ABSTRAK
Pada praktikum yang berjudul tipe-tipe gelombang yang mana prinsip-prinsip penjalaran
gelombang didasarkan oleh hukum Snellius, prinsip Huygens, dan prinsip Fermat. Berdasarkan
data yang telah diperoleh terlihat bahwa Direct wave merupakan gelombang yang langsung
terekam ke geophone tanpa adanya delay time sedangkan untuk Refracted wave merupakan
gelombang yang menjalar terlebih dahulu dan terekam ke geophone disertai dengan adanya
delay time. Untuk Refracted DIP wave merupakan gelombang yang dapat menentukan
bagaimana karaterisktik dari lapisan tersebut apakah lapisan tersebut dipping layer atau hiden
layer yang mana berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa karakteristik lapisan tersebut
adalah dipping layer.
I. TUJUAN
Mahasiswa dapat mengidentifikasi bagaimana jenis-jenis gelombang.
Mahasiswa dapat membuat permodelan dari tipe-tipe gelombang dengan menggunakan
bahasa pemrograman seperti Octave.
A. Seismik Refraksi
Metode seismik refraksi (seismik bias) merupakan salah satu metode yang banyak
digunakan untuk menentukan struktur geologi bawah permukaan. Metode seismik bias
menghasilkan data yang bila digunakan bersama-sama dengan data geologi dan
perhitungan dengan konsep fisika dapat menampilkan informasi tentang struktur bawah
permukaan dan distribusi tipe batuan. Metode seismic refraksi merupakan metode yang
umum digunakan dalam bidang geoteknik seperti perencanaan pendirian bangunan,
gedung, pabrik, bendungan, jalan raya, landasan bandaradan sebagaimya.
Masalah utama dalam pekerjaan geofisika adalah membuat atau melakukan
interpretasi hasil dari survei menjadi data bawah permukaan yang akurat. Data-data
waktu dan jarak darikurva travel time diterjemahkan menjadi suatu penampang geofisika,
dan akhirnya dijadikan menjadi penampang geologi. Secara umum metode interpretasi
seismik refraksi dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok utama, yaitu intercept time,
delay time method dan wave frontmethod (Tjetjep, 1995).
Hukum Snellius
Perambatan gelombang seismik dari satu medium ke medium lain yang mempunyai sifat
fisik yang berbeda seperti kecepatan dan densitas akan mengalami perubahan arah ketika
melewati bidang batas antar medium. Suatu gelombang yang datang pada bidang batas dua
media yang sifat fisiknya berbeda 22 akan dibiaskan jika sudut datang lebih kecil atau sama
dengan sudut kritisnya dan akan dipantulkan jika sudut datang lebih besar dari sudut kritis. Sudut
kritis adalah sudut datang yang menyebabkan gelombang dibiaskan 900 . Jika suatu berkas
gelombang P yang datang mengenai permukaan bidang batas antara dua medium yang berbeda,
maka sebagian energi gelombang tersebut akan dipantulkan sebagai gelombang P dan
gelombang S, dan sebagian lagi akan dibiaskan sebagai gelombang P dan gelombang S, seperti
yang diilustrasikan pada gambar dibawah ini :
𝑠𝑖𝑛𝜃1 𝑉𝑃1 = 𝑠𝑖𝑛𝜃1′ 𝑉𝑃1 = 𝑠𝑖𝑛𝜃2 𝑉𝑃2 = 𝑠𝑖𝑛𝜑1 𝑉𝑆1 = 𝑠𝑖𝑛𝜑2 𝑉𝑆2 = P
Prinsip Huygens
Huygens mengatakan bahwa gelombang menyebar dari sebuah titik sumber gelombang
ke segala arah dengan bentuk bola. Prinsip Huygens mengatakan bahwa setiap titik-titik
penganggu yang berada didepan muka gelombang utama akan menjadi sumber bagi
terbentuknya gelombang baru. Jumlah energi total dari gelombang baru tersebut sama dengan
energi utama. Pada eksplorasi seismik titiktitik di atas dapat berupa patahan, rekahan, pembajian,
antiklin, dll. Sedangkan gelombang baru tersebut disebut sebagai gelombang difraksi.
Prinsip Fermat
Prinsip Fermat menyatakan bahwa gelombang yang menjalar dari satu titik ke titik yang
lain akan memilih lintasan dengan waktu tempuh tercepat. Prinsip Fermat dapat diaplikasikan
untuk menentukan lintasan sinar dari satu titik ke titik yang lainnya yaitu lintasan yang waktu
tempuhnya bernilai minimum. Dengan diketahuinya lintasan dengan waktu tempuh minimum
maka dapat dilakukan penelusuran jejak sinar yang telah merambat di dalam medium.
Penelusuran jejak sinar seismik ini akan sangat membantu dalam menentukan posisi reflektor di
bawah permukaan. Jejak sinar seismik yang tercepat ini tidaklah selalu berbentuk garis lurus.
Gambar 1.4 Prinsip Fermat
Gambar 3.2.c Hasil Output berupa grafik kecepatan direct wave setelah diplot xp dan yp
pada Ms. Excel
2. Refracted Wave
Langkah-langkah
Buka Octave
Klik editor, kemudian klik file lalu buka folder Seisomaster
Buka Show Refracted Wave, Show All Waves, shotgather, plotgather, dan
addgather dari folder Seisomaster
Buka new script, kemudian tulis fungsi-fungsi (script) untuk mendapatkan
refracted wave yang mana untuk data kecepatan pertama sesuai degan yang
sudah diketahui sedangkan untuk data kecepatan kedua menggunakan
referensi.
Klik run, lalu klik change directory dan simpan script yang telah dibuat
Ditampilkan output berupa kurva t-x yang mana setelah itu di picking pada
garis refraksi
Buka Command Window, kemudian terdapat data xp dan yp lalu di copy
Buka Microsoft Excel dan pindahkan data xp dan yp dari command window
octave kemudian dibuat dalam bentuk grafik
Gambar 3.2 c Hasil output berupa Grafik Refracted Wave setelah diplot xp dan yp
pada Ms. Excel
Gambar 3.3 c Hasil output berupa Grafik Refracted DIP Reverse Wave setelah
diplot xp dan yp pada Ms. Excel
IV. ANALISIS
V. KESIMPULAN
Melalui praktikum ini kita dapat mengidentifikasi jenis-jenis gelombang seperti direct
wave,refracted wave, dan refracted DIP wave.
Mahasiswa dapat membuat permodelan dari tipe-tipe gelombang dengan menggunakan
bahasa pemrograman seperti Octave yang mana disertai dengan data kecepatan
gelombang.
MANFAAT PRAKTIKUM
Melalui praktikum modul 1 tentang tipe-tipe gelombang maka mahasiswa dapat
mengetahui bagaimana penjalaran gelombang pada seismik refraksi.
Mahasiswa juga lebih memahami konsep-konsep dalam penjalaran gelombang
Melalui praktikum tentang tipe-tipe gelombangkita dapat membuat permodelan sintetik
untuk representasi strukutur dibawah permukaan dengan menggunakan bahasa
pemrograman pada Octave yang mana disertai dengan kecepatan gelombang lapisan.
REFERENSI
Anonim.Metode Seismik
Refraksi.www.academia.edu/19546837/METODE_SEISMIK_REFRAKSI.Diakses pada
[2019/02/10]
Anonim.Metode seismik refraksi. http://radargeofisika.blogspot.com/2014/09/seismik-
refraksi.html. Diakses pada [2019/02/10]