I. Tujuan Umum
hemodialisa.
IV. Metode
V. Alat Bantu
1. LCD
2. Leaflet
No Tahap
Waktu Kegiatan Pemateri Kegiatan Audiens
. Kegiatan
1 Pembukaa 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
n 2. Memperkenalkan 2. Memperhatikan
anggota tim
3. Menjelaskan tujuan
PENKES
4. Menjelaskan materi
2 Penyajian 25 m Pembukaan 1. Memperhatik
enit 1. Mengucapkan salam an penjelasan
2. Memperkenalkan
materi
diri
3. Menentukan kontrak 2. Mengajukan
waktu pertanyaan
Kegiatan Inti
Petugas menjelaskan materi
1. Pengertian gagal ginjal
kronik dengan
Hemodialisa
2. Pengertian diit nutrisi
bagi penderita CKD
3. Tujuan diberikan diet
pada penderita CKD
dengan Hemodialisa
4. Macam-Macam Diet
Penderita CKD dengan
Hemodialisa
5. Bahan-Bahan yang
Dianjurkan Untuk
Ditingkatkan
Konsumsinya
6. Bahan makanan yang
tidak dianjurkan
7. Cara mengatur diet
Keterangan :
: Pemateri : Pembimbing
: Moderator : Obsever
: Fasilitator : Peserta
VIII. Pengorganisasian
1. Job Description
3. Fasilitator : 1. Topik
2. Taufik
4. Observer : 1. Julianus
2. Retno Monicha
3. Dea Mitha
4. Rizqiana Dwi A
5.Vadilla
6. Yanuar Prastu
2. Rincian Tugas
1. Evaluasi Stuktur
a. Kesiapan materi.
b. Kesiapan SAP.
LASMANAH Banjarnegara.
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil :
Definisi CKD adalah gangguan struktur atau fungsi ginjal lebih dari 3 bulan.
Gangguan tersebut dapat ditunjukkan dengan adanya satu atau lebih penanda
kerusakan ginjal atau terdapat penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG) kurang
Kategori LFG
Derajat PGK GFR (mL/menit/1,73 m2) Kategori
1 >90 normal
2 60-89 Penurunan sedang
Penurunan ringan
3a 45-59
sedang
3b 30-44 Penurunan sedang berat
4 15-29 Penurunan berat
5 <15 End stage renal disease
Kategori albuminuria
Albuminuria (mg/
Derajat (mg/g) Kategori
(mg/24 jam) mmol)
Normal atau
A1 <30 <3 <30
peningkatan sedikit
Diet nutrisi kondisi gagal ginjal kronik adalah sebuah metode yang mengatur
asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh, guna mencapai
(Rasyid, 2014).
a. Untuk mencukupi zat gizi sesuai kebutuhan pasien agar status gizi
normal/optimal.
b. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit (zat yang larut dalam tubuh).
sedangkan kalium banyak pada buah dan sayur. Bagi penderita gagal ginjal,
hindari makanan yang mengandung natrium tinggi. Nilai normal natrium adalah
135-145 mmol/L dan kalium 3.5-5.5 mmol/L. Kalium adalah mineral yang ada
dalam makanan. Kalium memiliki peran penting dalam aktivitas otot polos
(terutama otot jantung) dan sel saraf. Ginjal normal akan membuang kelebihan
kalium yang tinggi adalah lebih berbahaya daripada konsentrasi kalium yang
rendah. Konsentrasi kalium darah yang lebih dari 5.5 mEq/L akan
2) Sayuran: petersell, daun papaya muda, bayam, bawang putih, kapri, seledri
1) Kupas sayur atau buah, potong tipis, cuci dengan air mengalir.
2) Letakkan dalam mangkok, tambahkan air hangat sampai sayur atau buah
3) Buah dan sayuran dapat dilakukan dua kali perebusan, lalu air rebusan
dibuang dan tiriskan. Biasakan rebus dalam air banyak, sehingga kalium
terbuang.
membangun massa tulang. Jika ginjal sudah tidak berfungsi dengan baik maka
kadar fosfor naik sehingga kalsium menjadi turun. Agar aliran darah tetap
stabil, pasokan kalsium diambil dari tulang sehingga massa kalsium dalam
tulang menjadi berkurang. Hal ini yang menyebabkan tulang mudah retak atau
patah. Jumlah fosfor yang dibutuhkan sehari 800-1.200 mg, sedangkan kalsium
kandungannya dalam bahan makanan. Dalam darah, nilai normal phosphor: 2,5-
4,5 mg/dl, sedangkan kalsium 8,4-10,2 mg/dl. Phosphor adalah mineral yang
dibutuhkan tubuh untuk tulang. Jika ginjal tidak berfungsi baik, kelebihan
phosphor tidak bisa dibuang. Kadar phosphor yang tinggi dapat menurunkan
dalam darah meningkat. Ini akan menyebabkan tulang rapuh, gatal2, tulang
antara lain :
4) Daging, Ikan dan telur: Hati, Seafood (udang, kepiting), Kuning Telur,
karena fungsi ekskresi ginjal yang terganggu. Asupan cairan dalam 24 jam
setara dengan urin yang dikeluarkan 24 jam ditambah 500cc (berasal dari
pengeluaran cairan dari keringat dan BAB). Ingat juga bahwa makanan berkuah
tetap dihitung sebagai cairan. Tips untuk hemat air: sebaiknya mengkonsumsi
2) Mengisap/mengkulum es batu.
a. Protein
kulit, dan rambut. Protein juga membantu tubuh melawan infeksi, menjaga
dan mengganti asam amino yang hilang saat dialisis. Kebutuhan protein bisa
diperoleh dari hewani, seperti daging, ikan, ayam, telur ,keju, dan susu. Selain
itu, dari protein nabati, seperti tahu dan tempe. Untuk hasil yang optimal,
kedua jenis protein tersebut harus dikonsumsi secara berimbang tiap hari.
Asupan protein per hari yang dianjurkan adalah 1-1,5 g/kg berat badan (BB)
ideal.
b. Lemak
Kebutuhan lemak per hari adalah 10-25% dari total kebutuhan energi. Lemak
yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah lemak tak jenuh, seperti minyak
c. Karbohidrat
bihun, rnie, spageti, makaroni, jagung, makanan yang dibuat dari tepung-
tepungan, roti, minyak jagung, minyak kelapa sawit, rninyak kacang, rninyak
kacang kedele, sele/jam, madu, sirop, margarine dan mentega rendah garam,
kacang kedelai, kacang hijau, kacang tolo. Sumber protein nabati selain
tinggi.
b. Sumber vitamin dan mineral: Sayur dan buah yang tinggi kaliurn jika
penderita hiperkalemi.
penambah energi, tetapi tidak diberikan dekat pada waktu makan karena
ditentukan
bayam, pisang, air kelapa/degan, alpukat, durian, nagka, dan kembang kol
h. Bila ada oedem atau hipertensi, perlu mengurangi garam dan makanan
yang diawetkan dengan garam misalnya: telur asin, ikan asin, cornet, dsb.
i. Bila jumlah air kencing sehari kurang dari normal, maka perlu membatasi