OLEH:
SISILIA HIMAM
841720077
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun.
Lansia akan mengalami proses penuaan yakni suatu proses alami yang tidak dapat
pada tubuh sehingga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara
anatomi tubuh pada lansia antara lain perubahan sistem indra yaitu sistem
mengganggu jantung dan sistem pembuluh darah seperti penyakit jantung koroner
sering terjadi pada lansia yang biasa menjadi faktor utama dari penyakit jantung
koroner. Hipertensi adalah tekanan darah dengan sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg (Smeltzer, 2013). Faktor yang berperan
(Martono, 2006).
lebih dari 18 tahun yakni 34,11% menderita hipertensi. Untuk daerah Provinsi
penanganan hipertensi pada lansia dapat dilakukan dengan salah satu terapi
komplementer yang dapat digunakan untuk intervensi secara mandiri dan bersifat
alami yaitu hidroterapi kaki (rendam kaki air hangat). Merendam kaki (tubuh)
sirkulasi otot. Rendam hangat akan menimbulkan respon sistemik terjadi melalui
satunya jahe. Jahe mengandung lemak, protein, zat pati, oleoresin (gingerol) dan
minyak atsiri. Rasa hangat dan aroma yang pedas pada jahe disebabkan oleh
rendaman kaki air jahe hangat ini bertujuan untuk melancarkan peredaran darah
karena sangat efektif untuk menurunkan darah. Rasa hangat pada jahe dapat
Penelitian oleh Sari & Effendy tahun 2021 menunjukkan bahwa rendaman
air jahe pada kaki efektif terhadap penurunan tekanan darah lansia di Desa
Bangsal Kabupaten Mojokerto. Dengan pemberian terapi rendaman air jahe pada
1.2 Tujuan
Untuk menganalisis jurnal tentang Pengaruh Rendam Kaki Air Jahe Hangat
1.3 Manfaat
A. Manfaat Praktis
dan bahan bacaan tentang Pengaruh Rendam Kaki Air Jahe Hangat Terhadap
2. Bagi Perawat
3. Bagi Panti
Diharapkan analisis jurnal ini dapat menjadi bahan masukan bagi panti
Rendam Kaki Air Jahe Hangat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi
B. Manfaat Teoritis
tentang pengaruh rendam kaki air jahe hangat terhadap penurunan tekanan
keperawatan.
BAB II
Hasil:
Metode Kata Kunci Hasil Pencarian
Google Schoolar: 264
Google Scholar Rendam kaki air jahe dan hipertensi 264
Kata Kunci:
1. Rendam kaki air jahe dan hipertensi
2.2.1 Lansia
a. Definisi
tahun keatas. Menua bukanlah suatu penyakit, akan tetapi menua merupakan
pada usia itu sangat rentang terhadap infeksi, hal tersebut disebabkan seiring
meningkatnya usia sehingga terjadi perubahan dalam struktur dan fungsi sel,
pada kemunduran kesehatan fisik dan psikis yang pada akhirnya akan
b. Batasan Lansia
1) Usia pertengahan atau Middle Age yaitu berkisar usia 45 sampai 59 tahun.
3) Usia lanjut tua atau Old yaitu berkisar usia 75 sampai 90 tahun.
4) Usia sangat tua atau Very Old yaitu usia 90 tahun ke atas
Menurut Pandji (2016) bahwa masalah fisik sehari-hari yang dialami lansia
adalah:
emboli paru.
9) Nyeri sendi pinggul karena gout arthritis, osteoporosis, fraktur, dan saraf
terjepit.
10) Berat badan menurun karena nafsu makan menurun, gangguan saluran
11) Sukar menahan buang air kecil karena obat-obatan, radang kandung
12) Sukar menahan buang air besar karena obat-obatan,diare, kelaianan usus
16) Keluhan pusing-pusing karena migren, glaucoma, sinusitis dan sakit gigi
17) Keluhan perasaan dingin dan kesemutan anggota badan karena gangguan
18) Mudah gatal-gatal karena kulit kering, eksema kulit, diabetes, gagal ginjal,
2.2.2 Hipertensi
a) Definisi
tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita
penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan makin
sama dengan penyakit lain. Gejala-gejala tersebut adalah sakit kepala atau
(Ardiansyah M, 2012) :
a. Genetik
2. Hipertensi Sekunder
yaitu :
c. satu atau lebih arteri besar, yang secara langsung membawa darah ke
ginjal. Sekitar 90% lesi arteri renal pada pasien dengan hipertensi
sementara waktu.
h. Kehamilan
i. Luka bakar
Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas (Nurarif A.H. & Kusuma
H., 2016) :
1. Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140
mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg.
c) Klasifikasi
hipertensi adalah :
(mmHg)
1 Optimal <120 <80
Hipertensi
4 Grade 1 (ringan) 140 – 159 90 – 99
menjadi :
yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah
2. Gejala yang lazim yang menyertai hipertensi meliputi nyeri kepala dan
b. Lemas, kelelahan
c. Sesak nafas
d. Gelisah
e. Mual
f. Muntah
g. Epistaksis
h. Kesadaran menurun
kelompok, yaitu :
1. Faktor yang tidak dapat diubah adalah :
Pada laki-laki meningkat pada usia lebih dari 45 tahun sedangkan pada
wanita.
2. Faktor yang dapat diubah Kebiasaan gaya hidup tidak sehat dapat
a. Merokok
darah dan memaksa jantung bekerja lebih berat karena tekanan darah
c. Konsumsi Alkohol
lebih kental dan jantung dipaksa memompadarah lebih kuat lagi agar
adrenalin yang berasal dari reseptor adinosa didalam sel saraf yang
f) Komplikasi Hipertensi
1. Stoke
Stroke akibat dari pecahnya pembuluh yang ada di dalam otak atau
akibat embolus yang terlepas dari pembuluh nonotak. Stroke bisa terjadi
2. Infark Miokardium
3. Gagal Ginjal
4. Ensefalopati
kematian.
2.2.3 Jahe
1) Definisi
Pasifik yang menyebar dari India sampai Cina. Itulah sebabnya India dan Cina
sering disebut sebagai bangsa yang pertama kali memanfaatkan jahe terutama
2) Manfaat
jahe digunakan sebagai obat herbal ataupun obat tradisional yang telah ada
sejak dahulu. WHO menyebutkan bahwa hingga 65% dari penduduk negara
yang menjadi penyebab utama penyakit stroke dan serangan jantung. Jahe
akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar serta memperingan kerja
3) Prosedur
- Air
3.1 Hasil
Lansia bukan suatu penyakit, melainkan merupakan tahap lanjut dari proses
dengan stres lingkungan. Salah satu penyakit yang biasa diderita oleh lansia yaitu
hipertensi. Lansia yang menderita hipertensi dengan rata-rata usia antara 45-65
tahun. Hal disebabkan oleh beberapa factor yaitu kurangnya aktivitas fisik, berat
badan lebih, gangguan dari perubahan hormonal serta factor genetika, serta
penanganan dan perawatan dengan baik dan benar (Permatasari, H, dkk. 2018).
peningkatan tekanan darah di atas normal yaitu tekanan darah sistolik lebih dari
140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg, yang dapat
jika tidak dideteksi dini dan tidak diobati dengan tepat. Berdasarkan
dengan salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk intervensi
secara mandiri dan bersifat alami yaitu hidroterapi kaki (rendam kaki air hangat).
(Potter & Perry, 2010). Rendam kaki dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan
Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia” oleh Surya Mustika Sari
& Henny Vidia effendy tahun 2021 menjelaskan bahwa tekanan darah responden
sebelum dilakukan terapi rendaman air jahe hangat pada kaki menunjukkan
bahwa hampir seluruh responden memiliki MAP stadium 2 atau hipertensi sedang
terapi rendaman air jahe hangat pada kaki menunjukkan bahwa sebagian besar
tekanan darah sesudah dilakukan terapi rendaman air jahe hangat pada kaki yaitu
Hal ini menurut Depkes RI (2016), terapi rendaman air jahe hangat pada
kaki dapat menurunkan tekanan darah pada lansia karena memberikan efek dalam
meningkatkan sirkulasi darah dan relaksasi otot tubuh, sehingga dapat mengatasi
darah. Rendam kaki air jahe hangat juga memiliki manfaat lain diantaranya
Kaki Air Jahe Hangat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan
tekanan darah sistolik terendah 145 mmHg dan tertinggi 163 mmHg. Sedangkan
tekanan darah diastolik sebelum pelakuan yakni tekanan darah diastolik terendah
sebagian besar responden tekanan darah sistolik setelah perlakuan terendah 133
mmHg dan tekanan darah sistolik tertinggi 153 mmHg. Sedangkan tekanan darah
analisis bivariat dengan menggunakan uji dependen t-test didapatkan hasil bahwa
tekanan darah setelah dilakukan rendam kaki air jahe hangat terjadi penurunan
Jenis jahe yang digunakan ada 3 jenis jahe yaitu jahe gajah, jahe kuning dan
jahe merah. Jahe yang disarankan digunakan adalah jahe merah karena jahe
jika ditinjau dari segi kandungan senyawa kimia dalam rimpangnya, sehingga
jahe merah lebih banyak digunakan sebagai bahan baku obat. Jahe merah
memiliki aroma yang tajam dan rasanya sangat pedas. Kandungan minyak atsiri
pada jahe merah lebih tinggi dibanding dengan jahe lainnya (Setyaningrum &
Saparinto, 2013).
Manfaat jahe merah memberikan rasa pedas dan hangat jahe berasal dari
Dalam penelitian oleh Nurpratiwi, Uti Rusdian Hidayat & Sri Bintang Putri
tahun 2019 tentang “Rendam Kaki Air Hangat Jahe Dalam Menurunkan Tekanan
melakukan rendam kaki air hangat jahe berupa enak dan nyaman. Selain itu juga
air hangat jahe pada pagi hari dan waktu yang dilakukan sekitar 10-20 menit. Hal
ini dikarenakan pagi hari suasana dingin dan pagi hari pembuluh darah belum
lancar setelah melakukan rendam kaki air hangat jahe membuat pembuluh darah
menjadi lancar dengan lama waktu perendaman sekitar 10-20 menit sampai airnya
dari kaki menuju ke rongga dada dan darah akan berakumulasi di pembuluh darah
yakni minyak atsiri dan oleoresin pada jahe pembentuk rasa pedas dan panas yang
Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat
menimbulkan kerusakan pada ginjal, jantung dan otak, bila tidak dideteksi secara
arteri, cedera iskemik dan stroke sebagai komplikasi jangka panjang (Yonata,
Pemberian rendaman kaki air jahe hangat dapat menurunkan tekanan darah
karena manfaat memberikan rasa pedas dan hangat jahe berasal dari senyawa
4.1 Kesimpulan
Dari beberapa jurnal yang dianalisis, pengaruh rendam kaki air jahe hangat
terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi terutama pada lansia
4.2 Saran
Diharapkan dengan adanya analisis jurnal terkait rendam kaki air jahe hangat
ini dapat diterapkan oleh seluruh masyarakat dalam hal menurunkan tekanan
Djamanmona, R.F. & Ratih, D. 2021. Efektivitas Kombinasi Relaksasi Otot Progresif
dan Rendam Kaki Air Jahe Hangat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada
Pasien Hipertensi. Nursing Arts 15(1):47-59
Kurniawati, N. 2010. Sehat dan Cantik Alami Berka Khasiat Bumbu Dapur.Bandung:
Qanita
Maryam, R.S., dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta:
Salemba Medika
Nurahmadani, A.R., Hartati, E., & Supriyono, M. 2016. Efektivitas Pmberian Terapi
Rendam Kaki Air Jahe Hangat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada
Lansia Dengan Hipertensi Di Panti Werdha Pucang Gading Semarang. Karya
Ilmiah
Nurpratiwi, dkk. 2021. Rendam Kaki Air Hangat Jahe Dalam Menurunkan Tekanan
Darah Pada Pasien Hipertensi. Khatulistiwa Nursing Journal 3(1): 8-19
Padila. 2017. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika
Potter, P.A. & Perry, A.G. 2010. Fundamentl Keperawatan Edisi 7 Buku 2. Jakarta:
Salemba Medika
Sani, F.N. & Fitriyani, N. 2021. Rendam Kaki Rebusan Air Jahe Merah Berpengaruh
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi. Jurnal Ilmiah
Kesehatan 14(1): 67-76
Santoso, A.D. 2015. Pengaruh Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat Terhadap
Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi. Pontianak:
Universitas Tanjung Pura. Diakses 2 September 2021.
http://creativecommons.org/lic enses/by-nc-sa/4.0/
Sari, S.M & Effendy, H.V. 2021. Pengaruh Pemberian Rendaman Air Jahe Pada
Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia. Journals of Ners
Community 12(1):34-42
Sustrani, L., Alam, S., & Hadibroto, I. 2006. Diabetes. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner
& Suddarth edisi 8 Volume 2. Jakarta: EGC