Halaman
Halaman
Gambar 1.1 Struktur Organisasi………………………………………………... 6
Gambar 3.1 Cek Fisik Pembangunan Pembangkit PLTU Kendari 3............... 18
Gambar 3.2 Target, Realisasi, dan Capaian Kinerja Persentase Tindak
Lanjut Rekomendasi Pengawasan………………………………... 19
Gambar 3.3 Cek Fisik Aset Jaringan IPA PDAM………………………………. 20
Gambar 3.4 Exit Meeting Evaluasi Tata Kelola BLUD……………………........ 22
Gambar 3.5 Target, Realisasi, dan Capaian Kinerja Persentase Pemerintah
Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 3……………………........ 35
Gambar 3.6 Target, Realisasi, dan Capaian Kinerja Persentase Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level
3……………………........……………………................................. 37
Gambar 3.7 Target, Realisasi, dan Capaian Kinerja Persentase Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2………............. 38
Gambar 3.8 Capaian Level Kapabilitas APIP Inspektorat Provinsi,
Kabupaten, Kota se-Sulawesi Tenggara..................................... 40
Gambar 3.9 Target, Realisasi, dan Capaian Kinerja Persentase APIP
Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3……… 43
Gambar 3.10 Capaian Kinerja IKU Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat
Utama Tahun 2019…………………………………………………. 44
Gambar 3.11 Target, Realisasi, dan Capaian Kinerja Kepuasan atas
Pelayanan Sekretariat Utama dengan Target 8 Skala 1-10……. 45
Gambar 3.12 Anggaran dan Realisasi Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Tenggara Tahun 2019….............................................. 61
Halaman
P
dan
ertanggungjawaban suatu instansi pemerintah kepada pemberi amanah,
pada prinsipnya merupakan kewajiban instansi pemerintah
menjelaskan kinerja pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada masyarakat
para pemangku kepentingan. Pertanggungjawaban tersebut
untuk
mencakup
keberhasilan maupun kegagalan organisasi dalam mencapai sasaran strategis yang
telah ditetapkan.
Sesuai tugas dan fungsinya, BPKP telah menyusun rencana strategis, yang
berorientasi pada hasil, yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun
sebagaimana dituangkan dalam Renstra BPKP tahun 2015-2019. Visi yang ingin
diwujudkan BPKP adalah menjadi “Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas
Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional”.
Seiring dengan visi tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tenggara telah
menetapkan tiga misi, sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola
Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif.
2. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif.
3. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional
dan Kompeten.
Untuk mendukung pencapaian visi dan misi di atas, Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Tenggara telah menyusun dokumen Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun
2019. Perkin tersebut memuat sasaran program dengan indikator kinerja program
(outcome) dan indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran dana yang
dibutuhkan dalam pencapaian sasaran program.
Laporan Kinerja (LKj) ini merupakan salah satu media yang menunjukkan kesiapan
BPKP dalam menjawab pertanyaan atas pencapaian kinerja tahun 2019. LKj ini juga
sebagai alat kendali dan alat pengukuran kinerja menuju terwujudnya akuntabilitas
keuangan negara yang berkualitas.
Sasaran Program 1 : Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan
Negara/Korporasi
Sasaran Program 4: Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah Dan Korporasi Dalam Pencegahan
Korupsi
Sasaran Program Dukungan Pengawasan : Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan
Perwakilan BPKP
8.1 Kepuasan atas Pelayanan Perwakilan BPKP Skala 8,00 7,77 97,13
(skala likert 1-10)
B
adan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merupakan
Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) dengan tugas utama
membantu Presiden mengawasi pengelolaan dan pertanggungjawaban
keuangan negara dan pembangunan. Tugas dan fungsi BPKP di seluruh Indonesia
dilaksanakan oleh 34 kantor Perwakilan. Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Tenggara berkedudukan di Kendari dan dibentuk sejak tahun 1988, dengan wilayah
pengawasan sebanyak 18 (delapan belas) Pemerintah Daerah yang terdiri dari
1 (satu) Pemerintah Provinsi, 2 (dua) Pemerintah Kota, dan 15 (lima belas)
Pemerintah Kabupaten.
D. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor 14 Tahun 2014, tentang Organisasi
dan Tata Kerja Perwakilan Sulawesi Tenggara, Struktur Organisasi Perwakilan
BPKP Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai berikut:
Kepala Perwakilan
Yan Setiadi
Kabag Tata Usaha Korwas JFA Bidang IPP Korwasbid APD Korwas JFA Bidang AN Korwasbid Investigasi Korwasbid P3APIP
Syarief Muhammad Agus Dwi Praptama Arinto Dananjaya Kartini Lely Hawiah Leo Lendra Andono Warih
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tenggara dipimpin oleh Kepala Perwakilan yang
dibantu oleh 5 orang Koordinator Pengawasan dan 4 orang Pejabat Struktural, yaitu
Kepala Bagian Tata Usaha, Kasubbag Umum, Kasubbag Kepegawaian, dan
Kasubbag Keuangan.
Tabel 1.1
Komposisi SDM Tahun 2019
Jabatan Jumlah (Orang) Persentase
Tabel 1.2
Komposisi Pejabat Fungsional Auditor Tahun 2019
Jabatan Jumlah (Orang) Persentase
E. Sistematika Penyajian
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2019
disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah dengan sistematika penyajian sebagai berikut:
Bab III: Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019, menjelaskan capaian kinerja dan
realisasi akuntabilitas keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun 2019 sebagai hasil implementasi keseluruhan program dan kegiatan
dalam periode tersebut.
Bab IV: Penutup, menjelaskan simpulan umum dari Laporan Kinerja Perwakilan
BPKP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2019 dan uraian rencana tindak dan
langkah-langkah yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.
2. Pernyataan Misi
Dalam rangka mencapai visi tersebut, misi Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Tenggara adalah:
a. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung
Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif.
b. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
yang Efektif.
c. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang
Profesional dan Kompeten.
Tabel 2.1
Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Tahun 2019
No Indikator Kinerja Program (Outcome)
A. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan
Nasional serta Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah
Sasaran Program Pengawasan 1
Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan
Negara/Korporasi
1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat Baik dari BUMD yang
dievaluasi
3 Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal Baik dari BLUD yang dievaluasi
Sasaran Program Pengawasan 2
Meningkatnya Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian
1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan
2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
Sasaran Program Pengawasan 3
Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional
1 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan
Sasaran Program Pengawasan 4
Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah dan Korporasi dalam Pencegahan
Korupsi
1 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
Sasaran Program Pengawasan 5
Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat terhadap Korupsi
1 Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang
mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
Sasaran Program Pengawasan 6
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda
1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 3
2 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3
3 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2
Sasaran Program Pengawasan 7
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3
2 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3
3 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2
B. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Sasaran Program Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan
Ketatausahaan Perwakilan BPKP
1 Kepuasan atas Pelayanan Ketatausahaan Perwakilan BPKP (Skala Likert 1-10)
Tabel 2.2
Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Tahun 2019
No Indikator Kinerja Kegiatan (Output)
A. Sasaran Kegiatan Pengawasan
Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan Proyek Strategis dan Prioritas Presiden
Perwakilan BPKP
Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Proyek Strategis dan Prioritas Presiden
1
Perwakilan BPKP
Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan Pembangunan Prioritas Nasional
Perwakilan BPKP
Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Pembangunan Prioritas Nasional Perwakilan
1
BPKP
Tersedianya Informasi Hasil Pembinaan Penerapan SIMDA Integrasi
1 Jumlah Laporan Hasil Pembinaan Penerapan SIMDA Integrasi Perwakilan BPKP
Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan Dana Desa
1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Dana Desa Perwakilan BPKP
Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan atas Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Dana Pemilu Tahun 2019
Jumlah Laporan Hasil Pengawasan atas Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
1
Keuangan Dana Pemilu Tahun 2019 Perwakilan BPKP
Tersedianya Informasi Hasil Pembinaan SPIP Perwakilan BPKP
1 Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP Perwakilan BPKP
Tersedianya Informasi Hasil Pembinaan Kapabilitas APIP Perwakilan BPKP
1 Jumlah Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP Perwakilan BPKP
B. Sasaran Kegiatan Dukungan Manajemen
Tersedianya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dalam
Mencapai Kepuasaan Layanan
1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
Termanfaatkannya Aset secara Optimal
1 Tersedianya Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Perwakilan BPKP
2 Tersedianya Peralatan Fasilitas Perkantoran Perwakilan BPKP
Terlaksananya Rehabilitasi/Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan Kantor
3
Perwakilan BPKP
Realisasi
Capaian = x 100%
Target
• Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin buruk
2 x Target - Realisasi
Capaian = x 100%
Target
Capaian atas indikator kinerja utama (IKU) yang menunjukkan capaian tujuan
dan sasaran program secara ringkas disajikan pada Tabel 3.1
Tabel 3.1
Capaian IKU Sasaran Program Tahun 2019
%
No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI
CAPAIAN
Tabel 3.2
Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian IKU
Sasaran Program Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan
Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi
Capaian
No. IKU Satuan Target Realisasi
(%)
1.1 Persentase Tindak Lanjut % 70,00 70,10 100,15
Rekomendasi Hasil Pengawasan
1.2 Persentase BUMD yang % 60,00 18,18 30,30
kinerjanya minimal berpredikat
Baik dari BUMD yang dievaluasi
1.3 Persentase BLUD yang tata % 65,00 66,67 102,57
kelolanya minimal Baik dari BLUD
yang dievaluasi
Tabel 3.2 menunjukkan bahwa dari 3 (tiga) IKU yang mendukung capaian
sasaran program “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan
Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi”, terdapat 1 (satu) IKU yang
capaiannya kurang dari 100% dan 2 (dua) IKU lainnya capaiannya melebihi
dari 100%.
1.1.
Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
Gambar 3.1.: Cek fisik pembangunan pembangkit PLTU Kendari 3 dan tower SUTT Malili-
Lasusua
Kondisi ini disebabkan target capaian IKU tahun 2019 meningkat menjadi
70% dari sebelumnya hanya 60% pada tahun 2018. Faktor pendukung
meningkatnya realisasi IKU antara lain:
a. Telah mengoptimalkan kegiatan monitoring tindak lanjut hasil pengawasan
sehingga diperoleh dokumen tindak lanjut yang lengkap dan valid.
b. Adanya sinergi dengan APIP untuk penyelesaian tindak lanjut atas
rekomendasi hasil pengawasan.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada tahun 2019
sebesar 20%, maka realisasi IKU tahun 2019 mencapai 350,52%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 telah melampaui target dan harus
dipertahankan.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2020 adalah mendorong satker untuk segera menindaklanjuti
rekomendasi perbaikan.
120%
350%
100% 300%
80% 250%
200%
60%
150%
40%
100%
20%
50%
0% 0%
Target Realisasi Capaian
2018 2019
Target Renstra 2019 Realisasi Capaian
Namun persentase capaian IKU tahun 2019 sebesar 30,30%, lebih rendah
sebesar 70,71%, dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar
101,01%.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2020 antara lain:
a. Mendorong Kepala Daerah dan Manajemen PDAM meningkatkan
pelayanan air perpipaan; dan
b. Memberikan bimbingan teknis Sistem Pengendalian Intern, Good
Corporate Governance kepada PDAM agar tercapai penatakelolaan bisnis
yang sehat.
LKj 2019 Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tenggara 21
1.3.
Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal Baik dari BLUD yang
dievaluasi
IKU “Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal Baik dari BLUD yang
dievaluasi” merupakan indikator yang nilai kinerjanya diukur dengan rumus:
BLUD yang tata
Realisasi IKU Persentase BLUD kelolanya minimal
yang Tata Kelolanya Minimal = baik 2019 X 100%
Baik dari BLUD yang Dievaluasi BLUD yang dievaluasi
2019
Realisasi IKU “Persentase BLUD yang Tata Kelolanya Minimal Baik dari
BLUD yang Dievaluasi” tahun 2019 adalah sebesar 66,67% atau tercapai
102,57% dari target sebesar 65%, dengan perhitungan yaitu, dari 3 (tiga)
BLUD yang dievaluasi tahun 2019, terdapat 2 (dua) BLUD yang Tata
Kelolanya Minimal Baik Tahun 2019.
Tabel 3.4
Daftar Predikat Kinerja BLUD
No. Nama BLUD Predikat Kinerja Skor Kinerja
1 RSUD Kabupaten Konawe Sedang 52,60
2 RSUD Kota Kendari Baik 65,67
3 RSUD Kabupaten Konawe Baik 65,54
Selatan
Dari hasil evaluasi tahun 2019, diidentifikasi 5 (lima) permasalahan kinerja
yang paling signifikan pada BLUD sebagaimana disajikan pada Tabel 3.5.
2.1.
Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di
Persidangan
IKU “Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di
Persidangan” merupakan tingkat pemanfaatan laporan hasil pengawasan
keinvestigasian berupa Laporan Hasil Audit Investigatif dan Laporan Hasil
Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (LHPKKN) pada sidang di
Pengadilan. Pengukuran kinerja dihitung berdasarkan jumlah Laporan Hasil
Pemberian Keterangan Ahli di Pengadilan dibandingkan dengan Laporan
Hasil Audit Investigatif dan Laporan Hasil Audit Penghitungan Kerugian
Keuangan Negara (LHPKKN) yang diterbitkan selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Tidak tercapainya IKU disebabkan oleh masih dalam proses oleh pihak
penyidik.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2020 adalah lebih aktif melakukan komunikasi dengan pihak
penyidik.
2.2.
Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan
oleh APH
IKU “Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh
APH” merupakan tingkat pemanfaatan hasil audit investigatif oleh APH.
Pengukuran kinerja dihitung berdasarkan jumlah Laporan Hasil Audit
Investigatif yang dimanfaatkan oleh APH dibandingkan dengan jumlah
Laporan Audit Investigatif yang diterbitkan.
2.4.
Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga yang Dimanfaatkan oleh
K/L/P/K
IKU “Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga yang Dimanfaatkan oleh
K/L/P/K” merupakan tingkat pemanfaatan hasil audit penyesuaian harga oleh
penanggung jawab kegiatan atau pengguna barang/jasa untuk pengambilan
Untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai target tahun 2020,
maka Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tenggara akan lebih aktif menjalin
komunikasi dengan stakeholder di wilayah Sulawesi Tenggara, serta dengan
Kedeputian Investigasi di BPKP Pusat.
Realisasi IKU tahun 2019 tersebut sama dengan realisasi tahun 2018
sebesar 100%.
4.1.
Persentase K/L/P/K yang Mengimplementasikan FCP (Termasuk FRA)
IKK “Persentase K/L/P/K yang Mengimplementasikan FCP (Termasuk FRA)”
merupakan tingkat penyelesaian penugasan Fraud Control Plan (FCP)
termasuk Fraud Risk Assesment (FRA) baik atas permintaan K/L/P/K
dan/atau inisiatif sendiri pada salah satu dari tahapan Sosialisasi, Diagnostic
Assesment, Bimbingan Teknis Implementasi, Evaluasi, dan Monitoring yang
dapat ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh K/L/P/K. Pengukuran kinerja
dihitung berdasarkan jumlah K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP
dibandingkan dengan jumlah penugasan FCP dilaksanakan (Sosialisasi +
Diagnostic Assessment + Bimbingan Teknis Implementasi + Evaluasi +
Monitoring) termasuk FRA.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 100% meningkat 16,67%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 83,33%.
5.1.
Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi
(KPAK) yang Mengimplementasikan Sistem Pengaduan Masyarakat
IKU “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi
(KPAK) yang Mengimplementasikan Sistem Pengaduan Masyarakat”
merupakan rasio K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di lingkungan K/L/P atau
unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang memenuhi 3 (tiga) unsur
kriteria, yaitu:
a. Mempunyai Daftar Risiko Fraud yang terungkap dari hasil kegiatan
pembelajaran KomPAK.
b. Mempunyai rencana penanganan risiko fraud yang dibahas bersama
dengan anggota KomPAK.
c. Mempunyai peraturan K/L/P/K mengenai sistem pengaduan
masyarakat/whistleblowing, atau belum mempunyai peraturan K/L/P/L
mengenai sistem pengaduan masyarakat/whistleblowing, namun
menyatakan kesediaannya untuk dilakukan bimtek pengembangan
sistem pengaduan masyarakat/whistleblowing.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 100% meningkat 100%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 0%.
Tabel 3.7
Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian
Indikator Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kualitas
Penerapan SPIP Pemda
Indikator Kinerja Sasaran Capaian
No. Satuan Target Realisasi
Program (%)
6.1 Persentase Pemerintah Provinsi % 100,00 0,00 0,00
dengan Maturitas SPIP Level 3
Dari hasil penilaian tahun 2019 dapat diidentifikasi lima sub unsur yang
masih memerlukan perbaikan sebagai berikut:
Sub Unsur Jumlah
No.
Nomor Uraian Pemda
1 1.1 Penegakan Integritas dan Nilai Etika 2
2 1.2 Komitmen terhadap Kompetensi 5
3 1.3 Kepemimpinan yang Kondusif 1
4 1.4 Struktur Organisasi yang sesuai dengan Kebutuhan 1
5 1.5 Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab 2
6 1.6 Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat 5
tentang Pembinaan SDM
7 1.7 Perwujudan Peran APIP yang Efektif 5
8 2.1 Indentifikasi Risiko 2
9 2.2 Analisis Risiko 2
10 3.2 Pembinaan Sumber Daya Manusia 4
11 3.3 Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi 1
12 3.11 Dokumentasi yang Baik atas Sistem Pengendalian 1
Intern (SPI) serta Transaksi dan Kejadian Penting
13 4.1 Informasi 1
14 4.2 Komunikasi yang Efektif 1
15 5.1 Pemantauan Berkelanjutan 2
16 5.2 Evaluasi Terpisah 3
Perkembangan tingkat maturitas SPIP sejak tahun 2015 sampai dengan
tahun 2019 disajikan pada Tabel 3.8
Tabel 3.8
Tingkat maturitas SPIP Pemda Tahun 2015 s.d. 2019
Jumlah Pemda
No. Level
2015 2016 2017 2018 2019
1. 0 5 3 1 - -
2. 1 13 11 10 6 6
3. 2 - 3 1 1 9
4. 3 - - 6 11 3
Jumlah Pemda 13 15 17 18 18
Jumlah pemda yang telah level 3 pada tahun 2019 mengalami penurunan
dibandingkan tahun 2018 dari 11 pemda menjadi 3 pemda atau selisih
Daftar nama pemda dengan skor dan level maturitas SPIP pada tahun 2019
selengkapnya disajikan pada Lampiran V.
6.1.
Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 3
IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 3”
merupakan capaian Maturitas SPIP Level 3 untuk Pemerintah Provinsi
Sulawesi Tenggara.
Quality assurance yang dilakukan oleh BPKP Pusat sesuai dengan Laporan
Hasil Quality Assurance atas Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP
pada 5 Pemerintah Daerah di Lingkup Kerja Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Tenggara Nomor LAP-60/D3.04/1/2019 tanggal 29 Mei 2019,
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara berada pada Level 2 Maturitas SPIP
dengan skor sebesar 2,850 dengan kategori “intuitif”.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada tahun 2019
sebesar 100%, maka realisasi IKU tahun 2019 mencapai 0%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 perlu ditingkatkan agar target
tersebut tercapai pada tahun 2020. Untuk itu, sampai dengan akhir
Desember 2019, telah dilakukan bimbingan teknis lanjutan dan survei
persepsi maturitas SPIP dengan skor sebesar 3,95.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2020 antara lain:
a. Melakukan asistensi untuk sub unsur SPIP yang berpotensi menghambat
pencapaian target.
b. Melengkapi bukti-bukti/dokumen pendukung implementasi sub unsur
yang berada pada level 1 dan 2.
6.2.
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP
Level 3
IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level
3” merupakan capaian atas Maturitas SPIP Kabupaten/Kota yang berada
pada Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki skor 3.
Pada tahun 2019, sebanyak empat pemda yaitu Kolaka Utara, Wakatobi,
Bombana, dan Muna telah dilakukan quality assurance oleh BPKP Pusat,
namun dari hasil QA oleh BPKP Pusat sesuai dengan Laporan Hasil Quality
Assurance atas Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP pada
LKj 2019 Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tenggara 35
5 Pemerintah Daerah di Lingkup Kerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Tenggara Nomor LAP-60/D3.04/1/2019 tanggal 29 Mei 2019, keempat
pemda tersebut memperoleh maturitas SPIP level 2.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 80%, maka realisasi IKU tahun 2019 mencapai 17,65% atau belum
mencapai target. Hal ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan upaya
peningkatan kinerja pada tahun 2020. Untuk itu, telah dilakukan bimbingan
teknis dan survei persepsi ulangan pada Pemda Kabupaten Kolaka Utara
dan Bombana dengan skor masing-masing sebesar 3,25 dan 3,54. Di
samping itu juga telah dilakukan bimbingan teknis pada Pemda Kabupaten
Wakatobi dan Muna.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2020 antara lain:
a. Melakukan asistensi untuk sub unsur SPIP yang berpotensi menghambat
pencapaian target.
LKj 2019 Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tenggara 36
b. Melengkapi bukti-bukti/dokumen pendukung implementasi sub unsur
yang berada pada level 1 dan 2.
6.3.
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP
Level 2
IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level
2” merupakan capaian atas Maturitas SPIP Kabupaten/Kota yang berada
pada wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara yang yang telah mencapai
maturitas SPIP level 2 atau telah mencapai skor minimal sebesar 2 penilaian
maturitas SPIP.
Gambar 3.7
Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2
Tabel 3.9
Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian
Indikator Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kapabilitas APIP
se-Provinsi Sulawesi Tenggara
Capaian
No. Indikator Kinerja Sasaran Program Satuan Target Realisasi
(%)
7.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi % 100,00 100,00 100,00
dengan Kapabilitas Level 3
7.2 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/ % 59,00 35,29 59,81
Kota dengan Kapabilitas Level 3
7.3 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/ % 41,00 41,18 100,00
Kota dengan Kapabilitas Level 2
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa dari 3 (tiga) IKU yang
mengindikasikan sasaran program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan
Intern Pemerintah Daerah” terdapat 2 (dua) IKU memiliki nilai capaian
outcome 100%, yaitu IKU nomor 7.1 dan 7.3. sampai dengan 31 Desember
2019, dari 18 (delapan belas) APIP di Provinsi Sulawesi Tenggara, sebanyak
7 (tujuh) APIP dengan Kapabilitas APIP Level 3, 7 (tujuh) APIP dengan
Kapabilitas Level 2, dan sebanyak 4 (empat) APIP dengan Kapabilitas
Level 1.
Tabel 3.10
Tingkat Kapabilitas APIP Pemda tahun 2015 s.d. 2019
Jumlah Pemda
No. Level
2015 2016 2017 2018 2019
1 1 18 10 11 4 4
2 2 0 8 7 14 7
3 3 0 0 0 0 7
Jumlah 18 18 18 18 18
APIP
Daftar nama dan level kapabilitas APIP Pemerintah Daerah pada tahun 2019
disajikan pada Lampiran VI.
7.1.
Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3
IKU “Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3”
merupakan capaian Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara untuk
mencapai Kapabilitas APIP Level 3.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada tahun 2019
sebesar 100%, maka realisasi IKU tahun 2019 sebesar 100%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 telah mencapai target dan harus
dipertahankan.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2020 antara lain:
a. Mendorong Kepala Daerah dan Inspektur agar Peningkatan Kapabilitas
APIP menjadi prioritas Pemerintah Provinsi.
b. Melaksanakan pelatihan/workshop untuk Inspektorat Daerah terkait
pemenuhan elemen yang menjadi hambatan bagi peningkatan
kapabilitas APIP.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada tahun 2019
sebesar 85%, maka realisasi IKU tahun 2019 sebesar 41,52%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 belum mencapai target dan harus
ditingkatkan.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2020 antara lain:
a. Mendorong Kepala Daerah agar peningkatan Kapabilitas APIP menjadi
prioritas Pemerintah Kabupaten/Kota.
b. Melaksanakan pelatihan/workshop untuk Inspektorat Daerah terkait
pernyataan yang menjadi hambatan bagi peningkatan kapabilitas.
7.3.
Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas
Level 2
IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas
Level 2” merupakan capaian Inspektorat Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi
Sulawesi Tenggara untuk mencapai Kapabilitas APIP Level 2.
Gambar 3.10
Capaian Kinerja IKU
Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama Tahun 2019
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 7,77 skala meningkat 0,57
skala dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 7,20 skala.
Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2019 meningkat 7,13%
dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar 90,00%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada tahun 2019
sebesar 8,00, maka realisasi IKU tahun 2019 mencapai 7,77. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 perlu ditingkatkan.
Upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian IKU antara lain:
a. Melakukan sosialisasi SOP Pelayanan di Bagian Umum.
b. Meningkatkan kualitas SDM layanan umum melalui pelatihan yang
berkelanjutan.
Gambar 3.11
Target, Realisasi dan Capaian Kinerja
Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama dengan target 8 Skala 1-10
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 46 laporan atau mencapai 100% dari
target.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Proyek
Strategis dan Prioritas Presiden Perwakilan BPKP” telah tercapai secara
efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar
100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana tahun 2019 sebesar
90,10%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan Proyek Strategis dan Prioritas Presiden Perwakilan BPKP” telah
tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun
2019 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH tahun
2019 sebesar 60,62%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan Pembangunan Prioritas Nasional Perwakilan BPKP” telah
tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun
2019 sebesar 97,80% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH tahun
2019 sebesar 85,69%.
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 12 laporan atau mencapai 100% dari
target sebanyak 12 laporan.
Tabel 3.12
Pemda yang Melakukan Implementasi SIMDA Perencanaan
Tahun 2018 dan 2019
Tahun
No. Pemerintah Daerah Keterangan
2018 2019
1 Prov. Sulawesi Tenggara √ √
2 Kota Kendari √ √
3 Kota Baubau - - Aplikasi pihak lain
4 Kab. Bombana √ √
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil
Pembinaan Penerapan SIMDA Integrasi Perwakilan BPKP” telah tercapai
secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun 2019 sebesar 100%
sama dengan dari rencana OH tahun 2019 sebesar 91,94%.
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 16 laporan atau mencapai 100% dari
target sebanyak 16 laporan.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Dana
Desa Perwakilan BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari
capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan
dengan capaian dana tahun 2019 sebesar 80,80%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan Dana Desa Perwakilan BPKP” telah tercapai secara efisien.
Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar 100%
lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 66,67%.
Realisasi output sampai dengan tahun 2019 sebanyak 6 (enam) laporan tidak
dapat dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 karena perbedaan sasaran
kegiatan.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan atas
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Pemilu Tahun 2019
Perwakilan BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari
capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan
dengan capaian dana tahun 2019 sebesar 99,14%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan atas Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana
Pemilu Tahun 2019 Perwakilan BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi
ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar 100% lebih tinggi
dibandingkan dengan capaian OH tahun 2019 sebesar 67,17%.
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 39 laporan atau mencapai 100% dari
target sebanyak 39 laporan.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP
Perwakilan BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari
capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan
dengan capaian dana tahun 2019 sebesar 93,82%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil
Pembinaan SPIP Perwakilan BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini
terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar 100% lebih lebih
tinggi dibandingkan dengan capaian OH tahun 2019 sebesar 73,25%.
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 33 laporan atau mencapai 100% dari
target sebanyak 33 laporan.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil
Hasil Pembinaan Kapabilitas APIP Perwakilan BPKP” telah tercapai secara
efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar
100% lebih lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH tahun 2019
sebesar 75,84%.
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 12 (dua belas) laporan atau mencapai
100% dari target. Rincian laporan dukungan manajemen sebanyak
12 (dua belas).
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Tersedianya Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian
IKK tahun 2019 sebesar 200% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian
dana tahun 2019 sebesar 99,93%.
8.2.2
Tersedianya Peralatan Fasilitas Perkantoran
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Realisasi anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2019
sebesar Rp23.434.514.317,00 atau terserap 97,35% dibandingkan dengan
anggaran tahun 2019 sebesar Rp24.071.399,000,00. Rincian anggaran per
program dan per jenis belanja dapat dilihat pada Gambar 3.12.
PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN OUTCOME TAHUN 2019 DENGAN TAHUN 2018 DAN TARGET 2019
PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI TENGGARA
No. Naik /
Naik / Capaian % realisasi
Sasaran Program Indikator Kinerja Program Satuan Realisasi (Turun) Realisasi Target
(Turun) (%) 2019 dari
(%) 2019 2019
target 2019
2018 2019 2018 2019
1 13=11/12*100
2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8 11 12
%
1 Perbaikan Pengelolaan Program Persentase Tindak Lanjut %
Prioritas Nasional dan Pengelolaan Rekomendasi Hasil Pengawasan 62,60 70,10 7,50 104,33 100,15 (4,18) 70,10 20,00 350,52
Keuangan Negara/Korporasi
Persentase BUMD yang Kinerjanya %
Minimal Berpredikat Baik dari 9,09 18,18 9,09 101,01 30,30 (70,71) 18,18 0,00 N/A
BUMD yang Dibina
Presentase BLUD yang Kinerjanya %
Minimal Baik dari BLUD yang 50,00 66,67 16,67 100,00 102,57 2,57 66,67 0,00 N/A
Dievaluasi
2 Meningkatnya Efektifitas Hasil Persentase Hasil Pengawasan %
Pengawasan Keinvestigasian Keinvestigasian yang Dimanfaatkan 58,18 33,33 (24,85) 116,36 55,55 (60,81) 33,33 0,00 N/A
di Persidangan
Persentase Hasil Pengawasan %
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan 100,00 100,00 - 138,89 133,33 (5,56) 100,00 0,00 N/A
oleh APH
Persentase Hasil Pengawasan %
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan 100,00 100,00 - 153,85 142,86 (10,99) 100,00 0,00 N/A
oleh K/L/P/K
Persentase Hasil Audit %
Penyesuaian Harga yang - - - - - - - 0,00 N/A
Dimanfaatkan oleh K/L/P/K
3 Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Persentase Penyelesaian %
Pelaksanaan Pembangunan Nasional Hambatan Kelancaran 100,00 100,00 - 133,33 125,00 (8,33) 100,00 - N/A
Pembangunan
4 Meningkatnya Kualitas Tatakelola Persentase K/L/P/K Yang %
Pemerintah dan korporasi dalam Mengimplementasikan FCP 83,33 100,00 16,67 160,25 181,82 21,57 100,00 0 N/A
Pencegahan Korupsi (termasuk FRA)
5 Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Persentase K/L/P/K Anggota %
Masyarakat terhadap Korupsi Komunitas Pembelajar Anti Korupsi
(KPAK) Yang - 100,00 100,00 - 142,86 142,86 100,00 0 N/A
Mengimplementasikan Sistem
Pengaduan Masyarakat
6 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Persentase Pemerintah Provinsi %
100,00 0,00 (100,00) 100 0,00 (100,00) 0,00 N/A
Pemda dengan Maturitas SPIP Level 3
Persentase Pemerintah %
Kabupaten/Kota dengan Maturitas 59,00 17,65 (41,35) 100,00 24,86 (75,14) 17,65 80 22,06
SPIP Level 3
Persentase Pemerintah %
Kabupaten/Kota dengan Maturitas 5,88 35,29 29,41 14,35 100,00 85,65 35,29 N/A
SPIP Level 2
Lampiran II / 2 - 2
No. Naik /
Naik / Capaian % realisasi
Sasaran Program Indikator Kinerja Program Satuan Realisasi (Turun) Realisasi Target
(Turun) (%) 2019 dari
(%) 2019 2019
target 2019
2018 2019 2018 2019
1 13=11/12*100
2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8 11 12
%
7 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Persentase APIP Pemerintah %
Intern Pemerintah Pemda Provinsi dengan Kapabilitas Level 3 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Penggunaan Penggunaan
Dana (Rp000) SDM (OH)
Indikator Kinerja Capaian Dana SDM/OH
No. Sasaran Kegiatan Satuan Target Realisasi
Kegiatan (%) Efisien/ Efisien/
Target Realisasi % Target Realisasi %
Tidak Efisien Tidak Efisien
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Tersedianya Informasi Jumlah Laporan Hasil Laporan 46 46 100,00 709.780.000 639.517.935 90,10 2.839 1.721 60,62 Efisien Efisien
Hasil Pengawasan Pengawasan Proyek
Proyek Strategis dan Strategis dan Prioritas
Prioritas Presiden Presiden Perwakilan
Perwakilan BPKP BPKP
2 Tersedianya Informasi Jumlah Laporan Hasil Laporan 91 89 97,80 2.300.410.000 1.983.097.591 86,21 6.520 5.587 85,69 Efisien Efisien
Hasil Pengawasan Pengawasan
Pembangunan Pembangunan Prioritas
Prioritas Nasional Nasional Perwakilan
Perwakilan BPKP BPKP
3 Tersedianya Informasi Jumlah Laporan Hasil Laporan 12 12 100,00 409.740.000 396.329.731 96,73 360 331 91,94 Efisien Efisien
Hasil Pembinaan Pembinaan Penerapan
Penerapan SIMDA SIMDA Integrasi
Integrasi Perwakilan BPKP
4 Tersedianya Informasi Jumlah Laporan Hasil Laporan 16 16 100,00 405.472.000 327.633.350 80,80 720 480 66,67 Efisien Efisien
Hasil Pengawasan Pengawasan Dana Desa
Dana Desa Perwakilan BPKP
5 Tersedianya Informasi Jumlah Laporan Hasil Laporan 6 6 100,00 234.206.000 232.183.500 99,14 600 403 67,17 Efisien Efisien
Hasil Pengawasan Pengawasan atas
atas Pengelolaan dan Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban
Keuangan Dana Keuangan Dana Pemilu
Pemilu Tahun 2019 Tahun 2019 Perwakilan
BPKP
6 Tersedianya Informasi Jumlah Laporan Hasil Laporan 39 39 100,00 890.114.000 835.127.458 93,82 2.000 1.465 73,25 Efisien Efisien
Hasil Pembinaan SPIP Pembinaan SPIP
Perwakilan BPKP Perwakilan BPKP
7 Tersedianya Informasi Jumlah Laporan Hasil Laporan 33 33 100,00 526.020.000 506.755.099 96,34 1.755 1.331 75,84 Efisien Efisien
Hasil Pembinaan Hasil Pembinaan
Kapabilitas APIP Kapabilitas APIP
Perwakilan BPKP Perwakilan BPKP
JUMLAH SASARAN KEGIATAN PENGAWASAN 243 241 99,18 5.475.742.000 4.920.644.664 89,86 14.794 11.318 76,50 Efisien Efisien
8.1 Tersedianya Jumlah Layanan Laporan 12 12 100,00 17.785.423.000 17.705.208.499 99,55 5.015 4.994 99,58 Efisien Efisien
Dukungan Manajemen Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Perwakilan BPKP
Tugas Teknis Lainnya
Dalam Mencapai
Kepuasan Layanan
8.2 Termanfaatkannya Tersedianya Alat Unit 2 4 200,00 57.400.000 57.359.085 99,93 180 180 100,00 Efisien Efisien
Aset Secara Optimal Pengolahan Data dan
komunikasi BPKP
Lampiran III/2 - 2
Penggunaan Penggunaan
Dana (Rp000) SDM (OH)
Indikator Kinerja Capaian Dana SDM/OH
No. Sasaran Kegiatan Satuan Target Realisasi
Kegiatan (%) Efisien/ Efisien/
Target Realisasi % Target Realisasi %
Tidak Efisien Tidak Efisien
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Tersedianya Peralatan Unit/set 107 96 89,72 134.883.000 134.844.804 99,97 180 180 100,00 Tidak Efisien Tidak Efisien
Fasilitas Perkantoran
BPKP
Terlaksananya m2 469 515 109,81 617.951.000 616.457.265 99,76 180 180 100,00 Efisien Efisien
Rehabilitasi/ Penambahan
Nilai Gedung dan
Bangunan
JUMLAH SASARAN KEGIATAN DUKUNGAN TEKNIS LAINNYA 18.595.657.000 18.513.869.653 99,56 5.555 5.534 99,62 Tidak Efisien Tidak Efisien
TOTAL 24.071.399.000 23.434.514.317 97,35 20.349 16.852 82,81 Tidak Efisien Tidak Efisien
Lampiran IV / 1 - 2
PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN KEGIATAN TAHUN 2019 DENGAN TAHUN 2018
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Status Terakhir *)
No. Nama Pemda Skor Level Self QA
Reviu Rendal
Assessment Perwakilan
1 2 3 5 6 7 8
1 Provinsi Sulawesi Tenggara 2,850 2 v
2 Kota Kendari 3,106 3 v
3 Kabupaten Kolaka 3,083 3 v
4 Kabupaten Konawe 1,938 1 v
5 Kabupaten Kolaka Utara 2,790 2 v
6 Kabupaten Wakatobi 2,805 2 v
7 Kabupaten Buton 3,083 3 v
8 Kabupaten Konawe Selatan 3,038 3 v
9 Kabupaten Konawe Utara 2,535 2 v
10 Kabupaten Konawe Kepulauan 1,402 1 v
11 Kabupaten Bombana 2,677 2 v
12 Kabupaten Kolaka Timur 1,427 1 v
13 Kota Baubau 3,060 3 v
14 Kabupaten Buton Selatan 1,358 1 v
15 Kabupaten Buton Utara 1,845 1 v
16 Kabupaten Buton Tengah 2,342 2 v
17 Kabupaten Muna 2,827 2 v
18 Kabupaten Muna Barat 1,932 1 v
Lampiran VI/1 - 1
Status Terakhir *)
No. Nama Pemda Level Self QA
Reviu Rendal
Assessment Perwakilan
1 2 3 4 5 6
1 Provinsi Sulawesi Tenggara 2+ V
2 Kota Baubau 2+ V
3 Kota Kendari 2+ V
4 Kabupaten Bombana 2+ V
5 Kabupaten Buton 1 V
6 Kabupaten Buton Tengah 1 V
7 Kabupaten Buton Selatan 1 V
8 Kabupaten Buton Utara 2 V
9 Kabupaten Kolaka 2+ V
10 Kabupaten Kolaka Timur 2 V
11 Kabupaten Kolaka Utara 2+ V
12 Kabupaten Konawe 2 V
13 Kabupaten Konawe Kepulauan 2 V
14 Kabupaten Konawe Selatan 2 V
15 Kabupaten Konawe Utara 2 V
16 Kabupaten Muna 2 V
17 Kabupaten Muna Barat 1 V
18 Kabupaten Wakatobi 2+ V
Lampiran VII/1 - 1
No. Nama Pemda Jumlah Implementasi Jumlah Implementasi Jumlah Implementasi Jumlah Implementasi Jumlah Implementasi
Desa Siskeudes Desa Siskeudes Desa Siskeudes Desa Siskeudes Desa Siskeudes