Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa arab merupakan bahasa yang banyak digunakan oleh Negara –
Negara timur tengah dan sekitarnya. Di Indonesia, bahasan arab merupakan
pelajaran yang baru dan hanya diajarkan pada sekolah maupun perguruan
tinggi tertentu yang berlatar belakang agama islam. Bahasa arab merupakan
pelajaran penting bagi mahasiswa yang beragama islam, karena kitab suci al-
quran dan al-hadis ditulis dalam bahasa arab. Selain itu, bahasa arab juga
sudah termasuk bahasa internasional dan banyak dipelajari oleh para ilmuwan
barat untuk mengkaji peradaban islam.
Bahasa arab juga mempunyai aturan tersendiri dalam penulisannya,
dan mempunyai berbagai macam bentuk kata kerja, kata ganti dan kata sifat.
Kata kerja dan kata ganti itu terbagi lagi kedalam beberapa macam bentuk,
seperti pada kata ganti diketahui kata ganti penghubung (ism al-isyarah), kata
ganti penghubung (al-ism al-mawshul) dan kata ganti penanya (adawat al
istifham). Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai al-ism al-

mawshul [‫ص ْول اِ ْسم‬


ُ ‫]م ْو‬
َ atau kata ganti penghubung.

B. Tujuan
1. Menjelaskan apa yang dimaskud dengan al-ism al mawshul.
2. Menjelaskan contoh – contoh al-ism al-mawshul.
C. Judul
Makalah kami ini berjudul al-ism al-mawshul.
D. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan al-ism al-mawshul ?
2. Apakah bentuk – bentuk al-ism al-maushul ?
3. Apakah contoh – contoh al-ism al-mawshul ?

1
BAB II

PEMBAHASAN

Al ism al maushul (Kata Sambung)

Isim Maushul (Kata Sambung) adalah Isim yang berfungsi untuk menghubungkan
beberapa kalimat atau pokok pikiran menjadi satu kalimat. Dalam bahasa Indonesia,
Kata Sambung semacam ini diwakili oleh kata: "yang".

Adapun Isim Mausul yaitu ‫الَّ ِذي‬ (jenis laki) dan untuk jenis perempuan yaitu ‫الَّيِت‬.
1. Bentuk Mufrad (tunggal)
Perhatikan contoh penggunaan Isim Maushul dalam menggabungkan dua kalimat di
bawah ini:
a. Muzakkar

Bila Isim Maushul itu dipakai untuk muzakkar maka: ‫الَّ ِذ ْي‬

Contoh :
Kalimat I

‫س‬
ُ ‫ = َجاءَ الْ ُم َد ِّر‬datang guru itu

Kalimat II

‫س الْ ِف ْق َه‬
ُ ‫س يَ ْد ُر‬
ُ ‫اَلْ ُم َد ِّر‬ = guru itu mengajar Fiqh

Kalimat III

2
ِ ‫ = جاء الْم َد ِّرس الَّ ِذي ي ْدر‬datang guru (lk) yang mengajar Fiqh itu
َ‫س الْف ْقه‬
ُ َُ ُ ُ ََ
Kalimat III menghubungkan Kalimat I dan II dengan Isim Maushul: ‫الَّ ِذ ْي‬

b. muannats

Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Muannats maka: ‫الَّ ِذ ْي‬ menjadi: ‫َّيِت‬
ْ ‫ال‬
Contoh :

ِ ‫ت الْم َد ِّرسةُ الَّتِي تَ ْدر‬


ِ ‫ = جاء‬datang guru (pr) yang mengajar Fiqh itu
َ‫س الْف ْقه‬
ُ ُ ْ َ ُ ََ
2. mutsanna (dua)

Bila Isim Maushul itu digunakan untuk Mutsanna (Dua) maka :

a. muzakkar

Bila isim maushul dipakai pada muzakkar maka, ‫ الَّ ِذ ْي‬menjadi: ‫الَّ َذ ِان‬

ِ ِ ِ ِ
Contoh :
َ‫ = َجاءَ الْ ُم َد ِّر َسان الَّ َذان يَ ْد ُر َسان الْف ْقه‬datang dua orang guru (lk)
yang mengajar Fiqh
b. muannats

Bila isim maushul dipakai pada muannast maka, ِ َ‫الَّت‬


‫ الَّيِت‬menjadi: ‫ان‬
ْ

3
Contoh :

‫ان الْ ِف ْق َه‬


ِ ‫ان الَّتَان تَ ْدرس‬
َُ
ِ
ِ َ‫ت الْم َد ِّرست‬
َ ُ َ‫ = َجاء‬datang dua orang guru (pr) yang
mengajar Fiqh

3. jamak

Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Jamak maka:

a. Muzakkar

Bila isim maushul dipakai pada muzakkar maka, ‫ الَّ ِذ ْي‬menjadi: ‫الَّ ِذيْ َن‬
contoh :

‫ = َجاءَ الْ ُم َد ِّر ُس ْو َن الَّ ِذيْن يَ ْد ُر ُس ْو َن الْ ِف ْق َه‬datang guru-guru (lk) yang
mengajar Fiqh itu

b. Muannats

‫َّيِت‬
bila isim maushul dipakai pada muannats maka,
ْ ‫ال‬ menjadi:

‫الالَّئِ ْي‬/ْ ‫الالَّيِت‬


contoh :

ِ ِ ِ
َ‫ات الالَّت ْي يَ ْد ُر ْس َن الْف ْقه‬
ُ ‫ = َجاءَت الْ ُم َد ِّر َس‬datang guru-guru (pr) yang

4
mengajar Fiqh itu

Contoh dalam al-Quran yaitu :

‫ين ِم ْن َقْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم َتَّت ُقو َن‬ ِ َّ ِ َّ


َ ‫َّاس ْاعبُ ُدوا َربَّ ُك ُم الذي َخلَ َق ُك ْم َوالذ‬
ُ ‫يَا أَيُّ َها الن‬

Artinya : Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-
orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.

‫ك يِف َز ْو ِج َها َوتَ ْشتَ ِكي‬ ِ


َ ُ‫قَ ْد مَسِ َع اللَّهُ َق ْو َل الَّتِي جُتَادل‬

Artinya : Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang memajukan


gugatan kepada kamu tentang suaminya

BAB III

KESIMPULAN

Al Isim Maushul (Kata Sambung) adalah Isim yang berfungsi untuk menghubungkan
beberapa kalimat atau pokok pikiran menjadi satu kalimat. Dalam bahasa Indonesia,
Kata Sambung semacam ini diwakili oleh kata: "yang".

1. Bentuk Mufrad (tunggal)

Bila Isim Maushul itu dipakai untuk muzakkar (laki - laki)maka: ‫الَّ ِذ ْي‬

5
Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Muannats (perempuan) maka: ‫الَّ ِذ ْي‬

‫َّيِت‬
menjadi:
ْ ‫ال‬
2. Bentuk Mutsanna (dua)

‫ الَّ ِذ ْي‬menjadi: ‫الَّ َذ ِان‬


Bila isim maushul dipakai pada muzakkar maka,

Bila isim maushul dipakai pada muannast maka, ‫ الَّيِت‬menjadi: ‫ان‬ ِ َ‫الَّت‬
ْ
3. Bentuk Jamak

Bila isim maushul dipakai pada muzakkar maka, ‫ الَّ ِذ ْي‬menjadi: ‫الَّ ِذيْ َن‬

‫َّيِت‬
bila isim maushul dipakai pada muannats maka,
ْ ‫ال‬ menjadi:

‫الالَّئِ ْي‬/ْ ‫الالَّيِت‬

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Addullah. 1992. Belajar Mudah Bahasa Arab. Mizan: Bandung.

Al-Quran dan Terjemahannya. Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Quran. Departemen


Agama RI.

Arsyad, Azhar. 2007. Dasar – Dasar Penguasaan Bahasa Arab. Pustaka Pelajar:
Yogyakarta.

http://www.arabindo.co.nr

6
7

Anda mungkin juga menyukai