RWD Pramono
JUTAP-UGM
BAGIAN 1
UMUM
PEMBANGUNAN PERUMAHAN PADA MASY
TRADISIONAL
• RUMAH & LINGKUNGANNYA DI
BANGUN OLEH KOMUNITAS
SEARA GOTONG ROYONG
– SUMBER DAYA MATERIAL
LOKAL
– TEKNOLOGI LOKAL
– TDK TERGANTUNG MODAL
FINANSIAL
• MRPK MILIK KOMUNITAS
• TIDAK DI PERJUAL BELIKAN
PEMBANGUNAN PERUMAHAN PADA MASYARAKAT
SOSIALIS-KOMUNIS?
• PERMASALAHAN KUANTITAS
– JUMLAH VS PENDUDUK
– DAN KEADILAH AKSES SELURUH
LAPISAN (DAYA BELI & DISTRIBUSI
LAHAN, MATERIAL, TEKNOLOGI)
• PERMASALAHAN KUALITAS
– LOKASI (KESUSUAIAN, KEAMANAN,
EFISIENSI TRANSPORT)
– GANGUNAN LINGKUNGAN,
– IDENTITAS & LIVABILITY
area Intervensi Pemerintah dlm
Pasar Perumahan dan
POPULASI
DEMAND SIZE &
NEED
KARAKTER
QUANTITY
QUALITY
EXISTING HOUSES
NOT GOOD
HOUSING MARKET
REFLECTED IN PRICE
Intervensi pemerintah
Pola umum Pembangunan
Perumahan pada masy Indonesia
Pengembang
•Swasta
• Tenaga •instansi
Pemakai
• Bahan
Beli
Waris
Hibah
LAHAN
• Milik negara
Pembangun
• Ulayat
Pemakai
• Perorangan
PROSES PERENCANAAN
PERUMAHAN oleh pemerintah
Karakter & Analsis
Perkembangan kapasitas Pemb
Ekonomi
Perhitungan
Jumlah KK & &Rencana
Kebutuhan rumah Investasi Arahan
Perkebangan
Ketenagakerjaan mekanisme
Pembangunan
Arahan
Tipe-tipe Lokasi/
Karakter & Penataan
Perkembangan Kebutuhan
Kependudukan perbaikan
Karakter
Pengelolaan saat
ini
BAGIAN 2
Gaji / penghasilan
Pendapatan
keluarga
Harga bahan
inflasi
Biaya
admnistrasi
RASIO TABUNGAN UNTUK KEBUTUHAN
RUMAH
Rupiah untuk
pemenuhan
kebutuhan lain
y
Tidak Mungkin di
sini
Tidak Optimal
x Rupiah saving
untuk rumah
H
A DISEBABKAN OLEH:
PERTAMBAHAN
R
1. PERTUMBUHAN
G PENDUDUK
A PENYIUTAN
2. PERUBAHAN
TINGKAT
PENDAPATAN/SA
VING RATIO
JUMLAH RUMAH
TOTAL KEPUASAN
Hukum
DEMINISHING
RETURN
JUMLAH RUMAH
RUMUSAN KURVA DI DAPAT DARI
SURVEY LAPANGAN
JUMLAH RUMAH
H DISEBABKAN OLEH:
A
PENGURANGAN 1. PERUBAHAN
R HARGA-HARGA
G FAKTOR
A PENAMBAHAN PRODUKSI
2. PERUBAHAN
TINGKAT
EFISIENSI
KARENA INOVASI
TEKNIK
MEMBANGUN
JUMLAH RUMAH
Kilas balik
Rupiah untuk
Pertumbuhan
pemenuhan pendapatan
kebutuhan lain
y
Tidak Mungkin di
sini
Tidak Optimal
x TABUNGAN untuk
rumah
Penurunan
pendapatan
PENGANTAR PERMUIKIMAN. R. WIDODO DP
Menghitung Kebutuhan Rumah
Saat Ini
Proyeksi penduduk/KK dan Perkembangan Ekonomi kota Sensus penduduk & Keluarga
TK (modifikasi) tetap, sudah mempertimbagkan (KK) dan Tenaga kerja (KK),
penduduk/pekerja pendatang dengan rasio dan proyeksi
150000
145000
140000
Proyeksi KK
135000
jumlah kebutuhan
125000
Proyeksi KK dari elstisitas TK non
120000 Migas
110000
105000
100000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
tahun
5000
2006 2016
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
-5000
-10000
-15000
-20000
-25000
TIPE RUMAH/PERUMAHAN
1. Rumah tunggal
merupakan tipe rumah dengan struktur rumah
yang sepenuhnya ‘mandiri’/tunggal dan biasanya
hanya dihuni oleh satu keluarga
2. Rumah Deret
merupakan rumah-rumah yang memiliki dinding
pemisah antara 2 rumah yang menjadi milik bersama
yang bersangkutan.
3. Rumah Kopel
Karakteristik dari rumah kopel sebenarnya tidak jauh
berbeda dengan rumah tunggal, yang membedakan
hanyalah kepemilikan public area (seperti
halaman/garden) dan pembiayaan untuk renovasi rumah
menjadi tanggungan bersama.
3. Rumah susun :
Adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun
dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian-
bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam
arah horisontal maupun vertikal, dan merupakan
satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan
digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat
hunian
Arahan Teknis Rumah Susun :
Kedekatan dengan akses
Luasannya memenuhi untuk pengembangan
unit-unit (wing memanjang) lainnya ke depan
area komersial atau tempat usaha
Adanya keterbatasan ruang, menuntut adanya
fleksibilitas keruangan
Ada fasilitas minimal untuk mendukung
kegiatan penghuni (misalnya musholla,
warung kecil, taman bermain, lapangan olah
raga, dan sebagainya)
Untuk diterapkan, Rumah susun harus
Mempertimbangkan kebiasaan calon penghuninya
( pangsa pasar yang dituju ), spt :
Kebiasaan dalam mengerjakan kegiatan rumah
tangga sehari-sehari
Kebiasaan dalam berkumpul atau bersosialisasi
Kebiasaan untuk melakukan kegiatan ekonomi /
berwiraswasta (berdagang)
Kebiasaan anggota keluarga untuk melakukan
kegiatan di luar unit hunian (anak-anak bermain,
ibu-ibu mengobrol, dan sebagainya).
4. APARTEMEN/ CONDOMINIUM
Bangunan komunal masyarakat (terutama masyarakat
kelas menengah ke atas) bertipe vertikal.
Kedekatan dengan akses
Fasilitas sarana prasarananya lengkap
Finishing unitnya maksimal (umumnya bergaya
mewah / berselera mahal)
TIPE-TIPE RUMAH
• LIHAT penggolongan tipe lain di di
. Distribusi Pendapatan Kota Balikpapan Tahun 2001 dan 2003
Sumber: BPS Kota Balikpapan
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
KEBUTUHAN LAHAN
• STANDAR, LIHAT SNI
• Table contoh di Balik Papan
luas rumah total luas total luas indeks total harga harga tnh
TIPE Kebutuhan luas tanah luas infra
(lt dsr) rumah tanah infra permukiman rmh m2 m2
Rumah Tunggal Dinas Sederhana 779 50 100 39.265 78.529 0,20 15.705,83 94.235 1.500.000 500.000
Rumah Tunggal Private Sederhana 3426 50 100 172.621 345.241 0,20 69.048,21 414.289 1.500.000 500.000
Tingkat Deret Sederhana 2262 50 75 113.954 170.931 0,20 34.186,20 205.117 1.500.000 500.000
Tingkat Sederhana 3426 50 100 172.621 345.241 0,20 69.048,21 414.289 1.500.000 500.000
Rumah Susun Sewa Sederhana 2262 21 5 47.861 11.395 0,20 2.279,08 13.674 1.500.000 500.000
Rumah Susun HM Sederhana 2262 21 5 47.861 11.395 0,20 2.279,08 13.674 1.500.000 500.000
Rumah Tunggal Dinas Menengah 964 75 150 72.840 145.679 0,25 36.419,85 182.099 1.750.000 750.000
Rumah Tunggal Privat Menengah 7286 75 150 550.623 1.101.246 0,25 275.311,41 1.376.557 1.750.000 750.000
Rumah Tingkat Deret Menengah 6121 75 100 462.623 616.831 0,25 154.207,67 771.038 1.750.000 750.000
Rumah Susun Menengah 7286 36 40 264.299 293.666 0,25 73.416,38 367.082 1.750.000 750.000
Tunggal Dinas Mewah 4002 120 200 483.933 806.554 0,40 322.621,69 1.129.176 2.000.000 1.000.000
Tunggal Privat Mewah 4002 120 200 483.933 806.554 0,40 322.621,69 1.129.176 2.000.000 1.000.000
Apartment 2203 36 5 79.908 9.989 0,40 3.995,42 13.984 2.000.000 1.000.000
Kondominium 2203 36 5 79.908 9.989 0,40 3.995,42 13.984 2.000.000 1.000.000
JUMLAH RUMAH 48484 3.072.248 4.753.240 1.385.136 6.138.376
Arahan lokasi
1. Kesesuaian lahan,
tidak rawan bencana,
bukan lahan produktif pertanian
2. Efisien
Area sdh ada infrastruktur,
Tidak boros transport
3. Sinergis antara wisma, karya, suka,
marga
BAGIAN 3
Perencanaan teknis
Urban land suitability, 1: 25.000
Urban land suitability. 1: 5000
ARAHAN LOKASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN
Contoh kasus Balikpapan dg Strategi Jangka panjang:
Persiapaan Pengembangan Kawasan Siap Bangun (KSB)
LOKAL KOLEKTOR
AKSES
PEMBIAYAAN
Rencana investasi Contoh kasus Balikpapan
Perkiraan kebutuhan Investasi
TIPE Kebutuhan Rumah harga rumah + infras Dengan tanah
6.000.000.000.000 1000000000000
5.000.000.000.000
500000000000
4.000.000.000.000
3.000.000.000.000
0
Privat Mewah
Tingkat Deret
Tingkat Deret
Dinas Mewah
Susun Sewa
Kondominium
Sederhana
Tunggal
Tunggal
Tunggal
Apartment
Tunggal
Susun HM
Rumah
2.000.000.000.000 Rumah
Rumah
Rumah
Rumah
Susun
Sederhana
Tingkat
Rumah
Tunggal
Tunggal
Rumah
Rumah
1.000.000.000.000
0
total harga rmh harga infra harga rumah + infras
total rupiah total harga rmh total harga tnh Total harga infras
Kebutuha total luas total luas harga indeks harga rumah +
TIPE harga tnh m2 total harga rmh total harga tnh TOTAL
n Rumah rumah kapling rmh m2 infras+rmh infras
Tingkat Deret Sederhana 1085 54,254 81,381 1,500,000 500,000 81,380,712,654 40,690,356,327 1.30 105,794,926,451 146,485,282,778
Tingkat Sederhana 1644 82,185 164,370 1,500,000 500,000 123,277,668,594 82,185,112,396 1.30 160,260,969,172 242,446,081,569
Rumah Susun HM Sederhana 1085 22,787 5,425 1,500,000 500,000 34,179,899,315 2,712,690,422 1.30 44,433,869,109 47,146,559,531
Rumah Susun Menengah 3495 125,833 139,815 1,750,000 750,000 220,208,552,047 104,861,215,260 1.35 297,281,545,263 402,142,760,524
1,029,127,207,50
Tunggal Dinas Mewah 1920 230,402 384,003 2,000,000 1,000,000 460,803,227,241 384,002,689,368 1.40 645,124,518,138 6
1,029,127,207,50
Tunggal Privat Mewah 1920 230,402 384,003 2,000,000 1,000,000 460,803,227,241 384,002,689,368 1.40 645,124,518,138 6
Apartment 1057 38,045 4,756 2,000,000 1,000,000 76,089,312,851 4,755,582,053 1.40 106,525,037,992 111,280,620,045
Kondominium 1057 38,045 4,756 2,000,000 1,000,000 76,089,312,851 4,755,582,053 1.40 106,525,037,992 111,280,620,045
Contoh kasus Balikpapan KAPASITAS PEMBIAYAAN
Investasi Pemerintah
Sektor
Juta Rupiah %
Sektor Perdagangan, Pengembangan Usaha Daerah, Keuangan Daerah Dan Koperasi 260.171 4,68
Sektor Pendidikan, Kebudayaan Nasional, Kepercayaan,Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Pemuda
513.030 9,23
Dan Olah Raga
Sektor Kesehatan, Kesejahteraan Sosial, Peranan Wanita, Anak Dan Remaja 226.480 4,07
swasta
69,23%
swasta, 79,45%
Contoh kasus Balikpapan
Prioritas Investasi Pemerintah
1. Rumah Susun
Investasi langsung yang perlu dilakukan oleh pemerintah
dalam bidang perumahan adalah rumah susun –baik milik
maupun sewa, untuk kalangan bawah atau menengah.
RE
IN
T
pilihan
VE
UR
ST
N
Limited financial
Competed Resources
Investment
(sectors) pilihan (End
users/consumer
Industries Real estates s or
Bussinessman)
Agricultures Tourism
rtc
PENGANTAR PERMUIKIMAN. R. WIDODO DP
COMMODITIES/SECTORALS
COMPETITIVENESS
FINANCIAL
MARKET Rp
COMPETED SECTORS
Hubungan-hubungan
antar komponen dalam
F
pembiayaan rumah COST OF PROJECT
per UNIT COST
Harga tanah
Pematangan tanah
Biaya kons truks i
Overhead cos t
Perijinan
n A
Tabungan
Pola
BANK penghas ilan/
Dow npayment pengeluaran
Income level
Borg/agunan
Rumus di atas untuk mengetahui nilai F dari suatu nilai saat ini (P) pada
n yang akan datang, dengan bunga i (%).
Sebagai contoh, Agus pinjam uang (P) = Rp. 10.000,- Berapa nilai
uang yang dipinjam Agus pada 5 tahun yang akan datang (F), dengan
bunga 6% per tahun.
Jawabnya:
F = 10000 (1 + 0,06)5
= 10000 (1,3382)
= 13382
Rumus 4 A=P
(1+i)n -
1
Rumus di atas untuk mencari besarnya A (pembayaran seri n kali yang merata)
dari suatu nilai uang saat ini (P) dengan tingkat bunga i.
Sebagai contoh, kalau saat ini kita menerima pinjaman Rp. 10.000,- maka berapa
rata-rata kita harus membayar setiap kalinya (pertahun), apabila pembayaran
dilakukan 5 kali dengan bunga 6% per tahunnya.
0,06(1+0,06)5
A = 10.000
(1+0,06)5 - 1
= 10.000 (0,2374) = Rp. 2.374,-
Rumus 5 F=A
1
Rumus di atas untuk mencari n waktu yang akan datang suatu nilai (F), dari
suatu pembayaran seri merata (A), dengan bunga i.
Misalnya, kalau kita setiap tahun dapat menyetorkan uang sebesar Rp.
2.000,- maka pada 5 tahun yang akan datang, nilai uang kita akan menjadi
berapa, kalau bunganya per tahun = 6%.
(1+0,06)5 - 1
F= 2.000
1
= 2.000 (5,6367) = Rp. 11.273,-
Sumber: Marsoyo, Agam, Ekonomi Perumahan MPKD 2000
(1+i)n - 1
Rumus 6 P=A
i
(1+i) n
Rumus di atas untuk menghitung berapa nilai uang saat ini (P) yang akan
didapatkan, apabila selama n kali (waktu) dapat dibayarkan suatu
pembayaran seri merata (A), dengan bunga i.
Misal, seseorang mampu membayarkan uang sebesar Rp.2.000,- setiap
satuan waktu selama 5 kali (tahun), dengan bunga 6% pertahun. Maka
orang tersebut, sesuai dengan kemampuan bayarnya, akan memperoleh
pinjaman berapa.
(1+0,06)5 - 1
P = 2.000
0,06(1+0,06)5
= 2.000 (4,2124) = Rp. 8.424,25
Sumber: Marsoyo, Agam, Ekonomi Perumahan MPKD 2000
Ada diskusi / umpan balik?
Tambahan (‘bonus’)
2. Cara Tabel (a)
X% Interest Factors for Annual compounding Interest
To find F To find P To find F To find A To find A To find P
Given P Given F Given A Given F Given P Given A
n F/P i,n P/F i,n F/A i,n A/F i,n A/P i,n P/A i,n
1 1 .0 6 0 0 0 .9 4 3 4 1 .0 0 0 0 1 .0 0 0 0 1 .0 6 0 0 0 .9 4 3 4
2 1 .1 2 3 6 0 .8 9 0 0 2 .0 6 0 0 0 .4 8 5 4 0 .5 4 5 4 1 .8 3 3 4
3 1 .1 9 1 0 0 .8 3 9 6 3 .1 8 3 6 0 .3 1 4 1 0 .3 7 4 1 2 .6 7 3 0
4 1 .2 6 2 5 0 .7 9 2 1 4 .3 7 4 6 0 .2 2 8 6 0 .2 8 8 6 3 .4 6 5 1
5 1 .3 3 8 2 0 .7 4 7 3 5 .6 3 7 1 0 .1 7 7 4 0 .2 3 7 4 4 .2 1 2 4
6 1 .4 1 8 5 0 .7 0 5 0 6 .9 7 5 3 0 .1 4 3 4 0 .2 0 3 4 4 .9 1 7 3
7 1 .5 0 3 6 0 .6 6 5 1 8 .3 9 3 8 0 .1 1 9 1 0 .1 7 9 1 5 .5 8 2 4
8 1 .5 9 3 8 0 .6 2 7 4 9 .8 9 7 5 0 .1 0 1 0 0 .1 6 1 0 6 .2 0 9 8
9 1 .6 8 9 5 0 .5 9 1 9 1 1 .4 9 1 3 0 .0 8 7 0 0 .1 4 7 0 6 .8 0 1 7
10 1 .7 9 0 8 0 .5 5 8 4 1 3 .1 8 0 8 0 .0 7 5 9 0 .1 3 5 9 7 .3 6 0 1
11 1 .8 9 8 3 0 .5 2 6 8 1 4 .9 7 1 6 0 .0 6 6 8 0 .1 2 6 8 7 .8 8 6 9
12 2 .0 1 2 2 0 .4 9 7 0 1 6 .8 6 9 9 0 .0 5 9 3 0 .1 1 9 3 8 .3 8 3 8
13 2 .1 3 2 9 0 .4 6 8 8 1 8 .8 8 2 1 0 .0 5 3 0 0 .1 1 3 0 8 .8 5 2 7
14 2 .2 6 0 9 0 .4 4 2 3 2 1 .0 1 5 1 0 .0 4 7 6 0 .1 0 7 6 9 .2 9 5 0
15 2 .3 9 6 6 0 .4 1 7 3 2 3 .2 7 6 0 0 .0 4 3 0 0 .1 0 3 0 9 .7 1 2 2
Catatan:Total biaya pembangunan ditambah Rp.27.350,- untuk biaya sambungan air minum
(pemasangan meteran air)
Jumlah unit:
A1 = 272 unit
A2 = 846 unit
A3 = 818 unit
A4 = 258 unit
KTM 200m2 = 542 unit
TOTAL = 2726 unit