OLEH :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-
Nya, saya dapat menyelesaikan Makalah tentang “KOMUNIKASI PEMERINTAHAN”.
Adapun penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Komunikasi Pemerintahan. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini banyak kekurangannya. Karena itu saya berharap saran dan kritik yang membangun
sebagai perbaikan makalah ini.
Dalam kesempatan ini juga saya ucapkan terima kasih kepada dosen dan teman-teman
yang telah memberikan bimbingan dan semangat sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Semoga makalah ini bermanfaat.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1 Kajian Teoritis Komunikasi.........................................................................................................3
A. Pengertian Komunikasi..........................................................................................................3
B. Sejarah...................................................................................................................................9
C. Komponen...........................................................................................................................10
D. Proses...................................................................................................................................11
E. Fungsi dan Tujuan Komunikasi...........................................................................................11
2.1. KAJIAN TEORITIS PEMERINTAHAN............................................................................12
A. Pengertian Pemerintahan.....................................................................................................12
B. Tugas Pokok Pemerintahan..................................................................................................13
C. Objek Ilmu Pemerintahan....................................................................................................15
D. Asas-Asas Pemerintahan......................................................................................................16
2.3. PERSPEKTIF KOMUNIKASI PEMERINTAHAN............................................................18
A. Aspek Pragmatis dan Teoritis..............................................................................................18
B. Komunikasi dan Kewenangan Pemerintahan.......................................................................21
C. Perspektif Komunikasi Pemerintahan..................................................................................22
2.4. PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA PEMERINTAH............................24
BAB III....................................................................................................................................26
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................................26
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................26
3.2 Saran..........................................................................................................................................26
DAFTAR PUSAKA................................................................................................................27
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kehidupan manusia tidak dapat lepas dari apa yang disebut dengan
komunikasi. Lewat komunikasi setiap individu dapat saling menerima dan
menyampaikan gagasannya secara langsung maupun tidak langsung.
Maka di dalam makalah sederhana ini ingin menyajikan pemahaman akan hal
yang ebih substansial yang berisi tentang konsep dan teori komunikasi dalam
pemerintahan.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu Tugas Terstruktur
mata kuliah Komunikasi Pemerintahan di Program Studi Administrasi Pemerintahan
Daerah Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Selain itu, penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan para
pembaca tentang Komunikasi pemerintahan dan fungsi komunikasi dalam
pemerintahan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
1. Komunikasi Pemerintahan
a. Pengertian
Komunikasi adalah proses penyampaian informasiinformasi,
pesan-pesan, gagasan-gagasan atau pengertianpengertian, dengan
menggunakan lambang-lambang yang mengandung arti atau makna,
baik secara verbal maupun non verbal dari seseorang atau kelompok
orang kepada seseorang atau kelompok orang lainnya dengan tujuan
untuk mencapai saling pengertian dan/atau kesepakatan bersama.
B. Sejarah
C. Komponen
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa
berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
D. Proses
Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik
secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung
melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
Media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
SUMBER
lingkungan
Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan
yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan
yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud
oleh si pengirim.
Fungsi Komunikasi adalah mencapai tujuan peran tersebut, yaitu antara lain.
1) Mencapai pengertian satu sama lain
2) Membina kepercayaan
3) Mengkoordinasi tindakan
4) Merencanakan strategi
5) Melakukan pembagian pekerjaan
6) Melakukan aktivitas kelompok, dan
7) Berbagi rasa.
Fungsi lain yang dilakukan oleh komunikasi berhubungan dengan perannya
dalam mempermudah pengambilan keputusan. Komunikasi memberikan informasi
yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan
memperhatikan data guna mengenali dan menilai pilihan-pilihan alternatif.
Uraian diatas menyaratkan bahwa komunikasi memiliki empat fungsi yaitu dalam
suatu organisasi atau dalam kelompok tertentu yaitu:
1. Fungsi pengawasan
2. Fungsi motivasi
3. Fungsi Pengungkapn emosional
4. Fungsi informasi.
A. Pengertian Pemerintahan
secara etimologi pemerintahan berasal dari kata “pemerintah” yang mendapat
imbuhan sebagai berikut :
1) Awalan “pe” menjadi kata “pemerintah” berarti badan atau organ
elit yang melakukan pekerjaan mengatur dan mengurus dalam suatu negara.
2) Akhiran “an” menjadi kata “pemerintahan” berarti perihal, cara
perbuatan atau urusan dari badan yang berkuasa dan memiliki legitimasi tersebut.
Samuel Edward Finer menyimpulkan bahwa kata “government” dapat memiliki arti:
Menunjuk kepada kegiatan atau proses memerintah, yakni melakukan kontrol atas
pihak lain (the activity or the process of govering).
Menunuk pada masalah-masalah negara dalam kegiatan atau proses dijumpai.
Menunjukka cara, metoda atau sistem dengan mana suatu masyarakat tertentu
diperintah (the manner, method or system by which a particular society is
governed).
Menurut C. F. Strong menyatakan bahwa pemerintahan adalah organisasi
yang memiliki hak untuk melaksanakan kewenangan berdaulat atau tertinggi.
Pemerintah dalam arti luas merupakan sesuatu yang lebih besar dari pada suatu
kementrian yang diberi tanggung jawab memelihara perdamaian dan keamanan
negara.
Pemerintahan dalam arti sempit dapat dipandang sebagai aktivitas memerintah
yang dilakukan oleh pemeritah (eksekutif saja) dan jajarannya guna mencapai tujuan
negara. Sedangkan pemerintahan dalam arti luas dapat dipandang sebagai aktivitas
pemerintah yang dilakukan oleh organ-organ atau badan-badan legislatif, yudikatif
dan eksekutif dalam mencapai tujuan negara.
Tujuan utama dibentuknya pemerintahan adalah untuk menjaga suatu sistem
ketertiban dimana masyarakat bisa menjalani kehidupannya secara wajar.
Pemerintahahan tidaklah diadakan untuk melayani dirinya sendiri tetapi diciptakan
untuk melayani masyarakat, menciptakan kondisi yang memungknkanbagi setiap
anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya demi mencapai
kemajuan bersama bangsa, masyarakat dan negara Republik Indonesia. Untuk itu
ditetapkanlah sistem birokrasi sebagai “government by bureus”, pemerintahan biro
oleh aparat yang diangkat oleh pemegang kekuasaan, pemerintah atau pihak atasan
dalam sebuah organisasi.
B. Tugas Pokok Pemerintahan
Secara umum terdapat dua objek dalam setiap disiplin ilmu yaitu: 1. Objek
secara materia, dan 2. Objek forma. Objek materia dari suatu disiplin ilmu disebut
juga sebagai persoalan pokok (subyect matter) terhadap ilmu itu sendiri yang dalam
hal ilmi pemerintahan memiliki objek materia seperti metodologi ilmu, sudut
pandang yang dipelajari sebagai materia atau bagian integral disiplin ilmu
pemerintahan.
Lain halnya dengan objek forma suatu disiplin ilmu memang berbeda, dan perbedaan
itu dapat dinyatakan secara tegas antara disiplin ilmu yang satu dengan yang lainnya.
Perbedaan tersebut dijelaskan dari sisi ontologis disiplin ilmu yang bersangkutan. Apa
yang menjadi conten dari perbedaan sudut pandang disiplin ilmu itulah yang
membedakan ilmu yang satu dengan yang lainnya.
Berbicara tentang ilmu pemerintahan objek formanya adalah sesuatu yang bersifat
khusus dan khas sekaligus yang membedakannya dengan disiplin ilmu lainnya.
Adapun perbedaan itu antara lain terdapat pada;
1. Bentuk hubungan-hubungan antara pemerintahan dengan sub-sub pemerintahan
lainnya.
2. Hubungan pemerintah dengan pihak swasta.
3. Hubungan pemerintah dengan masyrakat.
4. Hubungan internal antar dan inter kementrian dengan berbagai permasalahan
terkait output pemerintahan baik secara komprehensif maupun secara partial.
Objek forma dari suatu disiplin ilmu disebut juga sebagai pusat perhatian dari ilmu
serumpun seperti ; ilmu politik, ilmu administrasi negara, dan ilmu negara itu sendiri,
oleh karena itulah muncul kesan seolah-olah terdapat tumpang tindih antara ilmu-ilmu
dimaksud. Keterkaitan itu terlihat dari gambar berikut.
1. Ilmu
pemerintahan
D. Asas-Asas Pemerintahan
Prosedur Struktur
1. Kerja 1. Pola komunikasi
Komunikasi
2. Disposisi Vertikal
Dalam
3. Pengumuman Koordinasi 2. Pola Komunikasi
4. Surat Edaran Pemerintah Horizontal
5. Teknik Perintah 3. Pola Komunikasi
6. Media Diagonal
Dikaitkan dengan pemikiran yang lebih mendasar dari sisi kata Government
yang secara harfiah diartikan sebagai civil servant atau pelayanan, maka amanah
tersebut sangatlah signifikan. Artinya ada hubungan dan pengaruh yang sangat kuat
antara kata government sebagai pelayanan kepada masyarakat dengan tujuan
keberadaan pemerintahan, walaupun terdapat perbedaan redaksional dengan
pemikiran yang dikemukakan oleh Samuel Edward Finer, bahwa , kata government
menunjuk kepada :
1. Kegiatan atau proses pemerintah melakukan kontrol atas pihak lain (the activity or the
process of governing)
2. Masalah-masalah negara dalam kegiatan atau proses dalam penyelenggaraan
pemerintahan
3. Cara, metode dan sistem dengan mana suatu masyarakat tertentu diperintah (the
manner, method or system by which a particular society is governed).
Konsep komunikasi pemerintahan yang terkait dengan target audiences yang
dalam komunikasi pemerintahan dianalogikan sebagai hubungan antara pemerintah
dengan yang diperintah atau dalam good governance dikatakan sebagai hubungan
antara tiga pilar utama dalam suatu negara yaitu, state, privat, and society. Walaupun
dari segi tujuan memang berbeda, dimana tujuan pemerintahan adalah pelayanan
sementara tujuan swasta adalah keuntungan. Demikian juga secara implementatif
komunikasi di sektor bisnis bersaing secara ketat sementara pelanggab memiliki
kebebasan dan peluan memilih lebih luas Tidak demikian halnya di sektor publik
karena pelanggan dan customer tidak mempunyai pilihan kecuali menerima, karena
kualitas produk pemerintah sudah given yang dilegalkan melalui ketentuan
perundang-undangan. Yang menjadi permasalahan adalah apakah pelayanan yang
diberikan itu telah memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat sebagai konsumen atau
belum.
Danet dan katz menggambarkan hubungan antara pemerintah dengan
masyrakat sebagai hubungan official-client. Dalam brkomunikasi kedua komponen
tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor predisposisional, kontektual, dan situasional.
Yang dimaksud dengan faktor predisposisional adalah faktor-faktor yang telah
tertanam dalam diri seseorang dan mempengaruhi pola berpikir, bersikap dan
berperilaku dalam mengambil keputusan. Sedangkan faktor kontekstual adalah situasi
yang melingkupi suasana waktu tertentu dengan permasalahan yang terjadi pada
waktu yang sama . dan faktor situasional adalah kondisi yang berubah-ubah sesuai
peristiwa dalam situasi, lingkungan dan waktu kejadian.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
1. https://partawinata.wordpress.com/2011/12/22/komunikasi-pemerintahan/
2. http://guruhmuamarkhadafi.blogspot.com/2010/01/pengertian-komunikasi-
pemerintahan-dan.html
3. http://celotehlestarius.blogspot.co.id/2015/02/makalah-komunikasi-pemerintahan.html