Kata pengantar........................................................................................................................2
Bab 1..........................................................................................................................................3
1. Arti administrasi..........................................................................................................3
Bab 2.........................................................................................................................................6
1. Pengantar......................................................................................................................6
Bab 3.........................................................................................................................................8
Bab 4........................................................................................................................................12
1. Pengantar....................................................................................................................12
Bab 5........................................................................................................................................14
1
1. Pengantar....................................................................................................................14
Bab 6........................................................................................................................................16
1. Pengantar....................................................................................................................16
2. Pengertian organisasi.................................................................................................16
3. Tujuan organisasi.......................................................................................................16
4. Asas-asas 0rganisasi...................................................................................................16
5. Bentuk-bentuk organisasi.......................................................................
Bab 7................................................................................................................
KATA PENGANTAR
2
dapat surviver. Meskipun demikian aktivitas kerja sama sudah ada sejak peradaban manusia
dan pada modern sekarang ini.
BAB 1
3
mempertanggungjawabkan secara langsung pengelolaan harta kekayaan kepada
pemiliknya. Beberapa nama untuk administrator anatara lain, Direktur, Direksi,
Administrateur, Bestuurder.
Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan pencatatan data dan
informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan serta
memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam hubungannya
satu sama lain. Administrasi dalam arti sempit lebih tepat disebut tata usaha. Berikut
ini dikemukakan arti administrasi dalam arti sempit atau tata usaha.
Tata usaha pada hakikatnya merupakan pekerjaan pengendalian informasi
(Prajudi Atmosudirjo, 1980).
Kegiatan administrasi meliputi pekerjaan tatausaha yang bersifat mencatat
segala sesuatu yang terjadi dalam organisasi untuk menjadi bahan keterangan
bagi pimpinan (J. Wajong, 1962)
Administrasi berarti tatausaha yang mencakup setiap pengaturan yang rapid an
sistematis serta penentuan fakta-fakta secara tertulis dengan tujuan
memperoleh pandangan yang meneluruh serta hubungan timbal balik antara
satu fakta lainnya (Ali Mufiz yang mengutip pendapat Munawardi
Reksohadiprawiro, 1984)
Oleh karena kegiatan tata usaha merupakanpengelolaan data dan informasi yang
keluar dari dan masuk ke organisasi, maka keseluruhan rangkaian kegiatan-kegiatan
tersebut terdiri atas penerimaan, pencatatan, pengklasifikasian, pengolahan,
penyimpanan, pengetikan, penggadaan, , pengiriman informasi dan data secara
tertulis yang diperlukan oleh organisasi.
4
3. Administrasi dalam Arti Luas
Untuk dapat memahami arti administrasi dalam arti luas, perhatikan definisi-definisi
berikut ini.
Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan
pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai
tujuan tertentu. (The Liang Gie, 1980).
Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha kerja sama
demi tercapainya tujuan yang terlibat dalam suatu bentuk usaha kerja sama
demi tercapainya tujuan yang ditentukan sebelumnya (Sondang P. Siagan,
1980).
Administrasi meliputi segala proses pelaksanaan tindakan kerja sama
sekelompok manusia untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan
(Ensiklopedi Indonesia, 1980).
Administrasi adalah suatu daya upaya manusia yang kooperatif, yang
mempunyai tingkat rasionalitas tinggi (Dwight Waldo, 1971).
Dengan demikian dapat dirumuskan suatu batasan tentang administrasi yaitu kegiatan
kerja sama yang dilakukan sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja
sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan mendayagunakan sumberdaya-
sumberdaya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
5
c. Cara bekerja secara rasional ini berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi
modern
d. Cara berfikir modern dimaksudkan untuk menghasilkan keefektifandan ke
efisienan pencapaian tujuanbarfikir dan bekerja secara rasional dengan teknologi
modern dan dengan pola kehidupan berorganisasi modern kea rah efesiensi dan
efektifitas memerlukan administrasi.
BAB II
1. Pengantar
Menurut Harvey C. Mansfield, ada tiga kegunaan yang dapat diperoleh dari pelajaran
atau analisis sejarah administrasi (Dwight Waldo, 1971), yaitu:
1. Observasi filosofis, yaitu menyajikan kesimpulan-kesimpulan yang umum sifatnya
atau tidak menunjukkan perhatian yang khusus terhadap masalah-masalah yang
kongkret.
2. Dalam teknik analisis atau teknik pemecahan masalah; diperlihatkan bagaimana
proses administrasi itu bergerak dalam proses kerja sama masyarakat dalam bidang
ekonomi, politik, hokum pada masa yang lampau dan apakah proses
administrasisemacam itu dapat atau tidak digunakan dalam bidang yang sama pada
masa kini.
3. Dalam teknik administrasi; hanya mencakup soal teknis belaka, artinya jika kita
ingin mencapai suatu hasil seperti hasil yang dicapai orang pada masa lalu, pakailah
cara yang telah mereka gunakan atau setidak-tidaknya mengadakan penyesuaian
dengannya.
6
4. Cina
5. Romawi
7
Indonesia. Sejak saat itu administrasi muali dikembangkan baik sebagai ilmu, lapangna
studi maupun untuk kepentingan praktik. Kemudian didirikan Public Administration
Centre (PAC) yang dewasa ini dikenal dengan nama Balai Pembinaan Administrasi
(BPA).
BAB 3
Seni merupakan kecakapan penerapan pengetahuan yang dimiliki pada situasi dan jenis
kegiatan tertentu. George R. Terry (1977) mengatakan, art is personal creative power plus
skill in performance (seni adalah kemampuan pribadi yang kreatif ditambah skill atau
keterampilan dalam pelaksanaan pekerjaan tugas).
Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematik, pengetahuan daripadanya
dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah yang umum. Ilmu mencakup
8
lapangan yang sangat luas, menjangkau semua aspek tentang progres manusia secara
menyeluruh. Termasuk di dalamnya pengetahuan yang telah dirumuskan secara sistematik
melalui pengamatan dan percobaan yang terus menerus, dan telah menghasilkan penemuan
kebenaran yang bersifat umum (Moh, Nazir, 1985).
1. Landasan Ontologik,yaitu ada objek yang diamati terpisah dari subjek yang
mengamati. Objek yang diamati oleh ilmu administrasi adalah kegiatan dan dinamika
kegiatan kerja sama sekolompok orang yang terorganisasi untuk mencapai tujuan
yang diinginkan, sebagai fenomena sosial.
2. Landasan epistimologik, yaitu metode pendekatan yang digunakan dan bagaimana
mererapkan metode ilmiah yang berkenaan dengan cara untuk mengamati sesuatu.
3. Landasan aksioogik, yaitu tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dalam hal
administrasi yang mengamati dan menjelaskan proses kegiatan dan dinamika kerja
sama untuk mencapai tujuan kelompok orang (organisasi).
Disamping itu administrasi juga memiliki sifat-sifat atu ciri-ciri untuk disebut sebagai
ilmu, yaitu :
1. empiris
2. sistematis
3. objektif
4. analisis
5. dapat dibuktikan kebenarannya
9
Sehubungan dengan kedudukan administrasi sebagai ilmu, hal itu berarti bahawa
administrasi dapat dipelajari dan di ajarkan. Ilmu administrasi sebagai disiplik akademik,
berarti: pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Parahyangan juga
di beberapa Universitas Negeri dan Swastalainnya, diajarkan dan dikembangkan pula
ilmu administrasi khususnya ilmu administrasi negara dan niaga, yang bertujuan
mendidik dan membina para mahasiswa yang berkemampuan dan memiliki keahlian
dalam bidang administrasi negara dan administrasi niaga yang kelak dapat menjadi tenga-
tenaga profesional dalam bidang aktivitas organisasi pemerintahan atau organisasi niaga.
Dari pengertian atau batasan dan kriteria atau karakteristik profesi seperti
dikemukakan di atas diperoleh penjelasan, bahwa profesi tidak sekadar pekerjaan, bahwa
profesi tidak sekadar pekerjaan apabila di jabarkan lebih lanjut memilikikarakteristik atau
kriteria sebagai berikut:
1. Profesi memiliki badan pengetahuan dan teori yang esoterik artinya tidak dimiliki
oleh sembarang orangkeculai yang sudah pernah mendapatkannya.
2. Profesi merupakan suatu keahlian yang diperoleh melalui proses pendidikan formal
yang ketat, melalui latihan dan pengalaman dalam praktek.
3. Profesi memiliki kode etik yang ketat yang mengatur hubungan antaranggota
professional serta hubungan anatara professional dengan langganan, konsumen untuk
tujuan perlindungan.
4. Profesi memiliki tanggung jawab dan dedikasi sosial dan institusional atau
organisasional sesuai dengan kode etik.
5. Profesi memiliki perhimpunan yang dapat pengakuan dari pemerintah, masyarakat
dan lingkungan.
6. Untuk memasuki profesi ditetapkan berdasarkan kriteria-kriteria dan syarat-syarat
tertentu.
Di samping itu sering dikatakan, bahwa sesorang mempunyai jabatan atau posisi
dalam administrasi atau organisasi. Dalam kaitannya dengan konsep administrasi
10
sebagai jabatan atu karier adalah juga merupakan ide ke arah administrasi sebagai
profesi, yaitu sebagai suatu jenis lapangan pekerjaan yang memerlukan ekspertis
administratif yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan yang ketat. Oleh sebab itu
seorang administrator atau manajer adalah seorang profesiaonal yang spesialis,
dididik dan dilatih dalam lapangan pengetahuan administrasi. Profesi ilmiah
administrasi dituntut untuk semakin dikembangakan hingga menjadi professions job,
seperti halnya dengan profesi kedokteran, teknologi, hukum, psikologi termasuk
dalam rangka institusionalisasi dan funsionalisasi profesi administrasi. Pendidikan
profesional administratif ini dilaksanakan oleh dan merupakan tanggung jawab
Universitas, Institut, sekolah tinggi, Akademi, serta lembaga yang membina dan
mengembangkan ilmu administrasi.
BAB 4
Administrasi negara adalah salah satu bagian dari administrasi umum, yang
merupakan salah satu cabang ilmu sosial, di samping itu administrasi negara adalah
11
bagian dari proses politik, di mana administrasi dalam pemerintahan berhubungan
dengan kehendak golongan atau partai politik dan dengan program-program
politiknya, dan ikut serta menentukan metode-metodenya bagaimana kebijakansanaan
negara dapat diselenggarakan.
Hal yang demikian itu dappat dipahami, karena administrasi negara baerasal dari
ilmu politik atau dengan perkataan lain adanya hubungan yang erat antara ilmu politik
dengan administrasi negara sebagai suatu disiplin ilmiah tersendiri. Kedua bidang
tersebut sukar dibedakan, sebab kebanyakan apa yang dilakukan oleh administrasi
negara dimulai dengan konsep-konsep ilmu politik.
Dilihat dari prinsip ekonomi dan prinsip administrasi, maka keduanya adalah
sama, yakni masalah efisiensi dan efektivitas. Administrasi bisa menjadi alat ekonomi
untuk mencapai sasaran yang diinginkan dan sebaliknya.
12
4. Administrasi dengan sosiologi
Para ahli sosiologi khususnya, telah memberikan sumbanagan yang besar untuk
perkembangan teori administrasi melalui studinya tentang perilaku kelompok dalam
organisasi. Dalam konsep-konsep administrasi dikenal dinamika kelompok, teori
organisasi formal, birokrasi, wewenang, komunikasi, kekuasaan dan onflik yang
kesemuanya merupakan input yang berharga dari konsep-konsep sosiologi.konsep
birokrasi misalnya, merupakan telaahan bidang sosiologi yang juga menjadi konsep
telaahan ilmu administrasi dimana konsep tersebut ditransfer dan dikembangkan
berdasarkan teori, metode, pengertian dan analisis Ilmu administrasi.
13
Sesungguhnya hampir semua ilmu bersangkut paut dengan atau memberi
kontribusi terhadap Ilmu Administrasi dan juga sebaliknya, demikian dikatakan oleh
Dwight Waldo, (1971). Ilmu administrasi tampaknya akan lebih bersifat deskriptif dan
kering, apabila tidak diperkaya oleh pemikiran yang berasal dari ilmu-ilmu lain.
BAB 5
1. Pengantar
Perkembangn ilmu administrasi memperlihatkan kepesatan yang relatif tinggi dan maju
bila yang mendahuluinya, seperti ilmu ekonomi, hukum, sosiologi, psikologo dan politik.
Ada beberapa domai studi yang menjadi objek terlahan dalam lingkup administrasi.
a. Organisasi
b. Manajemen
c. Komunikasi
d. Kepegawaian
e. Keuangan
f. Perbekalan
g. Tata usaha
h. Perwakilan atau hubungan masyarakat
2. Dimensi-dimensi ilmu administrasi suatu perspektif
a. Secara kosepsional atau materi pokok
Menurut perspektif yang digunakan oleh para siswa administrasi, maka organisasi
dan managemen dianggap sebagai ciri dan inti dari studi administrasi.
b. Bedasarkan subjek pelaku
Berdasarkan subjek pelaku serta yang didasari oleh tujuan sifat kegiatan atau tujuan
yang akan dicapai, maka kegiatan-kegiatan administrasi dapat dilakukan oleh dan bersifat
publik dan prifat.
c. Berdasarkan sumber daya
Jika dilihat cara pengelolahan kgiatan lerja sama, maka admnistrasi yang terdapat
disemua aktivitas kerja sama organisasional, dapat dibedakan atas;
Manajemen personal
Manajemen perkantoran
3. Pandangan tentang dministrasi dan manajemen
Perkembangan administrasi dan manajemen hingga dewasa ini masih menunjukan
perbedaan pendapat disekitr pertanyaan-pertanyaan: apakah administrasi lebih luas, sama
dengan atau lebih sempit dari manajemen ? untuk memberi jawaban atas pertanyaan
diatas, pertama-tama harus ditelusuri kembali sejarah perkembangan pemikiran
administrsi dan manajemen, dan kemudian mencoba merekam beberapa pendapat dan
rumusan tentang administrasi dan manajemen.
14
BAB 6
ORGANISASI
1. Pengantar
Setiap individu akan berhubungan dengan bermacam-macam orang yang begitu
komplek dan bersangkutan dengan kebutuhan baik dari segi ekonomi, sosial rekreasi,
pendidikan dan lain sebagainya. Didasari atau tidak didasari, disengaja atau tidak
sengaja, setiap individu selalu berada, dibesakan dalam dan menjadi anggota
organisasi. Ini berlangsung sejak lahir hingga pada saat meninggal.
2. Pengertian organisasi
Disiplin administrasi akan terputus penelaahan tentang organisasi, sebab penomena
kerja sama sebagai telaahan ilmu administrasihanyalah penomena kerja sama yang
berhubungan dengan atau berlangsung secara organisasional.
3. Tujuan organisasi
Tujuan adalah arah atau sesuatu yang ingin dicapai atau dipengaruhi yang menjadi
sebab dilaksanakannya suatu kegiatan.
4. Asas-asas organisasi
Setiap organisasi, baik pukblik, maupun bisnis, perlu disusun atau dijalankan
berdasarkan asas-asas tertentu agar dapat hasil yang efisien dan efektie. Asas atau
prinsip mempunyai dua arah pikiran petunjuk kepada pkiran atau tindakan;
a. Merupakan suatu pangkal tolak pikiran atau untuk memahami hubungan atau
kasus.
b. Merupakan suatu cara atau sarana untuk menciptakan suatu tata hubungan sesuai
kondisi yang dikehendaki.
5. Bentuk-bentuk organisasi
a. Organisasi lini atau garis
Dimana otoritas mengalirdari puncak organisasi dilimpahkan kepada unit-unit
organisasi dibawahnya dalam semua sektor pekerjaan.
b. Organisasi lini atau staf
Disamping otoritas berasal dari pimpinan puncak atau dilimpahkan kepada unit
dibawah secara hirarkhis dalamsemua unit kerja.
c. Organisasi fungsional
15
Adalah organisasi dimana otoritas pimpinan puncak didelegasikan kepada unit-unit
organisasi hingga kepaling baah dalam bidang pekerjaan tertentu dan masing-
masing pimpinan unit mempunyai otoritas secara fungsional untuk memerintah
semua pelaksanaandari semuaunit sepanjang berhubungan dengan pekerjaan nya.
d. Organisasi lini fungsional
Memperlihatkan ciri organisasi lini dan organisasi fungsional
e. Organisai lini staf fungsional
Memperlihatkan ciri-ciri organisasii lini dan sifat serta organisasi funsional
BAB 7
MANAJEMEN
A. Pengertian
Dalam buku ini, manajemen diartikan sebagai aktivitas pendayagunaan sumber daya manusia
dan materil dalam suatu kerjasama organisasional melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif.
Apa yang dikerjakan manajer dapat dikemukakan sebagai berikut (James A.F Stoner, 1982):
16
g. Mananer adalah diplomat.
C. Tingkat-tingkat manajemen
Berdasarkan tingkatan dalam organisasi, maka tingkat manajemen dapat dibedakan atas :
Tentang jenis manajerial yang harus dimiliki oleh seorang pimpinan pada tingkatan manapun
berada dalam struktur organisasi, Robert L. Katz, sebagaimana dikutip oleh James A.F.
Stoner (1986), menentukan jenis dasar keterampilan, yaitu : keterampialn teknik,
keterampilan manusiawi, dan keterampilan konseptual.
Keterampilan teknik
Kemampuan yang berhubungan erat dengan penggunaan alat-alat, prosedur-prosedur,
metode-metode dan teknik-teknik dalam suatu aktivitas manajemen dengan benar dan
tepat.
Keterampialn konseptual
Kemampuan mental untuk mengkoordinasi dan memadukan semua kepentingan dan
kegiatan organisasi.
George R.Terry :
Men (orang-orang)
Materials (bahan-bahan)
Methods (metode-metode)
Money (uang)
Market (pasar)
17
John W. Neuner :
Men (orang-orang)
Materials (bahan-bahan)
Methods (metode-metode)
Money (uang)
Machines (mesin)
Morale (moral)
F. Prinsip-prinsip manajemen
Prinsip adalah suatu pernyataan atau suatu kebenaran pokok yang memberikan petunjuk
kepada pemikiran atau tindakan yang akan diambil. Adapun prinsip utama majajemen , ialah
“efisiensi” (daya guna) dan “efektivitas” hasil guna dalam mencapai hasil atau tujuan yang
direncanakan.
BAB 8
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
A. Pengantar
Sebagimana telah diuraikan, bahwa ada kesukaran untuk membedakan kegiatan-kegiatan
administrasi dan manajemen baik secara teoretik maupun praktek.
making
Staffing
Representing
Bargaining
Ernest dale :
Planning
Organizing
Staffing
Directing
Control
Innovation
18
Represantation
Harold Koontz :
Planning
Organizing
Staffing
Leading
Controlling
Dari berbagai klasifikasi fungsi-fungsi manajemen diatas terdapat tiga fungsi persamaan :
Planning
Organizing
Controlingl
C. Perencanaan
Merupakan fungsi pertama dan bahkan yang paling utama dalam setap aktivitas-aktivitas
manajemen atau administrasi. Perencanaan merupakan dasar, landasan atau titik tolak dalam
melaksanakan tindakan-tindakan administratif. Didalam perencanaan inilah dirumuskan dan
ditetapkan seluruh aktivitas-aktivitas administrasi atau manajemen , sebab dalam perencanaan
dirumuskan dan ditetapkan jawaban-jawaban dari pertanyaan tentang :
D. Pengorganisasian
E. Pengawasan
Fungsi pengawasan tidak mungkin dapat dilaksanakan tanpa kegiatan perercanaan dan
rencana tidak akan tercapai secara Optimal jika tidak disertai dengan pelaksanaan fungsi
19
pengawasan. Dengan kata lain, fungsi kegiatan perencanaan mendahului pengawasan dalam
hal mana perencanaan me Warnai dan mempengaruhi kegiatan pengawasan sedangkan
pengawasan yang efektif memberi umpan“ balik deed-back) untuk perencanaan dalam hal
perubahan-perubahan standar dan input (masukan) yang tidak selaras. Dengan demikian
perencanaan dan pengawasan dapat dipandang sebagai mata rantai yang berhubungan dan
saling mempengaruhi. .
Perencanaan merupakan kegiatan penentuan tujuan, sumber daya manusia dan materil yang
digunakan atau dibutuhkan serta operasionalisasi kegiatan, sedangkan pengawasan ditujukan
agar kegiatan-kegiatan untuk merealisasikan tujuan serta efektivitas pendayagunaan sumber-
sumber tidak menyimpang dari rencana melalui pelaksanaan fungsi pengawasan, dapat
diketahui secara dini apakah tercapai tujuan sesuai dengan rencana atau malah terjadi
kesenjangan akibat adanya penyimpangan-penyimpangan. Bagaimanapun juga setiap
kesenjangan yang terjadi antara harapan dan pelaksanaan pada setiap unit dari keseluruhan
organisasi akan lebih mudah dipecahkan apabila diketahui secara dini daripada menunggu
setelah terjadi penyimpangan yang serius. Melalui kegiatan pengawasan akan memberikan
informasi yang cepat untuk selanjutnya dapat diambil langkaholangkah perbaikan (corection )
atas penyimpangan yang terjadi. Iadi aktivitas pengawasan diperlukan terutama untuk
menjawab pertanyaan apakah kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan sudah sesuai dengan
yang diinginkan. Hasil tindakan perbaikan atau corrective bagaimanapun menu jadi umpan
balik bagi perencanaan. Karena pangkal atau standar dari pengawasan ialah rencana dan
karenanya kegiatan pengawasan harus berd sifat plan oriented (berorientasi pada rencana).
BAB 9
KEPEMIMPINAN
1. Pengertian
Mengetahui, memahami dan menganalisis definisi atau batasan tentang objek yang di
permasalahkan,seperti kepemimpinan (Leadership), merupakan langkah awal yang amat
penting.Kemudian kesimpulan yang diperoleh dari batasan kepemimpinan yang di
kemukakan memudahkan pemahaman dan analisis lebih lanjut terutama dalam menjawab
pertanyaan:siapa pemimpin, bagaimana menjadi seorang pemimpin dan bagaimana perilaku
pemimpin yang efektif
20
Banyak batasan yang diberikan untuk kepemimpinan dan pada umunya batasan
tersebut bermuara pada arti kepemimpinan sebagai aktivitas mempengaruhi perilaku orang
lain, baik secara individu atau kelompok agar melakukan aktivitas dalam usaha untuk
mencapai tujuan dalam situasi tertentu.
Kootz & Donnel, 1989 memberi batasan kepemimpinan sebagai influence, the art or
process of influencing people so that they will strive willingly and anthusiastically toward
the achievment of group goals.Dari definisi tersebut dapat diidenifikasi faktor-faktor atau
elemen dalam berlangsungnya proses kepemimpinan.Pertama, ada seseorang yang
melakukan aktivitas mempengaruhi yang disebut pemimpin (leader).Kedua,ada seorang
atau sekelompok orang yang dipengaruhi untuk melakukan aktivitas, yang disebut pengikut
(follower). Proses mempengaruhi atau di pengaruhi timbul dari terjadinya aksi dan reaksi,
interaksi dan intereaksi antara orang yang berposisi sebagai pemimpin dengan orang lain
yang berposisi sebagai pengikut secara timbal balik (mutual interaction). Ketiga, aktivitas
mempengaruhiberlangsung dalam situasi tertentu. Akhirnya ada tujuan yang ingin
dicapai.Konsep ini dapat diperluas untuk menunjukkan tidak hanya kemamuan untuk
bekerja, tetapi juga kemauan untuk bekerja dengan semangat dan kepercayaan.Semangat
mencerminkan hasrat, dan intensitas melaksanakan pekerjaan, kepercayaan mencerminkan
pengalaman dan kemauan teknik.
3. Teori kepemimpinan
Dari berbagai penelitian tentang kepemimpinan nerkembanglah berbagai pendekatan atau
teori yang pada umumnya dapat di kategorikan atas:
a. Teori sifat
21
b. Teori peilaku
c. Teori situasional
a. Teori sifat
Pada mulanya orang mengakui bahwa pemimpin dilahirkan bukan dibuat.Dalam hal ini
pemimpin berasal dari kelas atau keluarga yang sama dan diwarisi. Akan tetapi ketika satu
dinasti yang berkuasa jatuh dan diganti oleh orang dari kelas yang berbeda, orang di sadarkan
bahwa pemimpin dapat berasal dari semua tingkatan sosial, bukan karena keturunan
Beberapa sifat yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang sukses antara lain:
Takwa
Sehat
Cakap
Jujur
Tegas
Setia
Disi[lin
Intelek
Kreatif
Adil
Dan masih banyak lagi
b. Teori prilaku
Studi kepemimpinan melalui pendekatan perilaku,menghasilkan dua orientasi perilaku
pemimpin, yaitu perilaku pemimpin yang berorientasi tugas (task orientation) atau yang
mengutamakan penyelesaian tugas dan perilaku pemimpin yang berorientasi pada orang
(people orientation) atau yang mengutamakan menciptakan hubungan-hubungan manusiawi
Gaya kepemimpinan otokratik, jika orientasi tugas tinggi dan orientasi hubungan
manusia rendah
22
Gaya kepemimpinan direktif, jika orientasi tinggi dan orientasi hubungan manusia
sedang
Gaya kepemimpinan konsulatif, jika orientasi tugas tinggi dan orientasi hubungan
manusia cukup tinggi
Gaya kepemimpinan demokratik atau partisipatif, jika orientasi tugas tinggi dan
orientasi hubungan manusia tinggi
Setiap tindakan dan kebijaksanaan yang diambil oleh pemimpin sangat mempengauhi
pekerjaan kelompok dalam pencapaian tujuan
Hubungan pemimpin-pengikut
Struktur tugas
Kekuatan posisi penuh
BAB 10
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Pengertian
Secara etimologis kata decide berasal dari latin prefix “de” yang berarti “off”. Dan kata caedo
yang berarti “to cut”. Ini berarti proses kognitif “cuts off” sebagai tindakan memilih dari
antara beberapa alternatif yang mungkin
23
Dari uraian-uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah
kegiatan yang dilakukan seorang pimpinan atau sekelompok dalam usaha memecahkan dan
mencari solusi dari suatu problema yang dihadapi dengan merumuskan, menetapkan berbagai
alternatif
BAB 11
KOMUNIKASI
A. Arti komunikasi
Secara sederhana disebut; jika ada dua orang atau lebih bertemu, maka secara cepat
atau lambat mereka akan memulai berbicara atau memberikan tanda-tanda untuk
mengetahui kehadiran orang lain. Hal semacam ini disebut transaction stimulus,
sedangkan orang yang kemudian berkata atau mengerjakan sesuatu berkenaan dengan
stimulustasi dimana transaction response dan kedua transaksi ini sebelumnya harus
ada sebelum komunikasi terjadi.
B. Proses komunikasi
Secara singkat dapat dikemukakan tentang proses komunikasi dan elemen-elemennya
dalam pertanyaan; siapa melakukan aksi (suber pesan atau pengirim yang disebut
sender), apa yang disampaikan (pesan atau massages), melaluli apa yang disampaikan
24
(saluran atau channel), kepada siapa pesan ditunjukan (penerima pesan atau receiver),
serta bagaimana reaksi penerima terhadap pesan (umpan balik atau feedback).
Proses komunikai kontemporer banyak digunakan sebagai kerrangka acuan
pembahasan komunikasi dewasa ini bertumpu pada pemikiran yang dikembangkan
oleh Claude E. Shannon dan Warren Weaver dn juga Wilbur Sehramm.mereka
mengembangkan komunikasi yang dapat berlaku dalam semua situasi dan organisasi.
Shannon menunjukan komunikasi sebagai system mekanistik yang berlangsun lima
elemen-elemen dasar yaitu;
1. Transmitter
2. Information saurce atau senders
3. Channel
4. Receiver
5. Destination
1. Massage (encoding)
2. Transmitted signal
3. Received signal
4. Massage (decoding)
5. Noise source
1. Source
2. Encoder
3. Massage
4. Channel
5. Decoder
6. Meaning
25
7. Feedback
8. Noisce
D. Sistem komunikasi
1. Jarimgan komunikasi
Jika jaringan komunikasi diartikan sebagai proses interaksi dan penyampaian
informasi, maka proses interaksi tersebut berlangsung dalam suatu jaringan kerja
komunikasi yang dapat terjadi melalui stuktur formal atau proses informal.
a. Terpusat
b. Terbesar
c. Sekuensial
d. Resiprokal
2. Arus komunikasi
26
Oleh karena itu saluran komunikasi komunikasi formal ditetapkan melakukan
hirarkhi organisasi dan wewenag, maka arus informasi dalam proses kumunikasi
akan berpariasi antara:
a. Komunikasi vartikal
Merupakan komunikasi dari atas atau superior kebawah atau subordinasi
dan sebaliknya.
b. Komunikasi horizontal
Yaitu proses komunikasi yang mununjukan arus informasi diantara orang-
orang sejawat pada tingkat hirakhi yang sama dalam organisasi.
c. Komunikasi diagonal
Proses komunikasi dimana arus informasi mengalir diantara orang pada
tingkat hirarkhi organisasi yang tida sama.
3. Komunikasi formal dan komunikasi informal
Komunikasi formal mengikuti saluran formal sebagai tergambarkan didalam
struktur organisasi.
Komunikasi informal ada diluar saluran informasi formal dan tidak menuruti
hirarkhi organisasi dan otoritas.
27
DAFTAR PUSTAKA
Atmosudirjo, prajudi; dasar-dasar ilmu administrasi, ghalia indo nesia, jakarta, 1980
28