]DFHDIUW@
D[NI
S.1;;1523118327
;.I2
LW]W[IN HGSG]IQIUIN
2321
A. KONSEP DASAR KELUARGA
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah dua atau lebihdari dua individu yang
2. Struktur Keluarga
Menurut Padila (2012) struktur keluarga yang ada di Indonesia
pada umumnya berstruktur sebagai berikut :
a. Patrilineal, yaitu keluarga sedarah yang terdiri dari sanak
saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan
itu disusun melalui jalur ayah.
b. Matrilineal, yakni keluarga sedarah yang terdiri dari sanak
saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan
itu disusun melalui jalur ibu.
rumah.
f. Single parent yaitu dimana satu orang tua sebagai akibat
perceraian.
g. Dual carrier dimana suami isteri atau keduanya orang karier dan
tanpa anak.
h. Commuter married dimana suami isteri atau keduanya orang
karier dan tinggal terpisah pada jarak tertentu.
i. Single adult dimana wanita atau pria dewasa yang tinggal
sendiri dengan tidak adanya keinginan untuk kawin.
j. Three generation adalah dimana dari tiga generasi atau lebih
tinggal dalam satu rumah.
k. Institusional yaitu anak-anak atau orang-orang dewasa tinggal
dalam suatu panti-panti.
c. Kadar glukosa darah dua jam sesudah makan lebih dari 200 mg/dl.
Keluhan yang sering terjadi pada penderita diabetes melitus adalah
poliuria, polidipsia, polifagia, BB turun, lemah, kesemutan,
gatal, bisul/luka.
kulit kering, lesi kulit, atau luka yang lambat sembuh atau
infeksi berulang.
c. Awitan diabetes tipe1dapat disertai dengan penurunan berat
badan mendadak atau mual, muntah atau nyeri lambung.
d. Diabetes tipe 2 disebabkan oleh intoleransi glukosa yang
progresif dan berlangsung perlahan (bertahun-tahun) dan
mengakibatkan komplikasi jangka panjang apabila diabetes
tidak terdeteksi selama bertahun-tahun. Komplikasi dapat
muncul sebelum diagnosis yang sebenarnya ditegakkan.
d. Kebuthan lemak
Kebutuhan lemak kurang dari 30% dari total kalori,
sebaiknya dari lemak nabati dan sedikit dari loemak hewani.
e. Kebutuhan serat
Serat dibutuhkan sekitar 20-35 g perhari dari berbagai
bahan makanan atau rata-rata 25 g/hari.
2) Latihan fisik atau exercise
Latihan fisik bagi penderita DM sangat dibutuhkan, karena
pada saat latihan fisik energi yang dipakai adalah glukosa dan
hlm. 165-169).
7. Komplikasi
Komplikasi dari DM menurut Chris Tanto … [et al.] (2014) dapat
dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu makroangiopati,
mikroangiopati, dan neuropati. Mikroangiopati adalah komplikasi yang
terjadi paling dini diikuti dengan makroangiopati dan neuropati.
1) Makroangiopati (mengenai pembuluh darah besar).
a. Penyakit jantung koroner
b. Penyakit arteri perifer
c. Penyakit serebrovaskler
2) Mikroangiopati (mengenai pembuluh darah kecil)
a. Retinopati diabetic
b. Nefropati diabetic
c. Disfungsi ereksi
3) Neuropati
a. Neuropati perifer
b. Neuropati otonom
4) Hypoglikemia
5) Ketoasidosis
6) Luka sukar sembuh
7) Rentan terkena infeksi
8. Pencegahan Diabetes Militus
6) Sistem Musculoskeletal
Adanya katabolisme lemak, Penyebaran lemak dan,
penyebaran masa otot berubah. Pasien juga cepat lelah,
lemah.
7) Sistem Neurologis
Berhubungan dengan komplikasi kronis yaitu pada
system neurologis pasien sering mengalami penurunan
sensoris, parasthesia, anastesia, letargi, mengantuk,
reflek lambat, kacau mental, disorientasi.
1. Sifat Masalah
3
- Tidak atau kurang sehat 1
- Ancaman kesehatan 2
-Tinggi 3 1
-Cukup 2
-Rendah
1
4. Menonjolnya masalah
segera ditangani
- Masalah tidak dirasakan 0
dengan DM.
Tujuan: Setelah melakukan tindakan keperawatan, keluarga
dapat mengetahuitentang Diabetes mellitus, meliputi:
pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi.
Kriteria: Keluarga dapat menilai tanda dan gejala DM yang
terjadi pada penderita
Standar: Keluarga mengetahui pengertian DM adalah
sekumpulan gejala yang timbul, ditandai dengan kadar gula
darah yang melebihi normal akibat tubuh kekurangan insulin,
pada penyakit
3) Mendiskusikan penanganan pada penderita DM
4) Menyediakan informasi pada pasien tentang kondisi
b. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
Chris Tanto …[et al.]. 2014. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 4. Jakarta: Media
Aesculapius.
Nurafif & Hardhi. (2013). Asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa medis &
NANDA NIC-NOC.Yogyakarta: Mediaction.
Smeltzer. (2017). Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Edisi 12.
Jakarta : EGC.