Frasa ‘adady (numerial atau bilangan) adalah frasa yang berunsurkan bilangan (‘adad)
yang diikuti oleh nomina (ma’dud). Dalam hal ini numerial tersebut merupakan unsur pusat.
Misalnya :
Frasa ثالث صورterdiri atas unsur kata bilangan (‘adad) ثالثdan nomina صور, demikian
pula frasa بعشرة قروشterdiri atas unsur bilangan (‘adad) عشرةdan nomina قروش.
Unsur-unsur dalam frasa ‘adady mempunyai hubungan yang padu, artinya unsur-unsur
dalam frasa tersebut tidak bisa dipisahkan oleh unsur yang lain dan tidak bisa dirubah
urutannya. Apabila urutan bilangan dan nomina itu dirubah ataupun disisipi oleh unsur lain,
Selian memiliki hubungan yang padu, hubungan antar unsur frasa ‘adady bersifat
Sebaliknya kalau nominanya muannats, maka bilangannya mudzakkar. Prinsip ini berlaku
untuk bilangan satuan (3-10), sedangkan bilangan puluhan bersesuaian antara mudzakkar-
Frasa nida’iy
Frasa ini terdiri dari kata seru (nida’) sebagai atribut dan nomina (munada’) sebagai
Misalnya :
Frasa يا أستذterdiri dari kata seru ياdan nomina أستذ, sedangkan frasa أيها النسterdiri dari
Frasa ini adalah frasa yang berunsurkan nomina sebagai unsur pusat yang didahului
Misalnya :
- الوردة جميلةMهذه
- الخداء ليMذلك
Frasa M هذه الوردةterdiri dari peunjuk هذهdan nomina Mالوردة, demikian pula frasa الخداءMذلك
Frasa tawkidy adalah frasa yang terbentuk dari nomina sebagai unsur pusat dan diikuti
oleh tawkid (penegas) sebagai atribut. Dalam bahasa arab tawkid dibagi menjadi dua yaitu
tawkid ma’nawi dan lafdzi. Tawkid ma’nawi yaitu tawkid yang terdiri dari kata ,M عين, كل,جميع
M كال, كلتا,نفس, semua lafadz tawkid ini harus bersambung dengan kata ganti (dhamir) yang
sesuai dengan muakkadnya. Sedang tawkid lafdzi yaitu dengan mengulang penyebutan kata
Misalnya :
- نفسهMلقيت محمدا
harus disesuaikan dengan kata ganti yang mendahuluinya. Tawkid yang bukan kata ganti
Frasa ini terbentuk dari mawshul dan verba / verba bantu sebagai shilah. Maushul
Misalnya :
Frasa الذين يلعبونterdiri dari mawshul الذينdan verba يلعبون, sedangkan frasa الذى يجانيterdiri
Frasa mashdary yaitu frasa yang terdiri atas penanda mashdar أنyang diikuti oleh
verba. Misalnya :
Frasa أن أقرأterdiri dari penanda mashdar أنyang diikuti oleh verba أقرأ, demikian
frasa أن وصلتterdiri dari penanda mashdar أنyang diikuti oleh verba وصلت.
Dari segi distrbusinya, frasa mashdary termasuk kategori frasa nomina, karena frasa
ini mempunyai distribusi yang sama dengan kategori kata nomina. Dengan kata lain,
Frasa ini terdiri dari mumayyaz berupa adjektiva bersama-sama nomina membentuk
frasa na’ty atau atributif sebagai atribut tamyiz yang berupa nomina.
Misalnya :
Frasa المرأة الجميلة وجهاterdiri dari penanda mumayyaz (المرأة الجميلةfrasa na’ty, terdiri
dari nomina المرأةdan adjektiva ) الجميلةdan diikuti nomina وجهاyang disebut tamyiz.
Meskipun yang menjadi unsur pokok dalam frasa atributif adalah nomina, tetapi
tamyiz secara langsung berhubugan dengan adjektiva, bukan dengan nomina. Dengan kata
Frasa istitsna’i terbentuk dari pengecualian yang diikuti oleh nomina. Pengecualian
Misalnya :
Frasa حيفةM إالّ صterdiri dari pengecualian ّإالyang diikuti oleh nomina حيفةMMص, dan
seterusnya.
19. Frasa bayani
Frasa bayani berunsurkan dua nomina yang dipisahkan oleh huruf من. Secara singkat
Misalnya :
كوباdan )ما اشتريته. Tetapi jika ditelaah lebih lanjut, diketahui bahwa N2 justru merupakan
unsur pusat dari frasa bayani, artinya N2 dapat menggangtikan seluruh unsur dalam frasa
tersebut.
Frasa naskhy adalah frasa yang berunsurkan nomina sebagai unsur pusat didahului
ّ ,لكن
oleh penanda naskhy, yaitu mencakup ليت,ّ لعل, كأن,ألن ّ , أن,إن. Misalnya :
- كأنك أخي
Satuan-satuan bergaris bawah tersebut merupakan frasa naskhy dengan unsur pusat
berupa nomina.
Frasa ini berunsurkan dua nomina, N1 merupakan unsur pusat dan N2 merupakan
Misalnya :
Misalnya :
Frasa ini berunsurkan verba sebagai unsur pusat didahului verba bantu muqarabat
Misalnya :
Frasa كاد يمضىterdiri dari verba bantu muqarabat يمضى, kemudian diikuti verba .
Misalnya :
Frasa ينتقلM ٔاخذterdiri dari verba bantu syuru’ M ٔاخذdan diikuti oleh verba Mينتقل, demikian
pula frasa بدٔات تتحركterdiri dari verba bantu syuru’ M بدٔاتdiikuti oleh verba تتحرك. Hubungan
antar unsur pada frasa inipun tidak sepenuhnya bersifat padu, artinya bisa diberi penyela lain
Frasa ini berunsurkan verba sebagai unsur pusat dan didahului oleh verba bantu raja’
عسى.
Misalnya :
Frasa di atas merupakan frasa raja’ yang terdiri dari verba bantu raja’ عسىdan diikuti