NIM : 191030065
Prodi : Manajemen Pendidikan Islam ( MPI-2 )
Mata Kuliah : Kewirausahaan Pendidikan
Tugas Resume
Materi 1
Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan kewirausahaan pada peran
pengusaha kecil, namun sebenarnya karakter wirausaha juga dimiliki oleh orang-orang yang
berprofesi di luar wirausaha. Karakter kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai
perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad
Sanusi, 1994)
2. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha
dan mengembangkan usaha (Soeharto Prawiro, 1997)
3. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif)
dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
4. Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (Drucker, 1959)
5. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
usaha (Zimmerer, 1996)
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
Pendidikan kewirausahaan adalah program pendidikan yang mampu meningkatkan
pengetahuan dan kompetensi peserta didik mengenai kewirausahaan serta mengubah sikap
dan pola pikir mereka agar mau memilih karir sebagai wirausahawan.
Materi 2
Namun kejadian tersebut tak membuat pengusaha yang identik dengan gaya
santainya itu menyerah. Ia lantas mengembangbiakkan 50 ayam rasa yang didapatkan
dari temannya untuk dijadikan bisnis telur ayam negeri. Berkat kerja kerasnya, bisnis
yang ia jalankan pun meraih keberhasilan. Tak berhenti sampai disitu, Bob juga mulai
merambah ke bisnis-bisnis lainnya yang mengantarkannya menjadi salah satu
pengusaha sukses di Indonesia. Diketahui kalau Bob Sadino sudah memiliki beberapa
perusahaan yaitu Kem Chicks, Kem Food, Kem Farm dan The Mansion at Kemang
Demi dapat bertahan hidup, Sudono Salim kemudian menjual cengkih hingga
sukses terjual ke pulau-pulau lain di Indonesia seperti Sulawesi dan Sumatera.
Sayang, bisnisnya harus berhenti saat Indonesia dijajah Jepang. Meski begitu, ia tak
menyerah. Pengusaha yang meninggal pada 10 Juni 2012 silam itu mulai mendirikan
bisnisnya kembali di awal era Indonesia merdeka di dunia perbankan yaitu Central
Bank Asia yang kini dikenal dengan BCA atau Bank Central Asia. Tak berhenti
sampai disitu, Sudono Salim juga melebarkan sayap bisnisnya ke industri pangan
bernama PT Bogasari dan produksi makanan dari olahan tepung terigu yaitu
Indofood.
3. Seragam sekolah
Untuk menempuh pendidikan di Indonesia, setiap peserta didik mulai dari Sekolah
Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)
diharuskan untuk menggunakan seragam sekolah. Bahkan setiap siswa dan siswi
memiliki lebih dari satu seragam sekolah karena digunakan setiap hari. Oleh karena
itu, bisnis seragam sekolah bisa menjadi bisnis yang sangat menjanjikan untuk
dijalankan.
4. Les Prifat
Bukan hanya produk di bidang pendidikan yang bisa kamu jadikan ladang uang, kamu
juga bisa membuka bisnis les privat pelajaran seperti bahasa inggris, matematika,
komputer dan lain-lain. Pasalnya, banyak sekali pelajar yang membutuhkan pelajaran
tambahan di luar jam sekolah untuk menambah ilmu pengetahuannya. Membuka
bisnis les privat juga tidak membutuhkan modal yang besar tapi bisa menghasilkan
pendapatan yang cukup besar. Soalnya kamu hanya memerlukan pengetahuan yang
luas dan waktu yang cukup.
A. Pengertian Wirausaha
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Jadi
wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu, mengorganisir,
mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan
peluang berusaha. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut
wirausahawan.
B. Konsep Kewirausahaan
Minat, dimana usaha bimbingan belajar sangat sesuai dengan minat pendiri
pada bidang pendidikan.
Pengalaman, dimana pendiri merasa sudah memiliki cukup pengalaman
dalam aktivitas mengajar yang dapat menjadi modal dasar dalam
menjalankan usaha bimbel.
Faktor modal, dimana untuk memulai usaha bimbel yang berskala kecil
(rumahan) tidak memerlukan modal awal yang terlalu besar.
Materi 5
Mungkin bagi orang awam apalagi pebisnis pemula, studi kelayakan bisnis masih
terdengar asing. Padahal, studi ini mempunyai peran penting dalam bisnis karena
berorientasi pada berhasil atau tidaknya bisnis tersebut. Menurut Kasmir dan Jakfar
(2012:7),” Studi kelayakan usaha atau bisnis adalah suatu aktivitas yang mendalami
tentang sebuah usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka memutuskan
layak atau tidak usaha tersebut diaplikasikan.” Intinya, studi kelayakan usaha adalah
kegiatan untuk menentukan apakah suatu bisnis layak dijalankan atau tidak di
samping aktivitas operasionalnya yang berkesinambungan.
Studi kelayakan bisnis membantu pengusaha dalam mengambil keputusan yang tepat.
Bagi pemula, studi ini sangat penting dilakukan untuk menghindari kerugian.
Setidaknya ada lima bidang yang akan diteliti dan dianalisis dalam studi kelayakan
dalam suatu usaha, yaitu:
Deskripsi pasar
Deskripsi bisnis
Teknologi yang diperlukan
Detail finansial dan struktur organisasi bisnis tersebut
Kesimpulan bagaimana bisnis yang dirintis bisa maju
Agar terhindar dari risiko kerugian. Studi kelayakan bisnis dapat memperkecil
kerugian, baik yang mudah ataupun yang susah dikendalikan. Kalau sudah
terkendali, stagnasi dalam berbisnis bisa terjamin.
Mempermudah pelaksanaan pekerjaan. Perencanaan yang dibuat secara tepat
dapat mempermudah pengaplikasian kerja, jadi para karyawan punya
pedoman dan tetap fokus pada tujuan. Alhasil, rencana bisnis berjalan sesuai
dengan yang direncanakan.
Mempermudah pengawasan. Berkat pengaplikasian yang sesuai rencana, maka
pengawasan pun akan lebih mudah dijalankan. Tujuan pengawasan adalah
memastikan semua kegiatan usaha sesuai dengan rencana awal.
Mempermudah pengendalian. Studi kelayakan bisnis mampu meminimalisir
penyimpangan apabila ada kasus yang terjadi saat bisnis dijalankan.
Contohnya, untuk menghindari penyimpangan dalam bidang keuangan,
perusahaan bisa menggunakan software akuntansi.
Pebisnis haruslah teliti dalam melakukan studi kelayakan bisnis walaupun pada
dasarnya aspek-aspeknya fleksibel, bisa ditambah atau dikurangi disesuaikan dengan
kebutuhan. Ada beberapa aspek dasar yang pasti akan diteliti ketika analisis
dilakukan, antara lain:
Aspek hukum atau legalitas. Aspek hukum atau legalitas erat kaitannya
dengan semua hal yang berhubungan dengan legalitas atau ketentuan
pendirian perusahaan.
Aspek ekonomi dan budaya. Aspek ekonomi dan budaya pada studi kelayakan
usaha menganalisis dampak yang diakibatkan oleh perusahaan di sekitar
lokasi. Sejauh mana perusahaan memengaruhi kebudayaan daerah sekitar. Jika
dilihat dari sisi ekonomi, studi kelayakan bisnis menganalisis dampak pada
tingkat pendapatan perkapita di wilayah perusahaan didirikan.
Aspek pasar dan pemasaran. Aspek yang ke tiga adalah pasar dan pemasaran
yang menganalisis peluang produk di pasaran.
Materi 6
Guru sebagai ujung tombak memiliki peranan yang sangat penting dalam
menangkal dampak buruk dari globalisasi, melalui proses pembelajaran yang
dilakukannya. Proses pembelajaran yang berkualitas akan muncul dari guru yang
berkualitas, sehingga dapat menghasilkan anak didik yang berkualitas pula. Tuntutan
profesionalisme guru merupakan hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi, jika kita
ingin meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini. Selama ini ada anggapan bahwa
rendahnya kualitas pendidikan Indonesia terkait dengan rendahnya tingkat
kesejahteraan guru. Akibatnya guru mengerjakan pekerjaan sampingan untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya.
DAFTAR PUSTAKA
Djumhur dan Moh. Surya. 1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Bandung : CV. Ilmu
Bandung
https://pintek.id/blog/pengusaha-sukses/
https://pintek.id/blog/5-peluang-usaha-di-bidang-pendidikan-ini-hasilkan-keuntungan-setiap-
hari/
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/06/29/konsep-kewirausahaan-dan-pendidikan-
kewirausahaan/
https://lifepal.co.id/media/studi-kelayakan-usaha/