Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BAB VI

LETAK ILMU ADMINISTRASI DALAM ILMU-ILMU


PENGETAHUAN PADA UMUMNYA

DI SUSUN OLEH:

NAMA: LULU MUARAFAH

(210902501019)

No telp: 082217518227

Pendidikan Akuntansi 21 B

Dosen : Drs. MAHARUDDIN PANGEWA, M.Si

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah swt atas segala nikmat dan karunianya yang di
berikan kepada hambanya disetiap saat dan di setiap keadaan. Dalam surah Ar-rahman
mengatakan “nikmat mana lagi yang kamu dustakan” ayat ini mengandung hikmah yang luar
biasa karena setiap mahkluk tidak bisa memungkiri segala nikmat yang Allah berikan
kepadanya. Maka dari itu sudah sepatutnya kita selalu bersyukur kepada Allah swt.

Sholawat serta salam juga selalu terucap dengan dengan iringan sykur kepada Nabi
Muhammad saw sebagai kekasih Allah swt, dengan jasa beliau kepada umat manusia telah
menerangi dengan cahaya keimanan dan islam dalam ilmu penegtahuan,yang mengajarkan
islam selalu menuntut ilmu mulai dari ayunan sampai pada liang lahat kelak agar umat
keluar dari kebodohan.

Dalam kesempatan ini penulis membuat suatu makalah yang sebagaimana telah
ditetapkan oleh Dosen Pengampun Mata kuliah Pengantar manajemen. Adapun dari materi
atau pembuatan makalah ini tidaklah sepenuhnya benar, melainkan juga terdapat banyak
kesalahan di dalamnya. Adapun dari kesalahan tersebut penulis memohon maaf di
karenakan penulis hanya manusia biasa dan pengalamannya masih kurang. Saya harap
dengan ditemukannya kesalahn di dalam makalah ini, saya harap dosen mata kuliah bisa
memberikan saran atau kritikan kepada penulis agar kedepannya bisa membuat makalah
yang lebih baik lagi. Penulis juga berharap semoga bapak selalu di berikan kesehatan serta
perlindungan dari Allah swt.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A : Latar Belakang ..........................................................................................................1


B : Rumusan masalah ..........................................................................................1
C : Tujuan Makalah .............................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN

A : Ilmu Administrasi Sebagai Cabang Ilmu Sosial .............................................2


B : Hubungan Ilmu Administrasi Dengan Ilmu Sosial Linnya .............................2
C : Tokoh - tokoh Ilmu Administrasi ..................................................................7
D : Administrasi dan Relevansinya dalam Pembangunan Nasional ..................4

BAB 3 PENUTUP

A : Kesimpulan ...................................................................................................11
B : Saran .............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Eksistensi dari administrasi lahir berdasarkan kesadaran manusia atas keberadaan


dan tujuan hidupnya kemudian tumbuh berkembang menyertai pertumbuhan peradaban
manusia dan masyrakat, dimana terdapat kegiatan orang-orang yang bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan bersma, maka disana terdapat administrasi. Oleh karena itu,
kegiatan administrasi merupakan penomena masyrakat yang berlangsung sepanjang
kehidupan sosial lainnya.

Administrasi telah di pelajari secara formal dan memiliki persyratan sebagai ilmu,
sehingga sudah dapat di sebut sebagai ilmu administrasi. Karena ilmu administrasi
merupakan penomena masyarakat modern sebagai objek materialnya adalah manusia yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yang mengandung banyak sifat ilmu sosial
dalam metode studinya, sehingga ilmu administrasi tergolong sebagai salah satu cabang
ilmu sosia. Lalu ilmu sosial apakah yang dimaksud? Maka dari itu makalah ini dibuat agar
kita bisa mengetahui lebih lanjut tentang ilmu sosial apakah yang berhubungan dengan
administarsi.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan ilmu administrasi sebagai cabang ilmu sosial?
2. Ilmu sosial apa saja kah yang berhubungan dengan ilmu administrasi?
3. apa yang menyebabkan sehingga ilmu sosialmempunyai hubungan dengan ilmu
administrasi?
4. Apakah ada ilmuan yang berpatisipasi dalam hubungan antara administarsi dengan
ilmu sosial?
5. Bagaimana relevansi administrasi dalam pembangunan nasional?

C.TUJUAN MAKALAH

1. Untuk mengetahui apa-apa saja ilmu sosial yang berhubungan dengan ilmu
administrasi
2. Untuk mengetahui mengapa ilmu administrasi berkaitan dengan ilmu sosial
3. Untuk mengetahui apakah ada ilmuan yang menjadi pelopor dari hubungan
administrasi dan ilmu sosial laiinya
4. Untuk mengetahui bagaimana relevan administrasi dalam pembangunan nasional

1
BAB 2
PEMBAHASAN
Kemampuan menganalisis kedudukan ilmu administrasi dalam ilmu pengetahuan pada
umumnya dan ilmu sosial pada khususnya, tokoh administrasi dan sumbangan
pemikirannya, administrasi dan relevansinya dalam pembangunan.

A. Ilmu Administrasi Sebagai Cabang Ilmu Sosial

Ilmu administrasi tergolong ke dalam ilmu-ilmu sosial dan malahan dapat dikatakan
merupakan salah satu cabang terbaru dari ilmu-ilmu sosial. Secara khusus dapat pula
dikatakan bahwa ilmu administrasi itu termasuk kelompok “ilmu terapan” (applied science)
dari ilmu-ilmu sosial karena kemanfaatannya hanya ada apabila prinsip-prinsip, rumus-
rumus, dan dalil-dalilnya diterapkan untuk meningkatlan kehidupan manusia.

B. Hubungan Ilmu Administrasi dengan ilmu – ilmu sosial lainnya

Sebagai suatu ilmu penegtahuan, administrasi mempunyai hubungan yang sangat


erat dengan ilmu-ilmu sosail lainnya. Secara subtansi dan taksonomi, terdapat kaitan yang
erat anatara ilmu administrasi dan ilmu-ilmu lainnya. Banyak pengertian dan cara pemikiran
ilmu-ilmu sosial lainnya itu masuk kedalam ilmu administrasi. Oleh karena itu, tidak bisa di
pungkiri kalau setiap karangan di bidang administrasi di perkaya dengan konsep bidang
ilmu-ilmu lainnya.

Siagian (1985:25-27) menegmukakan ilmu-ilmu sosial yang memepunyai hubungan


erat dengan ilmu administrasi ialah:

1. Ilmu Hukum, yaitu suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari norma-
norma dan kaidah-kaidah yang hidup di dalam masyrakat. Kelansungan hidup yang teratur
serta perkembangan yang dinamis dari administrasi hanya dapat di jamin apabila ia “taat”
pada hukum tertulis atau tidak tertulis yang berlaku. Ahli-ahli ilmu politik memberikan
sumbangan dalam pengalokasian kekuasaan dan wewenang, juga penyusunan konflik.
Pandangan mereka yang paling diperhatikan adalah tentang bagaimana seseorang
mamanipulasi kekuasaan untuk kepentingan sendiri

2. Ilmu ekonomi, suatu ilmu yang mempelajari kebutuhan manusia yang selalu tidak
terbatas dengan alat-alat pemuasan yang selalu terbatas. Administrasi bergerak atas prinsip
yang sama karna tujuan organisasi pada hakekatnya tidak terbatas sedangkan sumber yang
tersediah terbatas. Ditinjau dari segi tujuan dan alat, anatara ilmu ekonomi dan ilmu
administrasi berbeda hanya di tinjau dari segi objeknya saja. Antara ilmu adminstrasi
dengan ilmu ekonomi juga memperlihatkan hubungan yang sangat erat, saling melengkapi
dan bahkan kadang-kadang sering overloping (tumpang tindih) antara satu dengan yang

2
lain. Dilihat dari prinsip ekonomi dan prinsip adminstrasi, maka keduanya adalah sama yakni
masalah efesiensi dan efektivitas. Suatu perkembangan yang mempererat hubungan
administrasi dan ekonomi, adalah penelaah terhadap lembaga-lembaga ekonomi atau
organisasi perusahaan, seperti Firma, CV, PT, Perum, Perjan.

3. Ilmu Politik, Administrasi adalah salah satu bagian dari proses politik, dimana
administrasi dalam pemerintahan berhubungan denga kehendak golongan atau partai
politik dan dengan program-program politiknya, dan ikut serta dalam menentukan metode
bagaimana kebijkasanaan negara dapat terselenggara. Suatu nilai yang mempelajari
percaturan kekuatan dan kekuasaan dalam masyarakat. Pada dasarnya administrasi adalah
“policy execution”. Policy yang di maksud di sini adalah kebijaksanaan dari pihak penguasa
yang dirumuskannnya sesuai dengan kondisi politik yang dihadapi. Leonard White, dalam
bukunya Introduction to the Study of Public Administration pernah berkata: “ apabila politik
berakhir, administrasi pun di mulai”. Dengan demikian administrasi harus meletakkan
dirinya kepada politik karena yang satu merupakan konstinuasi dari yang lain. Ahli-ahli ilmu
politik juga memberikan sumbangan dalam pengelokasian kekuasaan dan wewenang, juga
penyusunan konflik. Pandangan mereka adalah bagaimana seseorang memanipulasi
kekuasaan untuk kepentingan diri sendiri.

4. Sejarah, yang menyelidiki keseluruhan dari tindakan-tindakan manusia di masa-


masa yang lalu. Para sarjan administrasi hanya akan berhasil melaksanakan tugasnya apabila
mereka mengetahui sejarah secara mendalam. Manfaatnya ialah untuk dapat menarik
pelajaran dan pengalaman dari masyarakat, bangsa, dan pemerintahan yang lalu agar segi-
segi positifnya dapat lebih di kembangkan lagi dan segi-segi negatifnya tidak terulang
kembali.

5. Sosiologi, yakni ilmu yang mempelejari tata kemasyarakatan yang sangat erat
hubungannya dengan kegiatan administrasi karna administrasi “berdrama bakti” kepada
masyarakat, baik masyarakat kecil dalam lingkungan suatu organisasi, maupun masyarakat
sebagai keseluruhan. Para ahli sosiologi memebrikan sumbangan pemikiran melalui studi
tentang perilaku kelompok dalam organisasi. Khususnya organisasi informal dan kompleks.

6. Antropologi, yang sebagaimana diketahui mempelajari tindak-tanduk individu


dalam masyrakat. Telah berulang kali di tekankan bahwa manusia merupakan unsur
terpenting di dalam suatu organisasi dalam rangka usaha pencapaian tujuan. Jika demikian
halnya secara logis jelas terlihat adanya persamaan objek kedua ilmu pengetahuan ini,
hanya pendekatan dan metode yang berbeda.

7. Etnologi, yakni ilmu yang mempelajari sifat, kebudayaan, dan adat-istiadat


sesuatu bangsa. hal ini perlu pula di ketahui oleh ahli adminstrasi terutama mereka yang
berkecimpung dalam kegiatan internasional ( baik di bidang kenegaraan maupun di bidang
perniagaan). Sasarannya ialah untuk sifat kepribadian, kelemahan, dan tempramen bangsa
lain itu karena denga mengetahui hal-hal tersebut akan lebih mudah menggerakkan mereka.

3
8. Ilmu Jiwa ( psikologi), yaitu ilmu yang mempelajari gejala kejiwaan atau perilaku
seseorang. Seseorang hanya dapat digerakkan dengan baik apabila administrator yang
menjadi atasannya mengenal gejala kejiwaan orang tersebut. Gejala kejiwaan itu dapat di
pelajari melalui psikologi, terutama psikologi umum, psikologi industri, dan psikologi sosial.
Para ahli psikolog sosial memberikan sumbangan yang penting dalam penilaian dan
pemehaman sikap, proses pemecahan masalah, pola komunikasi dan bagaimana aktivitas
kelompok dalam memuaskan kebutuhan individu. Para ahli yang menyumbang dan terus
berusaha meningkatkan atau memajukan bidang administrasi adalah ahli-ahli yang
mempeljari kepribadian, psikoloh penyuluhan, psikologi bahasa dan tentu saja psikologi
organisasi.

9. Statistik, yaitu ilmu tentang data dan angka-angka, salah satu tugas terpenting
dari seorang administrator dan/atau manajer ialah mengambil putusan. Keputusan yang di
ambil harus tepat, praktis, dan dapat dilaksankan. Untuk memenuhi syarat-syarat
keputusan yang demikian, seorang administrator dan/atau manajer perlu memiliki data dan
informasi yang lengkap, up to date, dapat dipercayai dan tersusun dengan sistematis.
Pengumpulan, pengelolah, dan penyimpangan data dan informasi yang demikian itu hanya
dapat dilakukan melalui statistik.

Dengan semikian, seorang administrator dan administratist yang baik apabila ia


memiliki paling sedikit pengetahuan dasar tentang ilmu-ilmu yang di sebut di atas. Jika
penegtahuan tersebut dimiliki, maka mereka akan mempunyai pandangan yang luas
terhadap masyrakat yang harus dilayani oleh administrasi. Dengan pengetahuan demikian,
ia akan memiliki semakin banyak sarana untuk memecahkan masalah uang dihadapinya dan
dengan demikian kemungkinan besar ia akan dapat menemukan pemecahan yang lebih baik
pula.

C. Tokoh Ilmu Administrasi

1. Charles Babbage ( Tahun 1792 – 1871 )

Chaeles Babbage berkembangsaan inggris yang bekerja sebagai manajer pada


Cambrige University di inggris di tahun 1828 – 1839. Ia adalah pelopor lahirnya administrasi
dan manajemen sebagai ilmu pengetahuan. Salah satu bukunya yang terkenal adalah “On
The Economy Machinary and Manufactures”. Pendapat-pendapatnya yang terkenal ialah:

 Pentingnya efesiensi kerja para pegawai,


 Perlunya menentukan jumlah biaya yang pasti untuk setiap proses produksi,
 Perlu adanya penelaahan penggunaan waktu dalam setiap kegiatan
 Agar dilaksanakan pertukaran pengalaman diantara para pegawai atau manajer di
dalam menerapkan prinsip manajemen dan pengem-bangan organisasi,
 Perlu adanya pembagian kerja yang baik anatra manjer dan para pekerja (pelaksana)

2. Robert Owen ( Tahun 1841 – 1925 )

4
Robert Owen berkembangsaan inggris, dilahirkan di Newton, Montgomeryshire,
Wales. Seorang karyawan tekstil Manchester, yang cepat menanjak menjadi managing
director dari kelompo pabrik-pabrik tekstil di Scotland.

Robert Owen lebih banyak mencurahkan perhatiannya kepada faktor produksi


mesin serta produksi tenaga kerja. Ia berpendapat bahwa bila dilakukan perawatan
terhadap mesin – mesin dengan baik, maka akan memberikan keuntungan kepada
perusahaan. Demikian juga halnya terhadap tenaga kerja, jika di berikan perawatan yang
teratur serta diperhatikan kesejahteraan mereka oleh manajer, maka para pekerja akan
bekerja dengan baik. Ia percaya bahwa mutu dan jumlah hasil pekerjaan dari para pekerja
senantiasa dipengaruhi keadaan lingkungan maupun diluar lingkungan pekrjaan. Adapun
tindakan-tindakan Owen dalam hal ini adalah:

 Memperbaiki kondisi kerja,


 Manaikkan syarat umum bagi pekerja anak – anak,
 Mengurangi jam kerja yang panjang,
 Menyediakan makan bagi pekerja,
 Meneydiakan toko yang menjual keperluan pekerjaan,
 Memperbaiki lingkungan tempat tinggal para pekerja.

Oleh karena perhatiannya besar terhadap para pekerja dan orang yang pertama kali
pada tahun 1817 menganjurkan hari kerja 8 jam. Ia pula yang menuntut diadakannya
undang-undang tentang tidak dibolehnya anak-anak dipekerjakan dalam pabrik atau
usaha – usaha lainnya, karena jasanya dia dijuluki sebagai “the father of modren
personnel management”, ( Bapak Manajemen Kepegawaian Modern ).

3. Frederick Winslow Taylor ( 1826 – 1915 )

Frederick Winslow Taylor di lahirkan di Gemarthown, Amerikat Serikat. Ia dalah


seorang sarjana pertambangan yang bekerja pda Medical Steel Company of Philadelpia.
Kemudia ia melakukan penyelidikan yang terknal dengan “ Time and Motion Study” yang
bertujuan untuk memeplajari penggunaan waktu oleh kaum buruh serta herak-geriknya
dalam melaksanakan kegiatannya. Salah satu bukunya yang terkenal ialah The Princples of
Scientific Management, yang di terbitkan pada tahun 1911. Karena jasanya, sehingga di
juluki “ Bapak Manajemen Ilmiah ”. Beberpa gagasan serta pendapatnya yang terkenal ialah:

 Kerugian besar akan dialami oleh sebuah organisasi perusahaan apabila tidak ada
efesisensi dalam kegiatan kerja sehari – hari;
 Menejemen yang baik adalah menggunakan ilmu pengeteahuan dengan prinsi,
rumus, dan dalil yang telah teruji kebenarannya, dan bukan dengan sistem coba-
coba;
 Prinsip dasar manajemen pada hakikatnya dapat digunakan dalam berbagai kegiatan
sehari-hari;

5
 Tugas-tugas seorang manajer yang baik. Adalah:
1) memberikan layanan bagi orang lain dan bawahannya
2) selalu berusaha menciptkan metode-metode baru untuk menggantikan metode-
metode yang lama
3) selalu berusaha untuk mengadakan latigan-latihan agar diperoleh pekerja yang
baik dan bermutu
4)selalu berusaha menciptakan suasana yang baik dianatara para pegawai

4. Henry Fayol ( Tahun 1841 – 1925 )

Henry Fayol dilahirkan di istanbul, tatapi berkebangsaan prancis. Ia adalah seorang


sarjana (ir) pertambangan. Bekerja dan akhirnya memimpin peeusahaan pertambangan baja
“ Societe de Comnentry Fourchambault”. Ia melakukan penyilidikan dengan perhatian utama
pada tingkat atas, yaitu manajer. Bukunya yang terkenal ialah “administration Industrielle et
Generale”. Diterbitkan pada tahun 1918. Di terjemahkan ke dalam bahas inggri “ General
and industrial Management”. Karena jasanya maka ia dijuluki “ Bapak Ilmu Administrasi”.
Beberapa kaidah manajemen menurut Fyol adalah:

 Perlunya pembagian kerja,


 Perlunya pendelegasian wewenang,
 Perlu ada disiplin,
 Perlu ada kesatuan perintah,
 Perlu ada kesatuan pengarahan,
 Kepentingan umum harus didahulukan dari kepentingan pribadi,
 Balas jasa yang adil,
 Perlu ada keseimbangan antara sentralisi dan desentralisasi,
 Perlu ditentukan garis wewenang dan perintah yang jelas ( garis skalar yang jelas),
 Penyediaan bahan tepat waktu,
 Harus ada kesamaan perlakuan dalam organisasi,
 Perlu ada kestabilan tenaga kerja/staf,
 Tenaga kerja harus berinisiatif,
 Setiap anggota organisasi harus memiliki semangat korps (expirit de corps)

Fayol juga merumuskan persyaratan yang harus dimiliki oleh seorang menejer, yaitu:

 Fisik yang kuat,


 Mental yang kuat,
 Moral yang baik,
 Pendidikan yang baik,
 Pengetahuan teknik yang baik,
 Berpengalaman.

Fayol juga memebedakan adanya enam kegiatan dalam perusahaan insdutri, yaitu:

6
 Kegiatan produksi
 Kegiatan komersial
 Kegiatan finansial
 Kegiatan keselamatan
 Kegiatan akuntansi
 Kegiatan menejerial

5. Henry Laurence Gantt (1861 – 1919)

Henry Laurence Gantt seorang insinyur tata laksana berbangsa Amerika Serikat.
Ia terkenal dalam bidang ilmu manajerial karena karyanya dalam lapangan pengukuran dan
pengendalian. Gantt telah banyak berjasa dalam memberi pengetahuan tentang cara
memperbaiki dan memelihara hubungan antara menejer dengan para karyawan dan
pegawai.

Suatu bagan yang diciptakan dan menjadikannya ia terkenal adalah bagan model
gantt (gantt chart), yang dikembangkan pada tahun 1917. Bagan ini merupakan suatu alat
untuk membandingkan pelaksanaan dari rangkaian tahap-tahap pekerjaan dengan bagan
yang sudah dibuat sebelumnya mengenai ketentuan hasil yang seharusnya dicapai.

6. Elton Mayo (1880 – 1949)

Elton mayo seorang ahli manajemen yang diberi julukan sebagai “the father of art
management” (Bapak Manajemen Seni). Elto Mayo sangat dikenal dengan penelitiannya
yang dinamakan “Hawthorne Study” dari hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa ada
pengaruh besar lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja.

D. Administrasi dan Relevansinya dalam Pembangunan Nasional

1) Pengertian Administrasi Pembangunan


Administrasi pembangunan meliputi dua pengertian yaitu pertama, tentang
administrasi dan kedua tentang pembangunan. Istilah “pembangunan” adalah
sesuatu yang cukup luas dan eufemisme untuk perubahan, modernisasi, atau
pertumubugan. Dengan demikian, pembangunan lebih rumit dari kata-kata tersebut.
Widjaja (1987:74) mengatakan bahwa “ pembangunan adalah usaha yang dilakukan
manusia secara sadar untuk mengubah keadaan dari yang kurang atau tidak baik
menjadi baik” . sedangkan menurut Siagian (1981:2) “ pembangunan sebagai suatu
usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dilakukan
secara sadar oleh suatu bangsa, negara, dan pemerintahan menuju modernisasi
dalam rangka pembinaan bangsa (nation buiding). Selanjutnya, dapat disimpulkan
bahwa hakikatnya pembangunan adalah suatu upaya untuk mencapai tingkat
kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya yaitu kesadaran senantiasa berupaya
secara terus menerus untuk bertumbuh dan berubah secara berencana menuju
modernitas diri dalam berbagai aspek kehidpuna dalam rangka pembinaan bangsa.

7
Apabila penegrtian pembangunan itu di analisis maka, kita akan menemukan ide
pokok sangat penting yaitu:
Pertama, bahwa pembangunan merupakan suatu proses, yaitu rangkaian kegiatan
yang terus – menerus dilaksanakan tanpa akhir, tetapi dapat dibagi secara bertahap
dan berdiri sendiri.
Kedua, bahwa pembangunan merupakan usaha yang secara sadar dilaksankan dan
penuh tanggung jawab tidak secara mendadak. Jika ada kegiatan yang dilakukan
seperti pembangunan, tetapi sebenarnya tidak dilaksanakan secara sadar dan timbul
hanya secara insedential di masyarakat, tidaklah digolongkan sebagai pembangunan.
Ketiga, bahwa pembangunan dilakukan secara berencana dan perencanaan itu
berorientasi kepada pertumbuhan dan perubahan kapasitas yang dapat
mempengaruhi kelangsungan hidup masa depan.
Keempat, bahwa pembangunan mengarah kepada modernitas, yaitu cara hidup
yang baru dan lebih baik dari sebelumnya serta kemampuan untuk lebih menguasai
alam lingkungan dalam rangka usaha peningkatan kemampuan swasembada dan
mengurangi ketergantungan pada pihak lain.
Kelima, bahwa modernitas yang dicapai melalui pembangunan itu bersifat
multidimensional.

Dalam kaitannya dengan administrasi, maka hakikat administrasi pembangunan adalah


keseluruhan proses kegiatan yang terencana untuk merealisasikan pertumbuhan yang
mengarah pada modernisasi yang bersifat multi-dimensional dalam rangka pembinaan
bangsa. Administrasi pembangunan tidak sama dengan pembangunan administrasi.
Pembangunan administrasi adalah penyempurnaan administrasi sehingga proses
administrasi itu berjalan lancar, sedangkan administrasi pembangunan adalah selutuh
usaha dan daya upaya manusia yang secara koordinatif mengatur dan malaksanakan
pembangunan itu dengan baik sesuai dengan rencana. Tjokroamidjojo (1995:11)
mengatakan administrasi pembangunan adalah pembangunan/penyempurnaan
administrasi negara dan penyempurnaan administrasi bagi penyelenggaraan proses
pembangunan.

2. Prinsip Administrasi adalah Prinsip Pembangunan


Widjaja (1987:17) mengemukakan bahwa untuk mencapai keadilan dan
kemakmuran itu faktor stabilitas politik, strabilitas ekonomi memegang peranan
yang sangat penting. Pada hakikatnya kemakmuran dan keadilan terlihat
manifestasinya pada kemakmuran material, meskipun harus disadari bahwa yang
dimkasud dengan kemakmuran dan keadilan mencakup hal-hal yang bersifat
nonmaterial. Disamping itu peranan dari stabilitas ekonomi dan lebih jelas lagi
terlihat apabila diperhatikan bahwa stabilitas ekonomi merupakan persyaratan
untuk lepas landasan pembangunan.

8
Selanjutnya Widjaja (1987:17) mengemukakan setelah adanya lepas landasm ada
beberapa tahap yang masih harus di dahului sebelum keadilan dan kemakmuran itu
dicapai, antara lain:
 Pada fase stabilitas ekonomi seharusnya dapat dicapai beberapa hal seperti:
penekanan inflasi, harga yang relatif stabil, presentase pengangguran relatif
rendah,
 Economic development, dimana terlihat beberapa hal seperti pendapatan
perkapita per tahun yang meningkat,
 Sebagai kelanjutan economic development timbullah mekanisme alat-alat
produksi yang hanya mungkin bila import ditujukan terutama pada barang-
barang konsumsi (consumsion goods).
3. Peranan Administrasi Pembangunan
Pemerintahan sebagai agen pembangunan melakukan kegiatan administratif sesuai
struktur pemerintah dalam menyelenggarakan pembangunan. Ketidakmampuan
administratif adalah suatu bentuk rintangan yang pada umunya dihadapi dalam
pembangunan di negara-negara yang taraf hidupnya masih rendah. Waterston
(dalam Saul M.Katz 1985:8) mengatakan di dalam suatu studi yang cermat tentang-
tentang pengalaman dalam hal perencanaan pembangunan di berbagai
negara,menyimpulkan bahwa keterbatasan yang nyata di dalam melaksanakan
pembangunan bukanlah semata-mata karena kekurangan dana, malinkan karena
ketidakmampuan administratif.
Dari penejelasan tersebut memperlihatkan bahwa administrasi mempunyai
peranan yang besar dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan tujuan
pembangunan nasional untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional
4. Fungsi Administrasi Pembangunan
Mountgomery & Esman (dalam Tjokroamidjojo, 1995 :12) mengemukakan bahwa
fungsi administrasi pembangunan ada dua
a) Pembangunan/penyempurnaan administrasi negara.
Tentu saja hal ini difungsikan agar lebih dapat mendukung tugas-tugas
pembangunan pemerintah. Ini meliputi hal-hal antara lain:
 Kepemipinan administratif, kepemimpinan inovatif dan adminis-trator
pembangunan,
 Pendayagunaan kelembagaan (organisasi-organisasi pemerintah
untuk melaksanakan pembangunan)
 Pendayagunaan kepegawaian (pengadaan, pembinaan, pendidikan,
dan latihan)
 Pendayagunaan ketatalaksanaan (kalau dikaitkan denga organisasi
tersebut masalah organisasi dan tata laksana termasuk prosedur dan
tata kerja). Misalnya tata laksana keuangan negara, tata laksana
peralatan dan pelengkapan pemerintah.
b) Penyempurnaan administrasi bagi penyelenggaraan proses pembangunan.

9
Ini juga disebut sebagai administrasi perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan atau ketatlaksanaan pembangunan, yaitu meliputi hal-hal
berikut:
 Administrasi perencanaan dan pemrograman pembangunan
(Misalnya: kemampuan dan mekanisme analisis dan pembentukan
kebijaksanaan pembangunan. Sistem perencanaan dan
penganggaran)
 Administrasi mobilitas dana pembangunan, baik dari dalam maupun
dari dari luar negeri yaitu sistem dan administrasi perpajakan
 Administrasi pembiyaan pembangunan (penyaluran biaya untuk
berbagai macam kegiatan pembangunan yang berbeda-beda sifatnya)
 Administras/manajemen progaram dan proyek pembangunan.
Termasuk berbagai cara koordinasinya
 Administrasi/sistem pengendalian dan pengawasan ( pengawasan
atasan langsung atau pengendalian manajemen dan pengawasa
fungsional)
5. Berbagai Strategi Pembangunan Nasional
Untuk mewujudkan keinginan masyarakat, diperlukan upaya pembangunan dengan
berbagai strategi pembanguan nasional, yaitu sebagai berikut:
a) Pembangunan berjalan terus dengan berencana, bertahap, dan
berkesinambungan secara jangka pendek 1 tahun (POT), jangka menengah 5
tahun (PELITA), dan jangka panjang 25-30 tahun (PJP) – dipahampi dari
pelaksanaan GBHN Republik Indonesia yang dipraktekan pada zaman Orde
Baru
b) Pembangunan manusianya, yaitu semangat dan tekad seluruh bangsa
indonesia mulai dari pemimpin, penyelenggran negara dan rakyat
(masyarakat) – Schumacher, (Tjokroamidjojo; Mustopadidjaja A.R (1982:47)
mengemukakan bahwa pembangunan tidak mulai dari barang-barang, tetapi
melai dari manusia dengan pendidikan, tingkat pendidikan, organisasi, dan
disiplin yang tinggi, pasti mengalami keajaiban ekonomi.
c) Pembangunan nasioanal yang multi dimensinal, yaitu: pembangunan politik,
ekonomi, sosial budaya, dan agama, pertahanan keamanan-dibingkai dengan
Trilogi Pembangunan yaitu pertumbuhan, stabilitas dan pemerataan.
d) Pembangunan administrasi, dipahami dati buku Saul M Katz, yang bejudul:
“Modernisasi administrasi untuk Pembangunan Nasioanal: suatu Arahan
Praktis”

10
BAB 3
PENUTUPAN

A. KESIMPULAN

Ilmu administrasi merupakan salah satu cabang terbaru dari ilmu sosial. Secara tidak
langsung kita bisa menganggap bahwa ilmu administrasi termsuk kedalam kelompok ilmu
pengetahuan praktik dari ilmu sosial lainnya, disebut sebagai ilmu penegtahuan
praktik/terapan karena kemanfaatannya hanya ada apabila prinsip-prinsip, rumus-rumus,
dan dalil-dalilnya diterapkan untuk meningkatkan kehidupan manusia.

Sebagai salah satu cabang ilmu sosial, maka administrasi tumbuh dan berkembang
atas konstribusi dari berbagai konsep, prinsip dan analisis dari berbagai disiplin ilmu sosial.
Karenanya mempelejari dan mengaplikasikannya ilmu administrasi adalah secara
interdisipliner yang memanfaatkan sejumlah disiplin ilmu di antaranya: ilmu
politik,hukum,psikologi,sosilogi antropologi,ekonomi,etnologi,dan sejarah. Administrasi
sebagai ilmu banyak yang memberikan sumbangan seperti Charles Babbage, Robert Owen,
Henry Fayol,dll.

B. SARAN

Sekirananya bapak pengampun mata kuliah pengantar manajemen dapat


memberikan kritikan serta saran atas kesalahan-kesalahan dari makalah yang penulis buat.

11
DAFTAR PUSTAKA
Pangewa. Maharuddin. 2008. Mengenal Subtansi Ilmu Administrasi. Makassar: Badan
Penerbit Universitas Negeri Makassar

Slideshare.net/jemskatiga/hubungan-adm-dengan-ilmu-lin

12

Anda mungkin juga menyukai