Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR MANAJEMEN DAN BISNIS

PENGEMBANGAN ORGANISASI

Di Susun Oleh:

Abdul Hafid 23574031


Devan Arrova 23572013
Renal Adriandri 23573032
Sinta Nur Annisa 23573028
Arvina Siti Maelani Taufik 23572011
Naufal Muhammad Faisal 23572022

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA GARUT
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan rasa syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, Karena atas rahmatNya lah
akhirnya kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah dari Dosen Pembimbing Mata Kuliah
Pengantar Manajemen dan Bisnis yakni Dr. Elin Rosliani, M.Kom. Dengan materi
“Pengembangan Organisasi”.
Pada kesempatan ini juga, tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih yang kepada
teman-teman dalam kelompok ini atas kerja keras kalian semua yang telah menyusun serta
membuat makalah ini bersama-sama.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tentu masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca yang budiman demi perbaikan karya tulis ini kedepannya. Akhir kata semoga
makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Garut, Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Pembuatan Masalah ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
2.1 Sejarah pengembangan organisasi ................................................................................... 3
2.2 Proses Pengembangan Organisasi .................................................................................... 4
2.3 Tujuan Pengembangan Organisasi ................................................................................... 5
2.4 Tantangan Perubahan dan Pengembangan Organisasi ..................................................... 6
2.5 Karakteristik Pengembangan Organisasi ......................................................................... 7
KESIMPULAN .......................................................................................................................... 8
SARAN ...................................................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengembangan Organisasi (PO) merupakan sebuah program perencanaan dan proses
jangka panjang yang membawa transformasi dan perubahan dalam budaya organisasi melalui
pemanfaatan/penerapan penelitian maupun teori berdasarkan Teknologi Informasi dan Ilmu
Pengetahuan. Pada dasarnya, PO berusaha untuk meningkatkan efektivitas keorganisasian
dengan mengintegrasikan keinginan bersama akan pertumbuhan dan perkembangan untuk
tujuan keorganisasian. Studi tentang PO membahas berbagai topik, termasuk efek perubahan
(effects of change), metode perubahan organisasi (methods of organizational change), dan
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan PO.
Pengertian pengembangan organisasi menurut para ahli:
A. Pengembangan Organisasi adalah proses perubahan yang terencana dalam budaya
organisasi melalui pemanfaatan perilaku teknologi, penelitian, dan teori dari ilmu
pengetahuan (science) (Warner Burke, 1982).
B. Pengembangan Organisasi mengacu pada upaya jangka panjang untuk meningkatkan
kemampuan dalam penyelesaian masalah organisasi, dan kemampuannya untuk
mengatasi perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal organisasi dengan bantuan
konsultan baik dari pihak internal maupun eksternal organisasi (Wendel French, 1969).
C. Pengembangan organisasi adalah upaya (1) perencanaan, (2) perluasan organisasi, (3)
pengelolaan yang terorganisir dari atas (pimpinan), (4) meningkatkan efektivitas dan
kesehatan organisasi melalui (5) intervensi yang terencana dalam proses organisasi
menggunakan behavioral science knowledge (Richard Beckhard, 1969).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa sejarah pengambangan organisasi?
2. Bagaimana proses pengembangan organisasi?
3. Apa tujuan pengembangan organisasi?
4. Apa tantangan perubahan dan pengembangan organisasi?
5. Apa karakteristik pengembangan organisasi?

1
1.3 Tujuan Pembuatan Masalah
1. Memenuhi tugas mata kuliah pengantar manajemen dan bisnis.
2. Mengetahui sejarah tentang pengembangan organisasi.
3. Mengetahui bagaimana proses pengembangan organisasi.
4. Mengetahui tujuan dari pengembangan oraganisasi.
5. Mengetahui tantangan perubahan dan pengembangan organisasi.
6. Mengetahui karakteristik pengembangan organisasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah pengembangan organisasi
Telah dikatakan bahwa “menentukan waktu lahirnya pengembangan organisasi bukanlah
pertanyaan yang sederhana atau dapat didefinisikan dengan baik. Evolusi akan menjadi
ekspresi yang lebih tepat untuk menentukan awal lahirnya OD.” Dalam pengertian ini,
sebagian besar penulis tentang subjek ini melakukan pekerjaan deskriptif proses
pengembangan OD, daripada membuat kategorisasi tentang asal-usulnya, karena sifat
multidisiplinnya menyajikan fokus pada berbagai waktu dan waktu yang ditentukan (Alejandro
SG, 2016).
Terdapat sedikit ruang untuk perspektif historis dalam literatur sebelumnya mengenai
perubahan organisasi sejak tahun 1960an dan 1970an, yang sebagian besar terfokus pada
'manajemen' perubahan. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh perhatian yang ada pada saat itu
terhadap variabel manusia dalam organisasi, namun juga karena munculnya pendekatan sistem
terbuka yang mengarah pada kesadaran yang lebih besar akan saling ketergantungan
lingkungan dan pandangan adaptasionis yang muncul (Behlül Üsdiken dkk, nd ).
Dalam pengertian ini, sebagian besar penulis tentang subjek ini melakukan pekerjaan
deskriptif proses pengembangan OD, daripada membuat kategorisasi tentang asal-usulnya,
karena sifat multidisiplinnya menyajikan fokus pada berbagai waktu dan waktu yang
ditentukan (Alejandro SG, 2016).
Sejarah perkembangan organisasi di masa lalu dapat ditelusuri hingga pasca perang dunia
II. Kekurangan tenaga kerja kritis dan kekurangan sumber daya yang dihadapi oleh semua
organisasi, pemerintah dan swasta setelah Perang Dunia II merangsang pencarian para ilmuwan
dan manajer sosial, secara terpisah dan bekerja sama satu sama lain untuk memaksimalkan
pemanfaatan sumber daya individu dan organisasi yang ada (Dotse John et al, 2015).
“Hornstein, Bunker, Burke, Glides dan Lewiki menempatkan asal usul OD pada tahun
1924, berdasarkan studi dan penelitian antologi psikologi yang diterapkan pada pekerjaan di
pabrik Hawthorne Western Electric Company, Amerika Serikat saat ini. Di sana, pengaruh
perubahan kondisi kerja terhadap laju produksi dipelajari. Di tengah penelitian ditemukan
pengaruh faktor perilaku (sosial, kelompok dan individu) dalam memperoleh hasil dalam
persalinan terorganisir (Alejandro SG, 2016).
Pada tahun 1945, Bradford yang bertanggung jawab atas pelatihan dalam jabatan tentang
perilaku manusia di Layanan Imigrasi dan Naturalisasi AS ditugaskan untuk membuat program

3
pelatihan untuk banyak lembaga. Hal ini menciptakan peluang bagi Bradford untuk
memperkenalkan konsep pelatihan baru yang berfokus pada pelatihan sebagai program terpadu
pertumbuhan individu dan organisasi. Perspektif Bradford, yang unik pada masanya,
merupakan gerakan awal menuju konseptualisasi apa yang sekarang dikenal sebagai
OD. Kontribusi Bradford terhadap pengembangan program pelatihan yang memadai
mengakibatkan munculnya metode pelatihan lain seperti T-Group. T-Group yang juga dikenal
sebagai "Pelatihan Laboratorium" juga berkontribusi terhadap evolusi pengembangan
organisasi (John Enoch Dotse dkk, 2015).
Masa-masa awal OD juga ditandai dengan perkembangan paralel baik dalam gerakan
sosial yang signifikan maupun oleh individu-individu yang karyanya memainkan peran penting
dalam membangun bidang tersebut.

2.2 Proses Pengembangan Organisasi


Organizational Development tidak dapat terjadi dengan sendirinya, melainkan harus
melewati proses yang berkelanjutan. Berikut adalah tahapan dari proses pengembangan
organisasi yang saling terkait & mempengaruhi satu dan yang lainnya.
1. Mengidentifikasi Area Perbaikan
Tahap ini melibatkan identifikasi masalah atau kekurangan dalam organisasi yang perlu
diperbaiki. Hal ini dapat dilakukan melalui pengumpulan data melalui survei,
observasi, atau wawancara dengan karyawan dan pemangku kepentingan lainnya.
2. Menyelidiki Masalah
Setelah kekurangan teridentifikasi, tahap selanjutnya adalah menyelidiki penyebab
masalah tersebut. Ini melibatkan analisis data yang dikumpulkan dan mengevaluasi
sistem, struktur, dan proses organisasi.
3. Membuat Rencana Tindakan
Setelah penyebab masalah diselidiki, langkah selanjutnya adalah merancang rencana
tindakan untuk mengatasi masalah tersebut. Rencana ini harus jelas dan terperinci,
termasuk sumber daya yang diperlukan untuk implementasi dan jangka waktu yang
disepakati.
4. Menciptakan Motivasi dan Visi
Tahap ini melibatkan penciptaan visi dan tujuan jangka panjang untuk organisasi, serta
memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini dapat dilakukan melalui
komunikasi yang efektif, pengembangan kebijakan dan program motivasi, serta
memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan.

4
5. Penerapan atau Implementasi
Setelah rencana tindakan dirancang dan disetujui, tahap selanjutnya adalah menerapkan
rencana tersebut. Proses ini melibatkan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur
baru, mengubah struktur organisasi, dan melaksanakan pelatihan dan pengembangan
karyawan.
6. Mengevaluasi hasil awal
Setelah rencana tindakan diimplementasikan, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi
hasil awal dari upaya pengembangan organisasi. Evaluasi ini harus dilakukan secara
teratur untuk memastikan bahwa proses pengembangan berjalan sesuai dengan rencana
dan mencapai tujuan yang diinginkan.
7. Beradaptasi atau melanjutkan
Setelah hasil evaluasi telah ditemukan, langkah selanjutnya adalah memutuskan apakah
perlu dilakukan penyesuaian atau pengembangan lebih lanjut, atau melanjutkan dengan
rencana yang ada. Hal ini melibatkan pengambilan keputusan berdasarkan hasil
evaluasi dan mengembangkan rencana untuk pengembangan organisasi yang
berkelanjutan.

2.3 Tujuan Pengembangan Organisasi


1. Meningkatkan Produktivitas & Efisiensi di Seluruh Organisasi
Tujuan utama pengembangan organisasi adalah meningkatkan produktivitas dan
efisiensi organisasi secara keseluruhan. Ini dapat dicapai dengan memperkenalkan
perubahan yang efektif dalam struktur organisasi, proses bisnis, teknologi, dan budaya
kerja. Dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi, organisasi dapat mengurangi
biaya dan meningkatkan kualitas produk atau layanan mereka, yang pada gilirannya
dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan.
2. Menciptakan Budaya yang Merangkul Perubahan & Inovasi
Tujuan Organizational Development lainnya adalah menciptakan budaya
yang merangkul perubahan dan inovasi. Organisasi yang sukses harus mampu
beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan, persaingan, dan tren bisnis
yang terus berubah. Pengembangan inovasi dapat membantu organisasi
mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
mengidentifikasi perubahan yang dibutuhkan dan memperkenalkan perubahan dengan
cepat dan efektif.

5
3. Meningkatkan Margin Keuntungan yang Lebih Tinggi
Tujuan terakhir dari Organizational Development lainnya adalah meningkatkan margin
keuntungan yang lebih tinggi. Dengan memperkenalkan perubahan yang efektif dalam
struktur organisasi, proses bisnis, teknologi, dan budaya kerja, organisasi dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mengurangi biaya, meningkatkan kualitas
produk atau layanan, dan pada akhirnya meningkatkan margin keuntungan mereka.

2.4 Tantangan Perubahan dan Pengembangan Organisasi


1. Takut akan hal yang tidak diketahui
Ketidakpastian dan ketidakjelasan mengenai dampak perubahan pada organisasi dapat
menimbulkan rasa takut dan kekhawatiran pada karyawan. Rasa takut ini bisa
menghambat kemajuan dan inovasi dalam pengembangan organisasi.
2. Konflik yang terjadi atas perbedaan tujuan
Perubahan dalam organisasi seringkali melibatkan banyak kepentingan yang berbeda-
beda dari berbagai individu atau kelompok di dalam organisasi. Hal ini dapat
menimbulkan konflik karena adanya perbedaan tujuan dan kepentingan.
Karena itu, penting bagi pemimpin dan manajemen perusahaan memiliki
strategi resolusi konflik yang baik.
3. Burnout
Perubahan dalam organisasi membutuhkan waktu, energi, dan fokus dari karyawan.
Jika perubahan terjadi terlalu sering atau terlalu cepat, maka dapat
menimbulkan burnout pada karyawan yang dapat berdampak buruk pada kinerja
mereka.
4. Kurangnya kepemimpinan
Kepemimpinan yang buruk atau kurangnya kepemimpinan yang efektif dapat
menyebabkan kebingungan dan ketidakpastian dalam organisasi, sehingga perubahan
yang direncanakan tidak berjalan dengan baik. Karena itu, perusahaan perlu
memastikan hadirnya sosok pemimpin yang berkualitas agar berbagai fungsi
departemen perusahaan dapat berjalan dengan efisien.
5. Kurangnya pemahaman tentang perubahan yang direncanakan
Kurangnya pemahaman tentang tujuan dan manfaat dari perubahan yang direncanakan
dapat menyebabkan ketidakpercayaan pada karyawan. Hal ini dapat menjadi tantangan
yang cukup besar dalam kemajuan dan inovasi organisasi.

6
2.5 Karakteristik Pengembangan Organisasi
Karakteristik pengembangan organisasi meliputi nilai-nilai humanistik atau keyakinan
positif tentang potensi karyawan, orientasi sistem yang memasukkan semua bagian organisasi
(struktur, teknologi, dan orang-orangnya), pembelajaran lewat pengalaman, pemecahan
masalah, orientasi kontingensi, agen perubahan, dan level intervensi.
Adapun langkah-langkah pengembangan organisasi adalah sebagai berikut:
1. Mengenali permasalahan yang dihadapi organisasi
2. Mengumpulkan data untuk menentukan iklim organisasi dan masalah perilaku anggota-
anggotanya
3. Melakukan umpan balik dari data tersebut dan konfrontasi
4. Merencanakan strategi untuk melakukan perubahan
5. Menengahi sistem dalam organisasi
6. Melakukan team building
7. Evaluasi

7
KESIMPULAN

Salah satu model pengembangan organisasi adalah yang dikembangkan Burke-Litwin.


Model ini berupaya membawa perubahan dalam kinerja organisasi dalam membangun
hubungan antara kinerja dengan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi
kinerja. Meski ada kelemahan dan kelebihan model The Burke-Litwin ini, model
pengembangan organisasi ini merupakan salah satu yang populer atau banyak dijadikan
rujukan.
Pendahuluan ini menggambarkan pentingnya pengembangan organisasi dalam mencapai
tujuan serta mengatasi hambatan komunikasi. Sejarah perkembangan organisasi dilacak hingga
pasca Perang Dunia II, menyoroti peran kunci pada awalnya oleh studi Hawthorne dan
kemudian gerakan kritis yang membentuk bidang tersebut.
Dalam pembahasan, proses pengembangan organisasi diuraikan melalui tahapan
identifikasi area perbaikan, penyelidikan masalah, perencanaan tindakan, motivasi,
implementasi, evaluasi, dan adaptasi. Tujuan pengembangan organisasi melibatkan
peningkatan produktivitas, menciptakan budaya inovasi, dan meningkatkan margin
keuntungan.
Tantangan perubahan dan pengembangan organisasi seperti ketakutan akan hal yang tidak
diketahui, konflik kepentingan, burnout, kepemimpinan yang kurang, dan kurangnya
pemahaman harus diatasi dengan bijak. Karakteristik pengembangan organisasi mencakup
nilai-nilai humanistik, orientasi sistem, pembelajaran melalui pengalaman, dan intervensi
tingkat tinggi.
Model pengembangan organisasi, seperti model Burke-Litwin, membantu memahami
hubungan kompleks antara faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja
organisasi. Kesimpulannya, pengembangan organisasi adalah suatu kebutuhan strategis untuk
mencapai keberlanjutan dan efektivitas di lingkungan yang terus berubah.

8
SARAN

Berikut adalah beberapa saran berdasarkan pemahaman makalah mengenai


pengembangan organisasi:
1. Pentingnya Perspektif Historis: Mendorong penelitian lebih lanjut untuk memahami
sejarah pengembangan organisasi secara lebih rinci. Analisis lebih lanjut mengenai
perubahan organisasi sejak tahun 1960an dan 1970an dapat memberikan wawasan
yang lebih mendalam.
2. Integrasi Konsep Pelatihan Bradford: Menggarisbawahi pentingnya kontribusi
Bradford dalam memperkenalkan konsep pelatihan baru. Menyarankan eksplorasi
lebih lanjut terkait metode pelatihan seperti T-Group dan dampaknya pada evolusi
pengembangan organisasi.
3. Perluasan pada Gerakan Sosial: Meneliti lebih lanjut dampak gerakan sosial pada
perkembangan Organizational Development. Memperluas pemahaman mengenai
individu-individu yang memainkan peran kunci dalam membentuk bidang ini.
4. Proses Pengembangan Organisasi yang Lebih Terinci: Menyarankan penyajian yang
lebih terinci pada tahapan proses pengembangan organisasi. Hal ini dapat
memberikan panduan yang lebih jelas bagi praktisi yang ingin
mengimplementasikan OD.
5. Keterkaitan antara Tujuan dan Tantangan: Menjelaskan lebih lanjut keterkaitan
antara tujuan pengembangan organisasi dengan tantangan yang dihadapi. Bagaimana
pencapaian tujuan OD dapat mengatasi atau mengelola tantangan yang mungkin
timbul.

Anda mungkin juga menyukai