Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

ANAK PADA AN. T DI RUANG DADAP SEREP


RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

Nama Mahasiswa : Eka Agus Setyawan


Tanggal : 8 Juli 2019
Ruanag : Ruang Dadap Serep RSUD Pandan Arang Boyolali

I. IDENTITAS
1. Nama : An. T
2. Tgl. Lahir : 29 Januari 2008
3. Usia : 11 Tahun
4. Pendidikan : SD
5. Alamat : Kebon gulo,Boyolali
6. Nama Ayah/Ibu : Ny. Y
7. Pekerjaan Ayah : Swasta
8. Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
9. Agama : Islam
10. Alamat : Kebon gulo,Boyolali
11. Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia

II. KELUHAN UTAMA


Ny. Y mengatakan An.T merasakan ditenggorokannya ada benjolan, sering panas
dan pas kambuh An T susah menelan .

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Orang tua pasien mengatakan anaknya akan menjalani operasi Amandel karena
sering panas , orang tua pasien mengetahui jika anaknya mengalami amandel sejak
umur 2 tahun dan An.L sering panas. Pada umur yang ke 11 tahun orang tua An. T
baru sempat untuk menjalakan operasi amandel karena An.T sering mengalami
panas dan ketidaknyamanan saat menelan. Setelah mendapatkan rujukan dari
PUSKESMAS lalu Orang tua membawa An.T ke poli THT dan setelah itu
dipindahkan ke Bangsal Dadap Serep RSUD Pandan Arang Boyolali .
IV. RIWAYAT MASA LAMPAU
1. Prenata
Orang tua pasien mengatakan saat hamil An.T tidak mengalami keluhan apapun.
Ibu pasien mengatakan tempat ANC di Bidan desa. Ibu pasien mengatakan usia
kehamilan Ibu An.T lahir cukup bulan. Ibu pasien mengatakan kesehatan saat hamil
baik, meminum obat Fe dan kalk.
2. Natal
Orang tua pasien mengatakan tindakan persalinan Ibu An.T normal. Ibu pasien
mengatakan tempat bersalinnya di Rumah sakit
3. Post natal
Orang tua pasien mengatakan kondisi kesehatan bayinya sehat.Ibu pasien
mengatakan An.T lahir dengan BB lahir 2.800 gram, PB 40 cm.
4. Penyakit waktu kecil
Orang tua pasien mengatakan An.T sering panas sejak umur 5 tahun dan dibawa
periksa ke bidan desa tetapi setelah 3 hari panas nya tidak turun An.T di bawa ke
PUSKESMAS untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan di opname.
5. Pernah dirawat di RS
Orang tua pasien mengatakan An.T pernah dirawat di PUSKESMAS,karena panas
(mencapai 38° C).
6. Obat-obat yang digunakan (pernah digunakan).
Orang tua pasien mengatakan An.T mengonsumsi obat Paracetamol sirup 120
mg/5ml dengan alasan penggunaan obat turun panas.
7. Allergi
Ibu pasien mengatakan An.T tidak ada alergi terhadap makanan, binatang,
obat, tanaman/ produk rumah tangga.Ibu pasien mengatakan An.T mendapatkan
Imunisasi ( imunisasi rutin, usia 0-2 tahun dan reaksi setelah imunisasi panas
mencapai suhu 37,8 dan rewel pada malam hari).

V. RIWAYAT KELUARGA
1. Orang tua pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit menular. Orang tua pasien
mengatakan tinggal dirumah dengan suami dan ke 2 anaknya
2. Gambar genogram dengan ketentuan yang berlaku

Keterangan :
: Perempuan : Menikah
: Tinggal serumah
: Laki-Laki
: Keturunan

: Sudah Meninggal : Pasien

VI. RIWAYAT SOSIAL


Orang tua pasien mengatakan yang mengasuh anaknya adalah Ibunya.Ibu pasien
mengatakan An.T pendiam tetapi An.T mudah bergaul di lingkungannya dan kerap
bermain dengan teman sebayanya. Orang tua pasien mengatakan lingkungan
rumahnya bersih, aman, tidak ada ancaman keselamatan anak, dan sudah ada
ventilasinya.

VII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosis medis : Hipertropi Tonsilitis
2. Tindakan operasi : (+) Tonsilektomi (operasi pengangkatan amandel)
3. Obat-obatan :
- Amoxycilin sirup 250 mg 3x2 sendok (5ml) sesudah makan.
- Alco plus DMP sirup 100 ml 3x2 sendok takar (5ml) sesudah makan.
- Asam tranexamat 3x250mg.
- Santagesic 3x 1/2mg
- Ranitidine 2x 1/2mg
4. Hasil laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI METODE
RUJUKAN
HEMATOLOGI
DARAH LENGKAP
Hemoglobin 12.9 g/dl 11.5 – 15.5 Autocounter
Leukosit 8240 /uL 4800 – 10800 Autocounter
LED 21 H /mm 0 – 20 Srandart
Hitung Jenis Sel
Eosinofil% 1.30 % 1–3 Giemsa
Basofil% 0.40 % 0–1 Giemsa
Neutrofil Batang% . % 1–6 Giemsa
Neutrofil Segmen% 53.10 % 50 -70 Giemsa
Limfosit% 36.80 % 20 – 40 Giemsa
Monosit% 8.40 H % 2–8 Giemsa
Hematokrit 38 % 33 – 45 Autocounter
Protein Plasma . g/dl 6–8 Standart
Trombosit 320 10^3/uL 154 – 442 Autocounter
Eritrosit 4.49 10^6/uL 4 – 5.2 E. Impedence
MCV 84.2 fL 80 – 100 Standart
MCH 28.7 Pg 27 – 32 Standart
MCHC 34.1 g/dl 32-36 Standart
RDW 12.9 H % Standart
Golongan Darah ABO O - Aglutinase
RHESUS ANTI-D Positif (+) - Standart
PT 15.0 Detik 12 – 16 Standart
INR 1.10 - Standart
APTT 32.4 Detik 26 – 42 Standart
KIMIA
Ureum 14 mg/dl 10 – 50 Urease – UV
Creatin 0.57 mg/dl 0.5 – 1.2 Jaffe
SGOT 26 U/L <31 IFCC
SGPT 12 U/L <31 IFCC
Gula Darah Sewaktu 88 mg/dl 70 – 125 Hexokinase
IMMUNOSEROLOGI
HBsAG Non Reaktif - Non Reaktif Rapid
Anti HCV Non Reaktif - Non Reaktif Chromatograp
Anti HIV 1/2 Non Reaktif - Chromatograp

VIII. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON


1. Persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan.
Orang tua pasien mengatakan kesehatan sangatlah penting terutama bagi
An.T .Ayah sebagai tulang punggung keluarga untuk mempertahankan
kesehatannya yaitu dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi bagi
An.T dan Ibu pasien selalu menjaga bersih lingkungan tempat tinggalnya.
2. Nutrisi metabolik
Ibu pasien mengatakan memberikan ASI kepada An.T sampai umur 1,5 tahun.
Ibu pasien mengatakan makanan yang disukai nasi cepat saji dan tidak suka
sayur asam. Ibu pasien mengatakan An.T makan sesuai porsi 3x sehari .Ibu
pasien mengatakan BB lahir 2.500 gram dan BB saat ini 22 kg.
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit :
Orang tua mengatakan An. T BABnya 1-2 kali/hari dengan konsistensi
feses lembek, warna kuning, bau khas,tidak ada lendir maupun darah atau
kesulitan BAB.
Orang tua mengatakan An. T tidak ada gangguan saat dalam BAK, An. T
BAK 4-9 kali/hari, dengan bau khas urine, warna kuning jernih.
Selama sakit :
Orang tua mengatakan An. T BAB 1 kali ada sedikit ampas dengan
konsistensi feses lembek,bau yang khas,warna kekuningan dan tidak da
darah atau lendir.
Orang tua mengatakan An. T selama sakit BAKnya 4-5 x, dengan bau khas
urine, warna kuning.
4. Aktivitas dan pola latihan
Sebelum sakit :
Tn.N mengatakan An. T melakukan aktivitas mandiri/ tidak dibantu orang lain
Tabel skala aktivitas sebelum sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi V
Berpakaian V
Mobilisasi Ѵ
ditempat tidur
Makan/minum Ѵ
Toileting V

Keterangan :
Skore 0 : Mandiri
Skore 1 : Dibantu sebagian
Skore 2 : Perlu dibantu orang lain
Skore 3 : Perlu dibantu orang lain dan alat
Skore 4 :Tergantung
Selama sakit :
Tn.N mengatakan An. T melakukan aktivas perlu dibantu orang lain
AKTIVITAS 0 1 2 3 4
Mandi Ѵ
Berpakaian Ѵ
Mobilisasi Ѵ
ditempat tidur
Makan/minum Ѵ
Toileting Ѵ
Keterangan :
Skore 0 : Mandiri
Skore 1 : Dibantu sebagian
Skore 2 : Perlu dibantu orang lain
Skore 3 : Perlu dibantu orang lain dan alat
Skore 4 : Tergantung

5. Pola istirahat tidur


Sebelum sakit :
Orang tua mengatakan An. T setiap harinya istirahat 11 jam dari 13.00-14.00
siang dan jam 21.00-06.00.
Selama sakit :
Orang tua mengatakan An. T bisa tidur tetapi tidak seperti biasanya, gelisah,
sering terbangun karena kurang nyaman di Rumah Sakit.
6. Pola kognitif – persepsi
Sebelum sakit :
Orang tua mengatakan An. T selalu riang, tidak menangis, dan selalu aktif
bermain dengan teman-temannya.
Selama sakit :
Orang tua mengatakan An. T masih terlihat kurang bersemangat.
7. Persepsi diri – pola konsep diri
Orang tua mengatakan mood anaknya selalu senang, anaknya juga banyak
teman seperti teman lainnya .
8. Pola peran – hubungan
Orang tua mengatakan An. T merupakan anak pertama. Tidak ada masalah
dalam keluarga, interaksi anak dan keluarga baik
9. Sexualitas
Orang tua mengatakan An. T adalah seorang anak perempuan yang berusia 11
tahun dan mempunyai 1 adik kandung perempuan.
10. Koping – pola toleransi stress
Orang tua mengatakan selama sakit An.T terlihat kurang bersemangat. Untuk
menanganinya Ny. N berusaha selalu ada didekat An.T untuk memberi support
dan semangat kepada An.T .
11. Nilai – pola keyakinan
Orang tua mengatakan jika anaknya akan segera sembuh dan sebagai Ibunya,
Ny. N selalu berdoa kepada Allah SWT agar anaknya cepat diberi kesembuhan
agar dapat pulang kerumah, bermain dan riang gembira seperti biasanya.

IX. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan umum : Sedang
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Kepala : bentuk mesosepal,kulit kepala bersih,tidak ada
benjolan
4. Tanda-tanda vital : N 92x/mnt , S 36,7ᵒC
5. Ukuran anthropometric : TB 110 cm, BB 23 kg
6. Mata : Bentuk mata simetris dan konjungtiva anemis.
7. Hidung : Simetris, hidung bersih, tidak ada polip ,dapat
membau dengan baik dan tidak ada kelainan
8. Mulut dan Gigi : mukosa bibir basah ,Gigi lengkap tidak berlubang.
9. Telinga : An. L dapat mendengarkan dengan jelas tidak
menggunakan alat bantu, tidak ada nyeri tekan dan telinga bersih
10. Tengkuk : Adanya pembengkakan kelenjar tiroid
11. Dada
Jantung =Tidak ada pembesaran jantung,tidak tampak ictus cordis,jantung
terkompensasi,Ictus cordis tidak bergeser terletak pada spatium intercostal
(SIC) V disebelah medial linea midklavikularis sinistra.Bunyi jantung lup dup,
Interval normal dan bising pansistolik
Paru-paru =
Bentuknya simetris tidak terdapat retraksi dinding dada, tidak terdapat
kelainan bentuk dada. Tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan,
12. Abdomen
Simetris, warna kulit sama dengan sekitarnya, tidak ada lesi tidak ada nyeri
tekan, perkusi timpani dan peristaltic usus 5x/menit.
13. Punggung
Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada kelainan
14. Genetalia dan anus
Bersih, tidak terpasang kateter,tidak ada lesi
15. Ekstrimitas
Atas : Simetris antara kanan dan kiri, jumlah jari tangan lengkap total 10, tidak
ada kelainan bentuk, tangan sebelah kiri terpasang infus RL 16 tpm, kuku
pendek, bersih, tidak ada lesi
Bawah : Simetris antara kanan dan kiri, jumlah jari lengkap total 10 jari, tidak
ada kelainan bentuk, kuku pendek, bersih dan tidak ada lesi.
16. Kulit
Kulit tampak bersih, turgor kulit lembab, tidak ada lesi dan tidak kelainan.

X. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN
1. BB lahir dan BB saat ini
BB lahir 2500 gram
BB saat ini 23 kg
2. Pertumbuhan gigi
Pertumbuhan gigi usia 10 bulan dengan jumlah 2 gigi dan tidak ada masalah
dengan pertumbuhan gigi.
1. Usia saat mulai menegakkan kepala, duduk, berjalan, kata-kata pertama.
Usia saat menegakkan kepala 2 bulan, bisa duduk usia 4 bulan, bisa berjalan usia 10
bulan, dan kata pertama yg diucapkan maa.
3. Perkembangan sekolah
Perkembangan sekolah lancar, pada tahap membaca dan menulis di usia 5
tahun dan lancar pada usia 6 tahun,tidak ada masalah.
4. Interaksi dengan peers dan orang dewasa
Interaksi dengan peers dan orang dewasa lancar,tidak takut untuk berbicara
atau berinteraksi.
5. Partisipasi dengan kegiatan organisasi
Baik, suka dan aktif di dalam lingkungan sekolah serta mudah bergaul dengan
temannya.

XI. ANALISA DATA


Pre op :

No DATA ETIOLOGI PROBLEM

1 DS:Ibu pasien mengatakan Prosedur Ansietas


anaknya kelihatan cemas karena pembedahan
akan operasi

DO:Wajah pasien terlihat sangat


gelisah dan cemas, tampak takut
dan pucat

2 DS :klien menanyakan kapan Kurang terpapar Kurang pengetahuan


dilakukan operasi dan informasi
bagaimana prosedurnya

DO : klien tampak tegang dan


bingung dengan prosedur opreasi

Post op :
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 DS :Pasien mengatakan nyeri Agen cidera fisik Nyeri akut
pada bekas operasi (post op)
P: saat menelan
Q: seperti disayat
R: pada tonsil post op
R: nyeri skala 6 karena nyeri
sudah sampai tahap mengganggu
indera, terutama indera
penglihatan
T: hilang timbul
DO:Pasien nampak pucat
menahan nyeri dan nampak
gelisah
2 DS :Pasien mengatakan Kelemahan Intoleransi aktivitas
badannya lemas
DO :Pasien nampak lemas,
pasien hanya duduk ditempak
tidur.

XII. PRIORITAS MASALAH


Pre op :
1. Ansietas b.d prosedur pembedahan
2. Kurang pengetahuan b.d kurang terpapar informasi

Post op :
1. Nyeri akut b.d Agen cidera fisik (prosedur bedah)
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan

XIII. RENCANA KEPERAWATAN


No Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Pre op Perawatan :
Ansientas :
Setelah dilakukan keperawatan 1x24 1. Ciptakan hubungan saling percaya dan
jam diharapkan ansietas pasien dapat komunikasi terapeutik
teratasi dengan kriteria hasil : 2. Gunakan Bahasa atau komunikasi yang
1) Rasa cemas klien teratasi mudah dipahami klien
2) Klien merasakan tenang dan 3. Berikan kesempatan pada pasien untuk
nyaman dengnan mengungkapakan kecemasannya
lingkungannya 4. Jelasakan prosedur tindakan
3) Klien tidak ketakutan operasi,tujuan dan manfaat bagi pasien
4) Klien memahami tindakan
operasi yang akan dilakukan

2 Kurang pengetahuan: Perawatan :


Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1 x 24 jam 1. Identifikasi factor internal dan
diharapkan kurang terpapar eksternal yang dapat meningkatkan
informasi dapat teratasi dengan motivasi orang tua dan keluaraga
kriteria hasil : tentang tindakan yang akan
1. Klien tenang dilakukan.
2. Klien Nampak siap 2. Jelaskan mengenai jadwal dan
menjalani operasi lokasi operasi
3. Jelaskan durasi tindakan operasi

.1 Post op Manajemen nyeri :


Nyeri akut : 1. Observasi KU
Setelah dilakukan tindakan 2. Observasi nyeri
keperawatan selama 1 x 24 jam Problem
diharapkan nyeri akut dapat teratasi Quantitas
dengan kriteria hasil : Ragional
1. Pasien tidak mengeluh nyeri Skala
2. TTV dalam batas normal Time
3. Tidak ada pembengkakan pada 3. Observasi Vital sign
daerah post op 4. Kolaborasi dalam pemberian obat
4. Tidak ada perdarahan pada 5. Kompres Es/kompres Dingin
daerah post op 6. Edukasi penyajian makanan yang
dingin (ice cream)

2 Intoleransi aktivitas : 1. 0bservasi kemampuan


Setelah dilakukan tindakan menggerakaan anggota tubuh
keperawatan selama 1x24 jam 2. Jelaskan pentingnya aktivitas secara
diharapakan intoleransi aktivitas bertahap
klien dapat tertasi dengan kriteria 3. Anjurkan beraktivitas yang tidak
hasil : berat sesuai kebutuhan
1. KU baik
2. Akral hangat
3. Conjungtiva normal
4. Turgor kulit elastis

XIV. PELAKSANAAN
Pre op :

Dx Tgl/Jam Implementasi Respon TTD

1 10 Juli
2019

Jam Memonitor Keadaan Umum


14.00 DS :Pasien An.T
paisen
WIB mengalami tenggorokan
terasa mengganjal, rencana
operasi amandel

DO :KU baik

Jam Memonitor suhu dan tanda- DS;-


15.00 tanda vital
WIB DO :Suhu tubuh pasien
36,7 0C, Nadi : 92xmenit

Jam Edukasi mengunyah makanan DS :-


16.00 hingga lembut 32 x
WIB DO :An.T menganggukkan
Kepala menandakan
bahwa dia akan melakukan
saran perawat

DS :Orang tua pasien


Jam
Rencana operasi amandel menyetujui tindakan
18.00
tanggal 11 juli 2019 operasi terhadap An.T
WIB
DO : orangtua An. T
tampak setuju

Post op :
Observasi KU pasien DS:-
11 Juli
2019 Observasi nyeri DO:
Post op operasi amandel
jam 10.00 WIB
Keadaan Umum baik

Jam Kolaborasi obat DS:


11.00 Nyeri :
WIB -Santagesic 3x 1/2mg P : post op amandel
-Ranitidine 2x 1/2mg Q : di tusuk-tusuk
R : leher pos op amandel
S :nyeri skala 6 karena
nyeri sudah sampai tahap
mengganggu indera,
terutama indera
penglihatan
T : hilang timbul

DO :
Masuk obat
Santagesic 3x 1/2mg
ranitidine 2x 1/2mg

Jam DS : pasien menagatakan


11.30 Mengajarkan kompres
WIB dingin/es mau diajari

DO:Ibu pasien menyimak


dan memperhatikan
Dx Tgl/Jam Implementasi Respon TTD

Memonitor suhu dan tanda- DS :


11 Juli
1 tanda vital
2019 jam DO:Suhu tubuh pasien
15.00 36,70C ,Nadi 88x/menit
Kolaborasi pemberian obat
WIB
-Ranitidine 3x 1/2mg Masuk obat :

-Santagesic 250mg

XV. EVALUASI
Dx Tgl/Jam Evaluasi TTD
S : Ibu pasien mengatakan tenggorokan An.T terasa
Pre op : mengganjal
O:
 S = 36.70C
 N = 80x/menit
1 10 Juli  Terpasang infus RL 15tpm
2019
A : Pro TE
Jam P : Lanjutkan intervensi
14.00 1. Monitor suhu dan tanda-tanda vital
WIB 2. Rencana operasi
3. Terapi lanjut
2 Post op: S : Ibu pasien mengatakan An.L nyeri post op
P : saat menelan
Q : tersayat
R : leher pos op amandel
S:6
T : hilang timbul

O:
11 Juli  Pasien tampak menyeringai menahan nyeri
2019  S;36,1°C N : 98x/menit
11.00  Pasien tampak pucat
WIB A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor KU dan vital sig
2. Mengajarkan kompres dingin/es
3. Edukasi penyajian makanan yang dingin (ice
cream)

Dx Tgl/Jam Evaluasi TTD


S : Ibu pasien mengatakan nyeri anaknya berkurang
P : post op amandel
Q : senut-senut
R : leher pos op amandel
S:2
11 Juli
T : hilang timbul
2019
2 Jam
O : S = 36 0C Nadi 90x/menit
12.00
WIB
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor suhu dan tanda-tanda vital
2. Kolaborasi pemberian obat
- Santagesic 3x 250mg

Dx Tgl/Jam Evaluasi TTD

S : Ibu pasien mnegatakan anaknya sudah membaik


11 Juli
O : Pasien tampak ceria
2019
A : Masalah teratasi
2 jam
P : Hentikan Intervensi
14.00
RTL : Edukasi diet (kompres dingin,makan ice
WIB
cream )
Boyolali, 9 Juli 2019

Mahasiswa

(Qorry Setyarini)

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik


(Suyami, S.Kep., Ns., M.Kep,. Sp.Anak) ( )

ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTROPI TONSILITIS PADA PASIEN AN.L DI


RUANG DADAP SEREP RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

Dosen pembimbing : Suyami, M.kep.Ns.Sp.Kep.An.


Disusun Oleh:

Qorry Setyarini (1701035)

PROGRAM STUDI SI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN

2019

SATUAN ACARA PEMBELAJAN BERMAIN


( SAMBUNG GAMBAR )
RUANG DADAP SEREP RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
Pembimbing Akademik : Suyami, M.kep.Ns.Sp.Kep.An
Disusun Oleh :

Elin Agenesa Oktavia


1701017

S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN
2019

Anda mungkin juga menyukai