Disusun oleh :
N. Khofifah 021.86208.012007
SILIWANGI GARUT
Segala puji bagi Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah
sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarganya, serta para sahabatnya.
Dengan penuh rasa syukur yang sebesar besarnya, Alhamdulillah kami dapat
menyelesaikan makalah ini sebagai tugas kelompok mata kuliah “PERENCANAAN
PEMBELAJARAN PAI”. Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada bapak dosen
yang telah memberikan kami tugas ini, kami jadi bisa lebih memahami materi tentang
“MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INSTRUKSIONAL”. Kami juga ingin
menyampaikan rasa terima kasih bagi semua pihak yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Kelompok 11
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ................................................................................................................. 2
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................................ 3
A. Latar Belakang................................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah........................................................................................... 3
C. Tujuan............................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 4
A. Pengertian Sistem Instruksional..................................................................... 4
B. Pendekatan sistem dalam perencanaan pembelajaran..................................... 4
C. Dasar-dasar sistem instruksional..................................................................... 4
D. pengembangan sistem dan desain instruksional............................................. 5
E. model pengembangan instruksional................................................................ 6
BAB III PENUTUP....................................................................................................... 7
A. Kesimpulan..................................................................................................... 7
B. Saran............................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 8
3
BAB I
PENDAHULUAN
Konsep pendekatan sistem (systems approach) ini membedakan mana saja tugas yang
paling baik bilamana dikerjakan oleh manusia, dan mana yang paling baik bila
dikerjakan oleh mesin. Diterapkan pada kegiatan Pendidikan, konsep pendekatan
sistem pada hakekatnya adalah proses untuk menemukan suatu cara untuk
memecahkan problem Pendidikan dan mencari alternatif pemecahannya. Untuk
memahami hall tersebut berbagai model pengembangan sistem instruksional telah
dikembangkan pada saat ini, berikut akan diuraikan mengenai definisi, dasar dan
model pengembangan sistem instruksional.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalahnya adalah:
C. Tujuan Masalah
D. Manfaat Penulisan
Dari penulisan makalah ini maka diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
memiliki kepentingan dalam memahami pembahasan ini dan untuk menambah
wawasan pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
Ada banyak sekali konsepsi dasar tentang pengembangan sistem intruksional yang
dapat kita jumpai dalam berbagai kepustakaan, yang rumusannya saling berbeda.
Untuk memperoleh pengertian yang komprehensif, berikut ini diberikan beberapa
konsepsi dasar yakni:
Pengembangan sistem instruksional adalah suatu proses secara sistematis dan logis
untuk mempelajari problem-problem pengajaran, agar mendapatkan pemecahan yang
teruji validitas dan praktis bisa dilaksanakan.
Ø Pendekatan sistem
Prinsip ini memandang bahwa masalah belajar adalah suatu sistem. Maksudnya,
penanganan terhadap satu komponen pembelajaran dalam rangka pelaksanaan
pengembangan sistem instruksional harus pula mempertimbangkan integrasi
komponen yang lain sehingga diperoleh efek yang sinergistik untuk memecahkan
masalah-masalah belajar.
Prinsip ini memandang bahwa semua komponen sumber belajar baik pesan, orang,
bahan, peralatan, teknik, dan latar harus dimanfaatkan secara luas dan maksimal
dalam rangka memecahkan masalah-masalah belajar sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai.
* Tingkatan Sistem
* Tingkatan Kelas
* Tingkatan Produk
* Tingkatan Organisasi
Kegiatan ini diawali dengan bertolak dari analisis pekerjaan, atau analisis isi ajaran.
Analisis ini akan menghasilkan emat kemungkinan, yakni: (1) perlunya diklat khusus
diluar pekerjaan karena ada sejumlah kemampuan yang belum dikuasai, (2) perlunya
latihan dalam jabatan karena ada sejumlah kemampuan khusus yang harus dikuasai,
(3) perlunya ada pengawasan dan pembinaan yang ketat dalam pelaksanaan pekerjaan
karena dituntut adanya ketepatan perbuatan dalam suatu tugas.
9. Merevisi pengajaran.
(Diadaptasi dari Kanwil P&K Prov. DIY (dalam Harjanto, 2006: 122)
1. Perumusan tujuan.
5. Melaksanakan program.
1. Merumuskan tujuan.
2. Mengembangkan tes.
6. Mengadakan perbaikan.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
a. Menentukan hasil belajar dalam arti prestasi siswa yang bisa diamati dan diukur.
DAFTAR PUSTAKA
AECT. (1979). The defenitions of educational technology. Washington.
Gagne. (1988). Prinsiples of instruction design, third edition. New York: Rinehart and
Winston.