Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Politik dan Kebijakan
Pendidikan
DOSEN PENGAMPU :
Disusun Oleh :
2021
KATA PENGANTAR
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
A. Pengertian Politik Pendidikan..................................................................................6
B. Hubungan Politik Pendididkan Sebagai Kekuasaan..................................................7
BAB III............................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
KESIMPULAN............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
Pendidikan politik harusnya membina dan mengembangkan pengetahuan
masyarakat dalam kehidupan politik guna meningkatkan berpartisipasi masyarakat
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena masyarakat merupakan
sumber daya insani potensial yang perlu dikembangkan dan diakutualkan, juga
perlu mendapatkan pendidikan politik yang wajar, supaya mampu berpartisipasi
politik. Masyarakat hanya perlu dibimbing dan diarahkan supaya mereka
mempunyai keinginan untuk turut serta dalam aktivitas politik.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian politik pendidikan
2. Bagaimana Hubungan politik pendidikan dengan kekuasaan
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pengertian politik pendidikan
2. Untuk mengetahui Hubungan politik pendidikan dengan kekuasaan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2. Melembagakan mekanisme akuntabilitas untuk mengukur kinerja siswa
dan guru.
6
Melalui wacana, kekuasaan bisa mempengaruhi pemikiran masyarakat dalam
sebuah upaya melestarikan sebuah kekuasaan. Wacana yang disebarkan sebuah
kekuasaan akan membangun sebuah ketidakadilan dan ketidaksetaraan.
Istilah kekuasaan menurut Dahl yaitu mencakup kategori hubungan
kemanusiaan yang luas, seperti hubungan yang berisi pengaruh, otoritas,
dorongan, kekerasan, tekanan dan kekuatan fisik. Memahami konsep kekuasaan
dari Dahl ini, yaitu kekuasaan adalah antara dua orang atau lebih. Kekuasaan tidak
dimiliki secara mudah. Individu atau kelompok harus mampu mengatasi individu
atau kelompok lain terlebih dahulu untuk memperoleh kekuasaan. Selain itu Dahl
menjelaskan bahwa kekuasaan mengacu pada kapasitas seseorang individu untuk
merubah sikap atau tindakan individu yang lain. Dalam hubungan kekuasaan satu
individu dapat mempengaruhi pemikiran yang lain, atau mengendalikan perilaku
individu lain.
Kekuasaan dapat dilihat ketika individu mempunyai wewenang untuk
menilai, menghargai dalam organisasi, maka dapat dikatakan dia memiliki
kekuasaan. Disisi lain pemiliki kekuasaan juga mampu memberikan sanksi atau
hukuman kepada anggotanya. Mendikusikan kekuasaan tidak bisa terlepas dari
kata politik. Karena melalui politik lah kekuasaan bisa direbut (diperoleh),
diperluas, dan dipertahankan. Setiap proses kekuasaan tersebut selalu melakukan
proses atau pun strategistrategi politik agar orang yang ingin dipengaruhi dapat
mengikuti kehendak penguasa. Seseorang yang memiliki kekuasaan penuh sekali
pun atau seorang diktator, tetap harus melakukan rumusan dan strategi politik.
Kekuasaan yang positif dalam organisasi mampu mendorong
produktivitas. Misalnya dengan memberikan anggota kekuasaan untuk mengambil
keputusan, penghargaan kepada anggota terhadap kinerjanya. Kekuasaan positif
akan memberikan kepercayaan diri dan motivasi kepada anggota untuk bekerja
lebih baik. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun komunikasi yang baik dan
menghargai anggotanya. Ketika seorang pemimpin tidak memiliki penghargaan
kepada anggotanya maka ini merupakan kekuasaan yang negatif.18 Olehkarena
itu organisasi harus membangun kekuasaan dan politik yang positif di organisasi
agar dapat mendorong produktifitas. Iklim kolaborasi dan sistim perintah yang
jelas akan memperkecil peluang konflik organisasi.
7
8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
10