Anda di halaman 1dari 7

Running head: KEKERINGAN MELANDA 1

Apa Penyebab Kekeringan Terus Melanda?

Ikhwana Giri Pasca Ramadhan 1701024

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

2019/2020
KEKERINGAN MELANDA 2

Abstrak

Akhir-akhir ini di daerah di Indonesia tengah mengalami kekeringan yang lumayan hebat
jika dibandingkan tahun lalu. Kekeringan ini mungkin menjadi salah satu kemungkinan
terbakarnya sebagian hutan di Riau, dan hutan di Pulau Kalimantan yang mengakibatkan ribuan
spesies terancam punah dan dilindungi kehilangan rumah mereka, dan yang pasti planet kita
sedang mengalami penyuplai oksigen terbesar ke-2 di dunia setelah Hutan Amazon di Benua
Amerika

Sangat disayangkan sekali perubahan iklim yang tidak bisa ditebak setiap tahunnya yang
menyebabkan kekeringan yang lumayan hebat, khususnya di Jawa Tengah, tepatnya di
Kabupaten Klaten. Di daerah Juwiring sendiri, suatu daerah di Klaten yang berbatasan langsung
dengan Surakarta dan Sukoharjo, kekeringan lumayan menyita perhatian masyarakat di
Juwiring, apalagi mereka yang mempunya pekerjaan utama sebagai petani. Tentunya
kekeringan yang cukup lama ini membutuhkan waktu juga untuk petani di Juwiring menanam
padi karena system irigasi di Juwiring sebagian besar masih meggunakan air-air dari sungai atau
dari tadah hujan. Apalagi diketahui daerah Juwiring juga termasuk penghasil beras yang
lumayan banyak di Kabupaten Klaten yang tentu akhirnya akan mempengaruhi kualitas dan
kuantitas hasil panen nantinya.

Kita berharap pemerintah bertindak cepat menyikapi kekeringan ini dengan program
kerja mereka dan jangan lupa untuk selalu berbenah diri apa mungkin kekeringan ini karena
azab Allah untuk kita karena kurang bersyukur. Sekian
KEKERINGAN MELANDA 3

Definisi Bencana

Menurut BNPB diambil dari UU no 24 th 2007 bencana adalah adalah peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Bencana adalah suatu gangguan serius terhadap masyarakat yang menimbulkan


kerugian secara meluas dan dirasakan baik oleh masyarakat, berbagai material dan lingkungan
(alam) dimana dampak yang ditimbulkan melebihi kemampuan manusia guna mengatasinya
dengan sumber daya yang ada (Asian Disaster Reduction Center, 2003)

UU no 24 th 2007 juga mendefinisikan bencana menjadi 3, yaitu:

1. Bencana alam
2. Bencana non-alam
3. Bencana sosial
KEKERINGAN MELANDA 4

Sumber Bencana

Ada beberapa sumber bencana alam yang kita ketahui, antara lain:

1. Air
2. Tanah
3. Api
4. Angin
5. Gunung

Diantara sumber di atas, Indonesia mempunyai semua sumber bencana diatas yang tiap
tahunnya terulang. Sumber bencana tanah dan gunung mempunyai kekuatan yang dahsyat di
Indonesia karena Indonesia tempat bertemunya 3 lempeng besar, yaitu Eurasia, Indoaustralia,
dan Pasifik yang menyebabkan Indonesia rawan gempa dan gunung meletus
KEKERINGAN MELANDA 5

Jenis-jenis bencana

Jenis bencana dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Bencana alam (banjir, gunung meletus, gempa bumi, dll)


2. Bencana non-alam (wabah penyakit MERS, bocornya radiasi teknologi nuklir, dll)
3. Bencana social (terrorisme, sabotase, dll)
KEKERINGAN MELANDA 6

Opini tentang bencana disekitar lingkungan

Opini saya tentang bencana tahunan ini sangat memprihatinkan, apalagi sebagian besar
pekerjaan utama warga disekitar bergantung pada cuaca, akan semakin miris melihat bencana
terjadi. Saya sebagai orang awam melihat fenomena ini merasa tidak lebih kuat jika saya yang
harus mengalaminya. Tentunya warga pun juga sudah mempunyai cara lain agar bencana ini
tidak lama memakan sumber mata pencahariannya. Terlepas dari semua itu, pemerintah harus
segera turun tangan untuk sedikit membantu warga nya yang tengah kekeringan hingga untuk
mandi pun susah. Air yang digunakan irigasi sawah sawah bergantung dari air dalam tanah
sehingga para petani yang sawahnya kekeringan nyaris tak berair hanya memeliki 2 pilihan.
Cukup mampu untuk menyedot air dari dalam tanah, atau menjual sebagian lapisan tanah
sawahnya untuk dibuat menjadi batu bata. Menjual sebagian lapisan tanah juga sebuah trend di
wilayah Juwiring karena jika dihitung hitung, lebih mahak untuk melakukan penyedotan air
yang perhari bisa menghabiskan 10 liter Pertalite atau 1 tabung gas untuk alat yang
menggunakan bahan bakar Liquid Petroleum Gass (LPG).

Saya berharap agar fenomena ini segera teratasi dan berganti ke musim hujan yang
normal untuk memperbaiki tanah, dan memperbaiki udara yang ada. Sekian terima kasih
KEKERINGAN MELANDA 7

REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai