Karakteristik wirausaha dapat didefinisikan sebagai hal yang berhubungan dengan ciri khas,
perilaku, watak, tabiat, sikap serta tindakan seseorang terhadap untuk mewujudkan gagasan
inovatif ke dalam dunia usaha. Menurut Zimmerer, 2012:2 (dalam Zainura, Jurnal Penyuluhan.
Vol.12, No.01 2016:44-45) Menjelaskan bahwa Karakteristik kewirausahaan memiliki arti yang
berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan
penerkaannya. Seorang wirausahawan haruslah seorang yang mampu melihat kedepan. Melihat
kedepan dengan berfikir penuh perhitungan mencari pilihan dari berbagai alternatif masalah dan
pemecahnnya.
1
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecenderungan kewirausahaan, sedangkan locus of
control berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kewirausahaan. Karakteristik Wirausaha
sebagai mediator pengaruh perdidikan kewirausahan terhadap sikap kewirausahaan.
Menurut Endang Purwanti 2012 (dalam Sumanjaya, Jurnal Ekonomi dan
Kewirausahaan. Vol.16, No.1 2016;77-78) menyatakan bahwa karakteristik wirausaha dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Keinginan untuk berprestasi Kebutuh- an ini didefinisikan sebagai keinginan atau dorongan
dalam diri orang yang memotivasi perilaku ke arah penca- paian tujuan. Pencapaian tujuan meru-
pakan tan-tangan dari bagi individu.
b. Keinginan untuk bertanggung jawab. Wiraswastawan menginginkan tang- gung jawab pribadi
bagai pencapaian tujuan. Mereka memilih menggunakan sumber daya sendiri dengan cara be-
kerja sendiri untuk mencapai tujuan dan bertanggung jawab sendiri terha- dap hasil yang dicapai.
c. Referensi kepada risiko-risiko mene- ngah. Wiraswastawan bukanlah penjudi, mereka memilih
menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan ting- kat kinerja yang tinggi, suatu tingkatan yang
mereka percaya akan menuntut usaha keras tetapi yang dipercaya bisa atau dapat mereka penuhi.
3
Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan
pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian internet. Selalu
berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan
membina motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan. Untuk meningkatkan
kinerja yang baik diperlukan pemahaman terhadap karakteristik kewirausahaan yang dimiliki
pengusaha itu sendiri. Menurut Radjiman 2012 (dalam Kusmintarti, Jurnal Akuntansi. Vol.02,
No.01 2016:33-34) Ciri Karakteristik kewirausahaan merupakan sifat khusus yang membedakan
seseorang dengan yang lain.
Ciri dari karakteristik kewirausahaan merupakan kunci untuk memaksimalkan efisiensi dari
penggunaan faktor-faktor pengembangan daya saing ekonomi, memungkinkan UMKM memiliki
pola pikir (mind set) yang lebih positif membangun kesentitifan terhadap pasar dan penciptaan
daya pikir kreatif. Karakteristik kewirausahaan secara umum menggambarkan keunikan personal
atau psikologis seseorang terdiri dari dimensi nilai sikap dan kebutuhan. Menurut Nurhayati et
al., 2011 (dalam Sari , Jurnal Penyuluhan Vol.12,No 1 2016: 23-25) dalam penelitiannya
berhasil menemukan bahwa ciri karakteristik karakteristik kewirausahaan dalam psikologis
kewirausahaan berpengaruh secara nyata dan positif terhadap kompetensi kewirausahaan maupun
kinerja usaha.
Ciri Karakteristik seorang wirausaha pada umumnya dapat dilihat pada saat berkomunikasi
dalam rangka mengumumkan informasi maupun pada waktu menjalankan usaha dan menjalin
hubungan dengan para relasi bisnis.Untuk itu, dalam menjalin hubungan bisnis dengan seseorang
kita harus mengetahui karakteristiknya. Karena tanpa kita perhatikan karakternya bisa-bisa kita
akan rugi sendiri apabila menjalin hubung-an bisnis dengan orang yang berkarakter tidak baik.
Seorang wirausaha harus memiliki potensi dan motivasi untuk maju dalam segala situasi dan
kondisi, serta mampu mengatasi masalah yang timbul tanpa mengharapkan bantuan dari pihak
lain Menurut Minniti dan Bygrave, 2001 (dalam baharuddin, Jurnal Agribisnis
Indonesia,Vol.06, No.2. 2018: 50-51) Fatktor pada ciri karakteristik kewirausahaan yang
mempengaruhi pembelajaran kewirausahaan untuk masyarakat bersumber dari banyak hal, salah
satu faktor pembentuk tersebut adalah Pendidikan, pelatihan, mentoring, dan belajar dari
pengalaman.
4
Kompetensi kewirausahaan mencerminkan pengetahuam, kemampuan, keterampilan yang relatif
dapat dipelajari dan ditingkatkan serta relative lebih mudah diamati. Menurut Nugroho 2015,
(dalam Bangun, Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian.Vol.16, No.1 2020: 116) Menyebutkan bahwa
Ciri Karaktersitik kewirausahaan terdapat delapan unsur yaitu desire for responbillity artinya rasa
memiliki tanggung jawab usaha-usaha yang dilakukannya, Preference for moderate risk, artimya
selalu menghindari resiko, baik yangterlalu rendah maupun yang terlalu tinggi. Confidance in
their abillyty to success, artinya memiliki kepercayaandiri untuk meraih kesuksesan. Desire for
immediate feedback, artinya selalu menghendaki umpn balik dengan segera. High level of energy,
artinya memilki semangat dan kerja keras untuk mewujudukan keinginan di masa depan yang
lebih baik. Future Skill of organizing, yang artinya memiliki ketrampilan dalam
mengorganisasikan sumber daya untuk menghasilkan nilai tambah, serta value of achievement
over money, artinya lebih menghargai prestasi daripada uang.
Ciri dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh adalah selalu berpikir dan bertindak strategik,
adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang
mengandung resiko agak besar dan dalam mengatasi masalah. Selalu berusaha untuk mendapat
keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan. Menurut Robet 2011
(dalam Indartho, Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis. Vol.13,N0.1 2020:22-23) Menyatakan
bahwa dalam karakteristik wirausaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan
perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian
intern. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan
pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.
Ciri dan Kemampuan Wirausaha Unggul yaitu Berani mengambil resiko serta mampu
memperhitungkan dan berusaha menghindarinya, Selalu berupaya mencapai dan menghasilkan
karya bakti yang lebih baik untuk langganan, pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa
dan negara, Antisipasif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan, Kreatif
mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi, Selalu
berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui inovasi di berbagai
bidang. Filion (1994) (dalam Mukti, Jurnal Ilmiah Pertanian. Vol.8, No.2 2020:89-90)
menjelaskan bahwa dalam karakteristik seorang wirausaha dituntut untuk memiliki kemampuan
untuk hidup dalam situasi yang tidak pasti, ulet dalam menghadapi kesulitan, kreatif, berani
mengambil risiko dan berorientasi pada hasil.
5
C. Peran Karakteristik Kewirausahaan Sosial
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secarainternal seorang
wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantunganterhadap orang lain, meningkatkan
kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha
berperan dalam menyediakan lapangankerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga
kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran
secara nasional menjadi berkurang. Menurut Hatsen 2011 (dalam Reginald, Jurnal Ekonomi.
Vol.01, No.05 2016:22-23) menjelaskan bahwa dalam karakteristik seorang wirausaha memiliki
peran sangat besar dalam melakukan wirausaha Peran wirausaha dalam perekonomian suatu
negara yaitu menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan
masyarakat, menghasilkan faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian) dan
meningkatkan produktivitas nasional. Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap
naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara
nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkag kriminalitas yang biasanya
ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Dalam etika kewirausahaan dirumuskan bahwa Etika berasal dari bahasa perancis Etiquette yang
berarti kartu undangan, pada saat itu raja-raja Prancis sering mengundang para tamu dengan
menggunakan kartu undangan. Dalam kartu undangan tercantum persyaratan atau ketentuan
untuk menghadiri acara seperti waktu acara dan pakaian yang harus dikenakan. Menurut
Helwork 2001 (dalam Sarwo, Jurnal Managerial dan Kewirausahaan. Vol.2, No.4 2020:60-61)
Peran Karakteristik Dalam arti luas etika adalah tata cara berhubungan dengan manusia lain.
Etika sering disebut sebagai tindakan mengatur tingkah laku atau perilaku manusia dengan
masyarakat. Tingkah laku perlu diatur agar tidak melanggar norma-norma atau kebiasaan yang
berlaku di masyarakat, karena disetiap daerah negara berbeda-beda. Seperti halnya:
a. Kejujuran, Seorang pengusaha harus selalu bersikap jujur baik dalam berbicara maupun
bertindak. Jujur perlu agar berbagai pihak percaya terhadap apa yang akan dilakukan. Tanpa
kejujuran usaha tidak akan maju dan tidak dipercaya konsumen atau mitra kerjanya.
6
b. Bertanggung jawab, Pengusaha harus bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang
dilakukan dalam bidang usahnya. Kawajiban terhadap berbagai pihak harus segera diselesaikan.
Tanggung jawab tidak hanya terbatas pada kewajiban, tetapi juga kepada seluruh karyawannya,
masyarakat, dan pemerintah.
c. Menepati janji, Pengusaha dituntut untuk selalu menepati janji, misalnya dalam hal
pembayaran, pengiriman barang atau penggantian. Sekali saja seorang pengusaha ingkar janji,
hilanglah kepercayaan pihak lain terhadapnya. Pengusaha juga harus konsisten terhadap apa yang
telah dibuat dan disepakati sebelumnya.
d. Disiplin, Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam berbagai kegiatan yang berkaitan
dengan usahnya, misalnya dalam hal waktu pembayaran atau pelaporan kegiatan usahanya.
e. Taat hukum, Pengusaha harus selalu patuh dan menaati hokum yang berlaku, baik yang
berkaitan dengan masyarakat ataupun pemerintah. Pelanggaran terhadap hokum dan peraturan
yang telah dibuatkan berakibat fatal dikemudian hari. Bahkan, hal itu akan menjadi beban moral
bagi penguasaha apabila tidak diselesaikan.
f. Suka membantu, Pengusaha secara moral harus sanggup membantu berbagai pihak yang
memerlukan bantuan. Sikap ringan tangan ini dapat ditunjukkan kepada masyarakat dalam
berbagai cara. Pengusaha yang terkesan pelit akan dimusuhi banyak orang.
g. Komitmen dan menghormati, Pengusaha harus komitmen dengan apa yang mereka jalankan
dan menghargai komitmen dengan pihak-pihak lain. Pengusaha yang menjunjung tinggi
komitmen terhadap apa yang telah diucapkan atau disepakati akan dihargai oleh berbagai pihak.
h. Mengejar prestasi, Pengusaha yang sukses harus selalu berusaha mengejar prestasi setinggi
mungkin. Tujuannya agar perusaaan dapat terus bertahan dari waktu kewaktu. Prestasi yang
berhasil dicapai perlu terus ditingkatkan. Disamping itu, pengusaha juga harus tahan mental dan
tidak mudah putus asa terhadap berbagai kondisi dan situasi yang dihadapinya.
7
kita lebih untuk menerima kedaan sebagai bangsa yang majemuk. Dapat belajar bekerja sama,
dan berteman tanpa membeda-bedakan.Menurut Harley 2013 (dalam Setyawati, Jurnal
Administrasi Bisnis, Vol 2,No.1 2016:55-56) Menyatakan bahwa Salah satu tujuan karakteristik
kewirausahaan adalah membudayakan perilaku, sikap, dan semangat berkemampuan dalam
berwirausaha.
Saat seseorang mulai menjalani wirausaha dan mampu meraih kesuksesan, maka timbullah
kesadaran masyarakat untuk ikut berwirausaha. Masyarakat akan tergerak untuk mencari tahu
tips dan trik sukses berwiraswasta kemudian belajar menjadi pribadi yang tangguh dan ulet
dalam membangun usaha.
Seorang wirausahawan yang sukses mampu menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang
sama. Siapa yang tidak ingin usahanya sukses? Tujuan inilah yang akan membentuk semangat
dan daya juang yang gigih agar usaha yang dijalankan berhasil.
Sumber daya manusia yang berkualitas menjadi salah satu hal yang dibutuhkan saat menjalankan
suatu usaha. Hal ini akan berdampak pada pemberdayaan dan peningkatan kualitas sumber daya
manusia. Sehingga memungkinkan sumber daya manusia tersebut membuka lapangan pekerjaan
sendiri.
Satu bisnis baru yang dibuka mampu menjadi lapangan kerja yang menyerap beberapa tenaga
kerja. Dengan begitu, para wirausahawan telah menambah lapangan pekerjaan serta mengurangi
pengangguran.
Di Indonesia sudah banyak beberapa seseorang yang masuk dalam dunia wirausaha baik udaha
kecil, menengah maupun usaha yang sudah cukup besar. Dalam dunia kewirausahaan pasti
8
terdapat beberapa karakteristik dan beberapa manfaat yang dapat diambil didalamnya.
Banyaknya minat seseorang yang ingin berwirausaha juga berpengaruh dalam pencapaian
manfaat dalam dunia kewirausahaan. Menurut Ramlan 2015 (dalam Mubarak, Jurnal Ekonomi.
Vol.9, No.2 2020:39-40) Menyatakan bahwa dengan memiliki karakteristik kewirausahaan , ada
beberapa manfaat di dalamnya yaitu:
Salah satu manfaat terbesar dan paling signifikan dari kewirausahaan adalah membantu dalam
mengidentifikasi dan mengembangkan bakat manajerial. Pengusaha yang sukses harus belajar
banyak keterampilan untuk menjalankan bisnisnya. Salah satu keterampilan yang sangat penting
adalah seni membuat keputusan. Jadi seorang wirausahawan menimbang pilihannya,
menganalisis pilihannya dan memilih alternatif terbaik. Inilah inti dari pengambilan keputusan.
Sepanjang jalan, seorang pengusaha bahkan dapat mempelajari fungsi dan teknik manajerial
baru. Ini sangat membantu dalam pengembangan keseluruhan kemampuan manajerial dalam
suatu ekonomi.
3. Pembangunan Ekonomi
Pengusaha yang kreatif dan inovatif memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian
nasional sebuah negara. Peran pengusaha tidak hanya menginvestasikan modalnya sendiri tetapi
juga menarik modal dari pasar asing. Modal yang terkumpul kemudian dimanfaatkan untuk
aktivitas produktif dan mengubahnya menjadi barang atau jasa yang memiliki nilai guna. Sumber
daya atau modal keuangan yang terkumpul ini adalah dasar dari penciptaan kekayaan dalam
perekonomian.
9
DAFTAR PUSTAKA
Sari, Ni Made Wirastika. 2016. Pengaruh Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Gula Aren di Kabupaten Lombok Barat. Jurnal
Penyuluhan. Vol.12, No.1
Bangun, Daalmasius Apen. 2020. Analisis Karakteristik Kewirausahaan Dan Adopsi Inovasi
Petani Kopi Di Provinsi Lampung. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. Vol.16, No.1
Mukti, Gema Wibawa. 2020. Karakteristik Kewirausahaan Petani Muda Skala Kecil Berorientasi
Pasar (Suatu Kasus Pada Petani Muda Hortikultura Di Wilayah Kabupaten Bandung
Barat Provinsi Jawa Barat). Jurnal Ilmiah Pertanian. Vol.8, No.2
http://journal.unwim.ac.id/index.php/paspalum/article/view/196
10
Sumanjaya, William. 2016. Pengaruh Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Niat Berwirausaha
Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unisri Dengan Motivasi Berwirausaha Sebagai
Variabel Moderasi Surakarta. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan. Vol.16, No.4
Zainura, Ulya. 2016. Perilaku Karakteristik Kewirausahaan Petani Kopi Arabika Gayo di
Kabupaten Bener Mariah Provinsi Aceh. Jurnal Penyuluhan. Vol.12, No.1
Reginald, Azel Raoul. 2016 . Karakterisitik Kewirausahaan Sosial Pada Pondok Pesantren
Sidogiri Pasuruan. Jurnal Ekonomi. Vol.01, No.5
https://e-journal.unair.ac.id/index.php/JESTT/article/viewFile/486/291 Diakses 20
Februari 2021.
11
https://journal.trunojoyo.ac.id/agriekonomika/article/view/8036 Diakses 2 Maret 2021
Aska, Dhianisa Nadhira. 2020. Karakteristik Wirausaha Petani Sukses (Studi Biografi pada
Pemilik Argowisata Kebun Edukasi Eptilu Solo). Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan.
Vol.4, No.3
https://journal.ub.ac.id/index.php/jepa/article/view/451 Diakses 3 Maret 2021
Indarto. 2020. Karakteristik Wirausaha, Karakteristik Usaha Dan Lingkungan Usaha Penentu
Kesuksesan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Semarang. Jurnal Riset Ekonomi dan
Bisnis. Vol.13, No.1
http://journals.usm.ac.id/index.php/jreb/article/view/2202/1433 Diakses 3 Maret 2021
Herawaty, Netty. 2019. PENGARUH MODAL, PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI
DAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA
KECIL (Survei Pada Usaha Rumahan Produksi Pempek di Kota Jambi). Jurnal Ilmiah
Akuntansi dan Finansial Inonesia. Vol.3, No.1
https://journals.ojs.umrah.ac.id/index.php/jiafi/article/view/1582 Diakses 3 Maret 2021
12