Anda di halaman 1dari 31

SAMPUL

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN


“Hubungan Antar Administrasi, Organisasi, Dan Manajemen”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrasi Dan Manajemen


Pada Jurusan Syariah Prodi Ekonomi Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam Wakatobi

OLEH:

Wa Ode Fibri Putri Cahyani Nim(2333036)


Musdaliva (2333020)
Darwi Saputri (2333006)
Fiana (2333012)
Nicky Erliaty (2333043)
Rahmawati M (2333029)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) WAKATOBI


2023

1
KATA PENGANTAR
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Puji syukur Alhamdulillah Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat, Taufiq dan hidayah-Nya, sehingga Penulis dapat

menyelesaikan makalah ini dengan judul “Hubungan Antar Administrasi,

Organisasi, Dan Manajemen”.

Salawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW, yang telah berhasil membimbing dan menuntun umatnya ke

jalan yang benar dan di Ridhoi Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa Penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, saran dan kritik sangat Penulis harapkan. Penulis berharap semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi para Penulis dan pembaca.

Wangi-Wangi, 22 September 2023


Penulis,

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ...................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 4

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 4

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

C. Tujuan ................................................................................................... 6

D. Manfaat................................................................................................. 6

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 7

A. Pengertian Administrasi ....................................................................... 7

B. Pengertian Manajemen ........................................................................11

C. Pengertian organisasi.......................................................................... 21

D. Hubungan Antara Administrasi, Organisasi dan Manajemen ............ 24

BAB III PENUTUP ................................................................................... 28

A. Kesimpulan......................................................................................... 28

B. Saran ................................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 31

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap orang tentu mempunyai tujuan dan berusaha untuk mencapainya.

Tujuan itu akan berbeda bagi setiap orang antara lain karena pengaruh pengetahuan

dan pengalamannya berbeda. Namun demikian, setiap orang akan sama dalam satu

hal yaitu ingin mempertahankan dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Mempertahankan dan memenuhi kebutuhan hidup ini dapat dianggap sebagai

tujuan pokok manusia. Untuk mencapai tujuan itu orang harus melakukan aktivitas-

aktivitas (kegiatan) tertentu. Di sinilah mulai timbulnya administrasi yaitu proses

kegiatan untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh seseorang. Orang yang

melakukan administrasi tersebut dinamakan administrator. Dengan demikian, siapa

pun dapat melakukan administrasi. Hanya saja ada orang yang melakukan

administrasi itu tidak terarah sehingga administrasinya disebut administrasi kacau-

balau. Tetapi ada pula orang yang melakukan administrasi itu secara teratur dan

diatur sehingga dapat mencapai tujuan dengan memuaskan. Administrasi modern

menghendaki supaya kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan itu

teratur dan diatur. Manusia adalah makhluk sosial, artinya setiap manusia tidak

dapat hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Dari setiap makhluk

sosial tersebut memiliki tujuan yang sama. Untuk mencapai tujuan tersebut, harus

dilakukan aktivitas-aktivitas tertentu. Untuk itu dibutuhkan lah administrasi yaitu

suatu proses kegiatan untuk mencapai tujuan. tujuan. Seorang yang menjalankan

administrasi dinamakan Administrator.

4
Secara kodrati manusia terbatas kemampuannya maka adakalanya dia tidak

dapat melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuannya itu sendiri saja.

Untuk itu dia harus menggunakan tenaga orang lain dalam arti bekerja sama dengan

orang lain dalam mencapai tujuannya, atau berorganisasi. Dalam organisasi ini

diperlukan pula manajemen yaitu usaha untuk mengoordinasikan semua tugas yang

dilakukan oleh orang-orang dan mengarahkannya kepada tujuan yang hendak

dicapai. Dengan demikian, organisasi dan manajemen adalah merupakan sarana

dari administrasi.

Dalam menjalankan suatu proses untuk mencapai tujuan, manusia

mempunyai batas kemampuan dalam kemampuan dalam mencapainya. Untuk

mencapainya. Untuk itu, mereka me mereka membutuhkan bantuan-bantuan orang

lain untuk bekerja sama dalam mencapai tujuannya atau berorganisasi. Dalam

organisasi dibutuhkan lah manajemen untuk mengkoordinasikan semua orang-

orang dan mengarahkannya kepada tujuan yang hendak dicapai. Jadi, organisasi

dan manajemen merupakan sarana untuk administrasi.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diangkat untuk memudahkan penulisan makalah ini

ialah sebagai berikut:

1. Apa pengertian Administrasi?

2. Apa pengertian Manajemen?

3. Apa Pengertian Organisasi

4. Bagaimana hubungan antara Administrasi, Organisasi, dan Manajemen?

5
C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka kami dapat menarik beberapa

tujuan penulisan yang diantaranya sebagai berikut

1. Untuk mengetahui pengertian dan pentingnya Administrasi?

2. Untuk mengetahui pengertian dan pentingnya Manajemen?

3. Untuk mengetahui Pengertian Organisasi

4. Untuk mengetahui hubungan antara Administrasi, Organisasi, dan Manajemen?

D. Manfaat

Manfaat penulisan makalah ini diharapkan agar dapat berguna dan

bermanfaat, antara lain sebagai berikut:

1. Bagi penulis, makalah ini diharapkan dapat dijadikan kajian dan penunjang

dalam mengembangkan ilmu pengetahuan Hubungan Antar Administrasi,

Organisasi, Dan Manajemen.

5. Bagi pembaca, makalah ini diharapkan dapat dijadikan kajian dan penunjang

dalam mengembangkan ilmu pengetahuan Hubungan Antar Administrasi,

Organisasi, Dan Manajemen.

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi

1. Pengertian Administrasi

Kata administrasi berasal dari kata ad dan ministro (Latin). Dalam bahasa

Inggris ad = to, ministro = minister yang berarti” melayani atau

menyelenggarakan”

Definisi yang sederhana dari administrasi adalah suatu proses kegiatan

penyelenggaraan yang dilakukan oleh seorang administrator secara teratur dan

diatur melalui perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan

akhir yang telah ditetapkan.

➢ Administrasi Dalam Arti Sempit

• Korespondensi atau surat-menyurat yaitu, rangkaian aktivitas yang

berkenaan dengan pengriman informasi secara tertulis mulai dari

penyusunan, penulisan sampai dengan pengiriman informasi hingga sampai

kepada dengan pengiriman informasi hingga sampai kepada pihak yang

dituju. hak yang dituju.

• Ekspedisi, yaitu aktivitas mencatat setiap informasi yang dikirim atau

diterima.

• Pengarsipan, yaitu proses pengaturan dan penyimpanan informasi secara

sistematis sehingga dapat dengan mudah dan cepat ditemukan setiap

diperlukan

7
➢ Administrasi Dalam Arti Luas

• “ Administration” , yaitu proses kerjasama antara dua orang atau lebih

berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah

ditentukan (S.P. Siagian, Siagian, 1973)

• Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap

pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama

mencapai tujuan tertentu. (The Liang Gie, 1980)

• Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang

dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha

kerja sama demi tercapainya tujuan yang ditentukan sebelumnya. (Sondang

P. Siagian, dang P. Siagian, 1980)

• Administrasi (lat. Administrare), meliputi segala proses pelaksanaan

tindakan kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai suatu tujuan yang

telah ditentukan. (Ensiklopedia Indonesia, 1980)

• Administrasi adalah suatu daya upaya manusia yang kooperatif, yang

mempunyai tingkat rasionalitas tinggi. (Dwight Waldo, 1971)

• Administrasi adalah keseluruhan proses dari aktivitas-aktivitas pencapaian

tujuan secara efesien dengan dan melalui orang lain. (Stephen P. Robins,

1983)

2. Piri pokok untuk disebut sebagai administrasi

➢ Sekelompok orang , artinya kegiatan adminstrasi hanya mungkin terjadi jika

dilakukan oleh lebih dari satu orang.

8
➢ Kerja sama, artinya kegiatan administrasi hanya munkin terjadi jika dua

orang atau lebih bekerja sama.Menurut Gibson, dkk (1983) kelompok

kerjasama formal dan informal dibentuk karena pemuasan kebutuhan (the

statisfaction of needs), kedekatan dan daya tarik ( proximity and proximity

and attraction attraction), tujuan kelompok ( group goals), dan alasan

ekonomi (economic reasons)

➢ Pembagian Pembagian tugas, artinya kegiatan administrasi bukan sekedar

kegiatan kerja sama, melainkan kerja sama tersebut harus didasarkan pada

pembagian kerja pembagian kerja yang jelas. yang jelas.

➢ Kegiatan Kegiatan yang runtut dalam suatu proses, proses, artinya kegiatan

administrasi berlangsung dalam tahapan-tahapan tertentu secara

berkesinambungan.

➢ Tujuan, artinya sesuatu yang diinginkan untuk dicapai melalui kegiatan

kerja sama.

3. Unsur-unsur administrasi

Menurut The Liang Gie, Administrasi sebagai rangkaian kegiatan penataan di

dalam pelaksanaannya memiliki 8 unsur, yaitu:

a. Organisasi Organisasi merupakan kelompok orang-orang, tugas-tugas,

wewenang, dan tanggungjawab serta hubungan diantara para pekerja atau

unit-unit tugas

b. Manajemen Manajeme merupakan rangkaian perbuatan menggerakkan

orang-orang da orang-orang dan mengerahkan n mengerahkan segenap

fasilitas kerja agar tujuan kerjasama benar-benar tercapai

9
c. Komunikasi, merupakan rangkaian perbuatan menyampaikan warta dari

an warta dari satu pihak kepeda satu pihak kepeda pihak lain dalam usaha

kerjasama yang bersangkutan

d. Kepegawaian, merupakan rangkaian perbuatan mengatur dan mengurus

tenaga kerja mengurus tenaga kerja yang diperlukan dalam usaha

kerjasama yang bersangkutan

e. Keuangan Tugas-tugas keuangan adalah rangkaian perbuatan mengelola

segi-segi pembelanjaan dalam usaha kerja sama.

f. Perbekalan Rangkaian perbuatan mengadakan, mengatur menggunakan,

mendaftar, memelihara, sampai kepada menyingkirkan benda-benda

perlengkapan dalam usaha kerjasama

g. Tatausaha Tata usaha merupakan rangkaian perbuatan Tata usaha

merupakan rangkaian perbuatan menghimpun menghimpun, mencatat,

mengolah, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan

menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukkan dalam usaha

kerjasama

h. Hubungan Masyarakat Hubungan masyarakat merupakan rangkaian

kegiatan menciptakan hubungan baik dan dukungan dari masyarakat

sekeliling terhadap usaha kerja sama kerja sama yang bersangkutan.

10
B. Pengertian Manajemen

Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan

oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut

dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengendalian sumber daya (baik itu manusia, keuangan, fisik, atau informasi) untuk

mencapai tujuan tertentu dalam suatu organisasi atau entitas. Penjabaran

manajemen melibatkan pemahaman lebih mendalam tentang konsep, prinsip,

fungsi, dan elemen-elemen yang terlibat dalam praktik manajemen. Berikut adalah

penjabaran lebih rinci tentang manajemen:

1. Perencanaan (Planning): Ini adalah tahap awal dalam manajemen di mana

manajer menetapkan tujuan, mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan,

dan merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan juga

melibatkan penetapan prioritas, mengevaluasi risiko, dan mengembangkan

rencana tindakan. Perencanaan dalam ilmu manajemen melibatkan sejumlah

elemen penting:

• Penetapan Tujuan: Perencanaan dimulai dengan menetapkan tujuan

yang jelas dan terukur. Tujuan ini harus sesuai dengan visi dan misi

organisasi serta memperhatikan faktor-faktor lingkungan eksternal

yang mempengaruhi organisasi.

• Identifikasi Sumber Daya: Selanjutnya, manajer perlu mengidentifikasi

sumber daya yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan. Ini

mencakup sumber daya fisik, keuangan, manusia, dan informasi yang

11
diperlukan. Analisis Lingkungan: Penting untuk menganalisis

lingkungan eksternal dan internal organisasi. Ini mencakup

mengidentifikasi peluang dan ancaman di lingkungan eksternal serta

kekuatan dan kelemahan di dalam organisasi. Analisis ini membantu

dalam merancang rencana yang responsif terhadap perubahan

lingkungan.

• Pengembangan Strategi: Berdasarkan analisis lingkungan dan tujuan

yang ditetapkan, manajer perlu mengembangkan strategi atau rencana

tindakan. Strategi ini mencakup langkah-langkah konkret yang akan

diambil untuk mencapai tujuan, termasuk alokasi sumber daya dan

jadwal pelaksanaannya.

• Pengembangan Rencana Operasional: Rencana operasional merinci

langkah-langkah praktis yang harus diambil dalam pelaksanaan

strategi. Ini mencakup rencana kerja harian, mingguan, bulanan, dan

tahunan, serta alokasi tugas kepada individu atau tim.

• Pelaksanaan Rencana: Setelah rencana telah dikembangkan, tahap

selanjutnya adalah melaksanakan rencana tersebut. Ini melibatkan

koordinasi sumber daya, pengarahan tim, dan pengambilan tindakan

konkret untuk mencapai tujuan.

• Pemantauan dan Pengendalian: Perencanaan tidak berakhir dengan

pelaksanaan. Manajer perlu secara teratur memantau kemajuan

pelaksanaan rencana dan mengukurnya terhadap tujuan yang telah

12
ditetapkan. Jika terdapat penyimpangan atau masalah, tindakan korektif

harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut.

• Evaluasi dan Perbaikan: Setelah mencapai tujuan, manajer perlu

melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses perencanaan. Ini

melibatkan penilaian terhadap apa yang telah berhasil dan apa yang

tidak, serta pembelajaran dari pengalaman untuk perbaikan di masa

mendatang.

2. Pengorganisasian (Organizing): Setelah perencanaan selesai, langkah

berikutnya adalah mengatur sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan

rencana. Ini termasuk menentukan tugas, mengelompokkan pekerjaan, dan

menentukan struktur organisasi yang efektif. Pengorganisasian juga

melibatkan alokasi tanggung jawab dan wewenang kepada individu atau tim.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang pengorganisasian dalam ilmu

manajemen:

• Penentuan Struktur Organisasi: Salah satu aspek utama

pengorganisasian adalah penentuan struktur organisasi. Ini mencakup

pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang di dalam organisasi.

Struktur organisasi bisa berbentuk hierarkis, matriks, fungsional, atau

lainnya, tergantung pada tujuan dan kebutuhan organisasi.

• Pembentukan Departemen dan Unit Kerja: Organisasi sering dibagi

menjadi departemen atau unit kerja yang berbeda-beda sesuai dengan

fungsinya. Ini membantu dalam pengorganisasian sumber daya dan

13
tanggung jawab. Setiap departemen dapat memiliki manajer atau kepala

yang bertanggung jawab atas kinerja mereka.

• Penugasan Tugas dan Tanggung Jawab: Dalam pengorganisasian, tugas

dan tanggung jawab harus ditugaskan dengan jelas kepada individu atau

tim. Ini mencakup pengidentifikasian pekerjaan yang harus dilakukan,

target kinerja yang harus dicapai, dan kriteria evaluasi kinerja.

• Delegasi Wewenang: Delegasi wewenang adalah proses di mana

manajer memberikan wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan

atau tim untuk melaksanakan tugas tertentu. Delegasi yang efektif

membantu meningkatkan produktivitas dan memberikan kesempatan

pengembangan bagi karyawan.

• Koordinasi: Pengorganisasian juga melibatkan koordinasi antara

berbagai departemen, unit kerja, dan individu di dalam organisasi.

Koordinasi diperlukan untuk memastikan bahwa semua bagian

organisasi bekerja bersama-sama dengan baik untuk mencapai tujuan

bersama.

• Perencanaan Karyawan: Ini mencakup aspek manajemen sumber daya

manusia, termasuk perekrutan, pelatihan, pengembangan, dan penilaian

kinerja karyawan. Manajer harus memastikan bahwa organisasi

memiliki personil yang kompeten dan siap untuk menjalankan

tugasnya.

• Pengelolaan Perubahan: Pengorganisasian juga terkait dengan

kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan. Manajer

14
harus mampu mengubah struktur dan proses organisasi ketika

diperlukan untuk mengatasi perubahan dalam lingkungan bisnis atau

kebutuhan internal.

• Pengembangan Budaya Organisasi: Budaya organisasi, nilai-nilai,

norma, dan etika juga merupakan bagian dari pengorganisasian. Ini

membentuk cara organisasi beroperasi dan berinteraksi dengan

anggotanya dan dengan dunia luar.

3. Pengarahan (Leading): Pengarahan atau kepemimpinan melibatkan upaya

untuk memotivasi, menginspirasi, dan membimbing orang-orang dalam

organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ini mencakup

komunikasi yang efektif, pengambilan keputusan, manajemen konflik, dan

pengembangan keterampilan kepemimpinan. pengarahan (Leading) adalah

salah satu fungsi kunci dalam ilmu manajemen yang berkaitan dengan

kemampuan seorang manajer atau pemimpin untuk memotivasi,

menginspirasi, membimbing, dan mempengaruhi orang-orang dalam

organisasi agar bekerja dengan maksimal dan mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Pengarahan melibatkan sejumlah konsep dan aktivitas penting

dalam manajemen. Berikut adalah beberapa aspek penting dari pengarahan

dalam ilmu manajemen:

• Kepemimpinan: Kepemimpinan adalah komponen utama dari pengarahan.

Seorang pemimpin yang efektif harus mampu mengarahkan, memberikan

visi, dan memimpin dengan contoh. Ini melibatkan pengembangan gaya

kepemimpinan yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan organisasi.

15
• Motivasi: Pemimpin harus mampu memotivasi karyawan untuk mencapai

kinerja yang optimal. Ini melibatkan pemahaman tentang apa yang

mendorong individu, apakah itu kebutuhan finansial, pengakuan,

pengembangan karir, atau faktor-faktor lain. Pemimpin yang baik dapat

menggunakan berbagai cara untuk memotivasi orang, termasuk

penghargaan, pengakuan, dan pengembangan karyawan.

• Komunikasi: Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam pengarahan.

Pemimpin harus mampu menyampaikan visi, tujuan, dan harapan dengan

jelas kepada karyawan. Ini juga mencakup mendengarkan dengan baik

untuk memahami masalah dan kekhawatiran yang mungkin dihadapi oleh

anggota tim.

• Pemberian Arahan (Direction): Pemimpin harus memberikan arahan yang

jelas tentang apa yang diharapkan dari anggota tim. Ini mencakup

menetapkan prioritas, memberikan petunjuk tentang tugas dan tujuan, dan

menyediakan panduan yang diperlukan untuk berhasil.

• Pengembangan Karyawan: Sebagai bagian dari pengarahan, pemimpin

juga harus berperan dalam pengembangan karyawan. Ini mencakup

memberikan pelatihan, memberikan umpan balik konstruktif, dan

membantu anggota tim untuk tumbuh dan berkembang dalam peran

mereka.

• Manajemen Konflik: Dalam pengarahan, pemimpin juga harus memiliki

keterampilan untuk mengelola konflik yang mungkin muncul di antara

16
anggota tim. Ini termasuk kemampuan untuk mendamaikan konflik,

mengatasi perbedaan pendapat, dan menjaga suasana kerja yang harmonis.

• Pengambilan Keputusan: Pemimpin seringkali harus mengambil

keputusan penting yang memengaruhi arah dan tujuan organisasi.

Kemampuan pengambilan keputusan yang baik dan berdasarkan informasi

yang relevan adalah bagian integral dari pengarahan.

4. Pengendalian (Controlling): Pengendalian adalah proses memantau

pelaksanaan rencana, mengevaluasi hasil, dan mengambil tindakan korektif

jika diperlukan. Ini melibatkan pemantauan kinerja, perbandingan dengan

standar yang telah ditetapkan, dan mengidentifikasi perbedaan antara kinerja

aktual dan yang diharapkan. Pengendalian (Controlling) adalah salah satu

fungsi kunci dalam ilmu manajemen yang memiliki peran penting dalam

memastikan bahwa tujuan organisasi dicapai dengan efektif dan efisien. Fungsi

pengendalian melibatkan pemantauan, evaluasi, dan pengaturan kinerja

organisasi agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Berikut adalah

penjelasan lebih lanjut tentang pengendalian dalam ilmu manajemen:

• Penentuan Standar Kinerja: Tahap awal dalam pengendalian adalah

menetapkan standar atau kriteria yang akan digunakan untuk mengukur

kinerja. Standar ini harus jelas, terukur, dan sesuai dengan tujuan organisasi.

Contohnya bisa berupa target penjualan, anggaran biaya, atau tingkat

kualitas produk.

• Pengukuran Kinerja: Setelah standar ditetapkan, langkah berikutnya adalah

mengukur kinerja aktual organisasi. Ini melibatkan pengumpulan data dan

17
informasi yang relevan tentang berbagai aspek kinerja, seperti hasil

produksi, produktivitas karyawan, atau keuangan perusahaan.

• Perbandingan dan Analisis: Data kinerja aktual kemudian dibandingkan

dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan dari perbandingan ini adalah

untuk mengidentifikasi penyimpangan atau perbedaan antara kinerja yang

diharapkan dan kinerja aktual. Analisis ini membantu dalam menentukan

apakah organisasi berada dalam jalur yang benar menuju tujuannya.

• Pengambilan Tindakan Korektif: Jika terdapat penyimpangan yang

signifikan antara kinerja aktual dan standar, tindakan korektif harus diambil.

Pemimpin atau manajer harus mengidentifikasi penyebab penyimpangan

dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah

tersebut. Ini bisa berarti perbaikan proses, pengadaan sumber daya

tambahan, atau penyesuaian rencana.

• Umpan Balik: Proses pengendalian juga melibatkan umpan balik kepada

anggota tim atau departemen yang terlibat dalam kinerja. Umpan balik ini

membantu untuk meningkatkan kesadaran tentang kinerja dan mendorong

perbaikan.

• Perbaikan Berkelanjutan: Pengendalian bukan hanya tentang penanganan

masalah saat ini tetapi juga tentang meningkatkan proses dan kinerja

organisasi secara berkelanjutan. Ini melibatkan pemantauan terus-menerus,

evaluasi, dan peningkatan proses agar lebih efektif.

• Laporan Kinerja: Manajer dan pemimpin sering menyusun laporan kinerja

reguler yang mencakup hasil pengukuran kinerja, analisis penyimpangan,

18
dan tindakan yang diambil. Laporan ini digunakan untuk memberikan

pandangan yang jelas tentang kemajuan organisasi kepada pemangku

kepentingan internal dan eksternal.

5. Evaluasi dan Perbaikan (Evaluation and Improvement): Manajemen juga

melibatkan siklus berkelanjutan dari evaluasi dan perbaikan. Manajer harus

terus-menerus mengevaluasi hasil dan proses untuk mengidentifikasi peluang

perbaikan dan peningkatan efisiensi. Evaluasi dan perbaikan (Evaluation and

Improvement) adalah langkah penting dalam ilmu manajemen yang mencakup

proses refleksi, pengukuran, dan perbaikan terus-menerus terhadap kinerja

organisasi. Tujuan dari evaluasi dan perbaikan adalah untuk memastikan

bahwa organisasi tetap relevan, efisien, dan efektif dalam mencapai tujuan

mereka. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang evaluasi dan perbaikan

dalam ilmu manajemen:

• Pengukuran Kinerja: Evaluasi dimulai dengan pengukuran kinerja

organisasi. Ini melibatkan pengumpulan data dan informasi yang

relevan tentang berbagai aspek kinerja, termasuk pencapaian tujuan,

produktivitas, kepuasan pelanggan, dan lainnya.

• Penilaian Terhadap Tujuan: Data yang dikumpulkan kemudian

digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana organisasi telah mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan yang dicapai dengan baik akan

diidentifikasi, sementara ketidaksesuaian dengan tujuan akan menjadi

area fokus perbaikan.

19
• Analisis Data: Data kinerja dievaluasi dan dianalisis secara kritis.

Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi tren, pola, dan penyebab

yang mungkin dari hasil kinerja. Analisis ini membantu dalam

pemahaman lebih dalam tentang apa yang berfungsi dan apa yang perlu

diperbaiki.

• Identifikasi Masalah: Dalam tahap ini, masalah atau penyimpangan

yang ada diidentifikasi. Ini bisa berupa masalah operasional, masalah

dengan proses bisnis, atau masalah dengan kinerja individu atau tim.

Pengidentifikasian masalah adalah langkah awal dalam perbaikan.

• Perencanaan Perbaikan: Setelah masalah diidentifikasi, perencanaan

perbaikan dilakukan. Ini melibatkan merancang langkah-langkah

konkret yang akan diambil untuk mengatasi masalah dan memperbaiki

kinerja. Perencanaan perbaikan harus jelas dan terukur.

• Pelaksanaan Perbaikan: Tindakan perbaikan yang telah direncanakan

kemudian diimplementasikan. Ini bisa mencakup perubahan proses,

pelatihan karyawan, alokasi sumber daya tambahan, atau perubahan

strategi.

• Pemantauan Perbaikan: Setelah perbaikan dilaksanakan, proses

pengukuran dan pemantauan kinerja harus terus berlanjut. Tujuannya

adalah untuk melihat apakah tindakan perbaikan telah efektif dan

mencapai hasil yang diharapkan.

• Umpan Balik dan Koreksi: Berdasarkan hasil pemantauan, umpan balik

diberikan dan perbaikan tambahan dapat dilakukan jika diperlukan. Ini

20
adalah siklus berkelanjutan yang memungkinkan organisasi untuk terus

memperbaiki kinerjanya seiring waktu.

• Pengembangan Organisasi: Evaluasi dan perbaikan juga mencakup

pengembangan organisasi secara keseluruhan. Ini bisa berarti

mengidentifikasi peluang pertumbuhan baru, perluasan pasar, atau

pengembangan kapasitas organisasi.

• Pengambilan Keputusan Strategis: Hasil evaluasi dan perbaikan dapat

memengaruhi pengambilan keputusan strategis dalam organisasi. Hal

ini dapat memungkinkan organisasi untuk menyesuaikan atau

mengubah strategi mereka agar tetap relevan di pasar atau lingkungan

yang berubah.

C. Pengertian organisasi

Organisasi merupakan proses kegiatan yang berkenan dengan pengaturan,

penyusunan, pembagian kerja dari suatu usaha kerjasama untuk mencapai tujuan

tertentu. Organisasi dapat diartikan bermacam-macam tergantung dari arah mana

kita memandangnya. Teori Klasik memandang organisasi itu sebagai suatu wujud.

Sedangkan Teori Sistem memandang organisasi sebagai suatu proses. Walaupun

bentuk organisasi ini masih sederhana, tetapi telah terlihat adanya ciri-ciri

organisasi, yang sekurang-kurangnya harus ada untuk setiap organisasi mana pun

juga. Ciriciri tersebut ialah:

1. Tujuan dan Visi: Organisasi memiliki tujuan atau misi yang jelas yang menjadi

fokus utama aktivitasnya. Tujuan ini mencerminkan alasan eksistensi organisasi

dan apa yang ingin dicapai.

21
2. Struktur: Organisasi memiliki struktur yang mengatur tugas, tanggung jawab,

dan wewenang anggota-anggotanya. Struktur ini bisa berbentuk hierarkis,

matriks, fungsional, atau struktur lainnya tergantung pada jenis organisasi dan

tujuannya.

3. Anggota atau Karyawan: Organisasi terdiri dari anggota atau karyawan yang

bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan organisasi. Setiap anggota

memiliki peran dan tanggung jawabnya sendiri.

4. Keteraturan: Organisasi biasanya memiliki proses dan prosedur yang teratur

yang membantu mengatur aktivitas dan pengambilan keputusan. Keteraturan

ini membantu organisasi beroperasi secara efisien.

5. Kepemimpinan: Organisasi memiliki pemimpin atau manajer yang bertanggung

jawab untuk mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengawasi aktivitas

organisasi. Pemimpin ini bisa berupa CEO, direktur, manajer, atau pemimpin

tim, tergantung pada struktur organisasi.

6. Kultur Organisasi: Organisasi memiliki budaya atau nilai-nilai yang

memengaruhi cara kerja dan interaksi di dalamnya. Budaya organisasi

mencakup norma, etika, dan sikap yang diterapkan oleh anggota organisasi.

7. Sumber Daya: Organisasi menggunakan berbagai sumber daya, termasuk

sumber daya manusia, keuangan, fisik, dan teknologi, untuk mencapai

tujuannya. Manajemen sumber daya ini adalah bagian integral dari operasi

organisasi.

22
8. Kemitraan dan Hubungan: Organisasi bisa memiliki kemitraan atau hubungan

dengan organisasi lain, baik dalam bentuk aliansi bisnis, kerja sama lintas

sektoral, atau bentuk kerjasama lainnya.

9. Keberlanjutan: Organisasi memiliki ekspektasi untuk beroperasi dalam jangka

panjang dan berusaha untuk memastikan keberlanjutan kesuksesannya.

10. Adaptabilitas: Organisasi harus dapat beradaptasi dengan perubahan

lingkungan eksternal dan internal. Organisasi yang sukses dapat merespons

perubahan dengan cepat dan efektif.

11. Komunikasi: Komunikasi yang efektif merupakan ciri penting dari organisasi

yang berhasil. Organisasi harus memiliki sistem komunikasi yang baik antara

anggota dan dengan pihak eksternal.

12. Pengambilan Keputusan: Organisasi terlibat dalam proses pengambilan

keputusan yang melibatkan identifikasi masalah, analisis informasi, dan

pemilihan tindakan yang paling sesuai untuk mencapai tujuan.

13. Kegiatan Rutin: Organisasi melakukan berbagai kegiatan rutin sesuai dengan

operasionalnya. Ini bisa mencakup produksi, pemasaran, keuangan, dan

lainnya tergantung pada jenis organisasi.

14. Akuntabilitas: Organisasi harus bertanggung jawab atas tindakan dan

hasilnya, baik kepada pemegang saham, pemilik, pelanggan, atau pihak-pihak

lain yang terlibat.

23
15. Penghargaan dan Pengakuan: Organisasi sering memberikan penghargaan

atau pengakuan kepada anggotanya yang mencapai prestasi atau

memberikan kontribusi yang luar biasa.

D. Hubungan Antara Administrasi, Organisasi dan Manajemen

Administrasi merupakan proses kerja sama antar dua orang atau lebih

berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah

ditentukan. Kemudian, agar kegiatan kerja sama tersebut berhasil dengan baik maka

dibutuhkan sebuah kerangka atau wadah atau struktur. Wadah itulah yang

dinamakan organisasi. Jika organisasi sudah besar atau orang-orang yang

bekerjasama telah banyak dan tujuan yang akan dicapai telah luas, maka akan

timbulah hubungan kerja yang kompleks antara sesama orang yang menunaikan

tugas dalam organisasi tersebut. Bilamana organisasi telah kompleks maka

diperlukan suatu pengaturan yang rapi terhadap orang-orang orang-orang yang

bekerjasama dalam suatu wadah tertentu. tertentu. Untuk melakukan pengaturan

tersebut, maka diperlukan manajemen; melalui perencanaan, pengorganisasian,

kepemimpinan, kepemimpinan, penggerakkan, dan pengontrolan; pengontrolan;

dengan begitu, begitu, tujuan organisasi akan tercapai.

Manajemen tentu dilakukan oleh orang yang mempunyai keahlian berbeda.

Walaupun demikian, dalam melaksanakan tugasnya, para manajer perlu bekerja

sama yang mengarah kepada pencapaian tujuan pokok organisasi. Supaya semua

kegiatan yang berbeda-beda itu tercapai tujuan akhirnya, maka perlu ada yang

mengarahkan dan yang menyelaraskan. Tindakan menyelaraskan dan pengarahan

ini disebut dengan istilah mengkoordinasikan.

24
Manajemen tentu dilakukan oleh orang yang mempunyai keahlian berbeda.

Walaupun demikian, dalam Koordinasi adalah tugas dari administrator, manajer dan

supervisor, terhadap kegiatankegiatan bawahannya masing-masing. Dalam hal ini

manajemen juga diartikan sebagai suatu proses koordinasi yang meliputi kegiatan

mengarahkan, menyelaraskan semua tindakan para bawahan yang berbeda-beda

termasuk penyelarasan sumber-sumber dana, alat perlengkapan, mesin, metode

kerja, waktu dan tempat kerja dan pelanggan menuju pada sasaran sasaran yang

telah ditentukan. ditentukan. Unsur-unsur Unsur-unsur itu disebut disebut unsur

manajemen manajemen yang terkenal dengan 6 M (man, money, material, machine,

method, dan marketing). Di antara semua yang dikoordinasikan itu, maka faktor

manusia dan tindakannya adalah yang paling menentukan berfungsi atau tidaknya

unsur-unsur lainnya tersebut dan sekaligus akan menentukan pula berhasil atau

tidaknya organisasi dalam mencapai tujuannya tugasnya, para manajer perlu

bekerja sama yang mengarah kepada pencapaian tujuan pokok organisasi. Supaya

semua kegiatan yang berbeda-beda itu tercapai tujuan akhirnya, maka perlu ada

yang mengarahkan dan yang menyelaraskan. Tindakan menyelaraskan dan

pengarahan ini disebut dengan istilah mengkoordinasikan.

Sehubungan dengan hal tersebut, kita mengenal bermacam-macam lapangan

manajemen seperti manajemen personalia, manajemen keuangan, manajemen

perkantoran, manajemen perbekalan dan sebagainya yang sifatnya lebih bersifat

teknis. Di samping itu dalam manajemen ini banyak pula dikaji bagaimana proses

mempengaruhi individu atau sekelompok individu supaya mau mengubah atau

menyesuaikan sikap dan perilakunya mengikuti arah tujuan yang telah ditentukan.

25
ditentukan. Proses mempengaruhi individu- individu itu maksudnya antara individu

yang memimpin dan individu yang dipimpin saling pengaruh mempengaruhi

mempengaruhi terutama dalam proses pengambilan keputusan dalam usaha

mencapai sasaran. Oleh sebab itu, kepemimpinan ini dikatakan sebagai inti dari

manajemen.

Dari uraian-uraian dan gambar di atas, dapat disimpulkan hubungan antara

administrasi, organisasi, dan manajemen yaitu organisasi dan manajemen adalah

sarana dari administrasi. Organisasi merupakan wadah atau tempat dilakukannya

kegiatan-kegiatan administrasi. Sementara itu, manajemen adalah kegiatan

mengkoordinasikan dan mengarahkan orang-orang yang tergabung di dalam suatu

organisasi menuju kepada tujuan yang telah ditetapkan. Untuk melakukan

koordinasi dan pengarahan yang baik, maka dibutuhkanlah kepemimpinan yang

merupakan inti dari manajemen Dari uraian-uraian dan gambar di atas, dapat

disimpulkan hubungan antara administrasi, organisasi, dan manajemen yaitu

organisasi dan manajemen adalah sarana dari administrasi. Organisasi merupakan

wadah atau tempat dilakukannya kegiatan-kegiatan administrasi. Sementara itu,

manajemen adalah kegiatan mengkoordinasikan dan mengarahkan orang-orang

yang tergabung di dalam suatu organisasi menuju kepada tujuan yang telah

ditetapkan. Untuk melakukan koordinasi dan pengarahan yang baik, maka

dibutuhkanlah kepemimpinan yang merupakan inti dari manajemen.

26
27
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

PUEBI adalah pedoman resmi yang digunakan untuk ejaan bahasa Indonesia.

Hal ini menjadikannya sebagai landasan penting dalam penulisan yang benar dan

baku dalam bahasa Indonesia. PUEBI membantu menjaga konsistensi dan

keseragaman dalam penggunaan bahasa Indonesia di berbagai konteks, termasuk

dalam publikasi resmi, media massa, dan pendidikan. PUEBI terus mengalami

perkembangan dan penyesuaian untuk mengikuti perkembangan bahasa dan

tuntutan komunikasi yang semakin luas. Ini menunjukkan fleksibilitasnya dalam

menjawab kebutuhan bahasa Indonesia yang berkembang. Pengetahuan tentang

PUEBI penting agar penulis, penerbit, dan komunikator bahasa Indonesia dapat

menggunakan ejaan yang tepat dan benar sesuai dengan pedoman yang berlaku.

Pemerintah dan lembaga-lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab dalam

mengedukasi masyarakat tentang PUEBI dan mempromosikan penggunaannya

dalam penulisan resmi.

Dengan menjaga dan menghormati Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

(PUEBI), kita dapat memastikan bahwa bahasa Indonesia terus berkembang dan

digunakan secara benar dan efektif dalam berbagai konteks. PUEBI adalah alat

yang penting dalam melestarikan dan mempromosikan bahasa Indonesia yang baik

dan benar.

28
Administrasi adalah suatu proses kegiatan penyelenggaraan yang dilakukan

oleh seorang administrator secara teratur dan diatur melalui perencanaan,

pelaksanaan, dan pengawasan untuk men pelaksanaan, dan pengawasan untuk

mencapai tujuan capai tujuan akhir yang telah ditetapkan.

Organisasi dapat diartikan bermacam-macam tergantung dari arah mana kita

memandangnya. Teori Klasik memandang organisasi itu sebagai suatu wujud.

Sedangkan Teori Sistem memandang organisasi sebagai suatu proses. Kalau kita

memandang dari segi wujud maka organisasi adalah kerja sama orang-orang atau

sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang di i sekelompok orang untuk

mencapai tujuan yang di ingini.

Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan

oleh sekelompok orang atau sekelompok orang atau organisasi organisasi untuk

mencapai tujuan organisasi tersebut untuk mencapai tujuan organisasi tersebut

dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya dengan cara bekerja sama

memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.

Dari uraian-uraian di atas, dapat disimpulkan hubungan antara administrasi,

organisasi, dan manajemen yaitu dalam menjalankan suatu proses untuk mencapai

tujuan, manusia membutuhkan bantuan orang lain untuk bekerja sama dalam

mencapai tujuannya atau berorganisasi. Dalam organisasi dibutuhkanlah

manajemen untuk mengkoordinasikan semua orang-orang dan mengarahkannya

kepada tujuan yang hendak dicapai. Jadi, organisasi dan manajemen merupakan

sarana untuk administrasi.

29
B. Saran

Adapun saran dalam makalah ini yaitu diharapkan kepada pembaca agar

dapat kembali mendalami ilmu “Hubungan Antar Administrasi, Organisasi,

Dan Manajemen”.

30
DAFTAR PUSTAKA

Drs. Yohannes Suraja, M.Si. MM.ASMI Santa Maria Yogyakarta. Administrasi dan

Organisasi.

Hermawan budiyanto. Administrasi Bisnis dan Manajemen

Leonardo Budi H. Teori Organisasi Suatu Tinjauan Perspektif Sejarah

Prof. Mirrian Sjofjan Arif, Prof. Mirrian Sjofjan Arif, M.Ec. (PA),Ph.D. Hubung

M.Ec. (PA),Ph.D. Hubungan Antara Administrasi, Orga an Antara

Administrasi, Organisasi, dan nisasi, dan Manajemen.

Dr. T. Hani Handoko, M.B.A. 2017. Manajemen Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE

– Yogyakarta.

Drs. M. Manulang. 2015. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta : Gadjah Mada

University Press. Endah wartiningsih, SE,MM dan

Dra. Iis Mariam, Msi. 2010. Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis. Jakarta :

Politeknik Negeri Jakarta.

31

Anda mungkin juga menyukai