Anda di halaman 1dari 8

DASAR-DASAR

LOGIKA
Auri Adham Putro, S.Sos., M.Si
Mardansyah, S.Sos., M.Si
PROPOSISI
KATEGORIS
Proposisi Kategoris adalah proposisi yang
menyatakan secara langsung tentang cocok-
tidaknya hubungan yang ada diantara TS dan
TP, tanpa syarat.

Disebut kategoris, karena proposisi ini


menyatakan sesuatu hal tanpa syarat. Rumusan
simboliknya adalah:

Satau
=P S≠P
Proposisi Kategoris menghendaki struktur logis
sebagai berikut:
TS - Kopula - TP
Contoh:
Ronny mencintai kucingnya

Pada contoh di atas:


1. Kata mencintai mempunyai makna sebagai
Kopula dan sekaligus sebagai bagian dari TP.
2. Kopulanya tersembunyi (tidak tampak jelas).
3. Kata-kata mencintai kucingnya mempunyai
ekuivalensi dengan adalah pecinta kucingnya.
Jika proposisi tersebut ingin kita kembalikan
kepada rumus S = P maka susunannya
menjadi:

Ronny adalah pencinta kucingnya

Catatan:
Ronny disebut: TS
Adalah disebut: Kopula
Pencinta kucingnya disebut: TP
Kesimpulan:

1. Proposisi Kategoris memaksa kita untuk


melakukan reduksi (menyusun kembali) kata-
kata ke dalam struktur logis:
TS - Kopula - TP

2. Tujuan dilakukannya reduksi tersebut ialah


untuk memunculkan kembali Kopula yang
awalnya tersembunyi.
 Contoh:
Hendri memakan rotinya
Awalnya:
TS = Hendri
TP = Rotinya
K = Memakan
Tetapi setelah kita amati, ternyata TP adalah
memakan rotinya. Kesimpulannya proposisi ini hanya
terdiri dari TS dan TP (kopulanya tersembunyi).
Seharusnya: Hendri sedang memakan rotinya
Hendri = TS
Memakan rotinya = TP
Sedang = K
 Kopula adalah kata yang terletak diantara TS
dengan TP
 Kata ialah susunan/gabungan dari beberapa
suku kata

Anda mungkin juga menyukai