Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fani Rachmadiyanto

NPP : 31.0537

Kelas : D5

1. Contoh Kegiatan Manajemen dalam Organisasi Pemerintahan Daerah

a. Planning
Pemerintah Daerah Merencanakan pembangunan di bidang infrastruktur fasilitas umum
yang ada pada alun-alun kota. Fasilitas umum tersebut akan ditujukan kepada masyarakat
untuk memudahkan dan membantu ketika melakukan aktivitas di alun-alun dan sekitarnya.

b. Organizing
Penataan dalam menyiapkan sumber daya yang mendukung pelaksanaan yang dilakukan
organisasi pemerintahan daerah, meliputi sumber daya manusia (karyawan dan atau tenaga
ahli dalam bidang pembangunan), sumber daya fisik (mesin, tanah, material bangunan),
sumber daya operasional (kebijakan, sistem informasi, merk atau brand). Fungsi
pengorganisasian dilakukan dengan pembagian tugas untuk sumber daya manusia,
penetapan struktur perusahaan dan garis wewenangnya, mengalokasi sumber daya alam,
serta merekrut, menyeleksi dan melatih sumber daya manusia.

c. Controlling
Pemerintah daerah memastikan jika apa yang telah direncanakan, disusun serta dijalankan
sudah sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. Fungsi pengendalian dilakukan
dengan mencari tahu apa saja yang tidak sesuai dengan rancangan, menentukan dan
menganalisa letak permasalahannya, berusaha mencari solusinya, serta melakukan
pengawasan kinerja sumber daya manusia.

d. Evaluating
Setelah organisasi pemerintah daerah melaksanakan dan mengarahkan pembangunan di
alun-alun kemudian melakukan evaluasi guna mencari beberapa kendala dalam
pelaksanaannya, misalnya kesalahan teknis saat pembangunan. Solusinya ialah mencegah
hal itu terulang kembali dan memastikan semuanya berjalan dengan baik.

2. Manfaat Kegiatan Manajemen

a. Planning
 Mengarahkan kegiatan organisasi yang meliputi penggunaan sumber daya dan
penggunaannya untuk mencapai tujuan organisasi, memantapkan konsistensi kegiatan
anggota organisasi agar sesuai dengan tujuan organisasi, dan memonitor kemajuan
organisasi.
 Jika organisasi berjalan menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan, dapat dilakukan
perbaikan.
 Manfaat ketiga erat kaitannya dengan kegiatan pengendalian. Pengendalian
memerlukan perencanaan dan perencanaan bermanfaat bagi pengendalian.
 Menghindari pemborosan sumber daya dengan memilih penggunaan yang paling tepat
yang akan berkontribusi pada tujuan perusahaan. Misalnya, bahan baku dapat dibeli
dalam jumlah besar dan biaya transportasi dapat diminimalkan. Pada saat yang sama
memastikan pasokan reguler untuk departemen produksi, yaitu efisiensi keseluruhan.
 Perencanaan memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan daripada perusahaan
lain yang tidak memiliki perencanaan yang efektif. Ini karena kenyataan bahwa
perencanaan dapat melibatkan perubahan dalam metode kerja, kualitas, desain
kuantitas, perluasan pekerjaan, pendefinisian ulang tujuan, dan sebagainya.
 Perencanaan memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan daripada perusahaan
lain yang tidak memiliki perencanaan yang efektif. Ini karena kenyataan bahwa
perencanaan dapat melibatkan perubahan dalam metode kerja, kualitas, desain
kuantitas, perluasan pekerjaan, pendefinisian ulang tujuan, dan sebagainya.

b. Organizing
 Memungkinkan pembagian tugas sesuai dengan keadaan perusahaan.
 Menciptakan spesialisasi dalam melaksanakan tugas.
 Anggota organisasi mengetahui tugas-tugas yang akan dikerjakan dalam rangka
mencapai tujuan.

c. Controlling
 Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan oleh staf, apakah sesuai
dengan standar atau rencana kerja, apakah sumberdaya telah digunakan sesuai dengan
yang telah ditetapkan. Fungsi wasdal akan meningkatkan efisiensi kegiatan program.
 Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam melaksanakan
tugas-tugasnya.
 Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan
telah dimanfaatkan secara efisien.
 Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.

d. Evaluating
 Memberi informasi yang valid mengenai kinerja kebijakan, program dan kegiatan, yaitu
mengenai seberapa jauh kebutuhan, nilai dan kesempatan telah dicapai. Dengan
evaluasi dapat diungkapkan mengenai pencapaian suatu tujuan, sasaran dan target
tertentu.
 b. Memberi sumbangan pada klarifiaksi dan kritik. Evaluasi memberi sumbangan pada
klarifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang mendasari tujuan dan target. Nilai
diperjelas dengan mendefinisikan dan mengoperasikan tujuan dan target.
 c. Memberi sumbangan pada aplikasi metode analisis kebijakan, termasuk
perumusan masalah dan rekomendasinya. Informasi mengenai tidak memadainya suatu
kinerja kebijakan, program dan kegiatan memberikan kontribusi bagi perumusan ulang
kebijakan, program dan kegiatan. Evaluasi dapat pula menyumbangkan rekomendasi
bagi pendefinisian alternatif kebijakan, yang bermanfaat untuk mengganti kebijakan
yang berlaku dengan alternatif kebijakan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai