Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Fiil Malum dan Fiil Majhul

1. Pengertian Fiil Malum


Fiil Malum adalah kata kerja yang disebutkan pelakunya atau kata kerja yang mengandung
makna mengerjakan sesuatau.
Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah kata kerja aktif, yang kata kerjanya berawalan
me/ber.
Contoh: ahmad membuka pintu : kata membuka disebut kata kerja aktif.
Perhatikan contoh berikut:
: artinya Muhammad menulis pelajaran
Fiil (:menulis) adalah fiil malum (kata kerja aktif) sedangkan Fail atau pelakunya adalah
Muhammad yang bersifat aktif (melakukan pekerjaan yakni menulis).
Contoh kata kerja aktif lainnya:
Membaca :
Mencari :
Bermain :
Bertanya :
2. Pengertia Fiil Majhul
Fiil Majhul adalah kata kerja yang pelakunya tidak disebutkan dalam kalimat, tetapi kata kerja
tersebut dibuang karena suatu tujuan berikut :
Adakalanya untuk menyingkat karena berpegang kepada kecerdasan pendengar
Adakalnya failnya sudah dimaklumi
Adakalnya karena dikhawatirkanter terjadi sesuatu bagi fiil jika disebutkan
Adakalnya penghinaan bagi fail sehingga lisanmu saying untuk menyebutkan
Adakalnya untuk menghormatinya karena kamu memuliakan sehingga kamu
saying
untuk menyebutkannya.jika ia mengerjakan perbuatan semisal yang tidak
patut untuk
orang seperti dia.
Adakalanya untuk menyamarkan terhadap pendengar.
Sesungguhnya majhul tidak akan terbentuk kecuali dari fiil mutaaddi, dengan sendirinya

contohnya:
dan majhul itu tidak terbentuk dari yang lazim. Adapun malum
terbentuk dari setiap fiil-fiil atas kesamaan. Dan bina majhul itu terjadi pada fiil madhi, dan
fiil mudhori saja selain fiil amr.
2.2 Cara Membuat Fiil Malum Menjadi Fiil Majhul
A. Dalam Bentuk Fiil Madhi
1. Bentuk Majhul Untuk Fiil madhi shohih
Apabila fiil madhi shohih maka didhamahkan huruf awalnya dan dikasrohkan huruf sebelum
akhir, sama saja apakah itu tsulatsi mujarrod, tsulatsi mazid, rubaI mujarrod, maupun rubaI
mazid.
Contohnya :

: tsulatsi mujarrod

: tsulatsi mazid

: rubai mujarrod

: rubai mazid
Pada fiil madhi yang berawalan huruf ta zaidah maka huruf pertama dan keduanya
didhamahkan dan dikasrohkan huruf sebelum akhir.

Contohnya : menjadi
menjadi

menjadi

Pada fiil madhi yang berawalan dengan hamzah washol maka huruf pertama dan huruf
ketiganya didhamahkan dan dikasrohkan huruf sebelum akhir.
Contohnya : menjadi
menjadi

menjadi
Apabila pada huruf kedua atau ketiga pada fiil madhi terdapat tambahan alif maka diganti
dengan waw dan dikasrohkan huruf huruf sebelum akhir.
Contohnya : menjadi

menjadi
menjadi
.

menjadi
2. Bentuk Majhul Untuk fiil Ajwaf
Apabila fiil madhi ajwaf, maka fiilnya dikembalika dahulu keasalnya kemudian di majhulkan,
karna beratnya pengucapan jadi huruf illatnya diganti dengan ya setelah itu disukunkan ya
nya
Contonya : asalnya apabila dimajhulkan maka berubah menjadi karena
pengucapannya berat maka hruf wawu diganti dengan ya kemudian disukunkan maka
menjadi .
Penjelasan lain:
Apabila fiilnya berbentuk fiil mujarod dari fiil bina mutal ain baik yng berupa wawu
atau ya maka ketika akan dibuat menjadi mabni majhul mka fiilnya boleh dibaca dengan tiga
bahasa yaitu:
Murni dibaca kashroh ini merupakan lughoh atau bahasa yang paling fasyih karena tidak ada
unsur berat sama sekali,
Contohnya: ain fiil yang berupa wawu seperti lafadz yang asalnya harokat wawu
berupa kasroh dipindah pada huruf sebelumnya maka berubah menjadi kemudian wawu
diganti dengan ya karena wawu tadi mati dan huruf sebelumnya kasroh, maka menjadi
Ain fiil berupa ya seperti pada lafazh yang asalnya adalah harokat ya berupa kasroh
dipindah pada huruf sebelumnya maka menjadi .
Murni di baca dhommah merupakan lughah yang lemah. Menurut bahasa bani dubair dan bani
fuqas yang merupakn paling fasiehnya bani asad dan termasuk lughat yang paling lemah
karena beratnya dhommah berkumpul dengan wawu
Contohnya : dan .
B. Dalam Bentuk Fiil Mudhori
Cara merubah fiil malum menjadi majhul dalam bentuk fiil mudhari yaitu mendomahkan
huruf pertama pada fiil dan menfatahkan huruf sebelum akhir.
Contohnya :
menjadi
menjadi

menjadi .
Dan jika huruf sebelum huruf akhirnya fiil mudhari itu waw dan ya, maka dirubah menjadi
alif
Contohnya :
menjadi
menjadi .
C. Membentuk Majhul Terhadap Fiil yang Huruf Sebelum Akhirnya Huruf illat
Apabila di kehendaki untuk membentuk fiil madhi yang huruf sebelum akhirnya berupa huruf
alif menjadi mabni majhul (bila tidak berupa fiil sudasi),maka huruf alif diganti oleh ya atau
wawu,dan semua huruf yang berharakat sebelumnya (sebelum ya) di baca kasrah
Maka ucapan fiil ( menjual) menjadi ( di katakan)

(berkata) menjadi ( di katakan),
maka aslanya adalah:

(di jual)

(di katakan )
Dan bagi fiil :
( menjual)
menjadi ( dijual)
( menuntun)
menjadi ( di tuntun)
( membinasakan) menjadi ( di binasakan)
Maka yang aslinya adalah:

(di katakan )

(di tuntun )

( di binasakan(
Apabila fiil madhi itu terdiri dari enam huruf ,seperti :
( minta untuk taubat )
( minta maaf )
Maka huruf alifnya di ganti degan hutuf ya,kemudian huruf hamzanya di dhammah,beserta
huruf ketiganya ,dan huruf yang sebelumnya ya di kasroh,contoh :
( diminta untuk taubat )
( diminta maaf)
Jika dhamir rafa, yang berharkat bertemu dengan kata-kata semisal :

(dibebani )

(dimaksud )

(dipimpin )
Dari setiap fiil madhi mabni majhul yang tsulasi yang ajwaf, jika huruf pertamanya di baca
dhammah pada bentuk mabni malumnya semisal :

(saya membebankan urusan itu kepadanya )

(saya bermaksud kebaikan )


(saya memimpin tentara )
Maka di dalam bentuk majhulnya di kasrohkan,agar supaya bentuk malumnya tidak serupa
dengan bentuk majhulnya,maka di katakan menjadi :

(saya dibebani urusan itu )



(saya dituju dengan kebaikan )

(saya dipimpin untuk memutuskan )

Bila huruf pertama pada mabni malumnya di kasrah,seperti :



(saya menjualnya kepadanya akan kuda itu )

(saya memaksanya )
( saya memperolehnya dengan baik)
Maka bina majhulnya menjadi di dhammah,sehingga mengucapkannya menjadi

(saya dijuali akan kuda itu )

(saya di paksa )

( saya di peroleh dengan baik )


Dan apabila yang di kehendaki (untuk menjadi majhul) fiil mudhari,
yang huruf sebelum huruf akhirnya berupa huruf mad,maka huruf mad tersebut diganti dengan
huruf alif,sehingga mengucapkan dari lafadz :
( berkata ) menjadi
(dikatakan)
( menjual) menjadi
(dijual)
Dan dari lafdz :

(berjumpa) menjadi
( dijumpai)

(minta untuk taubat )


( di minta untuk taubat )
2.3. Fiil Fiil yang Selalu Dalam Bentuk Majhul.
Dalam bahasa arab ada fiil yang selalu (tetap) mabni majhul, diantaranya seperti:
: jadi gila
: pingsan
: kena flu. Dll.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Fiil Malum ( kata kerja aktif ), Fiil Malum adalah fiil yang di sebutkan failnya.
Contoh :

(Muhammad telah menulis)
Fiil majul adalah fiil yang failnya tidak disebutkan dalam kalimat.
Contoh :


( umar di pukul )
Fiil majhul di bentuk dari Fiil malum dengan perubahan:
a).Huruf pertama menjadi dhammah .
b).Huruf sebelum huruf terakhirnya menjadi berbaris kasrah untuk fiil madhy dan menjadi
berbaris fathah untuk fiil mudhari.
Apabila di kehendaki untuk membentuk fiil madhi yang huruf sebelum akhirnya berupa huruf

alif menjadi mabni majhul.(bila tidak berupa fiil sudasi ),maka huruf alif diganti oleh ya (),dan
semua huruf yang berharakat sebelumnya (sebelum ) di baca kasrah.
Maka ucapan fiil ( menjual),dan ( berkata) menjadi :
( di jual)
( di katakana )
aslanya adalah:

(di jual)

(di katakan )

Anda mungkin juga menyukai