Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul kemampuan
memahami administrasi sebagai seni, ilmu, dan profesi, serta sifat hakekat ilmu
administrasi ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
bapak Drs.MAHARUDDIN PANGEWA, M.Si pada mata kuliah pengantar
manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang kemampuan memahami administrasi sebagai seni, ilmu, dan profesi, serta
sifat hakekat ilmu administrasi bagi para pembaca dan juga penulis.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Drs. MAHARUDDIN
PANGEWA, M.Si selaku dosen pengantar manajemen yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya terima demi kesempurn-
aan makalah ini.

Makassar, 30 Agustus 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................................................2
A. Administrasi sebagai seni (Administration is Arts)................................................2
B. Administrasi sebagai ilmu (Adminitration is Science)...........................................3
C. Administrasi sebagai seni dan ilmu (Administration is Arts and Science).............4
D. Administrasi sebagai profesi (Administration is Profesion)...................................5
E. Sifat Ilmu Administrasi...........................................................................................5
BAB III.................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................8
A. KESIMPULAN..........................................................................................................8
B. SARAN....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu administrasi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses dinamika


kerja sama manusia.Kerja sama merupakan gejala yang sifatnya universal
dan sudah ada dan belangsung sejak jaman primitif sampai jaman
moderen.administrasi dalam arti luas merupakan kegiatan yang dilakukan
oleh orang atau lebig dalam kerangka kerja sama untuk mencapai yang
telah ditentukan. Administrasi merupakan sesuatu yang bersifat universal
dan berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia.

Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penyelenggaraan


penataan usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan
tertentu.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan tentang administration is arts ?


2. Jelaskan tentang administration is science?
3. Jelaskan tentang administration is arts and science?
4. Jelaskan tentang administration is profesion?
5. Jelaskan sifat ilmu administrasi?

C. Tujuan

Untuk mengetahui lebih dalam tentang hakikat ilmu administrasi.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Administrasi sebagai seni (Administration is Arts)

Untuk mengetahui lebih jelas administrasi sebagai seni, maka


terlebih dahulu harus dikupas istilah seni. Dalam kamus Webster’s New
Collegiation Dictionary, perkataan arts (seni)ini berasal dari bahasa latin
“artes” yang berarti “skil” atau keahlian, kemahiran yang diproleh dari
pengalaman ataukah daya cipta yang timbul dari dalam untuk mewujud-
kan sesuatu.

Dengan demikian, administrasi sebagai seni adalah keahlian dan


kemampuan kerja sama untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan,
atau merupakan suatu kecakapan, kecerdikan dan keahlian yang langsung
diterapkan dalam kehidupan dan kegiatan sehari-hari.

The Liang Gie (1972:29) memberikan penjelasan sebagai berikut:


"Pengertian seni administrasi biasanya dilawankan dengan ilmu adminis-
trasi (the science of administration)". Seni administrasi diartikan sebagai
penggunaan kemahiran,kecerdikan pengalaman firasat dan penerapan pen-
getahuan secara sistematis yang dilakukan oleh seorang pejabat manajer
dalam suatu usaha kerja sama sehingga tujuan usaha itu tercapi.

Makkasau (1982:25) memberikan pengertian seni dalam adminis-


trasi, yaitu kemampuan di dalam menerapkan proses kegiatan administrasi
yang didasarkan kepada kemahiran, kreativitas, dan keterampilan secara
tradisional semata, tanpa menghubungkan kepada metode dan teknik ilmu
pengetahuan administrasi bersamaan dengan dilaksanakannya usaha kerja
sama untuk mencapai suatu tujuan yang didasarkan pada firasat, perasaan,
dan naluri.

2
Dalam hal ini, dapat disebutkan bahwa·seni administrasi di mulai
dengan praktek atau penerapan dan pelaksanaan kerja secara langsung (to
do) berdasarkan hanya dengan firasat, perasaan, gambaran selintas dari
pengalaman, serta sebagai pendapat yang berupa terka-terkaan dan duga-
dugaan saja.

B. Administrasi sebagai ilmu (Adminitration is Science)

Hatta, (1950:9) mengartikan ilmu sebagai “suatu pengetahuan


yang teratur dari hal pekerjaan hukum sebab akibat”. Sehingga tabiat ilmu,
ialah mencari keterangan tentang kedudukan satu hal atau masalah yang
berhub-ungan dengan sebab dan akibatnya. Persyaratan ilmu yaitu:
1. Tersusun secara sistematis dan teratur,
2. Objektif – Rasional sehingga dapat dipelajari,
3. Menggunakan metode ilmiah,
4. Mempunyai prinsip-prinsip tertentu, dan
5. Dapat dijadikan suatu teori.
Sistematika ilmu administrasi, sesuai pembidangan ilmu adminis-
trasi menurut ragam teknis yaitu, menurut The Liang Gie menghasilkan
cabang ilmu administrasi secara tersendiri yaitu, ilmu organisasi, ilmu
manejemen, ilmu komunikasi admnistrasi, ilmu administrasi kepegawaian,
ilmu administrasi keuangan, ilmu administrasi perbekalan, ilmu administ-
rasi perkantoran, dan ilmu hubungan masyarakat. Menurut Atmosudirjo
membagi spesialisasi ilmu administrasi menjadi empat golongan yaitu,
ilmu administrasi negara, ilmu administrasi niaga, ilmu administrasi sosial,
dan ilmu administrasi internasional.
Objek pembicaraan ilmu administrasi adalah “manusia”. Akan
tetapi, bukan manusia pada umumnya, melainkan manusia dalam keberad-
aannya di dalam kehidupan bermasyarakat yaitu kehidupan bekerja sama
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Metode ilmiah ilmu administrasi meliputi: pengamatan, percobaan
dan analisis dengan bertitik tolak dari pengetahuan umum sampai kepada
pengetahuan khusus (deduktif-induktif). di sini administrasi sebagai ilmu
menggunakan metode ilmiah “deduktif' dan “induktif”.
Prinsip-prinsip ilmu administrasi adalah tercapainya tujuan secara
efisien. Efisien, yaitu perbandingan terbaik antara hasil yang dicapai deng-
an usaha yang digunakan untuk mendapatkan hasil tersebut.
Ilmu administrasi dapat dijadikan suatu teori. Sebagai bukti yaitu
sudah ribuan buku dan karangan telah ditulis oleh ahli dan ratusan sarjana
peneliti telah muncul untuk mengembangkan administrasi.

3
Gullick (dalam The Liang Gie-Sutarto, 1977:31) memberikan
ketegasan mengenai ilmu adinistrasi sebagai berikut: “Administration has
to do with getting thing done,with the accomplishment of defined
objectives. The science of administration is thus the system of knowledge
where by men may understand relationship, predict result, and influence
outcomes in any situation where men,are organized at work together for a
common purpose. In the science of administration,wether public or
private, the basic "good” is efficiency. The fundamental objective of the
science of administration is the accomplishment of the work in hand with
the least expenditure of man-power and materials"
"(Administrasi berkenaan dengan penyelesaian hal-hal dengan tercapainya
tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Jadi, ilmu administrasi adalah sistem
pengetahuan, dengan penge-tahuan tersebut manusia dapat mengerti
hubungan-hubungan meramalkan akibat-akibat dengan mempengaruhi
hasil-hasil pada sesuatu keadaan di mana orang-orang secara teratur
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam ilmu administrasi,
baik administrasi negara atau administrasi niaga (swasta), hal baik yang
menjadi asasnya ialah efisiensi. Tujuan pokok ilmu administrasi adalah
terselenggaranya pekerjaan dengan sedikit mungkin pengeluaran tenaga
manusia dan benda)”

C. Administrasi sebagai seni dan ilmu (Administration is Arts and


Science)

Pendapat ini, banyak sekali pengikutnya, bahkan lembaga-lembaga


pendidikan administrasi, baik di Inggris, Amerika maupun
Perancis,Jepang, India, Indonesia dan lain negara, mengikuti pendapat
tersebut. Sarjana yang mendukung pendapat ini, antara lain Leonard D.
White dalam bukunya Introduction t the Study of public Administration. is
the Art and Science. D. Waldo dalam buku “Public Administration",
menyebutkan Public administ- ration is the art and science of management
as applied of affairs of the state (administrasi negara ialah seni dan ilmu
manajemen yang diterapkan terhadap administrasi negara).

Siagian (1985:5) mengemukakan bahwa timbulnya llmu


Administrasi sering dikenal sebagai suatu "modern pheno- menon". la
timbul pada abad modern sekarang ini. Akan tetapi dengan timbulnya Ilmu
Administrasi tidak berarti hilangnya sifat “seni”nya. Oleh karena itu,
sekarang ini administrasi dikenalsebagai suatu “artistic science" karena
dalam penerapan “seninya” masih tetap memegang peranan yang
menentukan. Sebaliknya, seni administrasi dikenal sebagai suatu
“scientific arť' karena seni itu sudah didasarkan atas sekelompok prinsip
yang telah teruji "kebenarannya.

4
D. Administrasi sebagai profesi (Administration is Profesion)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996:789) disebutkan


profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(keterampilan, kejuruan dsb.) tertentu.
Pigor (1951:152), Pollet (1960:135), dan Hunderson (1959:69),
dalam definisi mereka menyatakan bahwa:
1. suatu jabatan, supaya dapat disebut suatu profesi, maka jabatan itu
harus berdasarkan pada suatu wadah ilmu pengetahuan yang
sistematis dan pelaksanaannya menuntut kecerdasan dan keahlian
guna pemecahan berbagai masalah yang sulit;
2. suatu profesi, menuntut waktu yang lama untuk persiapan
spesialisasi dan berdasarkan pada suatu latar belakang pendidikan
yang luas;
3. suatu profesi, selalu membukakan kesempatan dan menyediakan
waktu bagi anggota-anggotanya untuk mengikuti latihan-latihan
guna peningka-tan dan penyegaran pengetahuan mereka. Latihan-
latihan itu bersifat terus menerus;
4. suatu profesi menghendaki penelitian dan penyelidikan secara
ilmiah, berkelanjutan.

Dengan uraian administrasi sebagai seni dan juga sebagai llmu


dapat dijadikan alasan bahwa administrasi memiliki sifat profesi.

E. Sifat Ilmu Administrasi

llmu administrasi merupakan bagian dari ilmu-ilmu sosial seperti


halnya dengan ilmu hukum, ilmu politik, ilmu ekonomi, sejarah, dan sosiologi.

The Liang Gie - Sutarto (1977:46) mengemukakan sifat ilmu administrasi


ada dua macam.

1. Netral, yaitu tidak mengandung nilai-nilai baik atau buruk, susila


atau dursila. Pengetahuan yang demikian dapat digunakan
untuk maksud-maksud baik maupun buruk. Sifat ini sesuai
dengan salah satu ciri dari ilmu adalah objektif yaitu terlepas
dari keinginan-keinginan, prasangka-prasangka perseorangan
dan kesukaan pribadi. Jadi, kalau dalam ilmu administrasi
ditemukan sistem-sistem, asas- asas untuk menyusun organisasi
yang baik, pengetahuan ini dapat dijadikan pedoman dalam
mengorganisir aparatur-aparatur pemerintahan agar dapat
bekerja secara efisien. Akan tetapi pengetahuan ini juga dapat

5
dipergunakan oleh gerombolan pengacau untuk menyusun
organisasi yang baik.
2. Tidak dapat menyusun hukum-hukum atau dalil-dalil yang
sangat eksak seperti halnya ilmu pasti atau ilmu alam karena
ilmu administrasi bersangkutan dengan manusia yang bersifat
dinamis. Administrasi bersangkutan dengan manusia yang
melakukan usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Karena tingkah laku manusia itu dipengaruhi oleh pengetahuan,
ingatan, dan pengharapan, maka administrasi merumuskan
hukum dan dalil-dalil berdasar pada pengetahuan, pengala-
man, dan tingkah laku manusia dalam kerja sama untuk
mencapai tujuannya.

Simon (1957:34) juga mengemukakan ada beberapa bukti yang


dapat diketemukan, bahwa ilmu administrasi sudah mencoba dan berhasil
menemukan prinsip-prinsip yang tidak eksak.
1. efisiensi administrasi akan bertambah besar, jika di dalam
organisasi diadakan spesialisasi tugas diantara para anggota;
2. efisiensi administrasi akan bertambah besar jika para anggota
(para peserta) dalam suatu organisasi diatur (disusun dalam
hierarki kewenangan) yang pasti/jelas;
3. efisiensi administrasi akan bertambah besar, jika rentangan
pengawasan pada tiap-tiap tingkatan hierakhi dibatasi hanya
beberapa orang. Rentangan pengawasan yaitu jumlah orang
yang tepat yang harus berada di bawah pengawasan seseorang
atasan.
4. Efisiensi administrasi akan bertambah besar untuk keperluan
manajer dan pengawasannya, jika para pekerja/ peserta
digolongkan menurut:
a. tujuan (tugasnya),
b. proses kerja yang harus dilayani,
c. pihak yang harus dilayani,dan
d. tempatnya.
Thoha (dalam Aneka Sari llmu Administrasi,(1980:A34)
mengatakan bahwa sifat lain dari administrasi ialah pelayanan. Ini berarti
bahwa administrasi pada umumnya bercorak memberi pelayanan kepada
pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang masih dalam kaitannya dengan tugas
pokok sesuatu organisasi.
Sugandha (1989:20) mengemukakan bahwa administrasi baik
dalam perusahaan maupun pemerintahan harus efisien, dan rasional. Hal
ini berarti bahwa setiap tindakan yang akan dilaksanakan oleh para
administratornya harus benar-benar merupakan hasil perhitungan yang
matang.

6
Sebagai simpulan, administrasi merupakan salah satu bidang ilmu
sosial yang memiliki sifat/hakikat tidak dapat memberikan dalil-dalil yang
eksak atau pasti berdasarkan fakta, tidak mengandung nilai-nilai baik atau
buruk, tetapi dapat digunakan berbuat baik atau berbuat buruk, dan
memberikan pelayanan tugas pokok dengan cara rasional.

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Di samping administrasi sebagai seni juga merupakan ilmu.


Sebagai seni administrasi adalah kemampuan di dalam menerapkan proses
kegiatan administrsi yang didasarkan hanya kepada keahlian, kemahiran,
kreativitas dan keterampilan secara tradisional tanpa menghubungkan
kepada metode dan teknik pengetahuan administrasi. Sebagai ilmu,
penelaahan administrasi mengenal cara-cara yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, memiliki kajian tertentu yaitu kerja
sama, memiliki prinsip tertentu yaitu penataan untuk mencapai tujuan
yang efisien, serta memenuhi ciri ilmu yaitu empiris, sistematis, objektif,
analitis, dan dapat diuji kebenarannya.
Administrasi juga memiliki sifat keprofesian. Namun, jika kriteria
organisasi dan etika profesi yang dituntut, maka administrasi belum jadi
profesi. Hanya saja salah satu cabang ilmu administrasi yang sudah
berkembang menjadi profesi ialah kepegawaian dengan adanya organisasi
korpri dan pembinaan pegawai negeri sipil berdasarkan undang-undang
pokok kepegawaian dan undang-undang ketenagakerjaan (perburuhan).
Sifat hakikat ilmu administrasi tidak mampu menghasilkan hukum-
hukum, dalil-dalil atau rumus-rumus eksak seperti halnya ilmu pasti/ilmu
alam, melainkan memberi sistem, asas, prosedur, teknik, dan pedoman.
Jadi, sifat hakikat ilmu administrasi yaitu memeberikan pelayanan
tugas pokok, netral, objektif, dan rasional.

B. SARAN

Demikian makalah yang kami buat Kritik dan saran yang


membangun kami harapkan agar karya tulis yang lebih baik lagi,
terimkasih.

8
DAFTAR PUSTAKA

Pangewa, Maharuddin. 2008. Mengenal Substansi Ilmu


Administrasi. Makassar: Universitas Negeri Makassar.

Anda mungkin juga menyukai