Disusun Oleh :
Kelompok 11 – B20 :
Ida Berliana (131823143012)
Siska Nurul Fauziah (131823143018)
Fiqih Ardi Pradana (131823143023)
Rambu Mema (131823143069)
I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Diet Pada Penderita Gagal
hemodialisa.
II. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit para penderita Gagal Ginjal
IV. Metode
Ceramah, Demonstrasi dan Tanya jawab
V. Alat Bantu
1. LCD
2. Leaflet
No Tahap
Waktu Kegiatan Pemateri Kegiatan Audiens
. Kegiatan
1 Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan anggota2. Memperhatikan
tim
3. Menjelaskan tujuan PKRS
4. Menjelaskan materi
2 Penyajian 25 men Pembukaan 1. Memperhatikan
it 1. Mengucapkan salam penjelasan
2. Memperkenalkan diri
materi
3. Menentukan kontrak
2. Mengajukan
waktu
pertanyaan
Kegiatan Inti
Petugas menjelaskan materi
1. Pengertian gagal ginjal
kronik dengan
Hemodialisa
2. Pengertian diit nutrisi
bagi penderita CKD
3. Tujuan diberikan diet
pada penderita CKD
dengan Hemodialisa
4. Macam-Macam Diet
Penderita CKD dengan
Hemodialisa
5. Bahan-Bahan yang
Dianjurkan Untuk
Ditingkatkan
Konsumsinya
6. Bahan makanan yang
tidak dianjurkan
7. Cara mengatur diet
3 Penutup 15 men a. Petugas memberikan 1. Menjawab
it kesempatan untuk pertanyaan
2. Memperhatikan
mengajukan pertanyaan
3. Menjawab salam
b. Petugas memberikan
kesempatan kepada para
audiens untuk menjawab
pertanyan.
c. Petugas menyimpulkan
kembali penjelasan yang
telah diberikan/evaluasi
Keterangan :
: Pemateri : Pembimbing
: Moderator : Obsever
: Fasilitator : Peserta
VIII. Pengorganisasian
1. Job Description
1. Pembimbing : Laely Hidayati, S.Kep., Ns., M.Kep
2. Moderator : Siska Nurul F
3. Pamateri : Fiqih Ardi
4. Fasilitator : Rambu Mema
5. Observer : Ida Berliana
2. Rincian Tugas
Gangguan tersebut dapat ditunjukkan dengan adanya satu atau lebih penanda
kerusakan ginjal atau terdapat penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG) kurang
Kategori albuminuria
Albuminuria (mg/mmol
Derajat (mg/g) Kategori
(mg/24 jam) )
Normal atau
A1 <30 <3 <30
peningkatan sedikit
4. Tatalaksana Medis
Panduan tatalaksana PGK berdasarkan derajatnya dari The National Kidney
LFG
Derajat Deskripsi Tindakan
(mL/menit/1,73 m2)
- Berisiko tinggi >90 dengan faktor Skrining, turunkan
risiko PGK risiko PGK
1 Kerusakan ginjal >90 - Diagnosis dan terapi
dengan normal atau - Terapi keadaan
LFG meningkat komorbid
- Hentikan
progresivitas
- Kurangi risiko PGK
2 Kerusakan ginjal 60-89 Estimasi progresivitas
dengan penurunan LFG
ringan
3 Penurunan LFG sedang 30-59 Evaluasi dan tangani
komplikasi
4 Penurunan LFG berat 15-29 Persiapan terapi
pengganti ginjal (HD,
CAPD dan
transplantasi ginjal)
5 Gagal ginjal <15 Terapi pengganti ginjal
(HD, CAPD dan
transplantasi ginjal)
asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh, guna mencapai
(Rasyid, 2014).
6. Tujuan Diberikan Diet pada Penderita CKD
Menurut Rasyid (2014), tujuan diberikan diet pada penderita CKD adalah
a. Untuk mencukupi zat gizi sesuai kebutuhan pasien agar status gizi
normal/optimal.
b. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit (zat yang larut dalam tubuh).
sedangkan kalium banyak pada buah dan sayur. Bagi penderita gagal ginjal,
hindari makanan yang mengandung natrium tinggi. Nilai normal natrium adalah
135-145 mmol/L dan kalium 3.5-5.5 mmol/L. Kalium adalah mineral yang ada
dalam makanan. Kalium memiliki peran penting dalam aktivitas otot polos
(terutama otot jantung) dan sel saraf. Ginjal normal akan membuang kelebihan
kalium yang tinggi adalah lebih berbahaya daripada konsentrasi kalium yang
rendah. Konsentrasi kalium darah yang lebih dari 5.5 mEq/L akan
tinggi akan membuat otot melemah, mengganggu irama jantung dan dapat
Makanan yang tinggi kalium makanan yang tinggi kalium antara lain :
1) Kupas sayur atau buah, potong tipis, cuci dengan air mengalir.
2) Letakkan dalam mangkok, tambahkan air hangat sampai sayur atau buah
3) Buah dan sayuran dapat dilakukan dua kali perebusan, lalu air rebusan
dibuang dan tiriskan. Biasakan rebus dalam air banyak, sehingga kalium
terbuang.
membangun massa tulang. Jika ginjal sudah tidak berfungsi dengan baik maka
kadar fosfor naik sehingga kalsium menjadi turun. Agar aliran darah tetap
stabil, pasokan kalsium diambil dari tulang sehingga massa kalsium dalam
tulang menjadi berkurang. Hal ini yang menyebabkan tulang mudah retak atau
patah. Jumlah fosfor yang dibutuhkan sehari 800-1.200 mg, sedangkan kalsium
kandungannya dalam bahan makanan. Dalam darah, nilai normal phosphor: 2,5-
4,5 mg/dl, sedangkan kalsium 8,4-10,2 mg/dl. Phosphor adalah mineral yang
dibutuhkan tubuh untuk tulang. Jika ginjal tidak berfungsi baik, kelebihan
phosphor tidak bisa dibuang. Kadar phosphor yang tinggi dapat menurunkan
antara lain :
4) Daging, Ikan dan telur: Hati, Seafood (udang, kepiting), Kuning Telur,
karena fungsi ekskresi ginjal yang terganggu. Asupan cairan dalam 24 jam
setara dengan urin yang dikeluarkan 24 jam ditambah 500cc (berasal dari
pengeluaran cairan dari keringat dan BAB). Ingat juga bahwa makanan berkuah
tetap dihitung sebagai cairan. Tips untuk hemat air: sebaiknya mengkonsumsi
a. Protein
kulit, dan rambut. Protein juga membantu tubuh melawan infeksi, menjaga
dan mengganti asam amino yang hilang saat dialisis. Kebutuhan protein bisa
diperoleh dari hewani, seperti daging, ikan, ayam, telur ,keju, dan susu. Selain
itu, dari protein nabati, seperti tahu dan tempe. Untuk hasil yang optimal,
kedua jenis protein tersebut harus dikonsumsi secara berimbang tiap hari.
Asupan protein per hari yang dianjurkan adalah 1-1,5 g/kg berat badan (BB)
ideal.
b. Lemak
Kebutuhan lemak per hari adalah 10-25% dari total kebutuhan energi. Lemak
yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah lemak tak jenuh, seperti minyak
bihun, rnie, spageti, makaroni, jagung, makanan yang dibuat dari tepung-
tepungan, roti, minyak jagung, minyak kelapa sawit, rninyak kacang, rninyak
kacang kedele, sele/jam, madu, sirop, margarine dan mentega rendah garam,
kacang kedelai, kacang hijau, kacang tolo. Sumber protein nabati selain
tinggi.
b. Sumber vitamin dan mineral: Sayur dan buah yang tinggi kaliurn jika
penderita hiperkalemi.
penambah energi, tetapi tidak diberikan dekat pada waktu makan karena
ditentukan
bayam, pisang, air kelapa/degan, alpukat, durian, nagka, dan kembang kol
h. Bila ada oedem atau hipertensi, perlu mengurangi garam dan makanan
yang diawetkan dengan garam misalnya: telur asin, ikan asin, cornet, dsb.
i. Bila jumlah air kencing sehari kurang dari normal, maka perlu membatasi