Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji Syukur kehadirat Allah
SWT atas rahmat serta karunia-
Nya yangtelah dilimpahkan
kepada kami. Sehingga kami
dapat menyelesaikan Makalah
untuk memenuhi tugas mata
kuliah:
Etika dan Politik Pendidikan
“Hubungan Etika dan Politik
dengan Pendidikan”
Sholawat serta salam semoga
tetap tercurah kepada beliau
Nabi Muhammad Saw. yang
1
telah memberikan tuntunan
serta suri tauladan kepada kita
semua sehingga kita bisa
mampu
membedakan mana yang haq
dan mana yang bathil.
Adapun terselesaikannya
makalah ini tidak lepas dari
peran berbagai pihak baik
secara
langsung maupun tidak
langsung kepada kami. Semoga
Allah SWTmemberikan balasan
kepada

2
semua pihak yang mendukung
terselesaikannya makalah ini.
Aamiin.
.Kami menyadari bahwa
penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan,
serta
kemampuan yang kami
miliki. Oleh karena itu,
kritik dan saran demi
kebaikan dan
penyempurnaan karya tulis ini,
kami terima dengan baik.
Semoga makalah ini dapat
bermanfaat
bagi pembaca sekalian
3
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat serta karunia-Nya yang telah dilimpahkan
kepada saya. Sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah:
Politik dan Etika Pendidikan.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada beliau Nabi Muhammad Saw. Yang
telah memberikan tuntunan serta suri tauladan kepada kita semua sehingga kita bisa mampu
membedakan mana yang haq dan mana yang bathil.

Adapun terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari peran berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung kepada kami. Semoga Allah SWT memberikan balasan kepada
semua pihak yang mendukung terselesaikannya makalah ini. Aamiin..

Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, serta
kemampuan yang saya miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran demi kebaikan dan
penyempurnaan karya tulis ini, saya terima dengan baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca sekalian.

Penyusun

4
DAFTAR ISI
COVER......................................
....................................................
.......................................i
KATA
PENGANTAR............................
....................................................
..........................ii
DAFTAR
ISI...............................................
....................................................
......................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 GAMBARAN
UMUM.......................................
5
....................................................
.........1
1.2 RUMUSAN
MASALAH................................
....................................................
.............3
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 KAJIAN
TEORI........................................
....................................................
.................4
BAB III ANALISIS KRITIS
3.1 ANALISIS KRITIS
TENTANG HUBUNGAN
DAN ETIKA POLITIK
6
PENDIDIKAN...........................
....................................................
........................................7
BAB IV KESIMPULAN
KESIMPULAN..........................
....................................................
........................................8
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................1

DAFTAR ISI...........................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................3

A. Latar belakang....................................................................................................................3

B. Rumusan Masalah..............................................................................................................3

C. Tujuan................................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................4

A. Pengertian politik dan etika pendidikan.............................................................................4

B. Ruang Lingkup Politik dan Etika Pendidikan....................................................................5

C. Tujuan Politik Dan Etika Dalam Pendidikan.....................................................................5

D. Urgensi Politik Dan Etika bagi kelangsungan Pendidikan ...............................................7

7
BAB III PENUTUP................................................................................................................8

KESIMPULAN......................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................9

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Politik adalah ilmu kenengaraan atau tata Negara, sebuah kata yang menunjuk pada
pemikiran yang bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan.
Pendidikan adalah suatu proses yang membantu manusia memiliki kebijaksanaan,
pendidikan melatih kemampuan emosional, intelektual, dan sensual secara serentak.
Bagi profesi guru hubungan politik dan pendidikan adalah hal yang penting. Pendidikan
memberikan kebebasan , visi pendidikan yang selalu diaktualisasikan adalah menempatkan
siswa sebagai pribadi atau subyek yang harus dihargai dan dihormati. Nilai kebebasan akan
mendapat tempat ketika penghargaan pada siswa menyentuh pola keunikan dan kekhasan
setiap pribadi.
Sedangkan Etika adalah ilmu pengetahuan tentang dasar-dasar akhlak (moral).  Dari
pengertian tersebut dapat dipahami bahwa dalam System pendidikan, di samping

8
menekankan penguasaan pengetahuan yang luas, juga memperhatikan pendidikan etika dan
moral yang tinggi.
Tujuan pendidikan sekolah tidak semata-mata menciptakan generasi yang cerdas, namun
juga memiliki etika (moral) yang dapat membantunya dalam bersosialisasi dalam
masyarakat.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian Politik dan Etika pendidikan ?
2. Bagaimana ruang lingkup Politik dan Etika pendidikan ?
3. Apa tujuan Politik dan Etika pendidikan ?
4. Apa urgensi politik dan etika dalam pendidikan ?
C. Tujuan
Agar mahasiswa dapat lebih memahami tentang pengertian, ruang lingkup tujuan dan
urgensi kajian Politik dan Etika Pendidikan.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian politik dan etika pendidikan
Secara etimologis politik berasal dari bahasa Yunani “polis” yang berarti negara kota.
Dari kata tersebut (polis) muncullah istilah “politikos” yang berarti kewarga negaraan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) politik berarti:
1. Pengetahuan tentang ketata negaraan yaitu mengenai sistem pemerintahan,
dasar-dasar pemerintahan dan sebagainya
2. Segala urusan dan tindakan, kebijaksanaan, siasat dan sebagainya,
tentang perintahan ataupun terhadap negara lain.
3. Kebijakan, cara bertindak dalam menghadapi suatu masalah tertentu.
Menurut F. Isjwara, Politik ialah salah satu perjuangan untuk memperoleh kekuasaan
atau sebagai teknik menjalankan kekuasaan-kekuasaan”. Berdasarkan pendapat tersebut
saya simpulkan bahwa politik merupakan sebuah sarana memperjuangkan
9
kekuasaan serta mempertahankan kekuasaan itu demi tujuan yang ingin dicapai.
(Isjwara, 1995)
Menurut Kartini Kartono bahwa politik dapat diartikan sebagai aktivitas perilaku atau
proses yang menggunakan kekuasaan untuk menegakkan peraturan-peraturan dan
keputusan-keputusan yang sah berlaku di tengah masyarakat. (kartini, 1996)
Pengertian etika sering disamakan dengan pengertian akhlak atau moral. ada pula
ulama yang mengatakan bahwa akhlak merupakan etika islam. Sedangkan, kata etika
sendiri berasal dari kata latin ethics, dalam bahasa Gerik: Ethikos is a body of moral
principles or values. Ethic arti sebenarnya adalah kebiasaan. Namun, lambat laun
pengertian etika berubah, seperti sekarang. Etika ialah suatu ilmu yang membicarakan
masalah perbuatan atau tingkah laku manusia. (salam, 2000)
Di dalam buku Kamus Istilah Pendidikan dan Umum dinyatakan bahwa etika adalah
bagian filsafat yang mengajarkan tentang keluhuran budi (baik buruk). (Sastrapradja,
1981) Sedangkan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, mengartikan etika dengan ilmu
pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral). (Purwadarminta, 1996)
Berdasarkan pengertian tersebut dan jika dikaitkan dengan pendidikan, politik
dapat diartikan sebagai cara atau metode yang didasarkan pada kebudayaan bangsa
tertentu guna mempengaruhi pihak-pihak tertentu dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan negara tersebut Adapun pengertian pendidikan menurut para ahli
adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik
individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang
diharapkan oleh pelaku pendidikan.

B. Ruang Lingkup Politik dan Etika Pendidikan


1. Ruang Lingkup Politik Pendidikan
Ruang lingkup dalam pendidikan politik mencakup beberapa aspek utama yakni
sebagai berikut :
1.1 Politik pendidikan membahas tentang instansi-instansi pemerintahan dalam bidang
pendidikan, misalnya Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dan Departemen
Agama.
1.2 Politik pendidikan mencakup tentang kebjakan-kebijakan pemerintah dalam
bidang pendidikan, misalnya Ujian Nasional.

10
1.3 Politik pendidikan membahas tentang kebijakan sarana prasarana yang diambil
oleh pemerintah untuk mendukung berjalannya proses pendidikan dengan baik.
2. Ruang Lingkup Etika Pendidikan
Menurut Moh.Nasir Ibn Omar, lapangan kajian filsafat moral (etika) pada masa itu
berkisar pada persoalan-persoalan: sifat-sifat bajik dan kebahagiaan jiwa, tiga daya
jiwa dan pengaruhnya pada perilaku, kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
pengetahuan, disiplin dan hubungannya dengan masyarakat sehingga jiwa bebas dari
segala kejahatan, mencapai kesempurnaan dan kabahagiaan yang tertinggi. (M, 2002)

C. Tujuan Politik Dan Etika Dalam Pendidikan


1. Politik dalam pendidikan
Arianto Samier Irhash dalam blognya, politik adalah ilmu kenegaraan atau tata
negara sebagai kata kolektif yang menunjukkan pemikiran yang bertujuan
untuk mendapatkan kekuasaan. Sedangkan konsep politik Freire mempunyai visi
yakni manusia yang terbebaskan. Visi ini berpijak pada penghargaan terhadap
manusia dan pengaakuan bahwa harapan dan masa depan yang disampaikan kepada
kaum tertindas tidak sekedar menjadi hiburan sebagaimana juga bukan untuk terus
menerus mengancam dan menentang kekuatan obyek kaum tertindas. Dalam kata lain
manusia harusnya dapat memperoleh kebebasannya sendiri dalam menentukan
pilihannya sebagai seorang individu yang memiliki hak untuk senantiasa di lindungi,
mereka dapat melaksanakan sistem politik sesuai dengan kehendaknya tanpa sebuah
tuntutan atau intimidasi yang memaksa.
Pendidikan itu sendiri memiliki arti untuk menemukan dan memilih kehendaknya
sendiri guna menggali informasi atau menentukan jalan hidup tanpa adanya sebuah
pemaksaan atau pengaruh pada kelompok-kelompok tertentu Bahkan dalam skala
yang lebih luas, Kaitan antara pendidikan dan politik sangat erat bahkan selalu
berhubungan sehingga dengan keadaan tersebut dapat kita ketahui bahwa politik
negara sangat berperan menentukan arah perkembangan pendidikan disuatu negara.
Tidak berlebihan kiranya bila banyak ahli yang berpendapat bahwa pendidikan
sebagai salah satu upaya atau sarana untuk melestarikan kekuasaan negara. (Puwanto,
2008)
2. Etika dalam pendidikan

11
Etika adalah ilmu yang berfokus pada asas-asas akhlak(moral). Dari pengertian di
atas dapat di kemukakan bahwa dalam sistem pendidikan selain aspek kognitif atau
pengetahuan yang di tekankan, juga terdapat aspek sikap/perilaku siswa
dalam kesehari-harian yang di tempa dalam proses pembelajaran itu sendiri. Jadi
tujuan dari pendidikan itu bukan hanya untuk menambah ilmu dalam
pengetahuan, tapi juga ilmu akhlak yang berarti ilmu tentang kesopan santunan dan
sikap-sikap terpuji lainnya etika bagi seorang guru sangat penting karena sebagai
tauladan bagi siswanya untuk berperilaku. Oleh karena itu menjadi pengajar bukan
hanya mampu memenuhi dalam bidang pengetahuan namun juga dapat menjadi
rujukan utama dalam berperilaku yang baik. Pendidikan hendaknya memiliki
kepribadian yang baik menyangkut: Rendah hati, sederhana, suka menolong, sabar,
percaya diri, jujur, adil dan dapat di percaya. (hartono, 2012)

D. Urgensi Politik Dan Etika bagi kelangsungan Pendidikan


Pendidikan merupakan ajang menuangkan komitmen yang tinggi dari para pendidik
kepada murid guna menciptakan suatu system yang emansipatif bukan hanya memenuhi
kebutuhan pedagogis semata.
Politik dan etika dalam pendidikan adalah langkah strategis untuk mencapai tujuan
perbaikan pendidikan seperti yang diharapkan. Paulo Freire mengatakan bahwa antara
pendidikan dan politik tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Politik
pendidikan adalah strategi politik untuk memperbaiki pendidikan di wilayah decisions
makers, agar gagasan itu termanifestasi dalam kenyataan.
Sedangkan kaidah etika dalam pergaulan sehari-hari di masyarkat (pleasant living
together) tertuju kepada terciptanya ketertiban, kedamaian, dan keadilan dalam bersama
atau bermasyarakat yang penuh dengan kepastian atau ketentraman (peaceful living
together).

12
Kode etik profesi bukanlah ditujukan untuk melindungi kepentingan individual
pendidik (subyektif) tetapi lebih ditekankan kepada kepentingan yang lebih luas
(obyektif) yaitu terwujudnya tujuan dari pendidikan itu sendiri.
Menurut Ramlan Surbakti sekurang-kurangnya ada lima pandangan tentang politik,
yang salah satunya ia mendefinisikan sebagai berikut: politik adalah usaha-usaha yang
ditempuh warga Negara untuk membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama.
Pengertian pendidikan menurut para ahli adalah: segala upaya yang direncanakan untuk
mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka
melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.
Kaitannya dengan pendidikan etika adalah bagaiman agar suatu proses pendidikan
berjalan sesuai etika di masyarakat,sebab ketika suatu pendidikan berbeda dengan system
yang berlaku di masyarakat, maka pendidikan tersebut tidak akan bisa berkembang
bahkan dijauhi oleh masyarakat dan akhirnya akan kehilangan eksistensinya. (Puwanto,
2008)

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika dalam berpendidikan adalah bagaimana proses dalam bidang pendidikan
menggunakan alur yang sesuai dengan etika yang baik dan menghindari dari alur
yang mengarah pada keburukan dalam proses pendidikan itu sendiri. Politik dalam
system pendidikan dapat di artikan sebagai cara/metode dalam mengatur berbagai
unsur dalam system pendidikan dengan memperhatikan perbedaan, kemajemukan
dari setiap individu guna menciptakan lingkungan yang kondusif dan tertib bagi
semua kalangan.

13
Nilai etika standar profesi pendidik adalah memberikan jalan, pedoman, tolok
ukur dan acuan untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang harus
dilakukan dalam berbagai situasi dan kondisi tertentu ( Politik) dalam memberikan
pelayanan kepada siswa. Pengambilan keputusan etik atau etis, merupakan aspek
kompetensi dari perilaku moral sebagai seorang professional yang telah
memperhitungkan konsekuensinya, secara matang baik buruknya akibat yang
ditimbulkan dari tindakannya itu secara obyektif, dan sekaligus memiliki tanggung
jawab atau integritas yang tinggi. Kode etik profesi yang telah dibentuk dan
disepakati tersebut bukanlah ditujukan untuk melindungi kepentingan individual
pendidikan (subyektif), tetapi lebih ditekankan kepada kepentingan yang lebih luas
(obyektif) yaitu terwujudnya tujuan dari pendidikan itu sendiri.
B. Saran
Saya masih banyak kekurangan yang mana saya masih dalam taraf pembelajaran,
kritik dan saran sangat saya harapkan dari pembaca umumnya, dan khususnya dari
ibu dosen pembimbing untuk menjadikan lebih baik lagi dalam pembuatan dan
penyusunan makalah yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

M,Amir.2002.Etika Islam.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Kartini, Kartono. Pendidikan Politik. Bandung: Mandar Maju.1996

Isjwara F. Pengantar Ilmu Politik, Bina Cipta, Bandung.1995

Djoko hartono, Pengembangan manajemen pondok pesantren di era globalisasi.


Surabaya:Jagad alimusirry, 2012

Burhanuddin Salam, Etika Individual: Pola Dasar Filsafat Moral (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2000) 3

14
M. Sastrapradja, Kamus Istilah Pendidikan dan Umum, (Surabaya: Usaha Nasional, 1981) 144

W. J. S. Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996) 270

Nurtanio Agus Puwanto, Pengaruh Politik Dalam Bidang Pendidikan, 2008

Etika dalam berpendidikan


adalah bagaimana proses dalam
bidang pendidikan
menggunakan alur yang sesuai
dengan etika yang baik dan
menghindari dari alur yang
mengarah pada keburukan
dalam proses pendidikan itu
sendiri.
politik dalam sistem
pendidikan dapat di artikan
sebagai cara/metode dalam

15
mengatur berbagai unsur
dalam sistem pendidikan
dengan memperhatikan
perbedaan,kemajemukan dari
setiap individu guna
menciptakan lingkungan yang
kondusif dan tertib bagi semua
kalanga Etika dalam berpendidikan adalah bagaimana proses dalam bidang
pendidikanmenggunakan alur yang sesuai dengan etika yang baik dan menghindari dari alur
yangmengarah pada keburukan dalam proses pendidikan itu sendiri.politik dalam sistem
pendidikan dapat di artikan sebagai cara/metode dalammengatur berbagai unsur dalam
sistem pendidikan dengan memperhatikanperbedaan,kemajemukan dari setiap individu
guna menciptakan lingkungan yangkondusif dan tertib bagi semua kalangan.

16

Anda mungkin juga menyukai