Anda di halaman 1dari 5

Pola Kalimat

Pada umumnya kalimat Bahasa Indonesia memiliki 8 pola kalimat yang dapat dikembangkan.
Berikut ini adalah pembahasannya

1. Berpola S-P

Kalimat ini memiliki unsur subjek dan predikat. Predikat yang digunakan dapat berupa kata
kerja, kata benda, kata sifat.

Contoh :

Ani sedang memasak.

S: Ani

P (Verbal): sedang memasak

Penjelasan : Ani adalah subjek yang melakukan pekerjaan memasak, sedangkan memasak
adalah pekerjaan yang sedang dilakukan. Predikat diatas termasuk predikat kata kerja.

2. Berpola S-P-O

Kalimat tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan objek berupa nomina atau frasa nomina.

Contoh :

Kariza memasak roti.


S: Kariza

P: memasak

O: roti

Ayah mencuci mobil.


S: Ayah

P: mencuci

O: mobil

Penjelasan : Yang menjadi subjek adalah ayah, pekerjaan yang dilakukan adalah mencuci
(predikat), yang dicuci atau dikenai pekerjaan adalah mobil (objek).
3. Berpola S- P- Pel

Terdiri dari unsur subjek dan predikat serta ditambah dengan adanya pelengkap. Biasanya
pelengkap berupa kata sifat.

Contoh :

Saya minum yang dingin


S: Saya

P: minum

Pel: yang dingin

Penjelasan :

Saya sebagai subjek, melakukan kegiatan minum sebagai predikat. Dan yang diminum adalah
minuman yang dingin sebagai unsur penjelas dengan menggunakan kata sifat dingin.

4. Berpola S-P-O-Pel

Contoh :

Dia makan nasi yang dingin


S: Dia

P: makan

O: nasi

Pel: yang dingin

Penjelasan :

Dia sebagai subjek, makan merupakan kegiatan predikat, nasi adalah objek yang dimakan,
yang dingin adalah penjelas dari nasi yang menjadi objek.

Ibunya mencuci piring yang kotor.


S: Ibunya

P: mencuci

O: piring
Pel: yang kotor

Penjelasan :

Subjeknya adalah (ibunya), melakukan kegiatan mencuci (predikat), yang dicuci adalah
piring (objek yang menjadi korban). Yang kotor adalah penjelas dari kondisi piring.

5. Berpola S- P – K

Contoh :

Ibu datang dari Surabaya.


S: Ibu

P: datang

K: dari Surabaya

Saya makan dengan santai.


S: Saya

P: makan

K: dengan santai

Penjelasan :

Saya (subjek) melakukan pekerjaan, pekerjaan yang dilakukan saya adalah makan (predikat).
Keterangan yang dipakai adalah dengan santai merupakan keterangan cara saat si subjek
melakukan pekerjaan makan.

6. Berpola S-P- O- K

Contoh :

Kami mendorong meja ke dalam kelas.


S: Kami

P: mendorong

O: meja

K: ke dalam kelas


Nenek membeli bubur tadi pagi.
SPOK

Penjelasan :

Nenek menjadi subjek karena melakukan pekerjaan yaitu membeli (predikat). Yang dibeli
nenek adalah bubur (objek), keterangan waktunya adalah tadi pagi.

7. Berpola S-P-Pel- K

Contoh :

Saya meminum yang panas dengan santai.


S P Pel K

Penjelasan :

Subjeknya adalah saya, melakukan pekerjaan meminum (predikat). Yang dikenai pekerjaan
atau yang diminum adalah yang panas (pelengkap). Dengan santai adalah keterangan cara
meminum.

8. Berpola S- P- O-Pel- K

Contoh :

Dinda mengirimi surat cinta setiap bulan.


S P O Pel K

Penjelasan :

Dinda menjadi subjek yaitu yang melakukan pekerjaan. Pekerjaan yang dilakukan adalah
mengirim (predikat). Yang dikirim adalah surat (objek) , cinta adalah pelengkap dari kata
sifat jenis surat. Setiap bulan adalah keterangan waktu.

Kakek makan nasi yang dingin dengan lahap.


S P O Pel K

Penjelasan :
Kakek melakukan pekerjaan jadi ia adalah subjek. pekerjaan yang dilakukan adalah makan
(predikat), yang dikenai pekerjaan adalah nasi (objek). Nasi dalam keadaan yang dingin
sebagai (pelengkap) dan dilakukan dengan lahap (keterangan cara).

Daftar pustaka

https://www.kakakpintar.id/pengertian-pola-kalimat-unsur-dan-contohnya/

Anda mungkin juga menyukai