Anda di halaman 1dari 6

PELAYANAN PUBLIK

mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang


TUJUA efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai
N dengan tugas dan wewenang yang dimiliki

Prinsi Pelayanan Publik


a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakam dan mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan
Pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan
akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan
pelayanan publik yang diselenggarakan seperti : persyaratan, prosedur, biaya
dan sejenisnya.
c. Reponsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan
memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya. Sebagai klien masyarakat,
birokrasi wajib mendengarkan aspirasi dan keinginan masyarakat yang
meduduki posisi sebagai agen.
d. Tidak diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara lain atas dasar
perbedaan identitas warga negara, seperti : status sosial, pandangan politik,
enisitas, agama, profesi, jenis kelamin dan sejenisnya.
e. Mudah dan Murah
Prinsip mudah artinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk
akal dan mudah dipenuhi. Prinsip murah artinya biaya yang dibutuhkan oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut terjangkau oleh seluruh
warga negara
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan tujuan
yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan
dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit dan biaya yang
murah
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik
(dekat,terjangkau dengan kendaraan publik, mudah dilihat dan gampang
ditemukan) dan dapat dijangkau dalam arti non fisik yang terkait dengan
biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk
mendapatkan layanan tersebut
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggung
jawabkan secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggung jawaban disini
tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting
harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas .
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi
kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok
lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

Kata kunci : Melayani, Ramah.


Tips mengerjakan aspek pelayanan publik :

a. Carilah opsi yang menampilkan pelayanan yang mengedepankan keramahtamahan tetapi


menampilkan cara bekerja yang efektif
b. Tempatkan diri kita sebagai orang yang membutuhkan pelayanan. Sehingga solusi yang
paling tepat akan dapat dilihat jika kita menempatkan posisi sebagai masyarakat yang butuh
pelayanan

JEJARING KERJA
mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan
TUJUAN berkolaborasi dengan orang lain secara efektif
Kata kunci: kerjasama, hubungan dengan orang lain.

Prinsip Membangun Jejaring Kerja :


a. Kesamaan Visi-Misi
Kemitraan hendaknya dibangun atas dasar kesamaan visi dan misi dan tujuan organisasi.
Kesamaan dalam visi dan misi menjadi motivasi dan perekat pola kemitraan.
b. Kepercayaan
Kepercayaan adalah modal dasar membangun jejaring dan kemitraan. Untuk dapat dipercaya
maka komunikasi yang dibangun harus dilandasi niat yang baik dan menjunjung tinggi
kejujuran
c. Saling menguntungkan
Antara pihak yang bermitra harus saling memberi kontribusi sesuai peran masing masing dan
merasa diuntungkan
d. Efisiensi dan efektivitas
Dalam mensinergi beberapa sumber untuk mencapai tujuan yang sama diharapkan mampu
meningkatkan efesiensi waktu,biaya dan tenaga, tentu saja tidak mengurangi kualitas proses
dan hasil. Efektivitas pencapaian tujuan menjadi lebih tinggi jika proses kerja kita melibatkan
mitra kerja.
e. Komunikasi Timbal Balik
Komunikasi timbal balik atas dasar saling menghargai satu sama lain merupakan fondamen
dalam membangun kerjasama. Tanpa komunikasi timbal balik maka akan terjadi dominasi satu
terhadap yang lainnya yang dapat merusak hubungan yang sudah dibangun
f. Komitmen yang Kuat
Jejaring kerja sama akan terbangun dengan kuat dan permanen jika ada komitmen satu sama
lain terhadap kesepakatan kesepakatan yang dibuat bersama.
Tips mengerjakan aspek jejaring kerja :
a. Cari jawaban yang membuat hal-hal seperti Relasi
b. Kerjasama
c. Kolaborasi atau hal-hal yang lebih berorientasi kepada orang lain atau hubungan
dengan tim

SOSIAL BUDAYA
TUJUAN mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk
(terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dsb)
Dampak Negatif dan Positif Sosial Budaya
Dampak Positif :
a. Sebagai pedoman dalam hubungan antar manusia dengan komunitas atau kelompoknya
b. Sebagai simbol pembeda antara manusia dengan binatang
c. Sebagai petunjuk tentang bagaimana manusia harus berperilaku dalam kehidupan sosial
d. Sebagai modal dan dasar dalam pembangunan kehidupan manusia
e. Sebagai suatu ciri khas setiap kelompok

Dampak Negatif :
a. Menimbulkan kerusakan lingkungan dan kelangsungan ekosistem alam
b. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang kemudian menjadi penyebab
munculnya penyakit sosial
c. Mengurangi bahkan dapat menghilangkan ikatan batin dan moral yang biasanya dekat
dalam hubungan sosial antar masyarakat.
Kata kunci : adaptasi dalam masyarakat majemuk

Tips mengerjakan aspek sosial budaya :


a. Carilah jawaban yang menunjukkan kemampuan untuk memiliki sikap
menghormati, toleransi, tenggang rasa atau tepa selira dalam menghadapi keragaman
agama, suku, budaya, dsb.
b. Kemampuan untuk menyaring nilai-nilai sosial budaya yang ada di masyarakat dan
nilai-nilai sosial budaya asing yang masuk akibat globalisasi serta
mengimplementasikan nilai-nilai positifnya melalui perilaku sehari-hari agar dapat
bekerja secara efektif

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


mengukur keterbukaan anda dalam menerima perkembangan Ilmu
TUJUAN
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang dapat mempercepat dan
mempermudah pekerjaan anda
Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi :
a. Berkomunikasi menjadi lebih mudah dan cepat
b. Memudahkan akses informasi
c. Mempersingkat waktu dan memangkas biaya
d. Proses perdagangan dilakukan secara elektronik
e. Transaksi secara daring
f. Membuat proses komunikasi pembelajaran menjadi semakin menarik
g. Membantu proses komunikasi pemerintahan
h. Komunikasi tanpa batas
i. Berbagi informasi secara efektif
j. Membuka peluang untuk dapat bekerja secara daring
k. Membentuk komunitas virtual
l. Memangkas biaya komunikasi
m. Terciptanya beragam alat berteknologi modern
n. Terciptanya lingkungan yang tanpa kertas
o. Lingkungan lebih terjaga
Kata kunci : penguasaan terhadap IT dan dapat menggunakannya
Tips mengerjakan aspek Teknologi informasi dan komunikasi :
a. Pilihlah opsi yang mengarah pada pemanfaatan perkembangan IPTEK
harus didasarkan pada peraturan yang berlaku
b. Meningkatkan kinerja
Bijaksana kemajuan teknologi informasi dan komunikasi

PROFESIONALISME
Profesionalisme berarti mutu, kualitas dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu
profesi atau orang yang profesional
Profesi memiliki arti bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu
TUJUAN mengukur tingkat kerja seseorang berdasarkan keahlian atau bidang
yang ia kerjakan

Konsep Profesionalisme
a. Kreativitas
Kemampuan aparatur untuk menghadapi hambatan dalam memberikan
pelayanan kepada publik
b. Inovasi
Perwujudannya berupa hasrat dan bertekad untuk mencari, menemukan dan
menggunakan cara baru, metode kerja baru, dalam pelaksanaan tugasnya
c. Responsivitas
Kemampuan aparatur dalam mengantisipasi dan menghadapi aspirasi baru,
perkembangan baru, tuntutan baru, dan pengetahuan baru, birokrasi harus
merespon secara cepat agar tidak tertinggi dalam menjalankan tugas dan
fungsinya.
Kata kunci : tetap fokus pada pekerjaan apapun gangguannya
Tips untuk mengerjakan soal profesionalisme :
a. Jika ada kegiatan lain di luar pekerjaan yang akan mengganggu pekerjaan
maka tinggalkanlah, dan pilihlah untuk tetap fokus kepada pekerjaan yang
sedang dikerjakan
Bekerja efektif dan efisien
ANTI RADIKALISME
Tes Karakteristik Pribadi dengan tema anti radikalisme bertujuan menjaring
TUJUAN informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme,
kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan
beberapa alternatif situasi.

Pengertian
Anti radikalisme adalah gerakan anti kekerasan yang biasanya gerakannya berdasarkan
sila- sila pancasila yang sangat menentang adanya sebuah radikalisme atau gerakan
perpecahan antar bangsa. Secara umum, radikalisme adalah suatui deologi, ide ataupun
gagasan dan paham yang ingin melakukan perubahan pada system sosial dan politik dengan
menggunakan cara-cara ekstrem. Tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang bersifat
radikal tersebut cenderung menggunakan kekerasan dalam melaksanakan perubahan yang
diinginkan. Kelompok radikal tersebut umumnya menginginkan perubahan dilaksanakan
dengan cepat, secara drastis dan seringkali bertentangan dengan sistem sosial yang berlaku.
Yang paling sering mendapat sorotan adalah radikalisme agama. Radikalisme agama dipicu
oleh hadirnya semangat menjadikan suatu agama tertentu sebagai agama sekaligus sebagai
negara. Gerakan ini dikatakan radikal karena lebih mengedepankan pemahaman literal
terhadap teks dan cenderung mudah menggunakan kekerasan dalam melaksanakan
pemahaman mereka. Semangat Bergama tersebut berlebihan tanpa dibarengi pengetahuan
agama yang memadai sehingga munculah klaim kebenaran tunggal. Pihak yang tidak
sepemikiran dengan mereka dianggap sesat dan harus dimusnahkan.

Ciri-ciri radikalisme yaitu:


1. Dapat berupa tanggapan yang diwujudkan dalam bentuk evaluasi, penolakan atau
perlawanan yang disampaikan dengankeras.
2. Upaya penolakan yang dilakukan secara terus menerus dan menuntut perubahan drastik
sesuai yang diinginkan.
3. Orang-orang yang menganut paham radikalisme biasanya memiliki keyakinan yang
kuat terhadap ide atau program yang mereka ingin jalankan.
4. Penganut radikalisme tidak segan-segan menggunakan cara kekerasan dalam
mewujudkan keinginan mereka.
5. Umumnya mereka beranggapan bahwa pihak yang berbeda pandangan dengan meraka
adalah salah.
6. Intinya, tindakan radikalisme itu mencakup intoleransi, anti ideolopi Pancasila, anti
NKRI dan perbuatan yang bisa menyebabkan disintegrasi bangsa.

Upaya Pemerintah Dalam Anti Radikalisme


Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai strategi sebetulnya, salah satunya
dibentuknya Unit Kerja PresidenPembinaanIdeologi Pancasila. Pemerintah juga melakukan
pendekatan terhadap narapidana terorisme di lapas-lapas. Pada tanggal 12 November 2019
telah terbit Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Penanganan Radikalisme ASN Dalam
Rangka Penguatan Wawasan Kebangsaan ASN, yang ditandatangani oleh 10 kementerian
lembaga, yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, Kementerian Komunikasi
dan Informatika, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Intelijen
Negara, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila,
Badan Kepegawaian Negara dan Komisi Aparatur Sipil Negara. SKB tersebut mengatur
sinergitas K/L dalam rangka penanganan tindakan radikalisme ASN. Berdasarkan SKB
tersebut tim Satgas lintas K/L yang bertugas menerima laporan, menindaklanjuti dan
memberikan rekomendasi penanganan kepada pimpinan K/L terkait, dengan tembusan ke
Kemenpan RB, Kemendagri, BKN dan Komis

Jenis Pelanggaran Radikalisme


1. Penyampaian pendapat baik lisan maupun tulisan, dalam format teks, gambar, video,
ataupun audio, melalui media sosial yang bermuatan ujaran kebencian terhadap
Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan Pemerintah
2. Penyampaian pendapat baik lisan maupun tulisan dalam format teks, gambar, audio
maupun video melalui media sosial yang bermuatan ujaran kebencian terhadap salah
satu suku, agama, ras dan antar golongan
3. Penyebarluasan pendapat yang bermuatan ujaran kebencian sebagaimana pada poin 1
dan 2 di atas melalui media sosial (share, broadcast, u[;oad, retweet, repost, dan
sejenisnya)
4. Tanggapan atau dukungan sebagai tanda setuju pendapat sebagaimana poin 1 dan 2
dengan memberikan likes, dislikes, love, retweet atau comment di media sosial.
5. Pemberitaan yang menyesatkan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui
media sosial
6. Penyebarluasan pemberitaan yanhg menyesatkan baik secara langsung maupun tidak
langsung
7. Penyelenggaraan kegiatan yang mengarah pada perbuatan menghina, menghasut,
memprovokasi dan membenci Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan
Pemerintah
8. Keikutsertaan pada organisasi dan atau kegiatan yang diyakini mengarah pada
perbuatan menghina, menghasut, memprovokasi dan membenci Pancasila, UUD 45,
Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan Pemerintah
9. Penggunaan atribut yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal
Ika, NKRI dan Pemerintah
10. Pelecehan terhadap simbol Negara baik secara langsung maupun tidak langsung melalui
media sosial dan atau media lainnya
Perbuatan sebagaimana dimaksud pada angka 1-10 dilakukan secara sadar oleh ASN

Anda mungkin juga menyukai