Marilah kita ucapkan puja serta puji kepada Tuhan Yang Maha Esa. Melalui makalah ini
kami ingin menjelaskan secara sederhana tentang hubungan ilmu administrsasi dengan ilmu-ilmu
lainnya. Seperti pepetah mengatakan bahwa, “Tak ada gading yang tak retak” demikian pula
makalah ini tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu kepada para
pembaca khususnya guru mata pelajaran ini di mohon kritik dan saran yang bersifat membangun
demi bertambahnya wawasan kami di bidang ini.
Diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu, hingga
terselesainya makalah ini. Semoga makalah ini benar-benar bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan............................................................................................... 3
C. Metode Penulisan............................................................................................. 3
C. Manfaat Penulisan............................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 4
A. Kesimpulan...................................................................................................... 19
B. Saran................................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari fenomena sosial yang
berhubungandengan kerja sama dan dinamika manusia dalam mencapai tujuan ialah ilmu
Administrasi. Ilmuadministrasi tergolong ke dalam ilmu praktika (applied science) dari ilmu-
ilmu sosial karena kemanfaatannya hanya ada apabila prinsip-prinsip, rumus-rumus, dalil-
dalilnya diterapkan untuk meningkatkan kehidupan.
Administrasi Negara adalah suatu bahasan ilmu sosial yang mempelajari tiga elemen
penting kehidupan bernegara yang meliputi lembaga serta hal- hal yang berkaitan dengan publik
yang meliputi kebijakan publik, manajemen publik, administrasi pembangunan, tujuan negara,
dan etika yang mengatur penyelenggara negara.
Ilmu pengetahuan lahir untuk keperluan memenuhi segenap kebutuhan manusia, baik
sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok masyarakat bangsa.oleh karena itu, cabang-
cabang ilmu pengetahuan pun tumbuh berkembang sesuai tingkat kebutuhan dan peradaban
masyarakat bangsa. Ilmu administrasi publik termasuk dalam ilmu sosial. Ilmu sosial merupakan
ilmu yang mengklasifikasikan dan menginterprestasikan fenomena sosial. Permasalahan yang
dihadapi administrasi publik bersifat multidimensi sehingga menuntut administrasi publik untuk
menjalin hubungan dalam arti meminta atau memanfaatkan bantuan dari berbagai cabang
disiplin ilmu lain.
Hubungan administras dengan cabang-cabang ilmu yang lain membuat administrasi
menjadi studi yang bersifat multidisiplin, memanfaatkan aneka macam model yang disajikan
berbagai cabang disipliin ilmu lain untuk pemecahan masalah yang dihadapi, terdorong untuk
melakukan pendekatan-pendekatan terpadu sehingga sehingga dapat menentukan langkah
pemecahan yang tepat atau menentukan skala prioritas dalam penanganan suatu masalah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini, penulis mencari informasi di internet dan metode pustaka.
E. Manfaat Penulisan
Hasil karya tulis ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca terutama dalam
mempelajari ilmu administrasi negara dengan ilmu-ilmu lainnya yang mempunyai hubungan
dengan administrasi negara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi
Secara etimologis, administrasi berasal dari bahasa Latin ad dan ministrare, yang berarti
“membantu, melayani, atau memenuhi”, serta administratio yang berarti “pemberian bantuan,
pemeliharaan, pelaksanaan, pimpinan dan pemerintahan, pengelolaan”.
Menurut Sondang P. Siagian, administrasi didefenisikan sebagai keseluruhan proses
kerjasama antara dua manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Unsur-unsur administrasi menurut Soepardi yaitu mencakup kerjasama, kelompok, tujuan,
kegiatan dan efisiensi/efektivitas.
Ilmu hukum dalam perpustakaan hukum dikenal dengan nama “Jurisprudence” yang
berasal dari kata “Jus”, Juris” yang artinya hukum atau hak. “Prudence” berarti melihat kedepan
atau mempunyai keahlian, dan arti umum dari Jurisprudence adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari hukum.
Ilmu hukum, yaitu suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari norma-
norma dan kaidah-kaidah yang hidup di dalam masyarakat. Kelangsungan hidup yang
teratur serta perkembangan yang dinamis dari administrasi, hanya dapat dijamin apabila
ia taat pada hukum tertulis atau tidak tertulis yang berlaku. Ilmu hukum yang
mempelajari norma-norma dan kaidah-kaidah hidup di dalammasyarakat memberi input yang
besar dalam perkembangan studi administrasi. Salah satucabang ilmu hukum yang
mempererat huubungan antara administrasi dengan ilmu hukum ialahdalam disiplin ilmu
Hukum administrasi Negara.
Hukum Administrasi Negara itu merupakan hukum khusus hukum tentang
organisasi negara dan hukum perdata sebagai hukum umum. Pandangan ini mempunyai dua
asas yaitu pertama, negara dan badan hukum publik lainnya dapat menggunakan peraturan-
peraturan dari hukum perdata, seperti peraturan-peraturan dari hukum perjanjian. Kedua,
adalah asas Lex Specialis derogaat Lex generalis, artinya bahwa hukum khusus
mengesampingkan hukum umum, yaitu bahwa apabila suatu peristiwa hukum diatur baik
oleh Hukum Administrasi Negara maupun oleh hukum Perdata, maka peristiwa itu
diselesaikan berdasarkan Hukum Administrasi negara sebagai hukum khusus, tidak
diselesaikan berdasarkan hukum perdata sebagai hukum umum.Terjadinya hubungan antara
Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Perdata apabila :
1) saat atau waktu terjadinya adopsi atau pengangkatan kaidah hukum perdata
menjadi kaidah hukum Administrasi Negara.
2) Badan Administrasi negara melakukan perbuatan-perbuatan yang dikuasasi oleh
hukum perdata .
3) Suatu kasus dikuasai oleh hukum perdata dan hukum administrasi negara maka kasus itu
diselesaikan berdasarkan ketentuan-ketentuan Hukum Administrasi Negara.
Administrasi adalah suatu kegiatan kerja sama antara dua orang atau lebih yang
dilakukan secara rasional untuk mencapai tujuan tertentu yg positif. Administrasi atau dikenal
sekarang adalah administrasi publik atau public adminstration adalah suatu proses mengelola
kepentingan-kepentingan atau masalah masyarakat/publik. Proses ini mencakup 3 hal mendasar :
formulasi (perumusan/pembuatan) kebijakan, implementasi (pelaksanaan) kebijakan, dan
evaluasi (penilaian) terhadap perumusan dan pelaksanaan kebijakan tersebut dilapangan.
Formulasi menghasilkan norma-norma atau aturan yang harus dilaksanakan
atau diimplementasikan oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk juga si pembuat
kebijakan. Isi dari kebijakan yang dibuat ini tentunya akan menuntun kepada kemajuan sosial
dan menjaga tata tertib masyarakat kalau ia merujuk pada kebenaran,keadilan, dan nilai-nilai
lainnya. Karena itu proses administrasi itu sangat erat dengan nilai dimana konsekuensinya
proses administrasi selalu menuntut pertanggungjawaban etis (etika).Etika yang biasanya sangat
mempengaruhi adalah agama. Dalam agama banyak sekali norma-norma dan nilai yg harus
dipatuhi.
Menurut Geertz, agama adalah "sebuah simbol yang berlaku untuk menetapkan
suasana hati dan motivasi-motivasi yg kuat, yang meresap, dan yang tahan lama dalam diri
manusia dengan merumuskan konsep-konsep mengenai suatu tatanan umum eksistensi dan
membungkus. Jadi ada 5 poin penting menurut Geertz yaitu:
(1) Agama itu simbol yg berlaku,
(2) Tujuannya menetapkan suanana hati dan motivasi-motivasi yg kuat,
(3) caranya merumuskan konsep-konsep mengenai suatu tatanan umum eksistensi,
(4) kemudian konsep tersebut dibungkus dengan pancaran faktualitas,
(5) akibatnya suasana hati dan motivasi-motivasi itu tampak khas dan nyata.
Berdasarkan definisi tersebut agama itu bukan sesuatu yang hanya imajinasi yang tidak nyata,
tetapi merupakan suatu aturan kerja yang harus dikerjakan.Dengan demikian agama itu sesuatu
yang harus dipraktekkan bukan untuk kita saja tapi juga kehidupan bersama, termasuk
administrasi publik.
Ilmu Politik, yaitu suatu ilmu yang mempelajari percaturan kekuatan dan kekuasaan dalam
masyarakat. Pada dasarnya administrasi adalah “policy execution”. Dengan demikian
administrasi harus meletakkan dirinya kapada politik karena yang satu merupakan kontinuasi
dari yang lain.
Hubungannya ada 4 yaitu :
1. Hubungan antara administrasi negara dan ilmu politik telah berjalan lama, karena secara
praktis tidak ada batas yang tegas antara politik dan administrasi.
2. Orientasi politik dalam studi administrasi negara meletakkan administrasi negarasebagai
satu elemen dalam proses pemerintahan. Administrasi negara dipandangsebagai satu
aspek dari proses politik dan sebagai bagian dari sistem pemerintahan.
3. Munculnya dikhotomi politik-administrasi sebenarnya merupakan gerakan koreksi
terhadap buruknya karakter pemerintah
Ilmu politik memberikan sumbangan objektif dari sisi teori dan prakteknya, salah satunya
bagaimana pengalokasian wewenang, politik dan penyusunan konflik, hal ini lah yang
memberikan sumbangan pemahaman teori dalam ilmu administrasi untuk menelaah lebih dalam
realitas sebuah organisasi. Dalam sisi prakteknya bisa kita lihat pada bagaimana suatu birokrasi
dan metode metode yang diberlakukan pada suatu adminstrasi dalam suatu pemerintahan, dari
kedua hal tersebut ilmu administrasi bisa kita artikan bahwa ilmu administrasi memiliki essensial
dengan ilmu hukum.
Jiwa adalah daya hidup rohani yang bersifat abstrak, yang menjadi penggerak dan
pengatur bagi sekalian perbuatan-perbuatan pribadi (personal behavior). Karena jiwa tersebut
tidak kelihatan maka yang di pelajari adalah gejala jiwa, yaitu apa yang keligatan dan dirasakan
berupa tingkah laku sehari-hari.
Perbedaan-perbedaan individu yang tidak begitu mudah di ukur tetapi sering
merupakan karakteristik-karateristik, atau sifat-sifat individu yang mudah terlihat yaitu apa yang
mudah terlihat,yaitu apa yang kita namakan watak( character) dan kepribadian ( personality ) .
Mempelajari watak dan kepribadian setiap orang berarti mempelajari berbagai jenis
watak kepribadian manusia yang multikompleks ragamnya. Douglas Mac Gregor dalam teori X
dan Ynya membagi manusia, atau jenis manusia yang perlu di dorong dan jenis manusia yag
berinisiatif.
Dengan kajian ilmu jiwa ( psikologi) seperti ini membuat kemajuan administrasi
Negara semakin mapan karena akan dapat lebih mengetahui bagaimana memotivasi seorang
bawahan. Misalnya seorang yang tidak memiliki kemauan bekerja apabila tidak ada yang
membimbing adalah kelompok yang tidak mempunyai inisiatif. Menurut teori X, mereka adalah
kelompok yang perlu system komando.
Oleh karena itu, para admistraror Negara dapat memotivasinya dengan briefing walaupun
akan mealkukan one way traffic . sebaliknya, mereka yang termasuk kelompok teori Y maka
inisiatifnya perlu didukung dengan cara para administrator Negara memberikan keleluasaan
berkarya.
H. Hubungan Administrasi Negara dengan Ilmu Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok
(RouckdanWarren ) merupakan penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya,
yaitu organisasi social ( William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff )
Sosiologi juga merupakan ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses
kemasyarakatan yang bersifat stabil ( J.A.A. Van Doorndan C.J Lemmers ) . ilmu
kemasyarakatan ini juga ilmu yang mempelajari struktur social dan proses social, termasuk
perubahan-perubahan social ( Selo Soermardjansoermardi ).
Tanggapan para ahli sosiologi terhadap Ilmu Administrasi Negara adalah gejala-gejala yang
timbul dalam pelayanan dari satu kelompok orang yang menyelenggarakan public terhadap
berbagai kelompok rakyat banyak yang diam di layani , di pandang sebagai usaha penataan
masyarakat.
Dalam hal ini perlu dilihat bahwa sejauh mana para administrator mampu dalam menganadaan
teknik pendekatan masyarakat. Sebaliknya juga perlu di lihat sejauh mana yang di perintah
(rakyat ) bersedia di pimpin, di urus , dan di atur dalam perhubungan antar manusia dalam
masyrakat Negara.
Jadi dalam hal ini pemerintah juga di anggap salah satu dari beberapa kelompok manusia. Hanya
bedanya pemerintah merupakan kelompok masyarakat yang memiliki kekuasaan untuk mengatur
dan memerintah.
Kekuasaan ini dapat di jumpai ada interaksi social antar manusia ataupun antar kelompok,
Karena mempunyai beberapa unsur pokok, yaitu:
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
Dengan penulisan makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami hubungan
administrasi dengan ilmu-ilmu lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Budiardjo, Miriam. Dasar-DasarIlmuPolitik.PT Gramedia. Jakarta. 2008.
P. Siagian, Sondang. Filsafat Administrasi. PT Bumi Aksara. Jakarta. 2011.
S.H, Soeroso. Pengantar Ilmu Hukum. Sinar Grafika. Jakarta. 2006.
Surie, H.G. IlmuAdministrasi Negara, suatubacaanpengantar. PT. Gramedia.
Jakarta. 1986.
Syafiie, Inu Kencana. SistemAdministrasi Negara.Bumi Aksara. 2003 .
Syafri, Wirman. Studi tentang Administrasi Publik. Erlangga. Jatinangor. 2012.
Thoha, Miftah. Ilmu Administrasi Publik Kontemporer. Kencana. Jakarta. 2008.
Tri Prasetya, Joko. Ilmu Budaya Dasar. Rineka Cipta. Jakarta. 2009.
MAKALAH PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI
TENTANG
HUBUNGAN ILMU ADMINISTRASI DENGAN ILMU LAINNYA
OLEH: