Anda di halaman 1dari 29

BAB III

SEKUENSIAL (RUNTUNAN)

Pokok Bahasan
1. Mengenal Sekuensial
2. Contoh-contoh permasalahan dalam sekuensial
3. Langkah-langkah membuat flowchart sekuensial menggunakan flowgoritm

Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca materi bab ini, mahasiswa mampu:

1. Mengenal dan memahami sekuensial


2. Memahami sekuensial dengan menyelesaiakan beberapa permasalahan
3. Mampu menjelaskan cara membuat flowchart dengan flowgorithm

3.1. Sekuensial
Sekuensial merupakan salah satu struktur dasar dalam algoritma yang
mencerminkan langkah-langkah yang harus dikerjakan secara berurutan dan harus
sistematis serta logis. Sekuensial bisa diibaratkan seperti menaiki sebuah tangga.
Dalam menaiki tangga harus melewati tiap anak tangga secara berurutan. Contoh
kasus yang sering dijadikan sebagai kasus sekuensial adalah pada proses
pencarian Luas persegi panjang. Dalam mencari luas persegi panjang harus
diketahui dulu panjang dan lebarnya, berikutnya lakukan proses perhitungan luas
dengan rumus Luas = panjang * lebar. Hasil akhir yang juga merupakan akhir dari
langkah adalah menampilkan Luas.

3.2. Contoh – Contoh Permasalahan dalam Sekuensial


Beberapa contoh dalam permasalahan sekuensial adalah sebagai berikut:
Contoh 1 - Menjumlahkan dua bilangan
Bagaimana cara menghitung penjumlahan dua bilangan?
Penyelesaian:
Untuk menyelesaikan permasalahan dalam menjumlahkan dua bilangan
adalah harus mengetahui nilai dari dua bilangan tersebut. Rumus dasarnya adalah
bilangan pertama ditambah dengan bilangan kedua kemudian ditampilkan
hasilnya. Secara sistematis dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Pada gambar 3.1 MENDEKLARASIKAN variabel untuk menampung
input bilangan pertama, input bilangan kedua dan menampilkan hasil
penjumlahan. pada gambar 3.1 menampilkan bahwa input kedua bilangan
dideklarasikan dengan nama variabel bilSatu dan bilDua sedangkan
output hasil dideklarasikan dengan variabel hasil. ketiga variabel tersebut
bertipe Integer karena kita asumsikan semua nilai yang akan dijumlahkan
dan output yang dihasilkan adalah bilangan bulat.

Gambar 3.1. Mendeklarasikan variabel untuk bilangan pertama, kedua dan hasil

2) Pada gambar 3.2 Membaca INPUT nilai bilangan pertama dan Membaca
nilai bilangan kedua

Gambar 3.2. membaca input nilai variabel bilangan pertama dan bilangan kedua
3) Pada gambar 3.3 PROSES Menghitung penjumlahan dari bilangan
pertama dan bilangan kedua dengan rumus bilangan pertama ditambah
bilangan kedua

Gambar 3.3. Proses menghitung jumlah dari bilangan pertama dan bilangan kedua

4) Pada gambar 3.4 Menampilkan OUTPUT hasil penjumlahan dari bilangan


pertama dengan bilangan kedua.

Gambar 3.5 menampilkan flowchart secara keseluruhan untuk menghitung


penjumlahan bilangan pertama dan bilangan kedua. Gambar 3.6 dan 3.7
memperlihatkan hasil pengujian dari flowchart.

Gambar 3.4. menampilkan output hasil jumlah dari Gambar 3.5. Flowchart Penjumlahan
bilangan pertama dan bilangan kedua dua bilangan
Gambar 3.6. Pengujian Flowchart Penjumlahan 10 dan 25

Gambar 3.7. Pengujian Flowchart Penjumlahan 25 dan 25

Contoh 2 – Mencari Nilai Rata-rata dari dua bilangan


Terdapat dua bilangan yaitu bilSatu dan bilDua. Bagaimana cara mencari
nilai rata-rata dari kedua bilangan tersebut?
Penyelesaiannya:
Untuk Mengetahui nilai rata-rata dari dua bilangan adalah dengan cara
menjumlahkan kedua bilangan tersebut kemudian hasil dari penjumlahan bilangan
tersebut dibagi dengan 2 (dua). Secara sistematis dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) MENDEKLARASIKAN variabel untuk menampung input bilangan
pertama, input bilangan kedua dan menampilkan hasil. Pada gambar 3.8
menampilkan bahwa nama variabel yang digunakan untuk input adalah
bilSatu dan bilDua sedangkan nama variabel untuk menampilkan output
adalah hasil. Ketiga variabel bertipe integer karena di asumsikan nilai
yang di input dan output yang dihasilkan adalah bilangan bulat.

Gambar 3.8. Mendeklarasikan variabel untuk bilangan pertama, kedua dan hasil

2) Membaca nilai INPUT bilangan pertama dan bilangan kedua

Gambar 3.8. Membaca input dari bilangan pertama dan bilangan kedua

3) Menghitung PROSES penjumlahan dari kedua bilangan dan hasil


penjumlahannya dibagi dua

Gambar 3.9. Proses menghitung rata-rata dari dua bilangan bulat


4) Menampilkan OUTPUT hasil nilai rata-rata dari dua bilangan

Gambar 3.10. Menampilkan output nilai rata-rata dari dua bilangan

Gambar 3.11 menggambarkan solusi secara keseluruhan dalam mencari nilai rata-
rata dari dua bilangan dalam bentuk flowchart. Gambar 3.12 dan 3.13
memperlihatkan hasil pengujian dari flowchart rata-rata

Gambar 3.11. Flowchart Nilai rata-rata dari dua bilangan


Gambar 3.12. Pengujian Flowchart rata-rata untuk 15 dan 35

Gambar 3.13. Pengujian Flowchart rata-rata untuk 30 dan 40

Contoh 3 – Menghitung Keliling Persegi Panjang

Bagaimana menghitung keliling persegi panjang dan varibel apa saja uang
dibutuhkan?
Penyelesaiannya:
Untuk Mengetahui keliling dari persegi panjang adalah dengan cara
mengalikan hasil penjumlahan panjang dan lebar dengan 2 (dua). Secara
sistematis dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) MENDEKLARASIKAN variabel untuk menampung input panjang, input
lebar dan menampilkan output keliling. Pada gambar 3.14 menampilkan
bahwa nama variabel yang digunakan untuk input adalah panjang dan
lebar sedangkan nama variabel untuk menampilkan output adalah
keliling. Ketiga variabel bertipe integer karena di asumsikan nilai yang di
input dan output yang dihasilkan adalah bilangan bulat.

Gambar 3.14. Mendeklarasikan variabel panjang, lebar dan keliling

2) Membaca INPUT nilai panjang dan nilai lebar

Gambar 3.15. Membaca input dari panjang dan lebar

3) Menghitung PROSES Keliling persegi panjang dengan rumus Keliling =


2 * (panjang + lebar)

Gambar 3.16. Menghitung keliling persegi panjang


4) Menampilan OUTPUT hasil perhitungan keliling persegi panjang

Gambar 3.17. menampilkan keliling persegi panjang

Gambar 3.18 menggambarkan solusi secara keseluruhan untuk mencari keliling


persegi panjang dalam bentuk flowchart. Gambar 3.19 dan 3.20 memperlihatkan
hasil pengujian dari flowchart menghitung keliling persegi panjang.

Gambar 3.18. Flowchart Menghitung Keliling Persegi Panjang


Gambar 3.19. Pengujian flowchart Menghitung Keliling Persegi Panjang 10 dan 20

Gambar 3.20. Pengujian flowchart Menghitung Keliling Persegi Panjang 50 dan 35

Contoh 4 – Konversi suhu dari Celcius ke Fahrenheit


Bagaimana cara menampilkan suhu dalama derajat Fahrenheit?
Penyelesaiannya:
1) MENDEKLARASIKAN variabel untuk menampung input celcius dan
menampilkan output fahrenheit. Pada gambar 3.21 menampilkan bahwa
nama variabel yang digunakan untuk input adalah celcius sedangkan
nama variabel untuk menampilkan output adalah fahrenheit. Kedua
variabel bertipe real karena di asumsikan nilai yang di input dan output
yang dihasilkan adalah bilangan pecahan.

Gambar 3.21. Mendeklarasikan variabel celcius dan fahrenheit

2) Membaca INPUT nilai derajat Celcius

Gambar 3.22. membaca input nilai celcius

3) Menghitung PROSES untuk konversi nilai derajat Celcius ke derajat


Fahrenheit dengan rumus Fahrenheit = 1,8 * Celcius + 32

Gambar 3.23. Menghitung Proses konversi dari derajat celcius ke derajat fahrenheit
4) Menampilkan OUTPUT hasil konversi dari derajat celcius ke derajat
Fahrenheit.

Gambar 3.24. Menampilkan hasil derajat fahrenheit

Gambar 3.25 menggambarkan solusi secara keseluruhan untuk mengkonversi


derajat celcius ke derajat Fahrenheit. Gambar 3.26 dan 3.27 memperhatikan
hasil pengujian dari flowchart konversi derajat celcius ke derajat Fahrenheit.

Gambar 3.25. Flowchart Mengkonversi derajat Celcius ke Fahrenheit


Gambar 3.27. Pengujian flowchart Menghitung konversi suhu 40

Gambar 3.28. Pengujian flowchart Menghitung konversi suhu 20


Contoh 5 – Memindahkan nilai bilangan dari 3 variabel
Diketahui 3 variabel yaitu A, B dan C. Bagaimana cara memindahkan nilai
dari ketiga variabel tersebut menjadi A = B, B = C dan C = A. Misalnya Nilai dari
ketiga variabel tersebut adalah A = 5, B = 7 dan C = 9. Setalah dipindah menjadi
A = 7, B = 9 dan C = 5?

Penyelesaiannya:
1) MENDEKLARASIKAN variabel untuk menampung input A, input B,
input C dan menampilkan output A, B, C dan D. Pada gambar 3.29
menampilkan bahwa nama variabel yang digunakan untuk input adalah
a,b,c sedangkan nama variabel untuk menampung nilai sementara adalah
variabel d. Variabel untuk menampilkan output adalah a,b,c. Keempat
variabel bertipe integer karena di asumsikan nilai yang di input dan output
yang dihasilkan adalah bilangan bulat.

Gambar 3.29. Mendeklarasikan variabel a,b,c dan d

2) Membaca INPUT nilai dari ketiga variabel (A, B, C) misalnya A = 5, B =


7, C = 9

Gambar 3.30. Membaca input nilai variabel a,b,c


3) PROSES memindahkan nilai dari variabel A ke D (D = A) maka D = 5

Gambar 3.31. Proses memindahkan nilai dari A ke D

4) Pindahkan nilai variabel B ke A (A=B) maka A = 7, Pindahkan nilai


variabel C ke B (B =C) maka B = 9 dan Pindahkan nilai variabel D ke C
(C =D) maka C = 5

Gambar 3.32. Proses memindahkan B ke A, C ke B dan D ke C

5) Menampilkan OUTPUT nilai awal variabel A,B,C yang baru yaitu A =5, B
= 7 dan C = 9
Gambar 3.33. Menampilkan nilai awal dari variabel a,b dan c

6) Menampilkan OUTPUT nilai variabel A,B,C yang baru yaitu A =7, B = 9


dan C = 5

Gambar 3.34. Menampilkan nilai akhir dari variabel a,b, b dan c

Gambar 3.35 menggambarkan solusi secara keseluruhan untuk memindahkan


nilai dari 3 variabel dalam bentuk flowchart. Gambar 3.36 dan gambar 3.37
memperlihatkan hasil pengujian flowchart untuk memindahkan nilai dari 3
variabel.
Gambar 3.35. Flowchart Memindahkan nilai dari 3 variabel

Gambar 3.36. Pengujian Flowchart Memindahkan nilai dari 3 variabel untuk 10,20 dan 30
Gambar 3.37. Pengujian Flowchart Memindahkan nilai dari 3 variabel untuk 300,200 dan 100

Contoh 6 – Konversi nilai detik menjadi Jam:Menit:Detik


Diketahui nilai awal adalah detik awal. Bagaimana cara mengkonversi nilai
detik menjadi jam:menit:detik?
Penyelesaiannya:
1) MENDEKLARASIKAN variabel untuk menampung input detik awal dan
menampilkan output jam, menit dan detik. Pada gambar 3.38 menampilkan
bahwa nama variabel yang digunakan untuk input adalah DetikAwal
sedangkan nama variabel untuk menampilkan output adalah jam, menit
dan detik. Keempat variabel bertipe integer karena di asumsikan nilai
yang di input dan output yang dihasilkan adalah bilangan bulat.

Gambar 3.38. Mendeklarasikan variabel detikAwal, jam, menit dan detik


2) Membaca INPUT nilai detik awal misalnya detik awal = 7899

Gambar 3.39. membaca nilai variabel detikAwal

3) Menghitung PROSES untuk mendapatkan nilai jam maka bagi detik awal
dengan 3600 (1 jam = 3600 detik). jam = 7899 / 3600 = 2 (dihasilkan
bilangan bulat karena integer)
4) Menghitung PROSES untuk mendapatkan menit maka Sisa detik awal
setelah dikurangi jam dibagi 60 (1 menit = 60 detik). Menit = (detik awal –
(jam * 3600)) / 60  menit = (7899 – (2 * 3600)) / 60 = 11
5) Menghitung PROSES untuk mendapatkan detik akhir maka detik awal
dikurangi jam dan dikurangi menit. Detik = detik awal – (jam * 3600) –
(menit * 60)  detik = 7899 – (2 * 3600) - (11 * 60) = 39

Gambar 3.40. Proses menghitung dari detik awal menjadi jam, menit dan detik

6) Menampilkan OUTPUT nilai jam:menit dan detik  2 jam 11 menit 39


detik
Gambar 3.41. Menampilkan hasil akhir berupa jam, menit dan detik

Gambar 3.42 menggambarkan solusi secara keseluruhan untuk Konversi detik


menjadi jam menit detik dalam bentuk flowchart. Gambar 3.43 dan gambar
3.44 memperlihakan hasil pengujian flowchart untuk konversi dari detik
menjadi jam menit dan detik.

Gambar 3.42. flowchart Konversi detik menjadi jam menit detik


Gambar 3.43. Pengujian flowchart Konversi detik menjadi jam menit detik untuk 7899

3.3. Langkah – langkah membuat Flowchart Sekuensial menggunakan


Flowgorithm

Sub bab ini dikhususkan bagi mereka yang masih belum terbiasa membuat
flowchart menggunakan flogorithm, bagi yang sudah terbiasa maka sub bab ini
bisa dilompati. Pada bagian ini akan dijelaskan langkah – langkah membuat
flowchart sekuensial menggunakan flowgorithm. Contoh Flowchart yang akan
dibuat adalah pada contoh 7 yaitu konversi detik menjadi jam, menit dan detik.
Berikut langkah – langkah membuat flowchart konversi detik menjadi jam.

1. Membuka aplikasi flowgorithm

Gambar 3.44. halaman awal flowgorithm


Pertama-tama, letakkan kursos pada garis yang menghubungkan simbol main
dan simbol end. Selanjutnya, klik garis tersebut, maka akan muncul jendela
baru seperti terlihat pada gambar 3.45. pada jendela tersebut terdapat
beberapa simbol yang bisa digunakan. Dalam langkah pertama ini kita
menggunakan simbol deklarasi.

Gambar 3.45. jendela untuk memilih simbol


Secara otomatis simbol deklarasi akan tergabung dengan flowchart awal.
2. Langkah berikutnya adalah klik simbol deklarasi dan ketikkan semua
nama variabel yang akan digunakan serta tentukan tipe data yang akan
digunakan oleh variabel yang di deklarasikan. Pada gambar 3.46
menampilkan bahwa nama variabel yang digunakan adalah DetikAwal,
jam, menit dan detik dengan tipe data integer. Hasil akhir menjadi
seperti gambar 3.47.

Gambar 3.46. Menampilkan simbol input dengan nama DetikAwal


Gambar 3.47. Simbol Deklarasi yang sudah diganti namanya

3. Langkah berikutnya adalah menambahkan simbol input dengan cara klik


garis yang menghubungkan simbol deklarasi dengan end. Secara
otomatis simbol input akan terhubung dengan simbol deklarasi (gambar
3.47). Selanjutnya ketikkan nama simbol input dengan nama DetikAwal
sehingga menjadi seperti gambar 3.49.

Gambar 3.48. Menambahkan simbol input dan megatur nama simbol

Gambar 3.49. simbol input yang sudah diganti namanya

4. Setelah simbol input ditambahkan, langkah berikutnya adalah


menambahkan simbol proses. Cara yang digunakan untuk menambah
simbol proses adalah dengan cara klik garis antara simbol input dan
simbol end selanjutnya pilih simbol assign pada jendela simbol (gambar
3.50). Pada langkah ini akan ditambahkan tiga simbol proses. Ketiga
simbol proses ini digunakan untuk memproses perhitungan jam,
perhitungan menit dan perhitungan detik (gambar 3.51).

Gambar 3.50. jendela untuk memilih simbol Assign

Gambar 3.51. menambahkan tiga simbol proses

Langkah berikutnya adalah mengatur proses perhitungan yang akan dilakukan.


Cara yang digunakan untuk menambahkan perintah adalah dengan klik tombol
proses kemudian ketikkan perintahnya. Ketiga proses tersebut berisi rumus
sebagai berikut:

a. Proses pertama berisi perhitungan jam dengan rumus detik awal dibagi
dengan 3600. Nampak pada gambar 3.52.
b. Proses kedua berisi perhitungan menit dengan rumus detik awal – (jam *
3600)) / 60. Nampak pada gambar 3.53.
c. Proses ketiga berisi perhitungan detik dengan rumus detik awal – (jam *
3600) – (menit * 60). Nampak pada gambar 3.54.

Gambar 3.52. Menambahkan rumus pada simbol proses pertama

Gambar 3.53. Menambahkan rumus pada simbol proses kedua


Gambar 3.54. Menambahkan rumus pada simbol proses ketiga

5. Langkah terakhir adalah menambahkan simbol output. Cara yang


dilakukan adalah dengan klik garis antara simbol proses menghitung
detik dengan simbol end. Pilih simbol output pada jendela simbol
(gambar 3.50). jika simbol output sudah muncul pada flowchar maka
berikutnya membuka properties simbol output dengan cara klik simbol
output tersebut (gambar 3.55). karena hasil yang di inginkan adalah 2
jam 30 Menit 2 Detik maka yang diketikkan adalah jam & “ Jam ” &
menit & “Menit” & detik & “Detik” (gambar 3.56).
6. Berikutnya adalah melakukan pengujian. Nilai yang kita uji adalah . 9999.
gambar 3.59 menunjukkan hasil pengujian dengan nilai detik awal 9999.
Pengujian flowchart dilakukan dengan klik tombol run (gambar 3.57).
jika sudah muncul halaman console maka ketikkan nilai detik awal
kemudian klik enter (gambar 3.58)
Gambar 3.55. Menambahkan simbol output dan pengatur propertiesnya

Gambar 3.56. Menambahkan simbol output dan pengatur propertiesnya


Gambar 3.57. Tombol Run

1 2

Gambar 3.58. Halaman


Console

Gambar 3.59. Pengujian untuk nilai 9999


Latihan 3
1. Bagaimana cara mengkonversi jarak km menjadi m?
2. Buatlah flowchart untuk menghitung nilai modulo (sisa bagi) dari sebuah
nilai A dan B.
3. Buatlah flowchart untuk menghitung keliling sebuah lingkaran.
4. Buatlah flowchart untuk menghitung titik tengah dari sebuah nilai X dan
Y.
5. Buatlah flowchat untuk menghitung volume kubus.
6. Jumlah penduduk di suatu Negara adalah jumlah kelahiran ditambah
jumlah yang berimigrasi kenegara tersebut lalu dikurangi dengan jumlah
kematian dan jumlah yang bermigrasi ke negara lain. Buat flowchart untuk
menghitung jumlah penduduk di suatu Negara pada tahun tertentu.
7. Toko A memberikan diskon 15% pada setiap pelanggannya di akhir bulan.
Buatlah flowchart untuk menghitung total uang yang harus dibayar
pelanggan setelah dikurangi diskon.
8. Sebuah proyek dikerjakan selama x hari. Buatlah flowchart untuk
mengkonversi berapa tahun, berapa bulan, dan berapa hari proyek tersebut
dikerjakan. Asumsikan: 1 tahun = 365hari, 1 bulan = 30hari.
9. Buatlah flowchart untuk menghitung komisi yang diterima salesman
berdasarkan nilai penjualan yang dicapainya. Salesman akan mendapat
komisi sebesar 5% dari hasil penjualannya.
10. Berat badan ideal ada hubungannya dengan tinggi badan seseorang. Untuk
menentukan berat badan ideal, tinggi badan dikurangi 100, lalu dikurangi
lagi dengan 10% dari hasil pengurangan pertama. Buatlah flowchart untuk
membaca tinggi badan lalu menentukan berat badan yang ideal untuk
tinggi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai