Protokol Penelitian
KEPK Tujuan
Nama
Nama Bank
No Rekening
Pemilik Rekening
Swift Code
Judul Protokol
Judul
Title
Peneliti Utama
Ketua Pelaksana / Peneliti Utama
Anggota Penelitian
Hapus
Hapus
Alamat Institusi
Nomor Telepon Institusi/Fax
Email Institusi
Sumber Dana
Sumber Dana
Total Dana
Gunakan titik ( . ) sebagai koma ( , ) misal: 2000.00 bukan 2.000,00
Penelitian
Bukan kerjasama
Kerjasama nasional
Kerjasama internasional, Jumlah negara yang terlibat :
Surat Pengantar
Nomor Surat
Tanggal Surat
SIM-EPK © 2018
Form Protokol Etik Penelitian
Nomor Protokol
1. Lokasi Penelitian
B. Identifikasi (p10)
1. Ringkasan dalam 200 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah dipahami oleh
"awam" bukan dokter/profesional kesehatan)
Kanker merupakan sekelompok penyakit yang dapat terjadi disemua organ atau jaringan
tubuh yang terbentuk oleh sekumpulan sel yang pertumbuhannya terus-menerus tidak
terbatas, tidak terkendali dan bisa menyerang bagian tubuh yang berdekatan atau menyebar
keorgan lain. Kemoterapi merupakan salah satu jenis penanganan pada pasien kanker.
Kemoterapi merupakan pengobatan yang menggunakan suatu senyawa kimia untuk
membunuh sel kanker yang sedang membelah dan mencegah perkembangan sel
selanjutnya. Kemoterapi memiliki dampak dalam kehidupan antara lain berupa gangguan
fisik dan psikologis. Dampak atau akibat fisik dari kemoterapi dikelompokan menjadi mual,
muntah, diare, stomatitis, alopesia, efek pada organ seksual, masalah kulit,
fatigue, dan konstipasi. Kondisi ini cenderung memengaruhi body image. Pasien kanker
payudara yang menjalani kemoterapi dapat mengalami perubahan dari berbagai aspek-aspek
kehidupan yang akan berpengaruh terhadap kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis,
hubungan sosial, dan dengan lingkungan. Hal ini akan berdampak pada kualitas hidup pasien
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan desain yang
digunakan adalah deskriptif korelasi.
Kriteria insklusi :
2) Pasien kanker dengam minimal waktu kemoterapi selama satu minggu di RSU Dadi
Keluarga Purwokerto.
Karena dengan penelitian ini nantinya akan kita ketahui ada atau tidaknya hubungan body
image dengan kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi sehingga akan
diperoleh berberpa manfaat antara lain :
1. Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi penelitian kesehatan tentang
2. Praktis
a) Bagi pasien
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi serta menilai body image dan
kualitas hidup pasien yang menjalani kemoterapi di rumah sakit. Sehingga pasien
kanker yang menjalani kemoterapi di rumah sakit mampu beradaptasi dengan baik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada rumah sakit tentang body
image dan kualitas hidup pasien yang menjalani kemoterapi, sehingga dapat dijadikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi kepada mahasiswa
1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini, dan
bagaimana cara menanganinya (p4).
Penyalahan gunaan data-data klien yang bersifat merugikan, untuk mengatasi isu ini
dalam penelitian ini peneliti tidak akan menggunakan data-data yang telah diberikan responden
dalam hal diluar penelitian yang bersifat merugikan responden atau digunakan dalam hal kejahatan.
1. Ringkasan hasil-hasil studi sebelumnya yang sesuai topik penelitian, baik yang sudah
maupun yang sudah dipublikasikan, termasuk jika ada kajian-kajian pada hewan.
Maksimum 1 hal (p5)- G 4, S ?
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sandhi et al., tahun 2017 di RS Tingkat III Baladhika
Husada Jember menunjukkan bahwa secara umum prevalensi perubahan body
image negatif pada pasien kanker dengan kemoterapi lebih tinggi dari pada perubahan body
image positif. Ditemukan 54% pasien kanker yang menjalani kemoterapi mengalami
perubahan body image negatif. Body image negatif pada pasien kanker yang menjalani
kemoterapi terjadi karena adanya perubahan penampilan, anggota tubuh tidak lagi bisa
berfungsi dengan normal, dan penyakit yang sulit untuk sembuh sehingga membuat pasien
kanker mempersepsikan hal negatif tentang dirinya (Sandhi et al., 2017).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kolin et al., (2016) mengenai Kualitas Hidup Pasien
Kanker yang Menjalani Kemoterapi menunjukkan sebagian besar kualitas hidup pasien
kanker yang menjalani kemoterapi berada pada tingkat rendah. Hal ini ditunjukkan dari
beberapa aspek yang di derita oleh pasien berupa kondisi fisik seperti mual, muntah, nyeri
dan penurunan aktivitas. Kondisi psikologis berupa perubahan peran, rasa menyerah, putus
asa dan pasrah pada kematian. Dukungan sosial seperti kurangnya perhatian, dukungan
informasi dari keluarga dan lingkungan (Kolin et al., 2016).
F. Kondisi Lapangan
Awalnya, RSU Dadi Keluarga merupakan klinik praktek dokter spesialis yang
pelayanannya terbatas pada pelayanan rawat jalan tanpa tindakan. Karena
keterbatasan ini, seringkali harus menolak pasien yang membutuhkan pelayanan
tindakan spesialistik dan rawat inap dan merujuk pasien ke rumah sakit. Didasari oleh
perlunya pengembangan pendirian rumah sakit dan hasil RISKEDAS 2007 yang
menunjukan peningkatan angka penyakit tidak menular seperti penyakit degeneratif
dan kanker, serta adanya kebutuhan dan harapan dari masyarakat maka tanggal 11
januari 2014 didirikanlah RSU Dadi Keluarga. Sampai saat ini RSU Dadi Keluarga terus
melaksanakan pengembangan fasilitas dan pelayanan spesialis. Berikut poliklinik yang
terdapat di RSU Dadi Keluarga:
1 Poliklinik Bedah Onkologi (Tumor/Kanker)
2 Poliklinik Bedah Umum
3 Poliklinik Bedah Orthopaedi
4 Poliklinik Bedah Urologi
5 Poliklinik Syaraf
6 Poliklinik Penyakit Dalam
7 Poliklinik Rehabilitasi Medik
8 Poliklinik Jantung
9 Poliklinik Kebidanan & Kandungan (Obsgyn)
10 Poliklinik THT
11 Poliklinik Anak
12 Poliklinik Mata
13 Poliklinik Gigi
14 Poliklinik Bedah Mulut
15 Poliklinik Paru
16 Poliklinik Umum
2. Informasi ketersediaan fasilitas yang tersedia di lapangan yang menunjang penelitian
RSDK Purwokerto didukung oleh sejumlah dokter spesialis dan subspesialis. Selain itu,
salah satu poliklinik yang terdapat di RSU Dadi Keluarga adalah Poliklinik Bedah
Onkologi (Tumor/Kanker).
Tidak Relevan
G. Disain Penelitian
A. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Hipotesis
Ha adalah ada hubungan antara body image dengan kualitas hidup pasien kanker yang
menjalani kemoterapi di RSU Dadi Keluarga Purwokerto.
H0 adalah tidak ada hubungan antara body image dengan kualitas hidup pasien kanker
yang menjalani kemoterapi di RSU Dadi Keluarga Purwokerto.
Pertanyaan Penelitian
Adakah hubungan body image dengan kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi di
RSU Dadi Keluarga Purwokerto?
Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang mengalami perubahan sebagai akibat dari
variabel independen (Sawarjana, 2015). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
kualitas hidup pasien yang menjalani kemoterapi.
Tidak Relevan
H. Sampling
Sampel adalah bagian dari populasi yang dapat digunakan sebagai subjek penelitian dengan melalui
teknik sampling terlebih dahulu (Nursalam, 2013). Sampel adalah bagian dari elemen populasi yang
dihasilkan dari strategi sampling (Sawarjana, 2015). Teknik pengambilan sampel penelitian ini
menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode purposive sampling yaitu suatu
teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang
dikehendaki peneliti (masalah dalam penelitian), sehingga sample tersebut dapat mewakili
karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Sawarjana, 2015). Besar sampel dalam
penelitian ini dihitung menggunakan aplikasi G-Power software (Widhiarso, 2012). Dari perhitungan
menggungan aplikasi G-Power software peneliti menggunakan effect size (w) 0.3, tingkat kesalahan
(?) 0.05, derajat ketepatan (1-?) 80%. Sehingga didapatkan jumlah minimum 67 responden.
Kriteria inklusi:
Kriteria eksklusi:
Tidak Relevan
I. Intervensi
Tidak Relevan
Tidak Relevan
4. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20)
Tidak Relevan
J. Monitoring Penelitian
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran
respon teraputik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran),
prosedur follow-up, dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan
tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen (lihat lampiran) (p17)
Tidak Relevan
1. Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji
klinis, atau, dalam hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non
aktipkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi dilanjutkan) (p22)
Pasien kanker dengan kemoterapi yang tidak kooperatif.
1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi, dan syarat
penanganan komplikasi (Guideline 4 dan 23)(p23)
tidak relevan
tidak relevan
M. Penanganan Komplikasi (p27)
1. Rencana detil bila ada resiko lebih dari minimal/ luka fisik, membuat rencana detil
2. Adanya asuransi
3. Adanya fasilitas pengobatan / biaya pengobatan
4. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (Guideline 14)
tidak relevan
N. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (Guideline 4)
(p25)
a) Bagi pasien
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi serta menilai body image dan
kualitas hidup pasien yang menjalani kemoterapi di rumah sakit. Sehingga pasien
kanker yang menjalani kemoterapi di rumah sakit mampu beradaptasi dengan baik.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi kepada mahasiswa
keperawatan, khususnya ilmu keperawatan medikal bedah.
d) Bagi peneliti
Penelitian ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi peneliti dengan
segala kendala dan keterbatasan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi kepada mahasiswa
keperawatan, khususnya ilmu keperawatan medikal bedah.
tidak relevan
1. Cara untuk mendapatkan informed consent dan prosudur yang direncanakan untuk
mengkomunikasikan informasi penelitian(Persetujuan Setelah Penjelasan/PSP) kepada
calon subyek, termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa
memberikannya. (Guideline 9)(p30)
Tidak Relevan
Q. Wali (p31)
1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan
informed consent (Guidelines 16 and 17)
Dipersilahkan
2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang
informed consent tapi belum cukup umur (Guidelines 16 and 17)
R. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif (bahan kontak) bagi calon subyek untuk ikut
berpartisipasi, seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32)
dibantu enumrator yaitu kepala diklat dan kepala ruang instalasi kemoterapi
S. Penjagaan Kerahasiaan
1. Proses rekrutmen subyek (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk
menjaga privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)
Dalam penelitian ini, responden hanya mencantumkan inisial nama pada lembar
kuesioner
3. Informasi tentang bagaimana koding; bila ada, untuk identitas subyek, di
mana di simpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila
terjadi emergensi (Guidelines 11 and 12) (p36)
tidak relevan
4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis/BBT (p37)
Peneliti tidak akan menggunakan data-data yang telah diberikan responden dalam hal diluar
penelitian yang bersifat merugikan responden atau digunakan dalam hal kejahatan.
T. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana analisa statistik, dan kreteria bila atau dalam kondisi
bagaimana akan terjadi penghentian dini keseluruhan penelitian (Guideline 4) (B,S2)
a. Analisa univariat
Analisa univariat adalah analisis yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2012). Analisa univariat dalam penelitian ini
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan presentase.
Analisa data bivariat adalah analisa yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini analisa bivariat
dilakukan pada body image dengan kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi
untuk mengetahui adanya hubungan yang erat atau bermakna antara kedua variabel tersebut.
Analisa bivariat yang digunakan adalah uji spearman rank. Uji ini digunakan untuk
mengukur tingkat atau eratnya hubungan antara dua variabel yang berskala ordinal (Hidayat,
2014).
U. Monitor Keamanan
tidak relevan
V. Konflik Kepentingan
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa
mempengaruhi keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan
pada komite lembaga tentang adanya conflict of interest; komite
mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian mengkomunikasikan pada
para peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus dilakukan (Guideline 25)
(p42)
tidak relevan
W. Manfaat Sosial
1. Untuk penelitian yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang
dilakukan sponsor untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika dan untuk
riset-riset kesehatan di negara tersebut; dan jaminan bahwa tujuan capacity
building adalah agar sesuai nilai dan harapan para partisipan dan komunitas
tempat penelitian (Guideline 8) (p43)
tidak relevan
1. Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa pemilik hak
publiksi hasil riset, dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan diberikan pada para
PI draft laporan hasil riset (Guideline 24) (B dan H, S1,S7)
Tidak Relevan
Y. Publikasi
tidak relevan
Z. Pendanaan
Pribadi