Anda di halaman 1dari 17

1

MODUL PERKULIAHAN

MANAJEMEN
PERUBAHAN
W312100011

Definisi, Konsep dan Alasan


Mempelajari Manajemen Perubahan

Abstrak Sub-CPMK
Materi ini membahas tentang definisi Mahasiswa mampu dan mengetahui definisi
manajemen perubahan, konsep manajemen perubahan, konsep manajemen
Pr Disusun manajemen perubahan dan alasan perubahan dan alasan mengapa mempelajari
T
og Oleh mengapa mempelajari manajemen manajemen perubahan (S6, P1, KU1, KU3, KU5,
at perubahan KK1, KK2)
Fak ra
ap Dr. H.
ulta m
M Sonny
s St
uk Indraja
u
a ya. Ir.
di
FA MM
KU
S1
LTA
M
S
A
EK

1
N
ON
AJ
OM
E
I
M
DA
E
N
N
BIS
NIS
Komposisi Penilaian:

1. Coursework / Tugas Besar 70 %


2. Ujian Akhir Semester 30 %

Pendahuluan
Perubahan adalah transformasi dari keadaan sekarang menuju keadaan yang
diharapkan dimasa yang akan datang, suatu keadaan yang lebih baik. Perubahan tanda
dalam kehidupan yang selalu berlangsung secara tetap. Apabila tidak terjadi perubahan,
maka akan terjadi kemandegan dan kehidupan tidak dapat berkembang.
Namun perlu disadari adalah bahwa perubahan demi perubahan sebenarnya telah
terjadi sejak lama, hanya intensitasnya sekarang ini cenderung semakin meningkat. Banyak
pakar mengemukakan bahwa satu-satunya yang tetap didunia ini adalah perubahan itu
sendiri. Oleh karena itu, perubahan dapat terjadi setiap saat, kapan saja situasi
memerlukan. Perubahan terjadi, di samping karena timbulnya dorongan eksternal, tetapi
juga dapat timbul dari adanya kebutuhan internal organisasi untuk melakukan perubahan.
Perubahan dalam skala yang sangat luas dikemukakan oleh Toffler (1980:23)
dalam Wibowo yang menyatakan bahwa telah terjadi gelombang pertama sebagai revolusi
pertanian, disusul dengan gelombang kedua berupa revolusi industri. Berikutnya diikuti
gelombang ketiga yang dengan ragu-ragu dia namakan datangnya masyarakat super-
industrial. Dia menjadi ragu-ragu karena banyaknya nama yang diberikan oleh para pakar,
antara lain: Abad ruang angkasa, Abad informasi, Abad elektronika, Desa dunia,
Masyarakat pasca-industrial, atau revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selanjutnya Toffler mengatakan bahwa kita menghadapi sejumlah lompatan ke
depan, menghadapi pergolakan, perombakan dan restrukturisasi yang paling mendasar.
Sejauh ini manusia telah mengalami dua gelombang besar perubahan, masing-masing
secara besar-besaran melenyapkan budaya atau peradaban terdahulunya, dan
menggantikannya dengan gaya dan cara hidup yang tidak dapat dibayangkan oleh mereka
yang hidup sebelumnya.

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


2 Nama Dosen Pengampu
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Pengertian Manajemen
Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, namun untuk
mencapai tujuan secara efektif diperlukan manajemen yang baik dan benar. Terdapat
berbagai pendapat tentang pengertian manajemen, walaupun pada dasarnya mempunyai
makna yang kurang lebih sama.
Mary Parker Follet menyatakan bahwa manajemen adalah the art of getting things
done through people, yaitu sebagai suatu seni untuk mendapatkan segala sesuatu dilakukan
melalui orang lain. Hal ini meminta perhatian pada kenyataan bahwa manajer mencapai
tujuan organisasi dengan mengatur orang lain untuk melakukan pekerjaan yang diperlukan,
tanpa melakukan pekerjaan sendiri.
Konsep tentang manajer dan manajemen saling terkait, menurut pandangan
Drucker, manajemen merupakan praktik spesifik yang mengubah sekumpulan orang
menjadi kelompok yang efektif, berorientasi pada tujuan, dan produktif.
Dubrin (1990:5) mengartikan manajemen sebagai suatu proses menggunakan
sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi melalui fungsi planning dan
decision making, organizing, leading, dan controlling.
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan
mengawasi pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi
yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi yang dinyatakan dengan jelas (Stoner dan
Freeman, 1992:4).

Apa itu manajemen perubahan?


Sebelum menjawab pertanyaan diatas, apa itu manajemen? Manajemen
merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
penggunaan sumber daya dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara efektif dan
efisien. (Jones At. Al)

Manajemen Perubahan
 Apa itu perubahan? Perubahan merupakan proses terjadinya perubahan kondisi dari
kondisi satu pada kondisi lain. (Jeff Davidson)
 Apa itu manajemen perubahan? Manajemen perubahan merupakan suatu proses secara
sistematis dalam menerapkan pengetahuan, sarana dan sumber daya yang diperlukan

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


3 Nama Dosen Pengampu
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
untuk mempengaruhi perubahan pada orang yang akan terkena dampak dari perubahan
tesebut. (Potts dan LaMarsh dianut oleh wibowo)
 Manajemen perubahan adalah proses terus-menerus memperbaharui organisasi
berkenaan dengan arah, struktur, dan kemampuan untuk melayani kebutuhan yang
selalu berubah dari pasar, pelanggan dan para pekerja itu sendiri. Kegiatan manajemen
perubahan harus berlangsung pada tingkat tinggi mengingat laju perubahan yang
dihadapi akan lebih besar dari masa sebelumnya.

Pengertian manajemen perubahan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:


- Menurut Wibowo, dalam bukunya Manajemen Perubahan, Manajemen perubahan
adalah suatu proses secara sistematis dalam menerapkan pengetahuan, sarana dan
sumber daya yang diperlukan untuk mempengaruhi perubahan pada orang yang akan
terkena dampak dari proses tersebut.
- Menurut Prof. Dr. J. Winardi, manajemen perubahan adalah upaya yang ditempuh
manajer untuk memanajemen perubahan secara efektif, dimana diperlukan
pemahaman tentang persoalan motivasi, kepemimpinan, kelompok, konflik, dan
komunikasi.

Macam-macam manajemen perubahan.


Ada 2 macam perubahan, yaitu:
1. perubahan secara alamiah (natural change); dan
2. perubahan secara terencana.
Perbedaan antara perubahan alamiah dan terencana itu sendiri dapat kita lihat dari
prosesnya, untuk perubahan alamiah biasanya prosesnya tidak terarah dan untuk perubahan
terencana biasanya terarah. Selain itu kita juga dapat melihat apakah perubahan yang telah
terjadi dalam diri kita melalui kemajuan (progress) dan pertumbuhan.
Biasanya apabila perubahan yang kita lakukan itu secara terencana, kita pasti punya visi;
baik itu cita-cita, harapan, pandangan, tujuan dan masa depan.

4 pendekatan dalam perubahan individual, diantaranya:


1. Pendekatan dalam Perubahan Prilaku (Change Behavior)/Behavior Approach,
Pendekatan perilaku ini merupakan proses bagaimana mengubah sikap dengan tidak

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


4 Nama Dosen Pengampu
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
melalui ganjaran atau hukuman melainkan lebih mengarah pada analisis prilaku dan
penggunaan strategi hadiah.
2. Pendekatan dalam perubahan hasil (Achieving result)/Cognitif approach,
Pendekatan kognitif (Cognitif Approach) ini menjelaskan tentang bagaimana mencapai
hasil melalui refragming positif, teknik ini terkait penetapan tujuan dan pembinaan
untuk dapat mencapai hasil.
3. Bagian dalam perubahan (The inner world of change)/Psikodinamic approach,
Kata “psikodinamic” didasarkan pada gagasan bahwa ketika menghadapi perubahan
dalam dunia luar, setiap individu dapat mengalami berbagai perubahan.
Ada lima tahapan dalam psikodinamic approach ini, diantaranya:
1. Kecurigaan (Relief)
2. Kaget (Shock)
3. Penyangkalan (Denial)
4. Kemarahan (Anger)
5. Penawaran (Bargaining)
6. Tekanan (Depression)
7. Penerimaan (Acceptence)
8. Percobaan (Experimentation)
9. Penemuan (Discovery)
4. Maksimalkan potensi psikologis (Psikology Maximizing)/Humanistic Approach,
Pendekatan humanistik ini adalah tentang percaya dalam pembagunan dan
pertumbuhan, dan maksimalkan potensi. Penekanannya adalah pada pengembangan
sehat, otentik sehat dan organisai yang sehat. Pendekatan humanistic biasanya
digunakan untuk mengubah atau menggabungkn beberapa wawasan dari tiga
pendekatan sebelumnya, sementara pada saat yang sama mengembangkan diri sendiri.
Jalan menuju pertumbuhan pribadi menurut Carl Rogers, adalah penciptaan
lingkungan yang menfasilitasi;
a. Melalui keasliannya, menganggap positif dan pemahaman empati memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan terjadi.
b. Akan ada gerakan dari kekakuan yang lebih cair dari pendekatan pikiran dan
perasaan klien, hal ini memungkinkan lebih banyak kreatifitas dan pengambilan
resiko terjadi.

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


5 Nama Dosen Pengampu
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
c. Klien akan menuju pada tingkat yang lebih menerima bertanggung jawab atas
keadaan mereka, memungkinkan meraka untuk lebih banyak pilihan dari yang
untuk memilih.

Konsep Dasar Manajemen Perubahan


Definisi Manajemen Perubahan adalah suatu upaya yg dilakukan manajemen guna
melakukan perubahan berencana dengan menggunakan jasa/ bekerjasama dengan
intervensi/ konsultan. Agar organisasi tersebut tetap survive dan bahkan mencapai puncak
perkembangannya.

Manfaat, Tipe, Tujuan dan Komponen Dalam Manajemen Perubahan


Manfaat Perubahan
Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, tanpa adanya
perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama.
Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam
menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi dan dibidang pelayanan kesehatan
adalah peningkatan kesadaran pasen akan pelayanan yang berkualitas

Tipe Perubahan:
Perubahan terdiri dari 3 tipe yang berbeda, dimana setiap tipe memerlukan strategi
manajemen perubahan yang berbeda pula.  Tiga macam perubahan tersebut adalah:
(1) Perubahan Rutin, dimana telah direncanakan dan dibangun melalui proses organisasi;
(2) Perubahan Peningkatan, yang mencakup keuntungan atau nilai yang telah dicapai
organisasi;
(3) Perubahan Inovatif, yang mencakup cara bagaimana organisasi memberikan
pelayanannya.
Pada dasarnya tidak ada satupun pendekatan yang sesuai untuk Manajemen Perubahan. 
Metoda-metoda yang digunakan untuk komunikasi, kepemimpinan, dan koordinasi
kegiatan harus disesuaikan dalam menemukan kebutuhan masing-masing situasi
perubahan.

Tujuan Perubahan:

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


6 Nama Dosen Pengampu
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
1. Mempertahankan keberlangsungan hidup organisasi baik jangka pendek maupun
jangka panjang.
2. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan internal yang meliputi
perubahan strategi korporasi, tenaga kerja, teknologi dan peralatan yang digunakan
dan sikap- sikap karyawan, maupun lingkungan eksternal organisasi seperti perubahan
pasar konsumen, teknologi, peraturan dan hukum pemerintah serta lingkup ekonomi
global.
3. Memperbaiki efektivitas di dalam organisasi agar mampu bersaing di pasar ekonomi
modern yang meliputi perbaikan efektivitas tim kerja dan perbaikan struktur dan
sistem organisasi dalam hal ini terkait implementasi strategi

Komponen Manajemen Perubahan


1. Tujuan perubahan                                          
2. Aspek strategis yang perlu diubah                
3. Strategi yang diterapkan                               
4. Sumber- sumber daya                                   
5. Manajer perubahan
6. Agent of change
7. Organisasi
8. Target audiens yang pasti

Macam-macam  Perubahan :
Perubahan tidak berencana:
- Perubahan karena perkembangan (Developmental Change)
- Perubahan secara tiba-tiba (Accidental Change)
Perubahan berencana :
- Perubahan yang disengaja/ bahkan direkayasa oleh pihak manajemen
- Penerapan pengetahuan tentang manusia secara sistematis dan tepat dengan maksud
melakukan tindakan yg berarti (Bennis, Benne dan Chin).
- Usaha untuk mengumpulkan, menggunakan data dan informasi guna memecahkan
persoalan sosial (Kurt Lewin).
- Perubahan yg dilakukan secara sengaja, lebih banyak dilakukan atas kemauan sendiri,
sehingga proses perubahan itu lebih banyak diusahakan oleh sistem itu sendiri.

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


7 Nama Dosen Pengampu
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Tahapan Dalam Manajemen Perubahan
Suatu perubahan terjadi melalui tahap-tahapnya.  Pertama-tama adanya dorongan dari
dalam (dorongan internal), kemudian ada dorongan dari luar (dorongan eksternal).  Untuk
manajemen perubahan perlu diketahui adanya tahapan perubahan.  Tahap-tahap
manajemen perubahan ada empat, yaitu:
Tahap 1, yang merupakan tahap identifikasi perubahan, diharapkan seseorang dapat
mengenal perubahan apa yang akan dilakukan /terjadi.  Dalam tahap ini seseorang atau
kelompok dapat mengenal kebutuhan perubahan dan mengidentifikasi tipe perubahan.
Tahap 2,  adalah tahap perencanaan perubahan.  Pada tahap ini harus dianalisis
mengenaidiagnostik situasional tehnik, pemilihan strategi umum, dan pemilihan.   Dalam
proses ini perlu dipertimbangkan adanya factor pendukung sehingga perubahan dapat
terjadi dengan baik.
Tahap 3, merupakan tahap implementasi perubahan dimana terjadi proses pencairan,
perubahan dan pembekuan yang diharapkan.  Apabila suatu perubahan sedang terjadi
kemungkinan timbul masalah. Untuk itu perlu dilakukan monitoring perubahan.
Tahap 4, adalah tahap evaluasi dan umpan balik.  Untuk melakukan evaluaasi diperlukan
data, oleh karena itu dalam tahap ini dilakukan pengumpulan data dan evaluasi
datatersebut.  Hasil evaluasi ini dapat di umpan balik kepada tahap 1 sehingga memberi
dampak pada perubahan yang diinginkan berikutnya.
Suatu perubahan melibatkan perasaan, aksi, perilaku, sikap, nilai-nilai dari orang yang
terlibat dan tipe gaya manajemen yang dibutuhkan. Jika perubahan melibatkan sebagian
besar terhadap perilaku dan sikap mereka, maka akan lebih sulit untuk merubahnya dan
membutuhkan waktu yang lama.

Jenis-jenis Strategi Manajemen Perubahan :


- Political strategy : Pemahaman mengenai struktur kekuasaan yg terdapat dalam
sistem sosial.
- Economic Strategy : Pemahaman dalam memegang posisi pengaturan sumber
ekonomik, yaitu memegang posisi kunci dalam proses perubahan berencana.

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


8 Nama Dosen Pengampu
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
- Academic Strategy : Pemahaman bahwa setiap manusia itu rasional, yaitu setiap
orang sebenarnya akan bisa menerima perubahan, manakala kepadanya disodorkan
data yg dapat diterima oleh akal sehat(Rasio).
- Enginering Strategy : Pemahaman bahwa setiap perubahan menyangkut setiap
manusia.
- Military Strategy : Pemahaman bahwa perubahan dapat dilakukan dengan kekerasan/
paksaan.
- Confrontation Strategy : Pemahaman jika suatu tindakan bisa menimbulkan
kemarahan seseorang, maka orang tersebut akan berubah.
- Applied behavioral science Model : Pemahaman terhadap Ilmu perilaku.
- Followship Strategy : Pemahaman bahwa perubahan itu dapat dilakukan itu dapat
dilakukan dengan mengembangkan prinsip kepengikutan.

Konsep Manajemen Perubahan


Manajemen perubahan dilakukan ketika organisasi atau perusahaan membutuhkan
langkah- langkah untuk merubah sebagian atau seluruh sistem maupun struktur lama yang
berlaku di dalamnya demi penyesuaian dengan kondisi internal maupun eksternal
organisasi.
Sejumlah model atau konsep mengenai perubahan diberikan untuk memperjelas
pemahaman mengenai manajemen perubahan yang perlu dilakukan oleh organisasi:
1. Teori Force Field: teori ini mengemukakan bahwa perubahan terjadi karena
munculnya tekanan- tekanan terhadap organisasi, individu ataupun kelompok, dimana
kekuatan tekanan (driving forces) berhadapan dengan keengganan (resistances) untuk
berubah sehingga agar terjadi perubahan maka harus memperkuat driving forces dan
memperlemah resistances.
2. Teori Motivasi: dalam teori ini perubahan akan terjadi kalau ada sejumlah syarat
tertentu yang menguntungka. Namun dengan memiliki motivasi untuk berubah maka
yang perlu dilakukan adalah fokus ke depan dengan cara membuang sikap pesimis,
menciptakan kepatuhan, serta mengurangi ketidakpuasan.
3. Teori Alfa, Beta, Gamma: dalam teori ini perubahan Alfa adalah perubahan tingkat
kepercayaan yang terjadi, perubahan Beta adalah perubahan yang terjadi dalam menilai
kepercayaan, sementara perubahan Gamma adalah perubahan yang terjadi karena
kelompok melihat adanya faktor lain yang lebih penting.

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


9 Nama Dosen Pengampu
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
4. Teori Contingency: dalam teori ini yang diamati adalah tingkat keberhasilan
pengambilan keputusan yang ditentukan oleh gaya yang dianut dalam mengelola
perubahan serta sejumlah kemungkinan.
5. Teori Kerja Sama: teori kerja sama mempelajari bahwa perubahan tidak bisa
berjalan tanpa adanya kerja sama semua pihak.
6. Teori Mengatasi Resistensi Dalam Perubahan: teori ini membahas mengenai teknik
yang dipakai dalam mengatasi resistensi seperti komunikasi, partisipasi, fasilitasi,
negosiasi, manipulasi hingga teknik paksa.
7. Model Accounting–turnaround: teori ini melihat bahwa untuk dapat diselamatkan
sebuah korporat harus memiliki sejumlah syarat seperti dukungan stakeholders,
ada core business yang mampu mendatangkancashflow, tim manajemen yang solid,
serta sumber- sumber pembiayaan terutama untuk jangka panjang. Biasanya
perusahaan yang melakukan turnaround adalah perusahaan yang mengalami penurunan
akibat kerugian terus menerus atau salah manajemen.

Mengapa Mempelajari Manajemen Perubahan


Perubahan adalah transformasi dari keadaan yang sekarang menuju keadaan yang
diharapkan di masa yang akan datang, suatu keadaan yang lebih baik. Perubahan dalam
skala yang sangat luas dikemukakan oleh Toffler (1980:23) yang menyatakan bahwa telah
terjadi gelombang pertama sebagai revolusi pertanian, disusul dengan gelombang kedua
berupa revolusi industri. Dalam melihat adanya gejala perubahan, terdapat beragam
pandangan tentang bagaimana terjadinya perubahan tersebut, ada yang memandang
perubahan sebagai suatu proses, ada yang melakukan dalam bentuk tahapan, ada pula yang
melakukan dengan pendekatan sistem, dan ada pula yang mengajukan perubahan sebagai
suatu model.
Penanganan situasi perubahan yang buruk dapat membawa konsekuensi, termasuk: (1)
timbulnya frustasi dan bukan strategi yang baik; (2) biaya implementasi mungkin
meningkat; (3) hilangnya manfaat yang diharapkan dari perubahan; (4) konsekuensi
perubahan terhadap manusia dapat menjadi lebih besar; (5) motivasi dalam organisasi
mungkin menurun karena orang merasa bingung dan kalang kabut; (6) resistensi tehadap
perubahan ke depan meningkat karena orang merasa takut dengan memerhatikan
perubahan yang sedang berjalan. Dengan demikian, pemahaman segenap sumber daya
manusia tentang fungsi, peran, keterampilan, aktivitas, dan pendekatan dalam menjalankan

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


10 Nama Dosen Pengampu
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
manajemen mempunyai arti penting untuk mencapai tujuan organisasi, terutama dalam
kondisi lingkungan yang selalu berubah.

Faktor Pendorong Perubahan


Diantara para pakar ada yang menyebut faktor pendorong perubahan ini sebagai kebutuhan
akan perusahaan (Hussey, 2000:6; Kreiner dan Kinicki, 2001:659). Sementara itu, Robbins
(2001:540) dan Greenberg dan Baron (2003:593) menyebutkan sebagai kekuatan untuk
perubahan. Terminologi tersebut mengandung makna bahwa kebutuahn akan perubahan
lebih bersifat faktor internal organisasi, sedangkan kekuatan untuk perubahan dapat
bersumber dari faktor internal dan ekternal, antara lain:
1. Kebutuhan Perubahan Hussey
Menurut Hussey (200:6) terdapat enam faktor yang menjadi pendorong bagi kekuatan
akan perubahan, yaitu sebagai berikut.
a. Perubahan teknologi terus meningkat
b. Persaingan semakin intensif dan menjadi lebih globlal
c. Pelanggan semakin banyak tuntutan
d. Profil demografis negara berubah
e. Privatisasi bisnis milik masyarakat berlanjut
f. Pemegang saham minta lebih banyak nilai
2. Kebutuhan Perubahan Kreitner dan Kinicki
Sementara itu Kreitner dan Kinicki (2001:659) memerhatikan bahwa kebutuhan akan
perubahan dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu kekuatan eksternal dan kekuatan internal.
3. Kekuatan Perubahan Greenberg dan Baron
Greenberg dan Baron (1997:550) berpendapat bahwa terdapat beberapa faktor yang
merupakan kekuatan di belakang kebutuhan akan perubahan. Mereka memisahkan
antara perubahan terencana dan perubahan tidak terencana.
4. Kebutuhan Untuk Perubahan Robbins
Robbins (2001:540) mengungkapkan adanya 6 faktor yang merupakan kekuatan untuk
perubahan yaitu sebagai berikut: (1) Sifat tenaga kerja; (2) Teknologi; (3) Kejutan
ekonomi; (4) Persaingan; (5) Kecendrunga social; dan (6) Politik dunia

Memahami Perubahan

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


11 Nama Dosen Pengampu
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Kebanyakan organisasi yang berhasil adalah mereka yang memfokus pada mengerjakan
apa saja yang menerima perubahan kondisi. Organisasi yang sukses dalam mendapatkan,
menanamkan, dan menerapkan pengetahuan yang dapat dipergunakan untuk membantu
menerima perubahan dinamakan Learning Organization

Perlunya Perubahan
Perubahan adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari karena kuatnya dorongan eksternal
dan karena adanya kebutuhan internal. Perubahan juga berpeluang menghadapi resistensi,
baik individual maupun organisasional.
Tujuan dan Sasaran Perubahan Tujuan perubahan terencana di suatu sisi untuk
memperbaiki kemampuan organisasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungan dan di sisi lain mengupayakan perubahan karyawan . Kerangka Perubahan
Grandy dan Senior mengidentifikasi ada 3 kategori perubahan, yaitu : pertama, smooth
incremental, yang mencakup perubahan secara perlahan, sistematis, dan evolusioner;
kedua, bumpy incremental, yang menyinggung periode dimana arus perubahan yang
dengan tenang meningkat; ketiga, discontinuous change yang sama dengan the equilibrium
model.

Jenis Perubahan
Robbins, Greenberg, dan Baron membedakan jenis perubahan menjadi perubahan
terencana dan tidak terencana.Kreitner dan Kinicki membagi menjadi adaptive change,
innovative change, dan radically change. Sementara itu, Hussey menggunakan istilah
incremental dan fundamental change.Adapun Mayerson memperkenalkan dengan
tempered change.

Magnitude Perubahan
Kita mengukur momentum perubahan dengan menganalisis berapa lama orang harus
mengimplementasikan perubahan dan panjangnya waktu sebelum perubahan lainnya
diperlukan. Apabila kerangka waktu tercatat menurun, berarti momentum perubahan
meningkat.

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


12 Nama Dosen Pengampu
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Karakteristik Perubahan
Costley dan Todd (Saiyadain: 2003 :174) menunjukkan adanya 3 karakteristik perubahan,
yaitu : (1) rate atau speed of change; (2) direction of change; (3) diffusion of change.

Memulai Perubahan
Perubahan perlu dimulai dilakukan ketika lingkungan mengalami perubahan fundamental,
dan organisasi selalu didorong untuk mempunyai nilai sangat tinggi. Demikian juga
apabila organisasi sangat kompetitif dan lingkungan berubah cepat.Atau dapat pula terjadi
dalam hal organisasi semakin jelek, atau sebaliknya justru menjadi usaha besar.

Belajar dari Pengalaman


Untuk melakukan perubahan, agar dapat mencapai harapan, perlu belajar dari pengalaman
perubahan sebelumnya, yaitu memahami apa yang menyebabkan keberhasilan maupun
kegagalan, dan bagaimana membuat perubahan dapat berjalan seperti diharapkan.

Mengapa Perubahan gagal


Banyak perubahan telah dilakukan dengan berhasil, namun banyak pula yang
mengalami kegagalan.Untuk itu, perlu dipelajari faktor penyebab kegagalan yang pernah
terjadi sehingga kegagalan tersebut dapat dihindari.
Membuat Perubahan Berjalan Agar perubahan yang dilakukan oleh suatu organisasi dapat
mencapai hasil seperti yang diharapkan, harus dikelola dengan baik. Mengelola perubahan
memerlikan sumber daya manusia yang memahami tujuan suatu perubahan dam memiliki
kompetensi untuk melakukannya.

Agen Perubahan
Tugas seorang agen perusahaan sungguh sangat berat.Oleh karena itu, harus memiliki
kualifikasi pribadi, pengetahuan dan pemahaman tertentu dan sudah
tentu keterampilan.Akan tetapi, yang lebih penting, ia harus memahami tanggung
jawabnya membantu orang lain untuk dapat belajar menolong
dirinya sendiri.Agen perubahan berperan penting mengelola perubahan secara bijaksana.

Resisitensi Perubahan

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


13 Nama Dosen Pengampu
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Resistensi orgaisasional pada umumnya, akan datang dari tingkatan manajemen yang
sudah merasa mapan. Perubahan akan dapat mengganggu kestabilan dan status kekuasaan,
dan priviledge yang telah dimiliki unit kerjanya selama ini.

Mengatasi Perubahan
Greenberg dan Baron (2003:604) memberikan pedoman berikut untuk mengatasi resistensi
terhadap perubahan organisasional. 1. Membentuk dinamika politik 2. Mengidentifikasi
dan penolak perubahan 3. Mendidik angkatan kerja 4. Mengikutsertakan pekerja pada
usaha perubahan 5. Menghargai prilaku konstruktif 6. Menciptakan organisasi
pembelajaran 7. Memperhitungkan situasi

Memahami Manajemen Perubahan


Manajemen perubahan adalah suatu proses secara sistematis dalam menerapkan
pengetahuan, sarana dan sumber daya yang diperlukan untuk mempengaruhi perubahan
pada orang yang akan terkena dampak dan proses tersebut. Manajemen perubahan
ditujukan untuk memberikan solusi bisnis yang diperlukan dengan sukses dengan cara
yang terorganisasi dan metode melalui pengelolaan dampak perubahan pada orang yang
terlibat di dalamnya. Hambatan paling umum untuk keberhasilan perubahan adalah
resistensi manusia, yang menyebabkan resistensi dan perubahan terjadi lebih cepat dan
lancar.
Mitos Manajemen Perubahan Manajemen cenderung percaya pada adanya mitos tentang
perubahan dan manajemen perubahan.Mitos manajemen perubahan dikemukakan oleh
Potts dan LaMarsh adalah sebagai berikut : a. Orang akan selalu menerima perubahan b.
Manajer tahu bagaimana mengelola perubahan. c. Perubahan pasti terjadi, tidak harus
dikelola
Pentingnya Manajemen Perubahan Perubahan dapat muncul dalam berbagai wajud, ukuran
, dan bentuk, sehingga sulit mendapatkan gambaran yang akurat tentang tingkat kesulitan
yang dihadapi organisasi dalam mengelola perubahan dengan berhasil.Akan tetapi terdapat
3 tipe organisasional : penting yang perlu mendapat perhatian, yaitu : Introduksi teknologi
baru di tahun 1980 – an, adopsi Total Quality Management dalam 15 tahun terakhir, dan
aplikasi Business Process Re-engineering.Ketiga tipe perubahan tersebut, pada masanya
masing – masing, dinyatakan sebagai revolusioner untuk memperbaiki kinerja dan
kemampuan bersaing .

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


14 Nama Dosen Pengampu
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Pendekatan manajemen perubahan a. Perubahan Terencana 1. Fase Eksplorasi 2. Fase
perencanaan 3. Fase tindakan 4. Fase Integrasi b. Pendekatan Darurat 1. Struktur organisasi
2. Budaya organisasi 3. Organisasi pembelajaran 4. Perilaku manajerial 5. Kekuatan dan
Politik

Model Manajemen Perubahan


Burnes (2000:462) mengemukakan bahwa perubahan organisasional dapat dilihat sebagai
produk dari tiga proses organisasi yang bersifat interdependen, antara lain (1) The choice
prosess, yang berkaitan dengan sifat, lingkup dan fokus pengambilan keputusan, (2) The
trajectory prosess, yang berhubungan dengan masa lalu organisasi dan arah masa depan
dan hal tersebut terlihat seperti hasil dari visinya, maksud dan tujuan masa depan, (3) The
change prosess, yang mencakup pendekatan pada mekanisme untuk mencapai, dan hasil
perubahan.

Perubahan oleh Manajer Menengah


Gagasan perlunya perubahan dapat datang dari berbagai tingkatan manajemen, bahkan dari
pekerja dari lapisan pekerja bawah yang tidak mempunyai posisi. Apabila prakarsa atau
pelaksanaan perubahan berasal bukan dari puncak organisasi, maka sebagi konsekuensinya
adalah diperlukan adanya dukungan dari atasan. Hal tersebut diperlukan karena pimpinan
tertinggilah yang berwenang mengalokasikan sumber daya yang diperlukan.

Pemeran Perubahan
Didalam menjalankan manajemen perubahan dikenal adanya pemeran utama sehingga
menyangkut pula tanggung jawab, yaitu disebut sebagai berikut :
1. Change Advocates
Langkah pertama yang dilakukan adalah mencari sponsor, yang dapat menunjuk seseorang
change agents dan mengusahakan sumber daya dan mendukung agar perubahan benar-
benar terjadi.
2. Sponsor
Sponsor harus memahami perubahan, mengelola atau mengawasi perubahan dan
berhubungan dengan orang yang terkena dampak perubahan.

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


15 Nama Dosen Pengampu
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
3. Change Agents
Change agents tidak membuat keputusan untuk berubah, atau mengalokasikan sumber
daya untuk berubah, dan tidak memiliki sendiri perubahan tersebut.
4. Targets
Target adalah seseorang yang harus berubah.Target dapat mengajuka kebratan apabila
tidak diberi kesempatan berpartisipasi dalam perubahan. Jika sponsor menerima sikap
positif dalam target dan berusaha melibatkan mereka dalam perubahan, keberatan makin
kurang terjadi
5. Stakeholder
Mereka semua yang terlibat dan dipengaruhi oleh perubahan dinamakan stakeholder,
termasuk semua sponsor, change agents dan target. Kadang-kadang, stakeholder dipakai
sebagai kata target.

MODUL 1 SUDAH SELESAI,

WISUDAWAN UDIN MENGUCAPKAN SELAMAT BELAJAR

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


16 Nama Dosen Pengampu
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka
1. Jones. Organization design, process reengineering, and change
management New York: Mc Graw Hill 2000
2. Diane Mayo and Jeanne Goodrich. Staffing for Results: A Guide to
Working Smarter. Chicago: ALA, 2002
3. Roger Fisher and William Ury. Getting to Yes: Negotiating Agreement
Without Giving In.New York: Penguin Books, 1999
4. Michael Hammer dan James Champy. Reengineering the Corporation : A
Manifesto for Business Revolution, 2004
5. Stephen P. Robbins. Organizational Behavior, Concepts, Controversies,
and Application, 2001
6. Berger, Lance. The Change Management Handbook: A Road Map to
Corporate Transformation, McGraw-Hill, 2003
7. Wibowo. Manajemen Perubahan, PT. Rajagrafindo Persada, 2012.

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


17 Nama Dosen Pengampu
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai