Anda di halaman 1dari 7

JAWABAN SOAL UAS BAHASA INDONESIA MPI 3

Nama : Toha Hasan Anwar

NIM : 20202000213

Prodi/Semester : MPI III

Matkul : Bahasa Indonesia

1. Contoh Kalimat Efektif adalah :

a) Surabaya merupakan satu di antara kota besar di Indonesia

b) Demi anaknya, Bu Susi rela bekerja seharian

c) Ada macam-macam makanan yang dijual di restoran itu.

d) Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan

e) Budi paling pintar di kelasnya

2. Pengertian dan Contoh Frasa, Kata, Kalimat dan Paragraf adalah.

a) Frasa adalah satuan yang terdiri dari dua kata atau lebih yang menduduki satu fungsi
kalimat. Frasa tidak bisa membentuk sebuah kalimat yang sempurna karena tidak
mempunyai predikat atau nonpredikat.

Contoh : bermain bola

b) Kata adalah Sebuah unsur bahasa yang susunannya terdiri dari kumpulan huruf atau
unit yang memiliki sebuah arti sehingga dapat berfungsi untuk membentuk kalimat,
frasa, dan klausa.

Contoh: makan, mandi, senang, jalan, dan baju.

c) Kalimat adalah Gabungan beberapa kata yang sedikitnya mengandung subjek dan
predikat. Kalimat bisa terbentuk dari gabungan frasa maupun klausa. Kalimat diawali
dengan huruf kapital, memiliki tanda baca, dan juga intonasi akhir. Subjek dan
predikat merupakan unsur penting dalam kalimat, sedangkan objek, keterangan, dan
pelengkap merupakan unsur penunjang sebuah kalimat.
Contoh : Adik tidur ketika ayah bekerja

d) Paragraf adalah Kumpulan kalimat yang mempunyai satu ide pokok dan cara
penulisannya sedikit menjorok ke bagian dalam atau menggunakan garis baru. Nama
lain dari paragraf adalah alinea.

Contoh : Malam bulan purnama yang meriah. Cahaya bulan purnama yang sangat
terang. Keadaan malam bagaikan siang, yang terang bukan saja di tempat-tempat yang
lapang, bawah pepohonan pun tampak terang. Anak-anak terlihat senang sekali, ada
yang main kejar-kejaran, main sumput-sumputan, dan juga ada yang main pencak
silat. Anak-anak remajapun tidak mau ketinggalan, mereka banyak menikmati sinar
bulan purnama dengan duduk-duduk santai dibawah pohon. Sebagian lagi jalan-jalan
berkeliling kampung.

3. Jenis-jenis karangan ada lima yaitu Narasi, deskripsi, eksposisi, persuasi, dan
argumentasi.

a) Karangan Narasi Karangan narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian


peristiwa yang biasanya disusun menurut urutan waktu. Yang termasuk narasi ialah
cerpen, novel, roman, kisah perjalanan, biografi, otobiografi.

b) Karangan Deskripsi Karangan Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan atau


melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan,
mengalaminya sendiri.

c) Karangan Eksposisi Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan,


memberi keterangan, menjelaskan,memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu
hal.

d) Karangan Persuasi Karangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk


membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan
bukti dan contoh konkrit.

e) Karangan Argumentasi Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan


meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan
mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.
4. Pola Kalimat

Pada umumnya kalimat Bahasa Indonesia memiliki 8 pola kalimat yang dapat
dikembangkan. Berikut ini adalah pembahasannya

a) Berpola S-P

Kalimat ini memiliki unsur subjek dan predikat. Predikat yang digunakan
dapat berupa kata kerja, kata benda, kata sifat.

Contoh : Ani sedang memasak.

S: Ani

P (Verbal): sedang memasak

Penjelasan : Ani adalah subjek yang melakukan pekerjaan memasak,


sedangkan memasak adalah pekerjaan yang sedang dilakukan. Predikat diatas
termasuk predikat kata kerja.

b) Berpola S-P-O

Kalimat tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan objek berupa nomina atau frasa
nomina.

Contoh : Kariza memasak roti.

S: Kariza

P: memasak

O: roti

Penjelasan : Yang menjadi subjek adalah ayah, pekerjaan yang dilakukan adalah
mencuci (predikat), yang dicuci atau dikenai pekerjaan adalah mobil (objek).

c) Berpola S- P- Pel

Terdiri dari unsur subjek dan predikat serta ditambah dengan adanya pelengkap.
Biasanya pelengkap berupa kata sifat.
Contoh : Saya minum yang dingin

S: Saya

P: minum

Pel: yang dingin

Penjelasan : Saya sebagai subjek, melakukan kegiatan minum sebagai predikat. Dan
yang diminum adalah minuman yang dingin sebagai unsur penjelas dengan
menggunakan kata sifat dingin.

d) Berpola S-P-O-Pel

Contoh : Dia makan nasi yang dingin

S: Dia

P: makan

O: nasi

Pel: yang dingin

Penjelasan : Dia sebagai subjek, makan merupakan kegiatan predikat, nasi adalah
objek yang dimakan, yang dingin adalah penjelas dari nasi yang menjadi objek.

e) Berpola S- P – K

Contoh : Saya makan dengan santai.

S: Saya

P: makan

K: dengan santai

Penjelasan : Saya (subjek) melakukan pekerjaan, pekerjaan yang dilakukan saya


adalah makan (predikat). Keterangan yang dipakai adalah dengan santai merupakan
keterangan cara saat si subjek melakukan pekerjaan makan.
f) Berpola S-P- O- K

Contoh : Kami mendorong meja ke dalam kelas.

S: Kami

P: mendorong

O: meja

K: ke dalam kelas

Nenek membeli bubur tadi pagi.

SPOK

Penjelasan : Nenek menjadi subjek karena melakukan pekerjaan yaitu membeli


(predikat). Yang dibeli nenek adalah bubur (objek), keterangan waktunya adalah tadi
pagi.

g) Berpola S-P-Pel- K

Contoh : Saya meminum yang panas dengan santai.

S P Pel K

Penjelasan :

Subjeknya adalah saya, melakukan pekerjaan meminum (predikat). Yang dikenai


pekerjaan atau yang diminum adalah yang panas (pelengkap). Dengan santai adalah
keterangan cara meminum.

h) Berpola S- P- O-Pel- K

Contoh : Dinda mengirimi surat cinta setiap bulan.

S P O Pel K

Penjelasan : Dinda menjadi subjek yaitu yang melakukan pekerjaan. Pekerjaan yang
dilakukan adalah mengirim (predikat). Yang dikirim adalah surat (objek) , cinta adalah
pelengkap dari kata sifat jenis surat. Setiap bulan adalah keterangan waktu.
5. Contoh dan penjelasan nomor 4 adalah :

a) Berpola S-P

Kalimat ini memiliki unsur subjek dan predikat. Predikat yang digunakan
dapat berupa kata kerja, kata benda, kata sifat.

Contoh : Ani sedang memasak.

S: Ani

P (Verbal): sedang memasak

Penjelasan : Ani adalah subjek yang melakukan pekerjaan memasak,


sedangkan memasak adalah pekerjaan yang sedang dilakukan. Predikat diatas
termasuk predikat kata kerja.

b) Berpola S-P-O

Kalimat tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan objek berupa nomina atau frasa
nomina.

Contoh : Kariza memasak roti.

S: Kariza

P: memasak

O: roti

Penjelasan : Yang menjadi subjek adalah ayah, pekerjaan yang dilakukan adalah
mencuci (predikat), yang dicuci atau dikenai pekerjaan adalah mobil (objek).

c) Berpola S- P- Pel

Terdiri dari unsur subjek dan predikat serta ditambah dengan adanya pelengkap.
Biasanya pelengkap berupa kata sifat.

Contoh : Saya minum yang dingin

S: Saya

P: minum
Pel: yang dingin

Penjelasan : Saya sebagai subjek, melakukan kegiatan minum sebagai predikat. Dan
yang diminum adalah minuman yang dingin sebagai unsur penjelas dengan
menggunakan kata sifat dingin

d) Berpola S-P-O-Pel

Contoh : Dia makan nasi yang dingin

S: Dia

P: makan

O: nasi

Pel: yang dingin

Penjelasan : Dia sebagai subjek, makan merupakan kegiatan predikat, nasi adalah
objek yang dimakan, yang dingin adalah penjelas dari nasi yang menjadi objek.

e) Berpola S- P – K

Contoh : Saya makan dengan santai.

S: Saya

P: makan

K: dengan santai

Penjelasan : Saya (subjek) melakukan pekerjaan, pekerjaan yang dilakukan saya


adalah makan (predikat). Keterangan yang dipakai adalah dengan santai merupakan
keterangan cara saat si subjek melakukan pekerjaan makan.

Anda mungkin juga menyukai