Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan hidayah
Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Jenis- jenis
layanan, Prinsip- prinsip BK dan teknik- teknik konseling " dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan
Konseling. Selain itu, makalah ini bertujuan memenuhi wawasan tentang
bimbingan dan konseling bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bu Mira Mayasarokh, M.Pd
selalu dosen mata kuliah Bimbingan dan konseling. Ucapan terima kasih juga di
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyeselesaikan makalah
ini Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun di harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Untuk mengetahui Teknik-teknik BK
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis-jenis Layanan BK
Layanan bimbingan dan konseling di sekolah bisa dilakukan dalam
berbagai jenis. Munculnya berbagai jenis layanan BK tidak lepas dari
operasionalisasi konsep bimbingan konseling dalam memenuhi banyak hal,
mulai dari asas, fungsi, prinsip, dan tujuannya.
Jika dilihat dari kebijakan pada pendidikan nasional terkini, ada tujuh
macam jenis layanan BK. Tidak menutup kemungkinan jika jenis layanan ini
akan terus berkembang, sehingga semakin bertambah jenis dan kegiatan
pendukungnya.
Dari para ahli bimbingan di nusantara, terdapat dua jenis layanan BK
baru yaitu layanan konsultasi juga layanan mediasi. Akan tetapi, dua jenis
layanan tersebut belum masuk dalam kebijakan formal pada sistem
pendidikan sekolah.
1. Layanan Orientasi
Fungsi layanan orientasi memberikan pemahaman bagi siswa supaya bisa
mengenal lingkungan baru, termasuk lingkungan sekolah dan semua objek
yang dipelajari, sekaligus mempermudah maupun memperlancar siswa dalam
mengenal lingkungan baru.
Layanan orientasi berjalan dua kali per tahun, yaitu tiap awal semester.
Tujuan layanan tersebut yaitu supaya para siswa bisa beradaptasi dengan
lingkungan baru secara memadai, fungsinya untuk pencegahan juga
pemahaman.
2. Layanan Informasi
Layanan ini membantu para siswa agar bisa menerima maupun memahami
semua informasi, termasuk informasi diri, sosial, belajar, berkarir, bergaul,
juga pendidikan lanjutan. Pemberian layanan informasi yaitu membantu
2
supaya siswa bisa mempertimbangkan atau memutuskan suatu hal secara tepat
tentang masalah pribadi, sosial, belajar, ataupun karir karena informasi yang
diperoleh sudah cukup. Pemberian layanan informasi fungsinya adalah
pencegahan dan pemahaman.
3. Layanan Pembelajaran
Layanan bimbingan dan konseling di sekolah juga membantu supaya
siswa bisa mengembangkan sikap dan punya kebiasaan belajar baik. Sehingga,
siswa bisa menguasai materi belajar maupun penguasan kompetensi cocok
sesuai kemampuan dan kecepatan diri dalam berbagai aspek tujuan maupun
kegiatan belajar lainnya. Layanan pembelajaran berperan untuk
pengembangan.
4. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan ini berfungsi supaya para siswa bisa mendapatkan penempatan
juga penyaluran dalam kelas, kelompok belajar, program latihan, program
studi, magang, kegiatan ekstrakurikuler sesuai bakat, potensi, minat, juga
kondisi pribadi. Tujuannya supaya siswa bisa mengembangkan seluruh
bakatnya, minatnya, juga potensi lainnya. Layanan penempatan dan
penyaluran pada bimbingan dan konseling fungsinya adalah untuk
pengembangan siswa.
5. Layanan Penguasaan Konten
Layanan penguasaan konten adalah layanan yang sangat membantu siswa
dalam menguasai sebuah konten, misalnya kompetensi tertentu ataupun
kebiasaan yang sangat bermanfaat. Sehingga, menjadi pribadi dengan
kemampuan yang lebih baik baik di lingkungan sekolah, masyarakat, dan juga
keluarga.
6. Layanan Konseling Perorangan
Layanan konseling dan bimbingan berikutnya yaitu layanan yang
memungkinkan siswa memperoleh bimbingan langsung saat tatap muka, per
individu, dengan bantuan guru ahli untuk membicarakan dan mencari solusi
masalah agar perkembangan siswa lebih baik.
3
Tujuan layanan konseling perorangan yaitu siswa bisa menyelesaikan
masalah dan berfungsi sebagai pengentasan ataupun advokasi.
7. Layanan Bimbingan Kelompok
Layanan pada bagian bimbingan konseling ini membantu sejumlah siswa
bersama-sama dalam kelompok untuk mendapatkan bahan dan penjelasan
tentang pokok bahasan. Tujuannya agar siswa lebih paham dan mampu
berkembang secara sosial.
Sehingga tidak hanya menjadi seorang siswa yang memperoleh dukungan
sosial, tapi juga bisa mengembangkan kemampuan dalam kegiatan belajar,
karir, juga mengambil keputusan dalam dinamika kelompok. Layanan tersebut
fungsinya adalah pemahaman dan pengembangan siswa.
8. Layanan Konseling Kelompok
Layanan konseling ini adalah layanan yang membantu para siswa
termasuk anggota kelompok supaya mendapatkan peluang pembahasan dan
juga pengentasan berbagai masalah pribadi dalam dinamika kelompok.
Pembahasan masalah tersebut adalah untuk masalah pribadi yang dialami oleh
masing-masing anggota. Fungsinya adalah untuk pengentasan dan juga
advokasi.
9. Layanan Konsultasi
Apa itu layanan konsultasi yaitu layanan dimana para siswa bisa
memperoleh pemahaman, pengetahuan, dan berbagai cara yang perlu
dilakukan supaya bisa menangani masalah atau kondisinya. Konsultasi pada
program BK yaitu proses dalam bimbingan teknis bagi konselor, orang tua,
konselor dan administrator supaya bisa melakukan identifikasi dan juga
perbaikan masalah.
Selain itu, tujuannya adalah sebagai konseling atau psikoterapi, karena
konsultasi yang berjalan bukan merupakan layanan langsung untuk klien tapi
secara tidak langsung bisa memberikan layanan bagi klien dengan
menggunakan bantuan dari orang lain.
10. Layanan Mediasi
4
Bagian terakhir tentang layanan bimbingan dan konseling di sekolah yaitu
berupa layanan mediasi. Tujuannya adalah supaya siswa bisa menyelesaikan
masalah, perselisihan, serta perbaikan hubungan antar siswa. Mediator dalam
layanan tersebut yaitu konselor.
B. Prinsip-prinsip BK
Prinsip- prinsip Bimbingan adalah hal- hal yang dapat dijadikan pedoman
dalam pelaksanaan layanan bimbingan.Adapun Prinsip- prinsip tersebut adalah
5
a. Bimbingan dan Konseling merupakan bagian integral dari pendidikan
dan pengembangan individu , karena itu program bimbingan harus di
sesuaikan dan dipadukan dengan program pendidikan serta
pengembangan peserta didik.
b. Program bimbingan dan konseling harus fleksibel, di sesuaikan dengan
kebutuhan individu, masyarakat dan kondisi lembaga.
c. Program Bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutan dari
pendidikan jenjang yang terendah sampai ke jenjang yang tertinggi.
d. Terhadap isi dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling perlu
adanya penilaian yang teratur dan terarah.
4. Prinsip - prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan layanan
a. Bimbingan dan konseling harus diarahkan untuk pengembangan
individu yang akhirnya mampu membimbing diri sendiri dalam
menghadapi permasalahan.
b. Dalam proses bimbingan dan konseling keputusan yang di ambil dan
hendak dilakukan oleh individu hendaknya atas kemauan individu itu
sendiri , bukan karena kemauan atas desakan dari pembimbing atau
pihak lain.
c. Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang
yang revelan dengan permasalahan yang dihadapi.
d. Kerjasama antara pembimbing guru dan orang tua sangat menentukan
hasil pelayanan bimbingan.
e. Pengembangan program pelayanan bimbingan dan konseling di
tempuh melalui pemanfaatan yang maksimal dari hasil pengukuran
dan penilaian terhadap individu yang terlihat dalam proses pelayanan
dan program bimbingan dan konseling itu sendiri.
C. Teknik-teknik BK
Teknik bimbingan dapat diketahui sebagai berikut:
1. Teknik individual
6
Dalam teknik ini seorang pembimbing hanya menghadapi seorang anak
bimbing. Biasanya bimbingan perseorangan atau individual seperti ini terjadi
dalam wawancara penyuluhan pribadi. Program bimbingan memberi tekanan
besar pada bimbingan individual, maka kesempatan untuk bimbingan pribadi
harus diberikan seluas-luasnya. Dalam bimbingan individual inilah kebutuhan-
kebutuhan yang tidak terpenuhi dalam program kegiatan umum akan
mendapatkan pemenuhannya.
Dengan teknik ini pembimbing menghadapi seseorang secara individual
yang memiliki masalah yang berupa perlu suatu bimbingan.
1) Directive counseling: Dengan teknik layanan yang tertuju pada masalahnya
counselor yang membuka jalan pemecahan masalah yang dihadapi klien.
2) Non-directive counseling: Dengan layanan ini bimbingan difokuskan pada
anak yang bermasalah. Adanya layanan bimbingan bukan layanan yang
mengambil prakarsa yang menentukan sendiri apakah dia membutuhkan
pertolongan dari pihak lain.
3) Eclective counseling: Teknik ini lebih luwes jika dibandingkan kedua
teknik tadi. Layanan ini tidak dipusatkan pada penyu- luh atau pada klien,
tetapi masalah yang dihadapi itulah yang harus ditangani dengan luwes,
sehingga apa yang digunakan setiap waktu dapat diubah kalau memang
diperlukan.
2. Teknik kelompok
Dalam teknik ini seorang pembimbing atau beberapa orang pembimbing
menghadapi sekelompok anak bimbing sekaligus. Yang dimaksud dengan
kelompok di sini dapat berupa kelompok kelas yang sudah ada (mengajar atau
bim- bingan kelas), kelompok kecil yang sengaja dibentuk untuk keperluan
tertentu, kelompok kerja, kelompok studi, kelom- pok anak yang memiliki
masalah yang sama, dan lain sebagai- nya. Dalam kelompok itu dapat
diberikan misalnya pelajaran bimbingan, membahas masalah secara bersama,
bekerja ber- sama, mengadakan sosiodrama, dan lain sebagainya yang
semuanya bertujuan untuk membimbing kelompok.
7
Teknik ini banyak digunakan dalam membantu memecahkan masalah
yang dihadapi oleh beberapa murid. Namun juga dapat digunakan untuk
memecahkan masalah-masalah yang dialami individu.
1) Home room program: Bimbingan dilakukan oleh guru bersama murid di
dalam ruang di luar jam pelajaran. Dapat di- lakukan secara periodik,
konselor di sini akan lebih dekat dengan siswanya seperti di suasana rumah.
2) Fiel trip (karya wisata): Teknik ini, mengenalkan murid-murid dan
mengamati langsung dari dekat objek situasi yang menarik perhatiannya
dan hubungannya dengan pelajaran sekolah. Dengan teknik ini siswa
mendapat kesempatan untuk memperoleh penyesuaian dalam kehidupan
kelompok, berorganisasi, kerja sama, dan tanggung jawab.
3) Diskusi kelompok (group discussion): dalam diskusi kelom- pok sebaiknya
dibentuk oleh 4/5 orang. Masalah yang didis- kusikan hendaknya
ditentukan oleh pembimbing itu sendi- ri, dengan merumuskan beberapa
pertanyaan yang harus dijawab oleh masing-masing kelompok diskusi.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jenis layanan yang terdapat Bimbingan dan Konseling maka dapat
disimpulkan bahwa secara umum pelayanan diberikan guna membantu
mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik.
Sehingga peserta didik mendapatkan fasilitas dari sekolah untuk
mengembangkan potensi dirinya, menjadi terhindar dari bahaya dan
memotivasi dirinya untuk belajar lebih giat. Sehingga apabila layanan diatas
dilakukan sesuai dengan ketentuan maka akan menunjang prestasi peserta didik
tersebutdan mengurangi potensi bahaya pada masa depan peserta didik
tersebut.
Prinsip-prinsip BK merupakan pemanduan hasil-hasil teori dan praktek
yang dirumuskan dan dijadikan pedoman dan dasar bagi penyelenggaraan
pelayanan.
Teknik bimbingan konseling adalah cara yang dilakukan untuk membantu
seseorang mengenali dirinya dan dunianya. Teknik bimbingan konseling terdiri
dari :
a. Teknik individual.
9
b. Teknik Kelompok
B. Saran
Dari makalah yang telah dibuat, penulis mengharapkan saran mengenai
penulisan dan isi dari makalah ini. Sehingga pada mekalahyang akan datang
dapat lebih sempurna
DAFTAR PUSTAKA
10