Anda di halaman 1dari 13

HUKUM TATA NEGARA

2019
( II )

FAKULTAS HUKUM UNDIP


BAB II. SUMBER HUKUM (I)

Sumber hukum

a. sumber hukum materiil, dan


b. sumber hukum formil.

Jenis Sumber Hukum Hukum Tata Negara pada umumnya


meliputi :

a. Undang-Undang Dasar/Konstitusi;
b. Undang-Undang Organik/Perpu;
c. Peraturan Perundang-undangan di bawah Undang-Undang dan
Keputusan pelaksanaan UU Organik;
d. Perjanjian Internasional;
e. Jurisprudensi : Putusan Mahkamah Konstitusi, Putusan Pengadilan
dan Putusan MA di bidang Hukum Tata Negara ;
f. Konvensi Hukum Tata Negara; dan
g. Doktin ilmu pengetahuan.
2
BAB III
PROKLAMASI SEBAGAI DASAR PERSIAPAN,
PEMBANGUNAN, DAN PENGEMBANGAN HTN

Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang dibacakan oleh


Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia, di Jakarta, pada tanggal 17
Agustus 1945, merupakan bagian dari Pidato Proklamasi Bung Karna.
Proklamasi Kemerdekaan merupakan Aturan Pertama atau Norma Pertama.
Secara hukum Proklamasi berfungsi menetapkan dan menyatakan kepada
bangsa-bangsa di dunia bahwa telah lahir sebuah Negara Indonesia sebagai
subyek Hukum Internasional, dan menetapkan serta menyatakan pengaturan
pemindahan kekuasaan.

Selengkapnya Teks Prklamasi sebagai berikut.

3
PROKLAMASI

Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan
Indonesia.
Hal-hal yang mengenai perpindahan kekuasaan dan lain-lain
diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang
sesingkat-singkatnya.
Jakarta, 17 Agustus 1945

Atas nama bangsa Indonesia,

SOEKARNO-HATTA
MATERI MUATAN
PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN
PELAKSANAAN PENGATURANNYA

Materi muatan Proklamasi sesuai dengan teks Proklamasi berupa :

a. pembentukan Negara Indonesia, dan


b. pengaturan Pemindahan Kekuasaan dan lain-lain

Pembentukan negara Negara Republik Indoinesia dan pengaturan


perpindahan kekuasaan dan lain-lain sebagaimana ditetapkan dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
5
Pelaksanaan Proklamasi
sebagai Aturan Pertama (Norma Pertama)

“ …, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam


suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, …”
(Pembukaan, IV)

Undang-Undang Dasar Negara Indonesia itu adalah Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu

“Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang ditetapkan


pada tanggal 18 Agustus 1945, diberlakukan kembali dengan Dekrit Presiden
pada tanggal 5 Juli 1959 serta dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal 22 Juli
1959 oleh Dewan Perwakilan Rakyat (sebagaimana tercantum dalam Lembaran
Negara Nomor 75 Tahun 1959, dan yang telah diubah oleh Majelis Permusyawaratan
Rakyat dengan cara addendum. [Perubahan Keempat UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, (a)]
6
NAMA DAN SUSUNAN UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

ATURAN TAMBAHAN
Pasal II
Dengan ditetapkannya perubahan Undang-Undang Dasar ini,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
terdiri atas Pembukaan dan pasal-pasal.****)

7
Pembukaan
(Preambule)

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-
kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur,
supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan
dengan ini kemerdekaannya
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /
Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
8
Pelaksanaan Proklamasi sebagai Aturan Pertama (Norma Pertama)
diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
Pengaturan Pelaksanaan Proklamasi sebagai Aturan Pertama dapat diketahui
pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Asli
dan Perubahan-perubahannya) :
a. Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia diatur dalam suatu Undang-Undang
Dasar Negara Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang terdiri atas Pembukaanj dan Pasal-pasal;
b. Pembentukan negara ditetapkan dalam Pembukaan;
c. Perpindahan kekuasaan dan temponya diatur dalam Pasal-pasal;
d. Pelaksanaannya diatur pada Aturan Peralihan dan Aturan Tambahan sebagai
berikut.
1. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengatur dan menyelenggarakan
kepindahan pemerintahankepada Pemerintah Indonesia.
2. Segala badan negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku, selama
belum diadakan
1. yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini.
2. Untuk pertama kali Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
3. Sebelum Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan
Rakyat, dan Dewan Pertimbangan Agung dibentuk menurut
Undang-Undang Dasar ini, segala kekuasaannya dijalankan oleh
Presiden dengan bantuan sebuah komite nasional.
4. Dalam enam bulan sesudah akhirnya peperangan Asia Timur Raya,
Presiden Indonesia mengatur dan menyelenggarakan segala hal
yang ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar ini.
5. Dalam enam bulan sesudah Majelis Permusyawaratan Rakyat
dibentuk, Majelis itu bersidang untuk menetapkan Undang-
Undang.
c. Aturan Peralihan dan Aturan Tambahan diubah disesuaikan dengan
perkembangan Hukum Tata Negara dalam rangka Perubahan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
10
Penjelasan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 (sebagai sumber data)

menjelaskan :
III. Undang-undang Dasar menciptakan pokok-pokok pikiran yang terkandung
dalam pembukaan dalam pasal-pasalnya.
Pokok-pokok pikiran tersebut meliputi suasana kebatinan dari Undang-
Undang, Dasar Negara Indonesia. Pokok-pokok pikiran ini mewujudkan cita-
cita hukum (Reichtsidee) Yang menguasai hukum dasar negara, baik hukum
Yang tertulis (Undang-Undang, Dasar) maupun hukum Yang tidak tertulis.
Undang-Undang Dasar menciptakan pokok-pokok pikiran ini dalam pasal-
pasalnya.

Maka telah cukup jikalau Undang-Undang Dasar hanya memuat aturan-aturan ,


pokok hanya memuat garis-garis besar sebagai instruksi kepada pemerintah
Pusat dan lain-lain penyelenggara negara untuk menyelenggarakan kehidupan
negara dan kesejahteraan sosial., …. sedang aturan-aturan yang
menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-undang
yanglehih mudah caranya membuat, merubah, dan mencabut.
11
KEDUDUKAN DAN HUBUNGAN FUNGSIONAL ANTARA
PROKLAMASI KEMERDEKAAN, CITA HUKUM, DAN
UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

 “ …, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu


Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, …” (Pembukaan, IV)
• “Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang ditetapkan
pada tanggal 18 Agustus 1945, diberlakukan kembali dengan Dekrit Presiden
pada tanggal 5 Juli 1959 serta dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal 22 Juli
1959 oleh Dewan Perwakilan Rakyat (sebagaimana tercantum dalam Lembaran
Negara Nomor 75 Tahun 1959, dan yang telah diubah oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat dengan cara addendum. [Perubahan Keempat UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, (a)]
• ATURAN TAMBAHAN Pasal II Dengan ditetapkannya perubahan Undang-
Undang Dasar ini, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
terdiri atas Pembukaan dan pasal-pasal.****)

12
KEDUDUKAN DAN HUBUNGAN FUNGSIONAL ANTARA PROKLAMASI KEMERDEKAAN,
CITA HUKUM, DAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945

 Proklamasi Kemerdekaan sebagai Aturan Pertama berfungsi sebagai dasar mengatur pembentukan NKRI
dan pengaturan kekuasaan dalam negara/pembentukan Pemerintah Negara Indonesia dalam suatu UUD
Negara Indonesia; dan UUD itu adalah UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
 UUD Negara Indonesia merupakan upaya merealisasikan Cita Hukum kedalam Pembukaan berupa “pokok-
pokok pikiran” (Dasar Negara Pancasila), kemudian merealisasikan “pokok-pokok pikiran” tersebut ke
dalam Pasal-pasal sebagaimana dinyatakan dalan Penjelasan UUD 1945 (Penjelasan UUD 1945 sebagai
sumber data) :
“III. Undang-undang Dasar menciptakan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan dalam pasal-
pasalnya.
Pokok-pokok pikiran tersebut meliputi suasana kebatinan dari Undang-Undang, Dasar Negara Indonesia.
Pokok-pokok pikiran ini
mewujudkan cita-cita hukum (Reichtsidee) Yang menguasai hukum dasar negara, baik hukum Yang
tertulis (Undang-Undang, Dasar maupun hukum Yang tidak tertulis.
Undang-Undang Dasar menciptakan pokok-pokok pikiran ini dalam pasal-pasalnya. ”

Proklamasi Kemerdekaan Cita Hukum (Rectsidee)


17 Agustus 1945
Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Terdiri atas :
Pembukaan
(Preambule)

Pasal-pasal

13

Anda mungkin juga menyukai