Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA KEPERAWATAN (SAP)

DIET PASIEN DM

Disusun Oleh :
1. MUHAMAD YAYAN SAPUTO (P2105022)

PROGRAM PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN

2022
Topik : Diet pasien DM
Sub Topik : Edukasi diet DM
Hari / Tanggal: Kamis 18 agustus 2022
Tempat : Rumah Ny.S
Nama Penyuluh : Muhamad yayan

Tujuan Umum:
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Ny. S dan keluarga dapat memahami diet pada
penderita dengan diabetes melitus

A. Tujuan Khusus
Pasien mampu :
a. Ny. S dan keluarga mengetahui makanan yang dianjurkan
b. Ny. S dan keluarga mengetahui makanan yang harus dihindari
c. Ny. S dan keluarga mampu membuat jadwal makanan sehari-hari

B. Materi
1. Definisi diet diabetes mellitus
2. Tujuan diet diabetes mellitus
3. Diet pada penderita diabetes melitus

C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

D. Media
1. Leaflet
E. Strategi Pendidikan Kesehatan

No Kegiatan Pendidikan Kesehatan Waktu


1. Pembukaan: 5 menit
1. Memberi salam dan 1. Menjawab salam
memperkenalkan diri 2. Mengajukan pertanyaan
2. Memberikan pertanyaan apersepsi 3. Menjawab pertanyaan
3. Mengkomunikasikan pokok 4. Menyimak
bahasan
4. Mengkomunikasikan tujuan

2. Kegiatan Inti : 1. Menyimak 15 menit


1. Menjelaskan materi 2. Mengajukan pertanyaan
2. Memberi kesempatan bertanya 3. Memperhatikan dan mengikuti
3. Menjawab pertanyaan saran yang diberikan
4. Memberikan reinforcement 4. Melakukan redemonstrasi
5. Melakukan demonstrasi 5. Menyimak dan menjawab
pertanyaan

3. Penutup : 10 menit
1. Menyimpulkan materi 1. Menyimak
2. Melaksanakan evaluasi 2. Menjawab pertanyaan
3. Mengucapkan salam penutup 3. Menjawab salam
F. Evaluasi
1. Prosedur : Diberikan diakhir pendidikan kesehatan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk soal : lisan
4. Jumlah soal : 4
5. Jenis soal : Essay
6. Butir soal /pertanyaan :
a. Apakah yang dimaksud diabetes melitus?
b. Apakah tujuan diet DM?
G. Materi
1. Definisi
Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami
peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan hormone insulin secara absolute
atau relative yang ditandai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
Diet adalah penatalaksanaan yang penting dari kedua tipe DM. makanan yang masuk
harus dibagi merata sepanjang hari. Ini harus konsisten dari hari kehari. Adalah sangat
penting bagi pasien yang menerima insulin dikordinasikan antara makanan yang masuk
dengan aktivitas insulin lebih jauh orang dengan DM tipe II, cenderung kegemukan dimana
ini berhubungan dengan resistensi insulin dan hiperglikemia. Toleransi glukosa sering
membaik dengan penurunan berat badan (Hendrawan,2002).
2. Pengaturan Makan

Biasanya pasien DM yang berusia lanjut terutama yang gemuk dapat dikendalikan hanya
dengan pengaturan diet saja serta gerak badan ringan dan teratur. Perencanaan makan
merupakan salah satu pilar pengelolan diabetes, meski sampai saat ini tidak ada satu pun
perencanaan makan yang sesuai untuk semua pasien. Perencanaan makan harus disesuaikan
menurut kebiasaan masing-masing individu. Yang dimaksud dengan karbohidrat adalah gula,
tepung, serat.

3. Faktor yang berpengaruh pada respon glikemik makanan adalah cara memasak, proses
penyiapan makanan, dan bentuk makan serta komposisi makanan (karbohidrat, lemak, dan
protein). Jumlah masukan kalori makanan yang berasal dari karbohidrat lebih penting
daripada sumber atau macam karbohidratnya. Gula pasir sebagai bumbu masakan tetap
diijinkan. Pada keadaan glukosa darah terkendali, masih diperbolehkan untuk mengkonsumsi
sukrosa (gula pasir) sampai 5 % kebutuhan kalori.

4. Tujuan Diet DM

a) Menormalkan kadar glukosa darah dengan menyeimbangkan asupan makanan dengan


insulin dengan obat penurun glukosa oral dan aktifitas fisik

b) Mencegah terjadinya dislipidemia

c) Mencegah terjadinya komplikasi

d) Mencapai berat badan yang diinginkan

e) Peningkatan deraj at kesehatan menyeluruh melalui gizi optimal

5. Syarat Diet DM

a) Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal. Kebutuhan
energy ditentukan dengan memperhitungkan kebutuhan untuk metabolisme 'asal sebesar
25-30 kkal/kgBB normal, ditambah kebutuhan untuk aktifitas fisik dan keadaan khsus
misalnya kehamilan atau laktasi serta ada tidaknya komplikasi. Makanan dibagi dalam 3
porsi besar, yaitu makan pagi (20%), siang (30%), sore (25%), serta2-3 porsi kecil untuk
makanan selingan (masing-masing 10-15%).

b) Kebutuhan protein normal, yaitu 10-15% dari kebutuhan energy total

c) Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-25% dari kebutuhan energy total. Kolesterol < 300
mg/hari

d) Karbohidrat 60-70%, terutama karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik yang


rendah

e) Penggunaan gula murni dalam minuman dan makanan tidak diperbolehkan kecuali
sedikit bumbu masakan. Bila kadar gula darah terkendali diperbolehkan mengkonsumsi
gula murni sampai 5% dari kebutuhan energy total

f) Asupan serat 25-50 g/hari dengan mengutamakan serat larut air

g) Asupan natrium pada penderita DM tanpa hipertensi yaitu1-3 g/hari, tetapi bila terdapat
hipertensi asupan natrium dikurangi

h) Cukup vitamin dan mineral

6. Asupan Diet DM

Standar yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi:

Karbohidrat 45 - 65%

Protein 10-20%

Lemak 20 - 27 %

Makanan dengan komposisi sampai 70 - 77% masih memberikan hasil yang baik.
Jumlah kandungan kolesterol disarankan < 300 mg/hari, diusahakan lemak berasal dari
sumber asam lemak tidak jenuh MUFA (Mono Unsurated Fatty Acid), dan membatasi
PUFA (Poli Unsaturated Fatty Acid) dan asam lemak jenuh. Jumlah kandungan serat ± 27 g
/ hari, diutamakan serat larut.
Jumlah kalori disesuaikan dengan status gizi,umur , ada tidaknya stress akut, kegiatan
jasmani. Untuk penentuan status gizi, dapat dipakai Indeks Massa tubuh (IMT) dan rumus
Broca. Petunjuk Umum untuk Asupan Diet bagi Diabetes:
1) Hindari biskuit, cake, produk lain sebagai cemilan pada waktu makan.

2) Minum air dalam jumlah banyak, susu skim dan minuman berkalori rendah
lainnya pada waktu makan. Makanlah dengan waktu yang teratur.

3) Hindari makan makanan manis dan gorengan.

4) Tingkatkan asupan sayuran dua kali tiap makan.

5) Jadikan nasi, roti, kentang, atau sereal sebagai menu utama setiap makan.

6) Minum air atau minuman bebas gula setiap anda haus.

7) Makanlah daging atau telor dengan porsi lebih kecil.


8) Makan kacang-kacangan dengan porsi lebih kecil

7. Bahan makanan yang dianj urkan

a. Sumber karbohidrat kompleks tinggi serat dan rendah indeks glikemik, seperti nasi, roti,
mi, kentang, singkong, ubi, dan sagu

b. Sumber protein rendah lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit, susu skim, tempe, tahu,
putih telur, dan kacang-kacangan

c. Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang mudah dicerna.
Makanan terutama diolah dengan cara dikukus, dipanggang, disetum, direbus, dan
dibakar. Minyak yang tinggi MUFA seperti minya zaitun dan sawit.

8. Bahan makanan yang tidak dianjurkan

a. Mengandung banyak gula sederahana, seperti gula pasir, gula jawa, sirup, selai, jelli

b. Buah-buahan yang diawetkan dengan gula, susu kental manis, minuman botol ringan,
dan es krim

c. Kue-kue manis, dodol, cake

d. Mengandung banyak lemak seperti oake, fast food, goreng-gorengan

e. Mengandung banyak natrium seperti, ikan asin, telur asin, makanan yang diawetkan
DAFTAR PUSTAKA
Adhi , Bayu.Tl, Rodiyatul F. S. dan Hermansyah,2011. An Early Detection Method of Type-
2 Diabetes Mellitus in Public Hospital. Telkomnika, Vol.9, No.2, August 2011, pp. 287-
294.
Waspadji, Sarwono dkk., 2009. Pedoman Diet Diabetes Melitus. Jakarta: FKUI.

Anda mungkin juga menyukai