Oleh :
I KADEK ANANTA WIJAYA
P07120213001
DIV REGULER
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Rabu, 2 September 2015 pukul 10.29 WITA di
Poliklinik Mata Rumah Sakit Indera Provinsi Bali. Data di peroleh dari pasien
dengan metode anamnesa, observasi dan catatan medis pasien dengan No. Rekam
Medis : 119922. Pasien datang ke Poliklinik Mata pada Rabu, 2 September 2015
dengan keluhan kedua mata kanan dan kiri kabur, mata kanan merah, terasa perih,
tampak ada secret pada mata kanan dan kelopak mata kanan pasien tampak
bengkak.
1. Data Dasar
Identitas Pasien
Nama
Jenis Kelamin
Usia
Status
Agama
Suku Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Sumber biaya
Diagnosa Medis
Hub. Dgn pasien
: IMDM
: Laki-laki
: 16 tahun
: Belum menikah
: Hindu
: Indonesia
: SMP
:: Jalan Hayam Wuruk No.18
: JKN
: ODS Konjuntivitis
Penanggung Jawab
: WL
: Laki-laki
: 38 tahun
: Menikah
: Hindu
: Indonesia
: SMA
: Swasta
: Ayah
2. Data Fokus
a. Data subjektif
1) Pasien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yang dialaminya.
2) Pasien mengatakan tidak nyaman dengan kondisi matanya yang kabur,
pedih dan terus berair
b. Data objektif
1)
2)
3)
4)
bola
mata normal
- Visus mata dekstra 6/15
- Visus mata sinistra 6/15
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko infeksi berhubungan dengan pemajanan terhadap pathogen ditandai
dengan mata pasien tampak merah, terdapat secret dan pasien terus mengusapusap matanya.
2. Defiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang pemajanan informasi tentang
penyakit konjungtivitis ditandai dengan pasien mengatakan baru pertama
matanya seperti ini.
3. Gangguan rasa nyaman yang berhubungan dengan gejala terkait penyakit
konjungtivitis ditandai dengan peningkatan eksudasi, fotofobia lakrimasi dan
rasa nyeri.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
N
Hari/Tgl/
No.
Tujuan Dan
Jam
Dx
Kriteria Hasil
1.
Rabu,
2 1
Intervensi
Rasional
September
asuhan
2015
keperawatan
Pukul
visus
mendasar pada mat
2. Beritahu klien untuk 2. Meminimalkan
mencegah pertukaran
resiko
handuk
infeksi.
dan
bantal
penyebaran
11.00
diharapkan
risiko
WITA
penularan penyakit
Sebaiknya
tidak
terjadi,
menggunakan
dengan
kriteria
bukan
saputangan,
tissue
ini
hasil :
-
Pasien
dapat
mencegah
dibuang
tisu,
harus
setelah
penularan
pada
mata
yang
lain
ataupun mata
orang
lain,
pasien
mengetahui
tentang
penyakitnya
saja
3. Anjurkan
hangat
kompres
selama
15
menggosok
3. Mengurangi
pada
mata
penyebaran
infeksi
sembarangan dengan
perlu
mata
5. Beritahu klien tentang
pada
yg tepat. Anjurkan
klien untuk mencuci
dan
merelaksikan.
4. Menghindari
nyeri
higienis
ditekankan
klien
untuk
mencegah replikasi
kuman
sehinnga
penyebaran
infeksi
dapat dicegah
melakukan
pengobatan, gunakan
saputangan/handuk
bersih. Beritahu klien
untuk
menggunakan
6. Mencegah
silang
pada
infeksi
klien
tanpa
yang lain.
menyentuhkan ujung 7. Pemeriksaan
botol pada mata/bulu
mata klien.
8. Penting
untuk
6. Bersihkan alat yang
kesehatan mata
digunakan
untuk
memeriksa klien
7. Anjurkan
pasien
untuk
makan
Rabu,
2 2
tingkat
September
tindakan
pasien
Pukul
keperawatan
11.00
WITA
diharapkan pasien
pengetahuan
intervensi.
2. Pasien
mendapat
kejelasan
tentang
dan
komplikasi).
3. Jelaskan pada pasien
penyakitnya
kriteria
hasil :
Pasien
menentukan
penyakitnya.
penyebab,
tentang
tentang
perawatan
penyakit.
penyakitnya
Pasien
dapat
menjelaskan
perawatan
penyakitnya
3. Pasien
kejelasan
mendapat
tentang
perawatan di rumah
dapat
menjelaskan
-
penyakit
dasar
(pengertian,
pengetahuan
tentang
konjungtivitis
mendapatkan
dengan
tentang penyakitnya.
2. Jelaskan pada pasien
1. Sebagai
melakukan
perawatan
rumah
mata
di
dengan
dibersihkan
mata
setiap hari.
5. Ajurkan
pasien
mengkonsumsi buah
dan
rumah sakit.
4. Agar mata pasien
tidak kotor
5. Berfungsi
sebagai
makan-makan
yang bergizi.
6. Berikan
catatan
tertulis waktu kontrol
ulang setelah sakit
kapan
Rabu,
2 3
Setelah
diberikan 1. Kompres
September
asuhan
palpebral
2015
keperawatan
dalam
Pukul
diharapkan
11.00
merasa
nyaman
WITA
dengan
kriteria
klien
hasil :
kurang
lebih
selama 3 menit
2. Usap eksudat secara
2. Membersihkan
palpebral
dari
eksudat
tanpa
menimbulkan
nyeri
tindakan untuk
salin
setiap
dan
mengura-ngi
pengusap
hanya
penyebaran
nyeri / fotofobia
Melakukan
/ eksudas.
Menunjukkan
perbaikan
keluhan.
dan
mikroorganisme.
3. Mata
tertutup
meminimalkan
merupakan
media
terbaik
bagi
pertumbuhan
mikroorganisme.
klien 4. Pada klien fotofobi,
menggunakan
kacamata
gelap
kacamata (gelap).
dapat
menurunkan
cahaya
yg
masuk
menurun.
konjungtivitis
alergi,
5. Anjurkan pada klien
wanita konjungtivitis
alergi
agar
menghindari/mengurangi penggunaan
tatarias hingga semua
gejala konjungtivitis
dapat
ekspose
kacamata
mengurangi
terhadap
allergen/mencegah
iritasi lingkungan.
5. Mengurangi expose
allergen atau iritan.
Tekankan
pentingnya kacamata
pelindung bagi klien
yg bekerja dgn bahan
kimia iritan.
6. Kaji
kemampuan
klien
menggunakan
cara
menggunakan
obat
6. Mengurangi
resiko
kesalahan
penggunaan
obat
mata
7. Mempercepat
penyembuhan
mata.
7. Kolaborasi
dalam
pemberian
Antibiotik
pada
konjungtivitis
infektif
dan
mencegah
infeksi
sekunder
pada
konjungtivitis viral.
Tetes mata diberikan
pada siang hari dan
salep mata diberikan
pada
untuk
8. Kolaborasi
dalam
pemberian
Analgesik
ringan
seperti asetaminofen
9. Kolaborasi
dalam
pemberian:
Vasokonstriktor
seperti nafazolin.
malam
hari
mengurangi
lengketnya
kelopak
nyeri
periorbital
pada
konjungtivitis viral.
9. Mengurangi dilatasi
pembuluh
pada
darah
konjungtivitis
alergi.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No
Hari/Tgl/
No
Jam
Senin, 2
Dx
1
September
2015,
Implementasi
1. Melakukan
11.30
WITA
1, 3
Paraf
Pukul
Evaluasi Formatif
pasien
tentang penyakitnya.
seperti ini sebelumnya
3. Menjelaskan
pada 3. Pasien kooperatif dan
pasien tentang pe-nyakit
mau
konjungtivitis
informasi
(pengertian,
penyebab,
komplikasi,
dan
mendengarkan
penyakitnya
tentang
dan
perawatan penyakitnya
perawatan penyakit).
4. Memberitahu klien agar 4. Pasien kooperatif, pasien
1
1
tidak
mengusap-usap
tampak
mengurangi
usapan
tangannya.
5. Anjurkan
3
kompres
dilakukan
5. Mengurangi nyeri pada
mata dan merelaksikan.
untuk
mendengarkan informasi
keluarga
yg
lain.
yang diberikan
Sebaiknya menggunakan
1
klien
menggunakan kacamata
(gelap).
Anjurkan
klien
dan
sesudah
melakukan pengobatan,
1,3
kacamata
gelap
8. Pasien kooperatif dan
mau
mendengarkan
informasi
yang
diberikan
gunakan
saputangan/handuk
bersih. Beritahu klien
untuk
menggunakan
tetes/salep
mata
dgn
benar
tanpa
menyentuhkan
ujung
botol
pada
mata/bulu
mata klien.
9. Menganjurkan
pasien
mengkonsumsi
buah
pasien
membersihkan
secara
rutin
eksudasi
pada
melaksanakan
mengatakan
bersedia
11. Pasien kooperatif
11. Memberikan
catatan
E. EVALUASI KEPERAWATAN
No
1
Hari/Tgl/
No
Jam
Dx
Senin, 2 1
Evaluasi Sumatif
Paraf
September
2015
Pukul
11.35
WITA
A : Tujuan tercapai
P : Hentikan intervensi
2
Senin,
2 2
September
mengetahui
2015
Pukul
apa
dan
bagaimana
sebenarnya
11.35
WITA
Tujuan tercapai
P : Hentikan intervensi
3
Senin,
2 3
September
2015
Pukul
11.35
WITA
Ni Wayan Artini
Nama Mahasiswa
Nama Pembimbing / CT
NIP
NIM P07120213001