Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH DESAIN PEMBELAJARAN KIMIA

“ MODEL PEMBELAJARAN PPSI (PROSEDUR PENGEMBANGAN SISTEM


INSTRUKSIONAL)”

DISUSUN OLEH :

NAMA KELOMPOK 12:

1. WIWIT RAMA RISKA (A1C118022)


2. OKTAVIA PRATIWI (A1C118053)

DOSEN PENGAMPU :

Dra. WILDA SYAHRI,M.Pd


Dra.YUSNIDAR,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah segala puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT atas berkat ,rahmat
dan hidayah-Nya ,yang senantiasa dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah model pembelajaran PPSI (prosedur pengembangan sistem
instruksional).
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu guna memenuhi tugas mata
kuliah Desain Pembelajaran Kimia dan sebagai referensi bagi para pembaca yang akan
melakukan penelitian pengembangan .Dalam penulisan ini banyak hambatan ,serta
rintangan yang penulis hadapin namun pada akhirnya dapat diselesaikan tepat waktu
berkat adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara normal maupun
spiritual.
Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna karena keterbatasan kemampuan yang penulis miliki dalam menemukan
referensi yang berkaitan model pembelajaran PPSI (prosedur pengembangan sistem
instruksional) dengan segala kerendahan hati ,penulis menantikan kritik dan saran yang
membangun atas penulisan umumnya kepada seluruh pembaca makalah ini.

Jambi, 26 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................3
2.1 Pengertian Model Pembelajaran PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem
Instruksional).............................................................................................................3
2.2 Langkah –langkah Model Pembelajaran PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem
Instruksional).............................................................................................................4
2.3 Kelebihan dari Model Model Pembelajaran PPSI (Prosedur Pengembangan
SistemInstruksional).................................................................................................6
2.4 kelemahan dari Model Model Pembelajaran PPSI (Prosedur Pengembangan
Sistem Instruksional).................................................................................................6

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................7


3.1 Kesimpulan................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................8

LAMPIRAN................................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada umumnya, di Indonesia desain pembelajaran yang digunakan adalah desain
pembelajaran PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional) yaitu suatu model
pengajaran yang terdiri atas komponen yang menitik beratkan pada tujuan pengajaran.
Sehingga pengajaran selalu mengacu pada tujuan pendidikan khususnya tujuan instruksional.
Pembelajaran PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional) digunakan sebagai
metode penyampaian dalam rangka kurikulum 1975 untuk SD,SMP, dan SMA dan
kurikulum 1976 untuk sekolah- sekolah kejuruan. Istilah sistem instruksional dalam PPSI
menunjuk pada pengertian sebagai suatu sistem yaitu sebagai suatu kesatuan yang
terorganisasikan yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya untuk mecapai tujuan.
Ada lima langkah pokok dalam PPSI, yaitu 1. Perumusan Tujuan Tujuan Pembelajaran
khusus, 2. Pengembangan Alat Evaluasi, 3. Menentukan Kegiatan Belajar dan Materi
Pelajaran, 4. Merencanakan Program, 5. Melaksanakan Program Langkah-langkah yang
dilakukan pada fase ini adalah sebagai berikut: a. Mengadakan pre-test, b. Menyampaikan
materi ajar, c. Mengadakan evaluasi (post- test).

1.2 Rumusan masalah

1) Apa pengertian model pembelajaran PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem


Instruksional)?
2) Bagaimana langkah-langkah pengembangan model pembelajaran PPSI (Prosedur
Pengembangan Sistem Instruksional)?
3) Bagaimana kelebihan penggunaan model pembelajaran PPSI (Prosedur Pengembangan
Sistem Instruksional)?
4) Bagaimana kelemahan penggunaan model pembelajaran PPSI (Prosedur Pengembangan
Sistem Instruksional)?

1.3 Tujuan penulisan


1) Dapat menjelaskan pengertian model pembelajaran PPSI (Prosedur Pengembangan
Sistem Instruksional).

2) Dapat menjelaskan langkah-langkah pengembangan model pembelajaran PPSI (Prosedur


3
Pengembangan Sistem Instruksional).

3) Dapat menjelaskan kelebihan penggunaan model pembelajaran PPSI (Prosedur


Pengembangan Sistem Instruksional).

4) Dapat menjelaskan kelemahan penggunaan model pembelajaran PPSI (Prosedur


Pengembangan Sistem Instruksional).
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Model Pembelajaran PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem


Instruksional)
PPSI dilihat dari segi makna kata. Kata “prosedur” berarti tahap kegiatan untuk
menyelesaikan suatu aktifitas. Kata “pengembangan” berarti membuat tumbuh secara teratur
untuk menjadikan sesuatu lebih besar, lebih baik, lebih efektif dan sebagainya. Kata “Desain”
berarti membuat sketsa atau pola atau outline atau rencana pendahuluan. Kata “System”
berarti kesatuan fungsi dari komponen-komponen. Kata “Intruksional” berhubungan dengan
proses pembelajaran. Dari arti kata tersebut, PPSI dapat di artikan adalah suatu tahapan
kegiatan pengembangan perencanaan komponen-komponen pembelajaran untuk mencapai
tujuan yang telah di tentukan (Syafril, 2017).
Pada umumnya, di Indonesia desain pembelajaran yang digunakan adalah desain
pembelajaran PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional) yaitu suatu model
pengajaran yang terdiri atas komponen yang menitik beratkan pada tujuan pengajaran.
Sehingga pengajaran selalu mengacu pada tujuan pendidikan khususnya tujuan instruksional
(Sundayana, 2019).
PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional) menggunakan pendekatan
sistem yang mengutamakan adanya tujuan yang jelas, sehingga dapat dikatakan bahwa PSSI
merujuk pada pengertian sebagai suatu sistem, yaitu sebagai kesatuan yang terorganisasi,
yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Sebagai suatu sistem, pembelajaran
mengandung sejumlah komponen, seperti tujuan, materi, metode, alat dan evaluasi yang
semuanya berinteraksi satu dengan yang lainya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan. (Rusman, 2012)
Dari keterangan di atas, dapat di simpulkan PPSI adalah suatu langkah-langkah
pengembangan dan pelaksanaan pembelajaran sebagai suatu sistem dalam rangka untuk
mencapai tujuan yang diharapkan secara efektif dan efisien.
Model PSSI adalah model yang dikembangkan di Indonesia untuk mendukung
pelaksanaan kurikulum 1975. PPSI berfungsi untuk mengefektifkan perencanaan dan
pelaksanaan program pengajaran secara sistemis, untuk dijadikan sebagai pedoman bagi guru
dalam melaksanakan proses belajar mengajar(Syafril, 2017).
2.2 Langkah –langkah Model Pembelajaran PPSI
Model PPSI merupakan model yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran
melalui pembuatan RPP karena model PPSI berfungsi untuk mengefektifkan perencanaan dan
pelaksanaan program pengajaran secara sistemis, untuk dijadikan sebagai pedoman bagi guru
dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

Guna memudahkan penyususunan PPSI maka prosedurnya dapat digambarkan seperti


pada bagan dibawah ini:

Terdapat 5 (lima) langkah pokok dalam PPSI, yaitu :

a. Langkah 1 : Merumuskan tujuan intruksional khusus


Tujuan intruksional khusus adalah rumusan yang jelas tentang kemampuan atau tingkah
laku yang diharapkan dimiliki peserta didik setelah mengikuti suatu pogram pengajaran
tertentu. Kemampuan-kemampuan atau tingkah laku tersebut harus dirumuskan secara
spesifik dan operasional sehingga dapat diamati dan di ukur.
b. Langkah 2 : Menyusun alat evaluasi
Setelah tujuan intruksional khusus dirumuskan, langkah selanjutnya adalah
mengembangkan tes yang berfungsi untuk menilai sampai di mana peserta didik telah
menguasai kemampuan-kemampuan yang telah dirumuskan dalam tujuan intruksional
khusus di atas. Pengembangan alat evaluasi tidak dirumuskan pada akhir langkah, namun
pada langkah yang kedua, hal ini didasarkan pada prinsip berorientasi pada tujuan atau
hasil yang dicapai. Untuk mengukur apakah rumusan intruksional tersebut dapat dinilai
apa tidak, perlu dikembangkan alat evaluasinya terlebih dahulu sbelum melngkah lebih
juh. Dengan dikembangkannya alat evaluasi pada langkah kedua ini, mungkin ada
beberapa tujuan yang perlu diubah atau dipertegas rumusannya sehingga dapat diukur.
c. Langkah 3 : Menentukan kegiatan belajara dan materi pelajaran
Pada langkah ketiga ini yang perlu dikembangkan adalah hal-hal sebagai berikut :
1) Merumuskan semua kemungkinn kegiatan belajar yang diperlukan untuk
mencapai tujuan
2) Menetapkan kegiatan yang tidak perlu ditempuh lagi oleh peserta didik
3) Menetapkan kegiatan belajar yang masih perlu dilaksanakan oleh peserta didik
setalah kegiatan-kegiatan belajar peserta didik ditentukan, perlu dirumuskan pokok-
pokok materi pelajaran yang akan diberikan kepada eserta didik sesuai jenis-jenis
kegiatan belajar yang telah ditetapkan. Bila dipandang perlu, setiap materi pelajaran
tersebut dilengkapi dengan uraian singkat agar memudahkan guru atau dosen
menyampaikan materi tersebut.
d. Langkah 4 : Merencanakan program kegiatan
Titik tolak merencanakan program kegiatan adalaah satuan pelajaran yang diambil dari
kurikulum yang telah tertentu jumlah jam pelajarannya dan diberikan pada kelas dalam
semester tertentu. Pada langkah ini perlu disusun langkah strategi proses pembelajatran
dengan jalan merumuskan peranan dalam kegiatan belajara yang disusun secara
sistematis sesuai dengan keadaan situasi kelas. Metode pengajaran akan digunakan
dipilih yang paling sesuai untuk mencapai tujuan, termasuk dalam langkah ini adalah
menyusun proses pelaksanaan evalusai.
e. Langkah 5 : Melaksanakan program
Langkah-langkah yang dilakukan dalam fase ini adalah :
1) Mengadakan pre-test
Tujuan pre-test diberikan adalah untuk mengukur kemampuan awal peserta
didik yang sesuai dengan tujuan intruksional khusus sebelum mereka
mengikuti
pengajaraan. Apabila peserta didik telah menguasai kemampuan yang tercantum
dalam tujuan intruksional yang akan dicapai, maka hal itu tidak perlu diberikan lagi
dalam program pengajaran yang akan dierikan.
2) Menyampaikan materi ajar
Penyampaian materi harus berpegang pada langkah yang ke-4 yaitu merencanakan
program. Pada langkah ini adalah tindakan dari rencana tersebut, oleh karena itu guru
harus siap dalam materi, metode, dan alat atau media yang digunakan dalam kelas.
Demikian juga pada awal pertemuan guru harus menyampaikan tujuan yang akan
dicapai pada pertemuan tersebut.
3) Mengadakan evaluasi (post-test)
Pemberian post-test dimakusdkan untuk mengukur kemampuan peserta didik setelah
materi diberikan, dengan demikian dapat diketahui seberapa jauh pogram pengajaran
telah berhasil diberikan.

2.3 Kelebihan PPSI

1. Lebih tepat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan perangkat


pembelajaran bukan untuk mengembangkan sistem pempelajaran.
2. Uraiannya tampak lebih lengkap dan sistematis.

2.4 Kekurangan PPSI

Bagi pendidik memerlukan waktu, tenaga dan pikiran yang lebih karena guru harus
memberikan pretest dan post test untuk setiap unit pelajaran.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

PSSI merujuk pada pengertian sebagai suatu sistem, yaitu sebagai kesatuan yang
terorganisasi, yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berhubungan satu dengan
yang lainya dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Sebagai suatu sistem,
pembelajaran mengandung sejumlah komponen, seperti tujuan, materi, metode, alat dan
evaluasi yang semuanya berinteraksi satu dengan yang lainya untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Terdapat 5 (lima) langkah pokok dalam PPSI, yaitu :

1. Langkah 1 : Merumuskan tujuan intruksional khusus


2. Langkah 2 : Menyusun alat evaluasi
3. Langkah 3 : Menentukan kegiatan belajara dan materi pelajaran
4. Langkah 4 : Merencanakan program kegiatan
5. Langkah 5 : Melaksanakan program
Kelebihan PPSI Lebih tepat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan perangkat
pembelajaran bukan untuk mengembangkan sistem pempelajaran. Uraiannya tampak lebih
lengkap dan sistematis. Kekurangan PPSI :Bagi pendidik memerlukan waktu, tenaga dan
pikiran yang lebih karena guru harus memberikan pretest dan post test untuk setiap unit
pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Gafur abdul . 2012. Desain Pembelajran : Konsep<Model, Dan Aplikasinya Dalam


Perencanaan Pembelajaran. Yogyakarta : Penerbit Ombak
Kurniawan. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Ppsi (Prosedur Pengembangan Sistem
Instruksional) Terhadap Hasil Belajar Sejarah. Jurnal historia Vol . 3, No.
2

Mudlofir Ali. 2016. Desain Pembelajran INOVATIF dari teori ke praktik. Rajawali Press

Rostina Sundayana. 2019. Perbandingan Desain Pembelajaran ASSURE dan PPSI untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan
Kemandirian Belajar. Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8, No.1

Syafril. 2017. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Pkn
Melalui Melalui Model Pembelajaran PPSI (Prosedur Pengembangan
Sistem Instruksional) Pada Siswa Kelas Xii.Ips.3 Sma N 1 Lembah
Melintang. Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 02 No.1
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai