Syukur Alhamdudillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Morfosintaksis, dengan judul “ Analisis Kategori,
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pohak yang dengan tulus memberikan do’a, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu , kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
B.
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
Kategori sintaksis adalah jensi atau tipe kata atau frasa yang menjadi pengisi
verba adjetiva, numaralia, preposisi , kongjungsi dan pronominal. Pengisi fungsi tersebut
dapat berupa frasa, sehingga selain kelas kata yang nomina, terdapat pula frasa nominal.
Kelas kata ini adalah kelas kata yang predikatnya dari kata benday aitu menyatakan
nama dari seseorang , tempat, benda, atau segala yang dibendakan. Nomina dibagi ke
a). kata benda konkrit yaitu untuk menyebutkan kata benda yang dikenal lewat panca
indra
b). kata benda abstrak yaitu kata benda untuk menyatakan hal yang dapat dikenal
Kelas kata ini merupakan kata yang menerangkan kecukupan, kuantitas, maupun
penekanan suatu kata. Misalnya keras, jauh, baik, tua dan kaya.
Kelas kata yang predikatnya dari kata bilangan atau jumlah tertentu.
Contoh :
5. Preposisional
Merupakan kelas kata yang predikatornya dari kata depan sebagai penanda dan
Contoh :
B. FUNGSI SINTAKSIS
Fungsi sintaksis adalah hubungan antara unsur-unsur Bahasa dilihat dari sudut
pandang penyajiannya dalam ujaran atau klausa. Jenis fungsi sintaksis yang unum
A. Subjek
Fungsi subjek merupakan pokok dalam sebuah kalimat. Pokok kalimat itu dibicarakan
atau dijelaskan oleh fungsi sintaksis lain, yakni predikat. Dalam analisis fungsi sintkasi,
6. Tidak didahuli presposisidi, dalam , pada, kepada, bagi, untuk, dan lain-lain
7. Tidak adapat diingkarkan dengankata tidak, tetapi dapat dingkarkan dengan kata
bukan
Adik bermain
S p
Adik adalah pokok kalimat atau subjek (S) dan bermain adalah yang menjelaskan
B. Predikat
Predikat adalah bagian kalimat yang menandai sesuatu yang dinyatakan oleh pembicara
atau subjek
Menyamakan salah satu sifat atau suatu proses, tetapi bukan Tindakan atau
Contoh :
Nur Aulia mehasiswa Unismuh Makassar.
S P
b. Predikat bervalensi satu (intransitive)
Contoh :
Firiani tidur
S P
2). Predikat Verba penindak (melakukan Tindakan)
Contoh :
Ahmad makan
S P
3). Predikat bervalensi dua atau lebih transitif
Predikat yang membutuhkan lanjutan seperti objek, pelengkap, ataupun
Keterangan.
Contoh :
Zaskia Gotik menyanyikan laguku = dua valensi
1 2
Objek adalah suatu bagian kalimat yang dituntut ada untuk predikat yang berupa verba
1) Objek aktif
Komplemen (komp) atau pelengkap (pel) adalah bagian dari P verval yang menjadikan P
itu menjadi lengkap. Pelengkap memiliki beberapa jenis, yaitu : sebagai berikut :
E. Keterangan (K.Ket)
Contoh : Hujan lebat turun selama tiga hari bertururt-turut sampai desa kami
kebanjiran
Contoh : Hujan lebat turun selama tiga hari berturut-turut sampai dengan kami
kebanjiran
C. PERANAN SINTAKSIS
Peran sintaksi adalah makna semantis tertentu yang mengisi fungsi sintaksis.
Peran tersebut mencakup makna semantic, yaitu aktif, pasif, statif, poseseif, pelaku
Alat, seperti terdapat pada klausa “Ibu memotong kue dengan pisau”.
Asal, seperti terdapat pada klausa “ cincin ini terbuat dari perak”.
Pelaku, yakni yang bertindak seperti terdapat pada klausa “Ali memegang
senapan”.
Sasaran, yakni yang dieknai Tindakan, seperti terdapat pada klausa “ kakak
menyayangi Amirah”.
Penyerta, yakni yang mengikuti pelaku, seperti terdapat pada klausa “Munirah
Ukuran, seperti terdapat pada klausa “ tiang bender aitu tingginya 10 meter”.