Anda di halaman 1dari 4

Autobiography-ku

Namaku Ghaitsa Nada Khalisa, aku lahir di RSIA Sayang Bunda


Tasikmalaya pada suatu malam yang hening hari Sabtu, 29 April 2006 jam
00.19 WIB. Aku adalah anak sulung dari 2 bersaudara, buah hati kedua
orangtuaku Ummi Dwi Yunita Lestari dan Abi Andi Irawan. Sekarang tinggi
badanku 146 cm, hampir menyusul ummi. Aku mempunyai seorang adik
perempuan yang lucu bernama Qalesya Qaisara. Di rumah aku dipanggil
kakak, sedangkan di sekolah aku dipanggil Ghaitsa. Aku tinggal bersama
keluargaku di Jl. Bantarsari RT 02/RW 06 Kel. Bantarsari Kec. Bungursari
Kota Tasikmalaya. Rumahku berada di belakang Klinik Alifa, karena ibuku
seorang bidan dan ayahku seorang perawat dan bisnisman sehingga hari-
hariku sering bertemu banyak pasien, ibu hamil, dan bayi-bayi lucu. Aku
pun terkadang ikut mengisi tilawah di acara kelas sehat Klinik Alifa dan
atau ikut membantu di klinik atau apotek Alifa. Sehingga akupun terbesit
bercita-cita untuk menjadi seorang dokter. Selain itu, aku pun bercita cita
untuk menjadi penulis dan fashion designer yang hafal quran 30 juz dan
CaPinSol (panggilan do’a ummi : Cantik Pintar Solehah) aamiin.
Pada tahun 2012 setelah diwisuda di TKIT Ibadurrohman, aku
melanjutkan sekolah ke SDIT Ibadurrohman. Kesan pertamaku di SDIT
Ibadurrohman adalah senang, karena bisa mendapat teman baru,
lingkungan baru dan guru baru. Walaupun pada kelas 1, aku masih kurang
percaya diri, belum pandai berbaur dengan teman-teman. Tetapi wali
kelasku, Ustazah Ita dan wakilnya Ustazah Nina dengan sabar
membimbingku, membantuku untuk berbaur dengan teman teman. Mereka
juga mengajariku tentang banyak hal yang belum kuketahui.
Pada kelas 2, aku mulai berteman dengan teman-temanku. Selain itu,
aku pun menorehkan prestasi bintang kelas. Wali kelasku pada saat itu
adalah Ustazah Nina dan wakilnya Ustazah Dewi. Aku pernah mengikuti
lomba Mental Aritmetika dan meraih 2 piala. Tentu saja ini membuat
hatiku senang dan semakin memotivasiku untuk semangat belajar. Pada
saat kelas 2 pun aku mengikuti les TTQ di sekolah dibimbing oleh Ustazah
Nina. Alhamdulillah dengan mengikuti les TTQ ini membuat hafalanku
semakin banyak.
Pada saat kelas 3, aku pernah mengikuti lomba calistung. Wali
kelasku pada saat itu adalah Ustazah Imas dan wakilnya, Ustaz Vicky.
Akupun pernah mengikuti lomba News reading dan meraih juara harapan
3. Alhamdulillah aku senang sekali mendapat piala itu dan akupun merasa
terdorong untuk belajar bahasa inggris lebih giat lagi. Akupun pernah
meraih Bintang hafalan Qur’an. Terima kasih ya Allah, semoga ini menjadi
motivasiku untuk menjadi hafizah.
Pada kelas 4, rasanya pelajaran yang di ajarkan makin sulit. Oleh
karena itu, pada kelas 4 aku harus belajar lebih giat lagi, itu adalah
kuncinya, karena kuyakin proses tidak akan menghianati hasil. Wali
kelasku pada saat itu adalah Ustazah Iin. Akupun pernah mengikuti lomba
Pidato, dan meraih juara 1. Semoga dengan banyak mengikuti lomba, aku
semakin termotivasi untuk menjadi yang terbaik.
Pada kelas 5, aku dapat merasakan pengalaman study tour yang
pertama kalinya, bepergian jauh tanpa orangtua. Seru dan menyenangkan
ternyata study tour bersama guru dan teman- teman. Hal ini menjadi
kenangan indah tak terlupakan. Wali kelasku pada saat itu adalah Ustaz
Dede dan wakilnya adalah Ustazah Nina. Akupun pernah mengikuti lomba
LCC MIPA dan meraih juara 3. Selain itu, aku juga pernah mengikuti
Olimpiade Eksperimen Sains di Sabuga ITB, Bandung. Senangnya
mendapat pengalaman baru.
Pada kelas 6, aku harus belajar lebih giat lagi, karena, banyak ujian
yang harus kulalui. Pada kelas 6 ini juga aku dapat merasakan Kemwil di
Cibubur bersama teman teman yang lainnya yang dipilih oleh sekolah.
Kelas 6 ini adalah kelas akhir di sekolah ini, wali kelasnya adalah Ustazah
Sri dan wakilnya Ustaz Ali. Akupun pernah mengikuti lomba Reading
english, dan meraih juara 1. Selain itu, aku juga pernah mengikuti lomba
LCT AMIPA dan meraih penghargaan sebagai nilai audisi PAI terbaik.
Baru- baru ini, aku diajari ummi untuk lebih banyak bersyukur
dengan cara membuat jurnal syukur setiap hari sebelum tidur dengan
menuliskan minimal 3 hal yang paling disyukuri hari ini dan
berterimakasih kepada Allah atas limpahan nikmatNya hari ini.

Adapun pengalaman pendidikan di luar sekolah diantaranya


- Mukhoyam Qur’an
Diselenggarakan setiap bulan Ramadhan di SMPIT
Ibadurrohman yang bertujuan untuk mengisi waktu di bulan
Ramadahan dengan menambah hafalan Qur’an. Awalnya aku tegar
tapi teman-temanku ada yang menangis karena teringat suasana
rumah dan belum pernah berpisah dari keluarga di bulan Ramadhan.
Hikmah mukhoyam selain menambah hafalan Quran juga melatih
kemandirian. Alhamdulillah mukhoyam bersama Najla, Hanina,
Nafilah, Maitsa, Salwa, Muna, dll. Kebersamaan persahabatan ilahi
yang menyenangkan.
- Study tour
Study tour ini dilakukan saat menginjak kelas 5. Pada saat itu
aku berada di kelompok 12. Dibimbing oleh Ustazah Ina. Teman
teman yang sekelompok denganku diantaranya adalah: Ersya, Hasna,
Salwa,dan Naila R. Adapun tempat tempat yang kami kunjungi
adalah : Masjid istiqlal, gedung DPR/MPR, DPD, TMII (Snow bay),
Hotel Desa wisata, Istana kepresidenan Cipanas, Taman bunga
nusantara, dan pusat oleh oleh. Study tour tersebut dilakukan
selama 3 hari.
- KEMWIL
Diselenggarakan pada bulan November 2017. Bersama 7 teman
lainnya, yaitu: Irnis, Aqila, Salma, Syifa dan Zahra. Banyak sekali
pengalaman yang didapat, diantarnya : upacara penutupannya
kehujanan, tendanya kebanjiran, dan rindu orang tua. Manfaat yang
didapat saat melaksanakan KEMWIL adalah : menjadi lebih mandiri
dan belajar mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah.

Pengalaman dengan teman sejawat


Hasna Nabila Hanifa,dia adalah teman yang sangat baik dan teman
yang menyenangkan. Dia menemaniku dari kelas 4 sampai setengah dari
kelas 6 ini. Dia juga selalu menyemangatiku jika aku akan mengikuti
lomba.
Zahra Fauziah, dia juga teman yang baik, yang menemaniku saat aku
masih kelas 1. Tetapi dia sudah keluar dari sekolah ini saat ia masih kelas
1, karena jarak dari rumahnya yang jauh untuk menuju ke sekolah ini.
Ersya Nurfathiyah, dia juga teman yang baik, dari kelas 3 sampai
kelas 5. Dia juga selalu menolongku jika aku sedang dalam kesusahan.
Naila Rasheika, dia teman yang baik. Aku, Ersya, Hasna, dan Naila R
bersahabat pada saat kelas 4 sampai kelas 5. Kita juga sering membuat yel
yel persahabatan.
Dwi Harnum, dia sangat baik. Dia menemaniku belakangan ini.
Walaupun dia bukan sahabatku,tapi dia selalu memiliki cerita yang lucu.

Penutup
Pesan untuk guru guru di SDIT Ibadurruhman : Terima kasih telah
mengajarkanku dengan sabar tentang banyak hal yang belum kuketahui.
Jazakumulloh ahsanul jaza, semoga Allah membalas kebaikan bapak/ibu
guru dengan keberlimpahan kebaikan. Jazajumulloh khoiron katsiro,
smoga Allah membalas dengan yang lebih baik. Aamiin. Dan ucapan maaf
tak terkira atas segala salah dan khilaf selama 6 tahun ini.
Pesan untuk teman teman angkatan 8 SDIT Ibadurruhman: terima
kasih teman sudah menemaniku dan memberiku semangat dalam banyak
hal. Dan mohon maaf jika 6 tahun belakangan ini pernah berbuat salah.
Semoga persahabatan dan tali silaturahim tetap terjalin walaupun nanti
kita tidak bersama – sama lagi. Tetap berkirim kabar dan berkirim do’a ya
sahabat....

Wassalam,

Ghaitsa Nada Khalisa

Anda mungkin juga menyukai