Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP DUKUPUNTANG
Jl. Imam Bonjol Desa Cikalahang
Telp. (0231) 8825147 Email : pkm.dukupuntang@cirebonkab.go.id
kode pos 45652

KERANGKA ACUAN KEGIATAN INVESTIGASI KONTAK SERUMAH KASUS


TB PARU
DI UPT PUSKESMAS DTP DUKUPUNTANG
NOMOR:
I. Pendahuluan
Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium Tuberkulosis. Sebagian kuman Tuberkulosis
menyerang paru dan dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. Oleh karna
itu perlu diupayakan Program Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit
Paru.

Tuberkulosis (TB) sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat di dunia walaupun upaya penanggulangan TB telah
dilaksanakan di banyak negara sejak tahun 1995.

Mengacu pada Visi Puskesmas Dukupuntang, yaitu “ Mewujudkan


Puskesmas Dukupuntang yang berkualitas “.dan Misi Puskesmas
Dukupuntang yaitu “ Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam
kemandirian hidup bersih dan sehat “ serta Tata Nilai Puskesmas yaitu RAJIN
( Ramah, Adil, Jelas, Ikhlas dan Nyaman ) Maka seorang petugas di fasilitas
pelayanan kesehatan dalam melaksanakan tugasnya seharusnya mempunyai
pengetahuan tentang tuberkolusis, program pengendalian TB, serta hal-hal
lain yang mendukung terselengaranya pelayanan pengendalian TB.

II. Latar Belakang


Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan
oleh kuman TB ( Mycobacterium tuberculosis ). Adapun tanda dan gejala Tb
adalah batuk berdahak lebih dari 2 minggu dengan atau tidak disertai
darah,sesak nafas,berta badan menurun.demam dan keringat dingin pada
waktu malam hari. Kasus TB bisa disembuhkan dengan pengobatan rutin
selama 6-9 bulan.

Keberhasilan Program Penanganan TB Paru juga ditentukan dari


banyaknya angka penemuan penderita baru karena semakin banyak penderita
baru yang ditemukan, maka akan semakin banyak yang akan diobati dengan
segera sehingga dapat memotong rantai penularan ke orang lain dan
menurunkan insidens TB-Paru di masyarakat. Untuk itu juga perlu dilakukan
kegiatan kontak serumah (Pelacakan Kontak) untuk menemukan siapa saja
yang telah terpapar dengan penderita ini.

III. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk Mencegah penularan penyakit TB Paru dengan meningkatkan
penemuan kasus baru
b. Tujuan Khusus

1) Menemukan kontak pasien TB BTA Positif di sekitar tempat tinggal


pasien
2) Mendapatkan data tentang status kesehatan (tertular TB atau tidak) pada
kontak pasien
3) Mendapatkan gambaran kondisi lingkungan tempat tinggal pasien TB
BTA Positif sebagai salah satu faktor penularan.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Melakukan kontak serumah pada keluarga pasien dengan hasil BTA positif

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


1) Petugas Puskesmas mendata pasien-pasien TB BTA positif yang berada di
wilayah kerjanya;
2) Menyiapkan instrumen survey berupa checklist;
3) Mengunjungi tempat tinggal pasien TB BTA Positif untuk melakukan
pemeriksaan berdasar checklist yang telah disiapkan.

VI. Sasaran
a) keluarga yang tinggal serumah dengan pasien TB BTA Positif;
b) Orang-orang yang tinggal di lingkungan sekitar tempat tinggal pasien TB BTA
Positif.

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kontak Serumah dilakukan ketika ditemukan pasien TB baru dengan hasil BTA
Positif.

VIII. Rencana Pembiayaan Program

Kegiatan Penanganan TB Paru ini dibiayai dalam BOK

IX. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Laporan hasil kontak serumah disampaikan kepada Kepala Puskesmas oleh
penanggungjawab program TB.

X. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi


No Kegiatan Pencatatan Pelaporan Evaluasi
1. Kontak Pencatatan Pelaporan ada di Evaluasi
serumah dan TB 06 dalam laporan kegiatan
pasien TB kontak serumah dilaksanakan
3 bulan sekali
untuk menjadi
acuan
pelaksanaan
kegiatan pada
periode
berikutnya
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Dukupuntang Programer TB Paru

dr.Hj Devistarina Rusmarwati Chanti Ratna


NIP. 19611215 198911 2 001 NIP.198305312008012003

Anda mungkin juga menyukai