Anda di halaman 1dari 19

BAB I

Kewirausahaan dan Wirausaha

Muhammad Fauzan Aji Saputra


No: 5
XI-PKM 2

SMKN 1 JOMBANG
Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Memahami Sikap dan 3.1.1 Memahami tentang wirausaha dan


Perilaku wirausahawan kewirausahaan
3.1.2 Mengidentifikasi sikap dan perilaku
wirausaha
3.1.3 Memahami karakteristik wirausaha
3.1.4 Mengidentifikasi keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
3.1.5 Mengidentifikasi perilaku wirausaha

4.1 Mempresentasikan sikap dan 4.1.1 Mempresentasikan sikap dan perilaku


perilaku wirausaha wirausaha
Penjelasan Peta Konsep

A. Hakikat Dan Karakteristik Kewirausahaan


Wirausaha berbeda dengan manajer. Manajer berwenang bertanggung jawab
menjalankan usaha dari orang lain dan mengolah sumber daya orang lain. Adapun
seorang wirausaha harus mempertaruhkan sumber dayanya sendiri harus mampu untuk
mengambil resiko pribadi dengan tujuan untuk keberhasilan usaha yang dilakukan,
bahkan mengalami kegagalan dari usaha yang dijalani oleh seorang wirausaha.
1.Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan suatu sikap mental yang mempunyai kreativitas, aktif, dan mampu
mencipta daya guna membuat suatu hal baru dan unik serta bermanfaat bagi banyak orang.
Seorang wirausaha dapat diartikan sebagai orang yang memulai, mengatur, dan melakukan
pengorganisasian dalam Suatu bentuk usaha, terutama usaha dalam bidang komersial, dengan
memperhitungkan segala inisiatif dan risiko yang dialaminya.
Seorang wirausaha juga harus mampu untuk mengatur berbagai aspek penunjang produksi
dengan tujuan mampu dimanfaatkan guna mendapatkan keuntungan atau hasil.

2. Karakteristik Kewirausahaan
Karakteristik kewirausahaan terdiri atas ciri-ciri, sifat, sikap, perilaku wirausaha dari seorang
wirausaha, dan karakteristik wirausaha. Berikut penjelasan mengenai karakteristik
kewirausahaan.
a. Ciri umum kewirausahaan
Beberapa ciri umum dalam kewirausahaan yaitu sebagai berikut :
1. Mempunyai kreativitas tinggi
2. Mempunyai motif berprestasi tinggi
3. Mempunyai sifat inovasi tinggi

b. Sifat – sifat seorang wirausaha


Seorang wirausaha harus memiliki beberapa sifat, yaitu sebagai berikut :
1) Mandiri, optimis, dan individualitas
2) selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada keuntungan, mempunyai ketabahan dan
ketekunan, mempunyai tekad yang kuat bekerja keras, serta mempunyai inisiatif dan selalu
energik
3) mempunyai suatu inovasi dan kreativitas tinggi fleksibel, serta memiliki jaringan bisnis yang
luas
c. Sikap wirausaha
Seorang wirausaha harus memiliki berbagai sikap yang dapat menjadikannya sebagai seorang
wirausaha yang baik, yaitu sebagai berikut :
1. Disiplin
2. Komitmen Tinggi
3. Jujur
4. Kreatif dan Inovatif
5. Mandiri
6. Realistis

c. Perilaku Wirausaha
Seorang wirausaha sering disamakan dengan desainer dan inovator yang mampu menciptakan
serta membangun hidup baru yang kemudian diimplementasikan dalam berbagai bentuk usaha.
Kemampuan membangun dan manajerial adalah perilaku yang harus dimiliki oleh seorang
wirausaha. Berikut perilaku yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha :
1) Persepsi terhadap ketidakpastian dan menerima risiko
a) Risiko biasa
b) Ambigiutas
c) Ketidakpastian murni
2) Merancang dan menerapkan strategi
3) Membentuk jaringan yang menghubungkan antara aspek individu dengan peluang
usaha
4) Kepemimpinan
a) bergaul dengan orang lain
b) Mampu menanggapi berbagai kritik dan saran
5) Keorisinalan
6) Pandai berkomunikasi
d. Karakteristik seorang wirausaha berhasil
Pada dasarnya wirausaha yang berhasil atau sukses memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Motif berprestasi tinggi
2. Perspektif ke depan. Perspektif ke depan terbagi menjadi:
a) Spesifik
b) Measurable
c) Achievable
d) Reality-based
e) Time frame
3. Kreativitas tinggi
4. Perilaku inovasi tinggi
5. Tanggung jawab. Indikator tanggung jawab yaitu:
a) Bersungguh – sungguh
b) Berdedikasi tinggi
c) Konsisten
d) Berdisiplin
e) Jujur
f) Penuh komitmen
6. Selalu mencari peluang
Menurut Bygrave, selain karakteristik di atas, seorang wirausaha harus memiliki beberapa
karakteristik sebagai berikut.
a) Dream (Mimpi)
b) Decisiveness (Ketegasan)
c) Doers (Pelaku)
d) Determination (Determinasi)
e) Dedication (Dedikasi)
f) Devotion (Pengabdian)
g) Details (Cermat)
h) Destiny (Nasib)
i) Dollars (Uang)
j) Distribute (Distribusi)

B. JENIS, SUMBER PENDANAAN, DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN


1. Jenis – jenis kewirausahaan
Menurut pendapat Stave Blank, wirausaha and memiliki beberapa jenis yaitu sebagai
berikut :
A. Kewirausahaan jenis kecil
B. Usaha Rintisan yang berkembang
C. Usaha Besar
D. Kewirausahaan sosial
2. Manfaat Berwirausaha
Berwirausaha memiliki berbagai manfaat baik bagi pelaku usaha ataupun orang lain.
Berikut adalah manfaat berwirausaha :
A. Kebebasan finansial
B. Kebebasan Waktu
C. Membuka Lapangan kerja
D. Kemandirian
E. Sarana mewujudkan ide yang ekstrim
F. Solusi anti PHK
G. Kesempatan masih luas
H. Untuk semua orang dan bisa dipelajari

3. Imbalan dalam wirausaha


A. Imbalan berupa Laba
B. Imbalan berupa kebebasan
C. Imbalan berupa kepuasan dalam menjalani hidup
4. Sumber Pendanaan dalam praktik kewirausahaan

A. Metode Bootstrapping
1) Bootstrapping with Crowdfunding
2) Bootstrapping with a Business Partner
3) Bootstrapping with Strategic Partners
4) Bootstrapping with Future Customers
5) Give it Away For Free (Selama Masa Promo Saja)
6) Bootstrapping with Credit Cards
7) Bootstrapping with Interns
B. Pendanaan Eksternal
Tidak selamanya penggunaan metode Bootstrapping dapat menjamin model dari suatu
perusahaan. Ada kalanya suatu perusahaan juga membutuhkan bantuan yang berasal dari pihak
luar dengan tujuan agar perusahaan tersebut terus berjalan sehingga pendanaan luar dibutuhkan.
5. Proses Kewirausahaan
A. Tahap memulai
B. Tahap melaksanakan usaha atau Tahap Jalan
6. Penyebab Gagalnya Kegiatan Wirausaha
Pada dasarnya dalam setiap kegiatan usaha yang Anda jalankan tidak selamanya selalu berhasil
berikut beberapa penyebab gagalnya suatu usaha.
A. Tidak kompeten dalam manajerial
B. Kurang berpengalaman
C. Kurang dapat mengendalikan keuangan
D. Gagal dalam perencanaan
E. Lokasi yang kurang memadai
F. Kurangnya pengawasan peralatan
G. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
H. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi kewirausahaan.

Bahan Ajar
BAB I
Kewirausahaan dan Wirausaha

Muhammad Fauzan Aji Saputra


No: 5
XI-PKM 2

SMKN 1 JOMBANG
Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Memahami Sikap dan 3.1.1 Memahami tentang wirausaha dan


Perilaku wirausahawan kewirausahaan
3.1.2 Mengidentifikasi sikap dan perilaku
wirausaha
3.1.3 Memahami karakteristik wirausaha
3.1.4 Mengidentifikasi keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
3.1.5 Mengidentifikasi perilaku wirausaha

4.1 Mempresentasikan sikap dan 4.1.1 Mempresentasikan sikap dan perilaku


perilaku wirausaha wirausaha
Bahan Ajar Bab 1

A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHA


Kewirausahaan adalah usaha yang dibangun brdasarkan inovasi baru utuk
menciptakan sesuatu yang kreatif dan baru, memiliki nilai tambah, bermanfaat, dan berguna
untuk menciptakan lapangan kerja baru. Orang yang menjalankan kegiatan kewirausahaan
adalah wirausahawan. Maka wirausaha adalah orangorang yang berani mengambil resiko
untuk melaksanakan kegiatan kewirausahaan.
B. HAKIKAT DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN
1. pengertian kewirausahaan
Kewirausahaan adalah usaha yang dibangun brdasarkan inovasi baru utuk
menciptakan sesuatu yang kreatif dan baru, memiliki nilai tambah, bermanfaat, dan berguna
untuk menciptakan lapangan kerja baru.
2. Karakteristik Perusahaan
Menurut M. Scarborough dan Thomas W. Zimmeree sebagaimana dikutip
Suryana karakteristik kewirausahaan atau wirausaha adalah sebagai berikut :
•Desire for responsibility yaitu Wirausaha memiliki rasa tanggung jawab
atas usaha-usaha yang dilakukannya.
• Preference for moderate risk yaitu Wirausaha lebih memilih risiko yang
moderat, menghindari risiko rendah dan risiko tinggi.
• Confidence yaitu Wirausaha percaya akan kemampuan dirinya sendiri
untuk berhasil.
• Desire for immediate feedback yaitu Wirausaha selalu menghendaki adanya
umpan balik sesegera mungkin.
• High level of energy yaitu Wirausaha memiliki semangat yang tinggi dan
selalu bekerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan
yang lebih baik.
• Future Orientation yaitu Wirausaha selalu berorientasi ke masa depan,
memiliki perspektif dan berwawasan jauh ke depan.
• Skill at organizing yaitu Wirausaha memiliki keterampilan dalam
mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai rendah.
• Value achievment over money yaitu Wirausaha selalu menilai prestasi
dengan uang.

C. JENIS SUMBER PENDANAAN DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN
Pemarapan kali ini adalah mengenai sumber pendanaan usaha. Berbisnis apapun pasti
butuh modal, berapa pun jumlahnya itu. Permodalan sering menjadi kendala utama yang
menghambat dalam membangun bisnis, baik itu kurang modal atau bahkan tidak punya modal
sama sekali. Banyak sekali pengusaha yang tidak dapat mengembangkan usahanya karena
keterbatasan modal. Memang tidak mudah untuk menentukan sumber pembiayaan yang
sesuai dengan kebutuhan usaha. Karena ada beberapa alternatif sumber pembiayaan usaha
yang ada, namun yang perlu diketahui adalah bagaimana cara mendapatkan serta
mengelolanya dengan baik. Sebelum berusaha mendapatkan dana, perlu diperhitungkan
secara detil berapa kira-kira modal usaha yang dibutuhkan. Biasanya modal usaha
dicadangkan untuk selama 3 bulan, 6 bulan, bahkan 1 tahun, berbeda-beda sesuai dengan
besar kecil usahanya.
Terdapat dua sumber utama pendanaan usaha, yaitu ekuitas dan utang. Ekuitas yaitu
pemilik mengiventasikan laba perusahaannya untuk ditempatkan dalam perusahaan guna
memperkecil resiko pengembalian dalam tingkat yang rendah, sedangkan utang adalah
mengandung resiko, pemberi pinjaman pertama kali menarik laba dan harus dibayar sekalipun
perusahaan tidak ada laba atau dalam kondisi merugi.Kedua sumber pendanaan tersebut
adalah sebagai berikut:
Pendanaan ekuitas (modal sendiri). Dapat diperoleh dari tabungan individu, teman dan
atau saudara, investor perorangan lain, perusahaan-perusahaan besar, perusahaan modal
ventura, dan penjualan saham. 2. Pendanaan dari utang (pinjaman). Dapat diperoleh dari
teman atau saudara, investor perorangan lainnya, para pemasok bahan baku pemberi pinjaman
berbentuk asset, bank-bank komersial, program-program yang didukung oleh pemerintah,
lembaga-lembaga keuangan swadaya masyarakat, perusahaan-perusahaan besar dan
perusahaan modal ventura.
Pemasok Bahan Baku Dan Pemberi Pinjaman Berbasis Aset:
1. Kredit Perdagangan
Dapat dibayar dengan uang. Pendanaan disediakan oleh pemasok inventaris kepada
perusahaan yang mengadakan pembayaran uang uang untuk jumlah tertentu. Pendanaan
jangka pendek selama 30 hari. Sejumlah kredit yang tersedia bergantung pada tope
perusahaan dan kesediaan pemasok untuk menambah pinjaman.
2. Pinjaman dan Sewa Peralatan
Pinjaman cicilan (gadai) peralatan dari penjual peral;atan yang dibeli oleh perusahaan.
Peralatan disewa dari pemasok dalam rangka penghematan kas untuk tujuan lain, menunda lini
pembukuan pinjaman, dan penyediaan pembendung atau pagar untuk melawan keusangan.

Pinjaman Berbasis Kekayaan


Mengamankan jaminan pinjaman dengan kekayaan modal kerja.
1. Pabrik
Menperoleh kas melalui penjualan, jumlaj uang yang dapat diterima (piutang)
pada perusahaan lain. Tanggungan dijual sebagi faktor diskon pada nilai faktur, faktor
yang dapat menolak rekening yang diragukan, faktor biaya utang bagi rekening
pelayanan dan untuk lanjutan.
2. Bank-bank Komersial
Hal-hal yang menjadi perhatian adalah:
 Keamanan kredit mencakup jumlah maksimal yang akan diberikan
kepada perussahaan untuk pinjaman.
 Perjanjian kredit beredar mencakup jumlah maksimal pinjaman
bank untuk meminjamkan kepada perusahaan secara
terusmenerus.
 Pinjaman bersyarat, meliputi pinjaman dalam jangka waktu 5
sampai dengan 10 tahun untuk membiayai perlengkapan, hipoterk
atau jaminan barang bergerak, hipotek atau jaminan hipotek
gedung (barang tak bergerak).
 Pinjaman jangka panjang dengan menggunakan gedung atau
barang tak bergerak sebagai jaminan. JENIS JENIS
KEWIRAUSAHAAN
1. Kewirausahaan Administratif
Kegiatan kewirausahaan di bawah kategori ini berpusat di sekitar teknik dan
fungsi administrasi. Ini memberikan opsi baru untuk menangani situasi yang ada atau
masa depan dengan cara yang lebih efektif yang memberikan keunggulan kompetitif.
2. Kewirausahaan Oportunistik
Ada pepatah "Lakukan! sementara setrika panas ". Ini adalah pameran terbaik dari
karakteristik kategori kewirausahaan ini.Perubahan lingkungan selalu menawarkan peluang
baru. Tetapi setiap orang tidak mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan kesempatan
itu tepat waktu. Kewirausahaan yang mengidentifikasi, mengeksploitasi dan
mengeksekusi peluang di tangan pertama dianggap sebagai kewirausahaan oportunistik.

3. Kewirausahaan yang Acquisitive


Kewirausahaan yang belajar dari kompetensi lain adalah kewirausahaan yang
acquisitive.Ini memperoleh sesuatu yang baru dari nilai depan, lingkungan kompetitif
atau mencapai kapasitas teknis pesaing. Itu membuat kewirausahaan berkelanjutan dalam
lingkungan yang kompetitif.
4. Kewirausahaan Inkubatif
Kategori kewirausahaan ini menghasilkan dan merawat gagasan dan usaha baru dalam
organisasi.Ini mengeksekusi mereka dengan cara yang produktif dan memastikan keuntungan
materi bagi organisasi.Mereka mengejar dan membantu mendapatkan teknologi yang berbeda
untuk mempromosikan kreasi. Selalu menginkubasi jenis produk varietas baru dan
menciptakan diferensiasi produk di pasar.
5. Kewirausahaan Imitatif
Kewirausahaan yang meniru barang atau jasa yang beroperasi di pasar berdasarkan
perjanjian waralaba adalah kewirausahaan imitatif. Ini adalah media yang menyebarkan
teknologi ke seluruh dunia.Ini mengadopsi teknologi yang ada di negara-negara di dunia. Ini
juga mengadopsi teknologi yang ada dengan modifikasi kecil yang sesuai dengan kondisi
lokal.
6. Kewirausahaan Swasta
Kewirausahaan yang dimulai di bawah sektor swasta adalah kewirausahaan swasta.
Pemerintah memberikan berbagai layanan dukungan melalui keprihatinan swasta dan publik
yang mendorong inisiatif swasta dalam mengambil usaha wirausaha.Lapisan dan hubungan
timbal balik antara sektor swasta dan publik akan membuat pembangunan ekonomi cepat dan
seimbang.
7. Kewirausahaan Publik
Kewirausahaan yang dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai agen
pembangunannya adalah kewirausahaan publik.Semua negara, maju atau terbelakang,
mengambil inisiatif publik dalam ide-ide usaha untuk memenuhi kekurangan awal
dari pengusaha swasta.
8. Kewirausahaan Individual
Kewirausahaan yang dilakukan oleh individu atau keluarga dengan inisiatif
pribadi adalah kewirausahaan individual.
9. Kewirausahaan Massal
Jenis kewirausahaan yang muncul dalam ekonomi di mana iklim motivasi dan dorongan
yang mendukung ada untuk mengembangkan berbagai kewirausahaan di antara massa umum
adalah kewirausahaan massal.Ini meningkatkan usaha kecil dan menengah di suatu negara.

E. MANFAAT BERWIRAUSAHA
Manfaat wirausaha adalah sebagai berikut :
 Menambah peluang lowongan pekerjaan
 Adanya peluang untuk mencapai keuntungan dengan maksimal
berdasarkan dari hasil kerja keras
 Menghasilkan kemajuan dan kesejaht meningkatkan pendapatan kerja
 Mampu menjadikan karyawan yang mandiri, disiplin tekun, jujur
dalam menghadapi pekerjaan
 Menjadikan pelajaran dan contoh bagi masyarakat untuk menjadi
pekerja keras, giat dan rajin dalam berusaha
 Mempunyai peluang untuk menunjukkan potensi diri
 memberikan kesempatan bagi untuk menambah jaringan relasi agar
semakin luas.

IMBALAN DALAM BERWIRAUSAHA
Imbalan berupa laba adalah motivasi yang lebih kuat bagi wirausaha. Wirausaha
mengharap hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu dan uang yang mereka
investasikan, tapi juga memberikan imbalan yang pantas bagi risiko dan inisiatif yang
mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri.
G. SUMBER PENDANAAN DALAM PRAKTEK KEWIRAUSAHAAN
1. Loan
Loan adalah suatu bentuk hutang yang disediakan oleh pihak -pihak tertentu yang
dapat kita gunakan untuk memulai atau mengembangkan kegiatan bisnis yang dijalankan.
Utang ini juga ada beberapa macam, yakni :
o Family loan atau hutang keluarga adalahhutang yang berasal dari keluarga
sendiri, seperti dari ayah, ibu, mertua, adik, kakak, dan anggota keluarga
lainnya.
o Neighbors loan atau hutang tetangga, adalah hutang yang berasal dari
kolega, saudara atau pun partner bisnis yang diberikan secara individual.
o Pegadaian loan adalah jenis hutang yang memanfaatkan jasa gadai dari
pegadaian untuk mendapatkan dana segar dalam rangka menjaga
likuiditas.
o Bank loans adalah pinjaman yang diberikan oleh lembaga perbankan, baik
bank umum, bank perkreditan rakyat mau pun jenis bank lainnya.
o Venture capital adalah jenis pinjaman yang asalnya dari lembaga -
lembaga modal ventura. Biasanya, lembaga modal ventura ini akan
menaruh seorang direktur pada usaha bisnis yang diberikan pinjaman,
umumnya seorang direktur keuangan. Direktur yang ditempatkan ini
bertugas untuk mengendalikan keuangan dan memperbaiki menejemen
dari perusahaan peminjam dana.
o Leasing adalah pencarian sumber pendanaan yang dilakukan dengan
memanfaatkan skema pembiayaan yang disediakan oleh lembaga
pembiayaan, baik berupa operational lease maupun berupa financial lease.
2. Suppliers
Sumber pendanaa dari supplier ini maksudnya adalah dengan memanfaatkan fasilitas
kredit yang disediakan oleh pihak supplier untuk mengurangi kebutuhan pendanaan usaha.
Hal ini misalnya seperti pembelian dengan cara kredit, tempo pembayaran dan lainnya.
3. Customers
Pendanaan dari pihak customers ini artinya adalah upaya menggunakan dana yang
dimiliki oleh pihak konsumen untuk melakukan pembiayaan usaha. Hal ini bisa dilakukan
untuk kegiatan bisnis yang menyediakan atau menjual produk -produk yang dibeli melalui
pemesanan.Contohnya adalah misal ada pembeli yang hendak memesan atau membeli suatu
produk, maka pihak pembeli bisa memberikan pembiayaan di muka atau installment. Dana
dari konsumen inilah yang bisa dijadikan sebagai modal usaha atau modal produksi.
H. PROSES KEWIRAUSAHAAN
Tahap-tahap Kewirausahaan Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha :
o Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat
peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan
akuisisi, atau melakukanfranchising. Juga memilih jenis usaha yang akan
dilakukan apakah di bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau
jasa.
o Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap “jalan”, tahap ini
seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya,
mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi,
kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil
keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
o Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil
yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk
ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
o Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong
positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan
usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil. PENYEBAB
GAGALNYA KEWIRAUSAHAAN
1. Tidak kompeten dalam manajerial
Kapabilitas atau kemampuan dan pengetahuan dalam mengelola usaha menjadi faktor
penyebab utama kesuksesan seorang wirausaha. Karena itu, tidak memiliki kemampuan ini
akan justru mengakibatkan kegagalan dalam menjalankan aktivitas usaha sesuai pengelolaan
yang tepat.
2. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
Kemampuan mengkoordinasikan, mengelola SDM, serta kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan idealnya membutuhkan pengalaman dan bukan
sekedar mengetahui atau memiliki ilmunya.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan
Agar seorang wirausaha dapat berhasil dengan baik, faktor penyebab kegagalan
wirausaha yang utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Yaitu mengatur
pengeluaran dan penerimaan secara cermat serta dapat memilah yang mana kekayaan usaha
dan mana kekayaan pribadi.
4. Kegagalan dalam perencanaan
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, perencanaan yang belum
matang akan berakibat pada timbulnya masalah atau kesulitan dalam mengimplementasikan
sejumlah tindakan.
5. Lokasi yang kurang memadai
Inilah pentingnya memilih lokasi yang strategis. Sehandal apapun kemampuan
bisnis atau sepopuler apapun suatu jenis usaha, jika lokasi tidak strategis maka akan
menyulitkan seorang wirausaha dalam mempertahankan atau mengembangkan usahanya.
Dampak dari pemilihan lokasi yang tidak tepat ini adalah operasional usaha yang kurang
efisien.
6. Kurangnya pengawasan peralatan
Pengawasan erat hubungannya dengan efisiensi dan efektifitas. Kurang pengawasan
mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan efektif.
7. Kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
Sikap setengah-setengah terhadap usaha dapat mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, peluang gagal menjadi besar.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi kewirausahaan
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melaksanakan perubahan,tidak akan
menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh
apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu. Sebab
usaha haruslah berjalan dinamis dan tidak statis. Kondisi lingkungan bisnis berfluktuasi. Ada
masa-masa pertumbuhan, masa-masa booming. Ada pula kondisi jenuh hingga seorang
wirausaha dapat saja berhenti beroperasi jika tidak mampu mensiasatisetiap kondisi bisnis
yang terjadi

Tugas 1.1
Lakukan kegiatan kewirausahaan bisnis retail yang ada didaerah anda! Apakah perkembangan
retail lokal makin tergerus dengan hadirnya retail besar yang dimonopoli oleh pihak tertantu?
Setujukah anda dengan pernyataan ini? Berikan alasan anda!
Jawaban: Tidak setuju karena retail lokal juga bisa berkembang bahkan menyaingi retail-retail
besar tentunya untuk meraihnya harus dengan menciptakan revolusi dan inovasi terbaru agar
bisnis retail dapat berkembang dan sukses hingga dapat menyaingi retail-retail besar

Tugas 1.2
Lakukan kegiatan analisis serta identifikasi mengenai dampak negatif dan positif dari analisis
SWOT!
Jawaban:
Kelebihan Analisis SWOT
1. Dengan analisis SWOT, pebisnis akan memahami bisnisnya dengan lebih baik
2. Mengatasi kelemahan dengan solusi yang tepat
3. Mencegah kemungkinan ancaman
4. Memanfaatkan peluang yang ada dengan lebih tepat
5. Mengembangkan tujuan bisnis dan strategi yang sesuai untuk mencapainya
Keuntungan utama melakukan analisis SWOT adalah biaya yang sedikit atau tanpa biaya sama
sekali karena siapa pun yang memahami bisnis ia dapat melakukan analisis SWOT. Pebisnis juga
dapat menggunakan analisis SWOT ketika ia tidak punya banyak waktu untuk menangani situasi
yang kompleks. Ini berarti bahwa pebisnis dapat mengambil langkah-langkah untuk
meningkatkan bisnisnya tanpa biaya konsultan eksternal atau penasihat bisnis profesional yang
membutuhkan biaya.
Kekurangan Analisis SWOT
1. Tidak memprioritaskan masalah sehingga berkemungkinan akan banyak hal yang
tertunda atau terabaikan
2. Tidak memberikan solusi atau menawarkan keputusan alternatif
3. Meski membantu dalam menghasilkan banyak ide tetapi tidak membantu Anda memilih
mana yang terbaik
4. Menghasilkan banyak informasi, tetapi tidak semuanya tepat dan berguna untuk
kebutuhan bisnis Anda
Ketika Pebisnis melakukan analisis SWOT, ia harus ingat bahwa itu hanya satu tahap dari proses
perencanaan bisnis saja. Untuk masalah yang kompleks, ia memerlukan sebuah penelitian dan
analisis khusus tersendiri yang lebih mendalam untuk membuat keputusan. Perlu diingat bahwa
analisis SWOT hanya mencakup isu-isu yang pasti dapat dianggap sebagai kekuatan, kelemahan,
peluang atau ancaman. Karena itu, sulit untuk mengatasi faktor yang tidak pasti atau dua sisi,
seperti faktor yang bisa menjadi kekuatan atau kelemahan atau keduanya, dengan analisis SWOT
semata.

Anda mungkin juga menyukai