NIM : 101118008
Kelas : GP-2
ABSTRAK
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
2. DASAR TEORI
Terdapat beberapa prinsip atau teori yang menjelaskan tentang prinsip penjalaran
gelombang seismic di bawah permukaan, adapun beberapa prinsip tersebut adalah
sebagai berikut.
a. Hukum Snellius
Ketika gelombang seismik melalui lapisan batuan dengan impedansi akustik
yang berbeda dari lapisan batuan yang dilalui sebelumnya, maka
gelombang akan terbagi. Gelombang tersebut sebagian terefleksikan kembali ke
permukaan dan sebagian diteruskan merambat dibawah permukaan. Penjalaran
gelombang seismik mengikuti Hukum Snellius yang dikembangkan dari Prinsip
Huygens, menyatakan bahwa sudut pantul dan sudut bias merupakan fungsi dari
sudut datang dan kecepatan gelombang. Gelombang P yangdatang akan
mengenai permukaan bidang batas antara dua medium berbeda akan
menimbulkan gelombang refraksi dan refleksi (Hutabarat, 2009).
(1.1)
b. Prinsip huygen
c. Prinsip Fermat
Gelombang gempa dibedakan menjadi 2 yaitu Body wave dan Surface wave.
1. Body wave
Body wave adalah gelombang yang merambat di interior bumi. Terdiri dari:
Ciri-cirinya:
Ciri-cirinya:
2. Surface Wave
Surface wave adalah gelombang yang merambat di permukaan bumi. Terdiri dari:
Gambar 1.6 Grafik data Travel time direct wave (Excel, 2019)
Gambar 1.7 Picking Refracted wave dan Direct wave (Matlab, 2019)
Gambar 1.8 Output gradient picking Refracted wave (Matlab, 2019)
Gambar 1.9 Grafik data Travel time Refracted wave (Excel, 2019)
Dip Reverse
4. ANALISIS
Direct Wave (V=800)
Hasil survei seismik refraksi dari data sintesis tersebut berupa kurva travel
time yang diperoleh setelah melakukan picking pada rekaman penjalaran gelombang
seismik. Hasil picking rekaman penjalaran gelombang seismik pada hasil survei
seismik refraksi di lapangan ditunjukkan pada bagian data dan . Picking bertujuan
untuk menentukan waktu tiba gelombang pertama yang sampai pada setiap geophone.
Kurva travel time dari hasil picking rekaman penjalaran gelombang seismik pada
Direct wave yang ditunjukkkan pada Gambar 1.6 menunjukkan bahwa gelombang
langsung terekam yang dapat dibuktikan dengan kurva berpotongan di titik ( 0,0 ).
Sehingga tidak ada delay time pada Direct Wave Berdasarkan data yang
diketahui, asumsi pertama bahwa kecepatan yang digunakan adalah V = 800 m/s. Jika
di plot data menggunakan excel, akan didapatkan gradient sebesar m = 0.001, dan
kecepatannya adalah :
𝟏
v = 𝟎.𝟎𝟎𝟏𝟐 = 833.333 m/s
Berdasarkan asumsi kecepatan awal dan kecepatan yang didapatkan akan diperoleh
galat sebesar :
𝑽𝒆𝒌𝒔𝒑𝒆𝒓𝒊𝒎𝒆𝒏 − 𝑽𝒕𝒆𝒐𝒓𝒊
Galat = x 100%
𝑽𝒕𝒆𝒐𝒓𝒊
𝟖𝟑𝟑.𝟑𝟑𝟑 − 𝟖𝟎𝟎
= x 100%
𝟖𝟎𝟎
= 4.16667%
Dengan diperolehnya galat sebesar 4.16% dapat dikatakan bahwa hal ini mungkin
dipengaruhi karena kurangnya ketelitian pada saat picking firstbreak data
menggunakan matlab sehingga menghasilkan gradient yang kurang akurat.
KESIMPULAN
5. MANFAAT
6. REFERENSI