yang dialaminya adalah ?
a. Amoksisilin, Omeprazol
b. Vitamin B6, acetosal
c. Glukokortikoid (deksamethason)
d. Amoksisilin, α-interferon
e. Amoksisilin, Vitamin B6
33. Bapak Hartono usia 62 tahun mengalami diabetes, pria ini tidak mendapat terapi untuk
penyakit diabetes yang dialaminya secara teratur, pria ini dapat mengalami perburukan
makrovaskular. Pernurukan makrovaskuler yang dapat terjadi pada pasien ini adalah ?
a. Retinopathy, neuropathy, nepropathy
b. Coronary heart disease/CVD (HT, Dyslipidemia, MI) stroke, peripheral vascular
disease
c. Demam berkepanjangan
d. Infeksi jamur, malaria
34. Seorang wanita 55 tahun, dengan data lab HbA1C = 7,5%. Glukosa plasma puasa = 300 mg/dl,
Glukosa plasma 2 jam setelah makan = 500 mg/dl. Target terapi untuk penderita ini adalah :
a. A1C= 5,5 % Glukosa plasma puasa = 350 mg/dl, Glukosa plasma 2 jam setelah makan
= 550 mg/dl
b. A1C= 5,5 % Glukosa plasma puasa = 300 mg/dl, Glukosa plasma 2 jam setelah makan
= 500 mg/dl
c. A1C< 6,5 % Glukosa plasma puasa < 110 mg/dl, Glukosa plasma 2 jam setelah makan
< 140 mg/dl
d. A1C > 7% Glukosa plasma puasa > 110 mg/dl, Glukosa plasma 2 jam setelah makan >
140 mg/dl
e. A1C> 7% Glukosa plasma puasa = 350 mg/dl, Glukosa plasma 2 jam setelah makan =
550 mg/dl
35. Seorang wanita 55 tahun, dengan data lab HbA1C = 7,5%. Glukosa plasma puasa = 300 mg/dl,
Glukosa plasma 2 jam setelah makan = 500 mg/dl dengan diagnosa Diabetes Tipe I.Terapi
rasional di bawah yang dapat diberikan adalah ?
a. Insulin reguler, diberikan secara 30 injeksi 30 menit sebelum makan
b. Glibenklamid, sebelum makan
c. Metformin, setelah makan
d. Glibenklamid + Metformin
e. Insulin + Glipzid
36. Seorang wanita 55 tahun, dengan data lab HbA1C = 7,5%. Glukosa plasma puasa = 300 mg/dl,
Glukosa plasma 2 jam setelah makan = 500 mg/dl. Dengan diagnosa diabetes melitus
memperoleh terapi Glibenklamid, Insulin. Pasien ini mengalami hipoglikemia dengan gejala
lemas. Hingga tak sadar. Terapi rasional untuk mengatasi hipoglikemia pasien ini adalah:
a. Glukosa (10-15 g) per oral
b. Dekstrosa IV, Glukagon, 1 g secara intramuscular
c. Metformin Tablet
d. Glipizid
e. Byeta (exenatide) 5 mcg, SC yang dapat mereduksi A1C dua kali sehari
37. Seorang pria usia 60 tahun dengan diagnosa diabetes melitus, disertai dengan data lab
gangguan fungsi ginjal (penurunan fungsi ginjal). Obat pilihan untuk pasien tersebut adalah ?
a. Glyburid, Metformin
b. Glipizid, Metformin
c. Glimepirid, Metformin
d. Pioglitazon, Insulin
e. Insulin, Metformin
38. Type insulin berdasarkan lama kerja, termasuk insulin kerja panjang adalah:
a. Insulin lispro
b. Insulin Aspart
c. Insulin NPH
d. Insulin Glargine
e. Insulin Glulisin
39. Antidiabet yang bekerja menghambat enzim α-glukosidase yang terdapat pada dinding usus
adalah?
a. Miglitol
b. Acarbose
c. Glimepirid
d. Metformin
e. Repaglinid
40. Antidiabetes yang harus dicegah pemberiannya pada penderita Diabetes mellitus yang disertai
CHF/Congestive Heart Failure) berat adalah :
a. Acarbose dan Glimepiride
b. Metformin dan Pioglitazine
c. Miglitol dan Acarbose
d. Glyburide
e. Exenatide
41. Infeksi virus non-HIV lazimnya tidak dapat diatasi dengan terapi Acyclovir adalah:
a. Hepers Genital
b. Retinitis karena CMV
c. Encephalitis
d. Chicken pox (cacar air)
e. Hesper zooster
42. Obat pilihan untuk menangani hepatitis viruses B dan C adalah ?
a. Ribavirin
b. Foscarnet
c. Trifluridine
d. Interferon alfa
e. Rimantadine
43. Interferon merupakan sitokin yang memiliki efek antivirus, imunomodulator dan
antiproliferatif, yang diproduksi oleh tubuh sebagai respon dari berbagai stimulus. Sediaan
interferon alfa antara lain bekerja dengan efek biologis diharapkan yaitu :
a. Antivirus, menghambat pertumbuhan sel normal & malignan, meningkatkan aktifitas
sel Natural Killer/NK
b. Flu like symptoms, fatigue, leukopenia, dan depresi
c. Anoreksia, rambut rontok, gangguan mood, iritabilitas
d. Memperburuk terapi pengobatan penyakit autoimun seperti tiroiditis
e. Meningkatkan diabetes
44. Ribavirin adalah antiviral yang bersifat virustatic yang dapat efektif diberikan pada infeksi
viral non-HIV di bawah ini kecuali:
a. Bronkhiolitis
b. Pneumonia karena RSV
c. Infeksi virus influenza tipe A dan B
d. Kerato conjunctivitis
e. Herpes simplex
45. Seorang pasien 35 tahun terinfeksi virus dengan diagnosa influenza. Terapi yang tepat untuk
pasien ini adalah:
a. Asiklovir
b. Amantadin
c. Lamifudin
d. Interferon
e. Forcarnet
46. Antivirus di bawah ini yang bekerja menjadi aktif dengan menghambat DNA polymerase,obat
ini lebih dahulu dimetabolisem dalam bentuk trifosfat:
a. Asiklovir
b. Amantadin
c. Rimantadin
d. Interferon
e. Lamivudin
47. Pemberian asiklovir oada pasien terinfeksi virus dapat mengalami resistensi. Mekanisme
resistensi yang terjadi terkait dengan mekanisme kerja obat. Proses resistensi Asiklovir
tersebut karena mutasi pada gen yang memperngaruhi:
a. Tinidin kinase virus atau DNA polymerase
b. Reverse transcriptase virus
c. Kanal ion protein M2
d. Dinding sel
e. Asam Asetat
48. Seorang pria 16 tahun yang menderita infeksi ocular, kerato konjungtivitis akut dan keratitis
epithel kambuhan yang disebabkan HSV tipe 1 dan 2. Pasien ini dapat diobati dengan obat
sediaan tetes mata:
a. Trifluridin
b. Gansilovir
c. Lamivudine
d. Zidovudine
e. Nevirapine
49. Efek samping yang dapat terjadi akibat dari pemberian obat di atas adalah ?
a. Rasa terbakar dan menyengat (burning dan stringing). Udem pada kelopak mata
(eyelid)
b. Gangguan Ginjal
c. Gangguan Hati
d. Gangguan lambung
e. Gangguan ginjal dan hati
50. Seorang pasien 35 tahun terinfeksi Hepatitis B virus (HBV). Terapi yang tepat untuk pasien ini
adalah?
a. Asiklovir
b. Amantadin
c. Lamivudin dan Interferon α
d. Abacavir
e.

Anda mungkin juga menyukai