Disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pengantar Ilmu
Administrasi yang berjudul “Hubungan Administrasi, Organisasi, dan
Manajemen” ini dengan baik dan tidak ada kendala apapun.
Harapan kami semoga makalah ini bisa menjadi satu bahan informasi,
serta pengetahuan bagi banyak orang khususnya para pembaca mengenai
hubungan antara Administrasi, Organisasi, dan Manajemen. Makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami dengan tangan terbuka menerima
kritik dan saran apabila adanya kekurangan maupun kesalahan dari makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi banyak
orang khusunya para pembaca.
Penyusun
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................................... 2
BAB II : KAJIAN TEORI ......................................................................................................... 3
2.1 Administrasi .............................................................................................................. 3
2.2 Manajemen ............................................................................................................... 5
2.3 Organisasi ............................................................................................................... 10
2.4 Hubungan Administrasi, Organisasi, dan Manajemen............................................ 13
BAB III : PENUTUP............................................................................................................. 16
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 17
III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial, artinya setiap manusia tidak dapat hidup
sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Dari setiap makhluk sosial tersebut
memiliki tujuan yang sama. Untuk mencapai tujuan tersebut, harus dilakukan
aktivitas-aktivitas tertentu. Untuk itu dibutuhkanlah administrasi yaitu suatu
proses kegiatan untuk mencapai tujuan. Seorang yang menjalankan administrasi
dinamakan Administrator.
1
1.4 Manfaat Penulisan
a. Secara Teoritis
b. Secara Praktis
2
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Administrasi
Kata administrasi berasal dari kata ad dan ministro (Latin). Dalam bahasa Inggris ad =
to, ministro = minister yang berarti ”melayani atau menyelenggarakan” (Webster,1974).
“Administration” , yaitu proses kerjasama antara dua orang atau lebih berdasarkan
rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan (S.P.
Siagian, 1973)
Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok
yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu.
(The Liang Gie, 1980)
Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha kerja sama demi
tercapainya tujuan yang ditentukan sebelumnya. (Sondang P. Siagian, 1980)
3
Administrasi (lat. Administrare), meliputi segala proses pelaksanaan tindakan kerja
sama sekelompok manusia untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
(Ensiklopedia Indonesia, 1980)
Administrasi adalah suatu daya upaya manusia yang kooperatif, yang mempunyai
tingkat rasionalitas tinggi. (Dwight Waldo, 1971)
Administrasi adalah keseluruhan proses dari aktivitas-aktivitas pencapaian tujuan
secara efesien dengan dan melalui orang lain. (Stephen P. Robins, 1983)
1. Sekelompok orang, artinya kegiatan adminstrasi hanya mungkin terjadi jika dilakukan
oleh lebih dari satu orang.
2. Kerja sama, artinya kegiatan administrasi hanya munkin terjadi jika dua orang atau
lebih bekerja sama.Menurut Gibson, dkk (1983) kelompok kerjasama formal dan
informal dibentuk karena pemuasan kebutuhan (the statisfaction of needs), kedekatan
dan daya tarik (proximity and attraction), tujuan kelompok (group goals), dan alasan
ekonomi (economic reasons)
3. Pembagian tugas, artinya kegiatan administrasi bukan sekedar kegiatan kerja sama,
melainkan kerja sama tersebut harus didasarkan pada pembagian kerja yang jelas.
4. Kegiatan yang runtut dalam suatu proses, artinya kegiatan administrasi berlangsung
dalam tahapan-tahapan tertentu secara berkesinambungan.
5. Tujuan, artinya sesuatu yang diinginkan untuk dicapai melalui kegiatan kerja sama.
Unsur-Unsur Administrasi
Menurut The Liang Gie, Administrasi sebagai rangkaian kegiatan penataan di dalam
pelaksanaannya memiliki 8 unsur, yaitu:
a. Organisasi
Organisasi merupakan kelompok orang-orang, tugas-tugas, wewenang, dan
tanggungjawab serta hubungan diantara para pekerja atau unit-unit tugas
b. Manajemen
Manajeme merupakan rangkaian perbuatan menggerakkan orang-orang dan mengerahkan
segenap fasilitas kerja agar tujuan kerjasama benar-benar tercapai;
4
c. Komunikasi
Komunikasi merupakan rangkaian perbuatan menyampaikan warta dari satu pihak kepeda
pihak lain dalam usaha kerjasama yang bersangkutan;
d. Kepegawaian
Kepegawaian merupakan rangkaian perbuatan mengatur dan mengurus tenaga kerja yang
diperlukan dalam usaha kerjasama yang bersangkutan;
e. Keuangan
Tugas-tugas keuangan adalah rangkaian perbuatan mengelola segi-segi pembelanjaan
dalam usaha kerja sama.
f. Perbekalan
Rangkaian perbuatan mengadakan, mengatur menggunakan, mendaftar, memelihara,
sampai kepada menyingkirkan benda-benda perlengkapan dalam usaha kerjasama;
g. Tatausaha
Tata usaha merupakan rangkaian perbuatan menghimpun, mencatat, mengolah,
menggandakan, mengirim, dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukkan
dalam usaha kerjasama;
h. Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat merupakan rangkaian kegiatan menciptakan hubungan baik dan
dukungan dari masyarakat sekeliling terhadap usaha kerja sama yang bersangkutan
2.2 Manajemen
Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh
sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara
bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Secara etimologi kata manajemen diambil dari bahasa Perancis kuno, yaitu menagement,
yang artinya adalah seni dalam mengatur dan melaksanakan. Manajemen dapat juga
5
didefinisikan sebagai upaya perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efisien dan efektif.
Efektif dalam hal ini adalah untuk mencapai tujuan sesuai perencanaan dan efisien untuk
melaksanakan pekerjaan dengan benar dan teroganisir.
Menurut T. Hani Handoko, ada tiga alasan utama mengapa manajemen diperlukan:
Sebuah organisasi yang sedang berkembang membutuhkan manajemen dalam beberapa hal;
mencakup manajemen strategi, manajemen sumber daya manusia, produksi, pemasaran, dan
manajemen lainnya.
Fungsi manajemen
Planning (Fungsi Perencanaan)
Planning merupakan suatu aktivitas menyusun, tujuan perusahaan lalu dilanjutkan dengan
menyusun berbagai rencana-rencana guna mencapai tujuan perusahaan yang sudah
ditentukan. Planning dilaksanakan dalam penentuan tujuan organisasi scara keseluruhan dan
merupakan langkah yang terbaik untuk mencapai tujuannya itu. pihak manajer mengevaluasi
berbagaii rencana alternatif sebelum pengambilan tindakan kemudian menelaah rencana yang
terpilih apakah sesuai dan bisa dipergunakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan adalah
proses awal yang paling penting dari seluruh fungsi manajemen, karena fungsi yang lain tak
akan bisa bejalan tanpa planning.
6
Organizing (Fungsi Pengorganisasian)
Organizing adalah suatu aktivitas penagturan dalam sumber daya manusia dan sumber daya
fisik yang lainnya yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa melaksanakan rencana yang
sudah ditetapkan dan mencapai tujuan utama perusahaan. Dalam bahasa yang lebih sederhana
organizing merupakan seluruh proses dalam mengelompokkan semua orang, alat, tugas
tanggung-jawab dan wewenang yang dimiliki sedemikian rupa hingga memunculkan
kesatuan yang bisa digerakkan dalam mencapai tujuan. Organizing dapat membuat manajer
mudah dalam melaksanakan pengawasan serta penentuan personil yang diperlukan untuk
menjalankan tugas yang sudah dibagi bagi. pengorganisasian bisa dijalankan dengan
menetukan tugas apa yg harus dikerjakan, siapa personil yang menjalankannya, bagaimana
tugasnya dikelompokkan, siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut.
dibawah ini adalah aktivitas aktivitas yang ada dalam Organizing (fungsi pengorganisasian)
Directing alias fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi kinerja dengan optimal dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis,
sehat dan yang lainnya. Ada beberapa aktivitas yang dilakukan pada fungsi pengarahan:
7
Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)
Controling merupakan kegiatan dalam menilai suatu kinerja yang berdasarkan pada standar
yang sudah dibuat perubahan atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan. aktivitas dalam fungsi
pengendalian ini misalnya:
Unsur-unsur Manajemen
1. Manusia (Human)
Faktor yang paling menentukan dalam manajemen adalah manusia. Dalam praktiknya,
manusia lah yang membuat tujuan dan melakukan proses pencapaian tujuan tersebut. Dengan
kata lain, proses kerja tidak akan terjadi bila terdapat unsur manusia di dalamnya.
2. Uang (Money)
Uang merupakan unsur manajemen yang sangat berpengaruh karena hasil kegiatan dapat
diukur dari jumlah yang beredar di suatu perusahaan. Unsur uang dapat menjadi alat dalam
proses pencapaian tujuan dengan penggunaannya yang diperhitungkan secara rasional.
Penggunaan uang dalam suatu perusahaan adalah untuk biaya operasional, seperti gaji
pegawai, pembelian dan perawatan peralatan kantor, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan
oleh perusahaan.
8
3. Materials (Bahan)
Bahan ini terdiri dari raw material (bahan setengah jadi) dan bahan jadi. Unsur material
merupakan faktor penting dalam dunia usaha karena hasil yang baik hanya bisa dicapai bila
terdapat material yang baik
4. Mesin (Machines)
Mesin sangat dibutuhkan manusia untuk melakukan pekerjaan yang sulit menjadi lebih
mudah dan cepat. Penggunaan mesin akan meningkatkan hasil
dan keuntungan serta membuat proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien.
5. Metode (Methods)
Proses pelaksanaan kerja hanya dapat berjalan dengan efektif dan efisien bila dilakukan
dengan metode yang tepat. Suatu metode kerja harus mempertimbangkan sasaran, fasilitas,
waktu, uang, dan kegiatan bisnis.
Selain itu, metode yang tepat dan baik juga harus dipahami oleh manusia yang
menjalankannya. Dengan kata lain, sebuah metode hanya bisa berjalan dengan baik bila
manusia terlibat di dalamnya.
6. Pasar (Market)
Proses pemasaran produk merupakan unsur manajemen yang sangat krusial bagi sebuah
perusahaan. Jika tidak ada pemasaran maka barang tidak akan laku.
Suatu bisnis bisa menguasai pasar bila menawarkan produk yang berkualitas dan sesuai
dengan minat dan daya beli konsumen. Itulah sebabnya proses pemasaran sangat erat
hubungannya dengan kualitas barang yang dipasarkan.
9
2.3 Organisasi
Kalau kita memandang dari segi wujud maka organisasi adalah kerja sama orang-orang atau
sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang di ingini. Contoh: seorang bapak mengajak
anaknya mengangkat sebuah meja ke pinggir jalan untuk tempat berjualan. Dari contoh ini
kita sudah melihat adanya suatuorganisasi.
Walaupun bentuk organisasi ini masih sederhana, tetapi telah terlihat adanya ciri-ciri
organisasi, yang sekurang-kurangnya harus ada untuk setiap organisasi mana pun juga. Ciri-
ciri tersebut ialah:
1. ada orang-orang, dalam arti lebih dari satu orang (bapak dananaknya)
2. ada kerja sama (mengangkat sebuahmeja)
3. ada tujuan (untuk berjualan)
Dalam bentuk sederhana ini, organisasi belum memerlukan pengaturan yang
rapi. Walaupun demikian, dalam contoh tersebut di atas telah terlihat adanya orang
yang mengarahkan (bapak) dan orang yang diarahkan (anak).
10
3. Begitu pula Chester I. Barnard (1938), berpendapat bahwa “organisasi ada bila
orang-orang berhubungan satu sama lain, mau menyumbangkan kegiatan-
kegiatan atau bekerja sama untuk mencapai tujuanbersama”
4. Terakhir Henry L. Sick (1999), memandang organisasi sebagai suatu kesatuan
hubungan yang resmi untuk mencapaitujuan-tujuan
Di dalam pengertian terakhir di atas, maka organisasi dapat disimpulkan sebagai ”kerja
sama orang-orang atau sekelompok orang dengan menggunakan dana, alat-alat dan
teknologi, serta mau terikat dengan peraturan-peraturan dan lingkungan tertentu supaya
dapat mengarah pada pencapaian tujuan yang diingini.”
Ciri-ciri organisasi
Berdasarkan pada pengertian organisasi dan tujuannya, maka kita dapat mengetahui ciri-ciri
organisasi tersebut. Beberapa ciri organisasi diantaranya adalah:
Sebuah organisasi pasti memiliki anggota yang terdiri dari dua orang atau lebih.
2. Memiliki Tujuan
Alasan mengapa beberapa orang bekerjasama membentuk organisasi adalah karena memiliki
tujuan bersama yang ingin diwujudkan. Dengan adanya tujuan tersebut, para anggota
organisasi akan saling bahu membahu dalam melakukan usaha untuk mencapai tujuan.
3. Saling Bekerjasama
Untuk mencapai tujuan organisasi maka para anggotanya harus saling bekerjasama. Tanpa
adanya kerjasama antar anggota organisasi maka tujuan tidak dapat tercapai secara efektif
dan efisien.
4. Adanya Peraturan
Setiap organisasi pasti memiliki peraturan masing-masing. Peraturan ini bertujuan untuk
mengatur dan membatasi sumberdaya yang dimiliki agar saling bersinergi dalam proses
pencapaian tujuan dan menciptakan manajemen yang baik dalam organisas.
11
5. Pembagian Tugas dan Tanggungjawab
Dengan adanya peraturan tentu harus disertai dengan pembagian tugas dan tanggungjawab
yang jelas pada setiap anggota organisasi. Pembagian tugas tersebut bisa dilakukan dengan
pembentukan beberapa divisi yang bertanggungjawab pada beberapa tugas dan
tanggungjawab.
Unsur-Unsur Organisasi
Agar sebuah organisasi berjalan dengan baik, maka harus terdapat beberapa unsur penting di
dalamnya. Berikut ini adalah unsur-unsur organisasi secara umum:
1. Personil (Man)
Ini adalah unsur terpenting di dalam sebuah organisasi dimana masing-masing personil
memiliki tingkatan dan fungsi tersendiri.
Organisasi hanya bisa mencapai tujuan bersama bila para anggotanya melakukan tugas dan
tanggungjawab secara bersama-sama.
3. Tujuan Bersama
Ini adalah sasaran yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi, baik dari sisi prosedur, program,
pola, hingga hasil akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.
4. Peralatan (Equipment)
Untuk mencapai tujuan diperlukan sarana dan prasarana berupa kelengkapan sebuah
organisasi, seperti; kantor/ gedung, material, uang, sumber daya manusia, dan lainnya.
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh pada sebuah organisasi. Misalnya sosial budaya,
kebijakan, anggaran, peraturan, dan kondisi ekonomi.
12
6. Sumber Daya Alam
Selain lingkungan, sumber daya alam juga merupakan unsur penting yang harus terpenuhi
agar organisasi berjalan dengan baik. Beberapa contohnya adalah; air, keadaan iklim, kondisi
tanah, cuaca, flora dan fauna.
Manajemen tentu dilakukan oleh orang yang mempunyai keahlian berbeda. Walaupun
demikian, dalam melaksanakan tugasnya, para manajer perlu bekerja sama yang mengarah
kepada pencapaian tujuan pokok organisasi. Supaya semua kegiatan yang berbeda-beda itu
tercapai tujuan akhirnya, maka perlu ada yang mengarahkan dan yang menyelaraskan.
Tindakan menyelaraskan dan pengarahan ini disebut dengan istilah mengkoordinasikan.
Koordinasi adalah tugas dari administrator, manajer dan supervisor, terhadap kegiatan-
kegiatan bawahannya masing-masing. Dalam hal ini manajemen juga diartikan sebagai
suatu proses koordinasi yang meliputi kegiatan mengarahkan, menyelaraskan semua
tindakan para bawahan yang berbeda-beda termasuk penyelarasan sumber-sumber dana,
alat perlengkapan, mesin, metode kerja, waktu dan tempat kerja dan pelanggan menuju
pada sasaran yang telah ditentukan. Unsur-unsur itu disebut unsur manajemen yang
terkenal dengan 6 M (man, money, material, machine, method, dan marketing). Di antara
semua yang dikoordinasikan itu, maka faktor manusia dan tindakannya adalah yang paling
menentukan berfungsi atau tidaknya unsur-unsur lainnya tersebut dan sekaligus akan
menentukan pula berhasil atau tidaknya organisasi dalam mencapai tujuannya.
13
Sehubungan dengan hal tersebut, kita mengenal bermacam-macam lapangan
manajemen seperti manajemen personalia, manajemen keuangan, manajemen perkantoran,
manajemen perbekalan dan sebagainya yang sifatnya lebih bersifat teknis. Di samping itu
dalam manajemen ini banyak pula dikaji bagaimana proses mempengaruhi individu-
individu atau sekelompok individu supaya mau mengubah atau menyesuaikan sikap dan
perilakunya mengikuti arah tujuan yang telah ditentukan. Proses mempengaruhi individu-
individu itu maksudnya antara individu yang memimpin dan individu yang dipimpin saling
pengaruh mempengaruhi terutama dalam proses pengambilan keputusan dalam usaha
mencapai sasaran. Oleh sebab itu, kepemimpinan ini dikatakan sebagai inti dari
manajemen.
Dari uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen lebih banyak
berhubungan dengan pengambilan kebijaksanaan, koordinasi, dan kepemimpinan.
Jadi dalam manajemen ini, koordinasi adalah salah satu faktor diutamakan pula.
Koordinasi merupakan tugas dari pejabat-pejabat dalam organisasi mulai dari tingkat atas
sampai ke tingkat bawah. William H. Newman (1963) mengemukakan bahwa ”koordinasi
itu adalah menyelaraskan (mensinkronisasikan) dan menyatukan tindakan-tindakan
kelompok orang dalam organisasi”.
Dalam hal ini, seorang koordinator perlu memahami pola tingkah laku bawahan dan
motifnya, supaya dia diikuti pemahaman akan tingkah laku bawahan oleh koordinator erat
hubungannya dengan faktor kepemimpinan. Itulah sebabnya kepemimpinan (leadership)
merupakan titik berat atau kunci keberhasilan manajemen. Kepemimpinan adalah suatu
usaha dari pemimpin untuk mempengaruhi tingkah laku orang-orang lain supaya mau
mengikuti apa yang di ingini pemimpin tersebut dalam rangka mencapai tujuan bersama.
14
Dari uraian-uraian dan gambar di atas, dapat disimpulkan hubungan antara
administrasi, organisasi, dan manajemen yaitu organisasi dan manajemen adalah
sarana dari administrasi. Organisasi merupakan wadah atau tempat dilakukannya
kegiatan-kegiatan administrasi. Sementara itu, manajemen adalah kegiatan
mengkoordinasikan dan mengarahkan orang-orang yang tergabung di dalam suatu
organisasi menuju kepada tujuan yang telah ditetapkan. Untuk melakukan
koordinasi dan pengarahan yang baik, maka dibutuhkanlah kepemimpinan yang
merupakan inti dari manajemen.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Administrasi adalah suatu proses kegiatan penyelenggaraan yang dilakukan
oleh seorang administrator secara teratur dan diatur melalui perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan akhir yang telah ditetapkan.
Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh
sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut
dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
16
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Yohannes Suraja, M.Si. MM.ASMI Santa Maria Yogyakarta. Administrasi dan
Organisasi.
Prof. Mirrian Sjofjan Arif, M.Ec. (PA),Ph.D. Hubungan Antara Administrasi, Organisasi, dan
Manajemen.
Dr. T. Hani Handoko, M.B.A. 2017. Manajemen Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE –
Yogyakarta.
Endah wartiningsih, SE,MM dan Dra. Iis Mariam, Msi. 2010. Pengantar Ilmu Administrasi
Bisnis. Jakarta : Politeknik Negeri Jakarta.
17